Pemasaran digital adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah merek atau produk menggunakan media digital atau internet dengan tujuan untuk menarik konsumen atau calon konsumen secara cepat.
Sabtu, 28 Februari 2015
Wagub Tak Ingin Bendera Aceh Diubah
Meski sebelumnya Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem sempat mengeluarkan pernyataan tidak akan mempersoalkan perubahan komposisi bendera Bintang Bulan agar tak persis sama dengan bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM), tetapi dalam perkembangan terbaru Mualem malah menyatakan tidak menginginkan bendera Bintang Bulan itu diubah.
Pernyataan teranyar Mualem itu disampaikan kepada wartawan usai siturahmi dengan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmon Junaidi Mahesa di Kantor DPD Gerindra Aceh, Sabtu (28/2). Mualem menegaskan, tidak menginginkan bendera Bintang Bulan diubah.
“Saya rasa tidak berubah,” tandasnya.
Dalam pernyataannya, Mualem tetap berharap bendera Bintang Bulan tidak diubah dan tetap disetujui dalam bentuk dasar oleh Pemerintah Pusat.
“Kita harapkan seperti yang kita impikan,” ucap Ketua DPA Partai Aceh yang juga Ketua Dewan Penasihat Partai Gerindra Aceh. Saat didesak wartawan bagaimana sikapnya kalau tetap harus berubah?
“Saya tidak komen lagi-lah,” jawab Mualem, santai.
Sebelumnya, Muzakir Manaf angkat suara mengenai bendera Aceh. Menurutnya, tak masalah mengubah sedikit komposisi bendera tersebut agar tidak persis sama dengan bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
“Saya secara pribadi pernah menyarankan kepada Gubernur dan DPRA tentang perubahan sedikit bendera Aceh yang belum bisa diterima pemerintah pusat itu, agar jangan mirip atau sama persis dengan bendera GAM,” kata Muzakir.
“Saran itu saya sampaikan, setelah melihat pusat belum memberikan sinyal persetujuan terhadap bendera dan lambang yang kita usul dan sudah sahkan qanunnya pada Maret 2013 lalu,” katanya.
Dalam kesempatan silaturahmi dengan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmon Junaidi Mahesa, Mualem meminta Pemerintah Pusat segera mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Minyak dan Gas (Migas), RPP Kewenangan Aceh, dan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pertanahan, termasuk bendera dan lambang yang dianggap urgen.
“Untuk menjembatani itu, kita harapkan kepada Bang Desmon, mudah-mudahan impian rakyat Aceh segera terwujud,” katanya.
Ditegaskan Mualem, Aceh tidak menuntut hasil kesepakatan itu untuk dikurangi atau ditambah kepada Pemerintah Pusat. Tapi, Pemerintah Pusat harus komit dengan perjanjian yang tertuang dalam MoU Helsinki.
“Kalau bisa sesegera mungkin terwujud. Ini yang saya harapkan dengan adanya tangan kita (Desmon) di sana (Senayan),” tandas Mualem.
Bendera ke Presiden
Pada kesempatan terpisah, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan sudah ada sejumlah kesepakatan yang dicapai pihaknya usai berkali-kali dilakukan pembahasan antara Pemerintah Pusat dengan tim Pemerintahan Aceh.
“Tiga aturan sudah aku paraf semua. Baik itu Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) terkait Minyak dan Gas (Migas) lepas pantai, RPP Kewenangan Pemerintah dan Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Peralihan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Aceh,” kata Tjahjo, seperti dilansir JPNN.Com, Jumat (27/2).
Dalam tiga rancangan aturan tersebut, menurut Tjahjo, semua permintaan Aceh dipenuhi, termasuk pengelolaan migas di lepas pantai. Ia memastikan kesepakatan yang diambil cukup memuaskan kedua belah pihak dan benar-benar sangat bermanfaat bagi pembangunan Aceh ke depan.
“Enggak semua dipenuhi, tapi okelah, intinya enaklah. Setelah ketiganya saya paraf, tinggal diteruskan ke Presiden,” ujarnya.
Saat ditanya bagaimana dengan bendera Bintang Bulan, Tjahjo belum bersedia merinci lebih jauh. Ia hanya menyatakan intinya aturan tetap mengacu kesepakatan Helsinski.
Tjahjo juga mengatakan dalam waktu dekat akan segera berangkat ke Aceh, guna bertemu dengan Gubernur Aceh, pascapencapaian kesepakatan tiga aturan tentang Aceh.
Menurutnya, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan setelah dicapai pemahaman bersama. Antara lain, pembubuhan paraf dari sejumlah kementerian/lembaga terkait.
Diketahui, beberapa waktu terakhir, hanya tinggal menunggu paraf dari Menteri Keuangan. Kemudian terhadap tiga aturan akan ditandatangani Mendagri untuk kemudian diteruskan kepada Presiden.
“Kesepakatan sudah, tapi untuk diajukan ke Presiden itu kan harus diparaf para menteri. Jadi tinggal itu saja,” katanya.
SERAMBI INDONESIA
ISIS Gempur Samara, Irak
Serangan bom dan bentrokan dengan petempur Negara Islam (ISIS) pada Sabtu (28/2) menewaskan sebanyak 41 orang dan melukai tak kurang dari 102 orang lagi di Irak Tengah dan Timur, kata beberapa sumber keamanan.
Sumber-sumber keamanan dan warga mengatakan serangan terhadap Samarra diluncurkan pada Sabtu (28/2) pukul 05.30 waktu setempat ketika dua pembom bunuh diri ISIS meledakkan mobil mereka di wilayah utara Sur Shnas.
Pada saat yang sama seorang pria mengendarai Humvee dengan bahan peledak ke selatan kota dan meledakkannya, sementara pejuang ISIS lain menyerang pasukan keamanan di sebelah barat dengan tembakan jitu, mortir dan granat berpeluncur roket.
Sumber-sumber medis mengatakan rumah sakit Samarra menerima 16 jenazah milisi Syiah dan polisi, dilansir Antara.
Ledakan sangat kuat akibat bom mobil bunuh diri dan bentrokan sesudahnya juga menewaskan 11 anggota ISIS, termasuk pembom bunuh diri, kata sumber tersebut.
Warga melaporkan melihat asap hitam di bagian kota dan mendengar ledakan kuat. Setelah bentrokan parah di pagi hari, pertempuran itu mereda pada siang hari.
Ribuan tentara dan milisi Syiah yang dikenal sebagai Hashid Shaabi (Mobilisasi) telah berkumpul di sekitar Samarra dalam usaha untuk mengusir ISIS dari benteng terdekat di Sungai Tigris, termasuk kota Tikrit yang berjarak 50 km ke utara.
Tentara menembaki distrik utara dan barat Tikrit pada Sabtu, tetapi tidak mengirim pasukan ke kota itu. Helikopter militer juga telah menembakkan roket milik ISIS di sekitar Sur Shnas, kata mereka.
Di kota Ishaaqi, sekitar 20 km tenggara dari Samarra, penembak jitu menembak mati dua anggota Hashid Shaabi ketika mereka mencoba untuk membuat sebuah penghalang pasir di jalan raya utama yang menghubungkan Samarra ke ibukota Baghdad.
Di provinsi Diyala, 11 orang tewas dalam serangan bom mobil ganda di kota Balad Roz, pada Sabtu. Salah satu dari mereka yang tewas adalah seorang hakim.
Salahudin, provinsi yang warganya didominasi pengikut Sunni dengan Tikrit sebagai ibu kotanya, sekitar 170 kilometer di sebelah utara Baghdad, adalah tempat kelahiran mantan presiden Saddam Hussein.
Banyak bagian provinsi itu telah dikuasai ISIS sejak 11 Juni lalu, sehari setelah bentrokan berdarah berkecamuk antara pasukan keamanan Irak dan kelompok ISIS --yang menguasai Kota Mosul di bagian utara negeri tersebut dan merebut banyak wilayah di Nineveh dan beberapa provinsi lain, yang kebanyakan warganya adalah pengikut Sunni.
Di Provinsi Diyala, Irak Timur, sebanyak 11 orang tewas dan 56 orang lagi cedera ketika dua bom mobil meledak secara berurutan di pasar terkenal yang padat pengunjung di Kota Kecil Baladrus, kata satu sumber keamanan provinsi kepada Xinhua.
Irak telah menyaksikan kerusuhan terburuknya dalam beberapa tahun. Aksi teror dan kekerasan telah menewaskan sedikitnya 12.282 warga sipil dan melukai 23.126 orang lagi pada 2014, sehingga membuatnya jadi tahun paling mematikan sejak kerusuhan sektarian pada 2006-2007, demikian satu laporan PBB belum lama ini.
Xinhua | CNN International
Venezuela Sanksi Sejumlah ‘Pejabat Teroris’ AS
Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Sabtu (28/2) mengumumkan pemerintahnya akan menolak untuk memberikan visa kepada sejumlah pejabat Amerika Serikat yang ia sebut "teroris".
Para pejabat AS tersebut meliputi mantan presiden George W. Bush dan Senator Marco Rubio serta Bob Menendez.
Ketika berbicara dalam pertemuan terbuka anti-AS, Maduro mengatakan tindakan itu diambil untuk meredakan "agresmi imperialis" dari Washington, yang telah meningkat dalam beberapa pekan belakangan, demikian laporan Xinhua, Minggu pagi.
"Ini adalah keputusan yang saya ambil sebagai Kepala Negara sejalan dengan Konvensi Wina, Konstitusi Bolivar kita dan kesadaran revolusioner rakyat Venezuela. Saya menyerukan pemberontakan dunia melawan imperialisme AS," katanya.
Maduro menambahkan ia akan membatasi jumlah diplomat AS yang diperkenankan bekerja di negara Amerika Selatan yang dipimpinnya dan mengharuskan warga negara AS mengajukan permohonan visa jika mereka ingin mengunjungi Venezuela.
Keputusan tersebut menyatakan tindakan AS mencampuri urusan dalam negeri Venezuela telah memaksa Maduro mensahkan serangkaian tindakan pembatasan.
Pada Sabtu (7/2) Maduro menolak "persekongkolan" baru oleh AS, yang bermaksud menggunakan Piagam Demokratik Antar-Amerika (IDC) di Organisasi Negara Amerika (OAS) untuk mensahkan campur tangan asing di negerinya.
Di dalam pidato yang ditayangkan televisi, Maduro mendesak Presiden AS Barack Obama agar memperbaiki sikapnya terhadap pemerintahnya dan menuntut dihormatinnya kedaulatan Venezuela.
Maduro menjelaskan bahwa laporan yang diajukan pada 7 Februari oleh Obama menunjukkan Washington akan mendukung "warga di semua negara tempat pelaksanaan penuh demokrasi menghadapi ancaman, seperti di Venezuela".
"Saya mengeluarkan seruan mendesak kepada semua pemerintah Amerika Latin agar mendukung Venezuela dan menolak persekongkolan baru yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap demokrasi kami," kata Presiden Venezuela tersebut.
IDC adalah alat yang disahkan pada 2001 oleh kebanyakan pemimpin sayap-kanan OAS guna mendukung campur tangan di Karakas.
Ia mendesak rakyat Venezuela agar "terus mengatasi persekongkolan" dan memperingatkan oposisi setempat bahwa pemerintahnya takkan membiarkan setiap bentuk kerusuhan di negara Amerika Selatan itu.
"Amerika Latin tidak lagi menjadi halaman belakang Amerika Serikat dan Venezuela bukan lagi koloni minyaknya," kata Maduro.
Rezim Mesir Nyatakan Hamas Teroris
Pengadilan Mesir mengeluarkan keputusan yang cukup mengejutkan, terutama bagi negara jiran mereka, Palestina.
Mahkamah pengadilan Mesir pada Sabtu (28/2), seperti diberitakan Reuters, memutuskan kelompok militan Palestina, Hamas, sebagai sebuah organisasi teroris.
Keputusan pengadilan Mesir muncul setelah negara itu mengadopsi sebuah undang-undang anti-teroris baru. Menurut pengadilan rezim, Hamas dianggap terbukti terkait dengan kelompok militan di Sinai.
Keputusan pengadilan Mesir ini sontak mendapatkan reaksi keras dari kubu Hamas yang hingga kini merupakan penguasa di Jalur Gaza, Palestina.
Menurut Hamas dalam sebuah pernyatannya setelah putusan, “Keputusan ini jelas mengejutkan dan berbahaya. Sebab seolah-olah Mesir telah menjadikan orang-orang di Palestina sebagai target.”
Sebelumnya, keputusan yang sama dikeluarkan oleh Pengadilan Mesir terhadap sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, pada Januari lalu.
Pada tataran lapangan, keputusan pengadilan Mesir jelas membawa dampak buruk berupa ketegangan antara Gaza dan Kairo.
Sebenarnya selama bertahun-tahun, Kairo telah memainkan peran yang sentral dalam gencatan senjata antara Israel dan Palestina.
Dengan adanya keputusan ini, dikhawatirkan akan pula berdampak pada ketegangan lain yang merambat antara Palestina dan Israel.
Seorang juru bicara pemerintah Mesir,Hossam al-Qawish, seperti yang diberitakan Reuters, menolak untuk mengatakan apa tindakan selanjutnya dari pemerintah Mesir untuk menegakkan putusan pengadilan itu.
"Ketika putusan akhir dikeluarkan, kami baru akan membahas hal ini," katanya.
Jumat, 27 Februari 2015
Hahaha... Video Unta Tertawa Hebohkan Jagad Youtube
UNTA yang satu ini bisa jadi paham dengan hal yang diperbincangkan orang-orang sekelilignya. Dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube pada 24 Februari lalu, ada unta yang ikut tertawa saat orang-orang di sekelilingnya bergurau.
Dikelilingi beberapa pria berjubah putih dan serban khas Timur Tengah, unta itu melihat langsung ke arah kamera. Sementara itu, beberapa pria di sekeliling unta bersorak kegirangan.
Seakan tak ingin terlewatkan guyonan, unta itu terlihat menggeleng-gelengkan kepala dan seolah mengulang suara-suara tawa dari pria di sekelilingya. Senyum lebar pun mengembang di wajahnya.
Terlihat, hewan khas padang pasir itu berada di bak belakang truk bak terbuka. Namun, tidak jelas di mana dan kapan video itu direkam.(mirror/ara/jpnn)
Bocoran Dokumen Rahasia Intelijen: “Obama Ancam Palestina”
Bocoran dokumen intelijen Afrika Selatan mengungkapkan bahwa Presiden Amerika Serikat Barack Obama sempat "mengancam" Presiden Mahmoud Abbas untuk menghentikan upaya pengakuan Palestina di PBB tahun 2012 silam.
Dalam ratusan bocoran dokumen yang diperoleh media Al Jazeera dan The Guardian terdapat laporan soal memo yang diserahkan agen intelijen Palestina pada koleganya di Afsel soal percakapan telepon antara Obama dan Abbas.
Pada memo soal percakapan tanggal 22 November 2012 itu, Obama disebut telah menelepon dan "mengancam" Abbas untuk tidak melanjutkan upaya di PBB. Disebutkan selanjutnya, Abbas tidak takut dengan ancaman tersebut dan "bersikeras untuk tetap maju". Tidak disebutkan ancaman seperti apa yang dilancarkan Obama.
Abass tetap melanjutkan upaya pengakuan kedaulatan Palestina dan mendapatkan keanggotaan di badan kebudayaan PBB, UNESCO. Langkah ini berujung pada naiknya status Palestina di PBB dari "entitas" menjadi "negara pengamat non-anggota".
Israel dan AS khawatir pencapaian Palestina ini akan berakhir di keanggotaan Mahkamah Pidana Internasional, ICC. Dengan keanggotaan di ICC, Palestina bisa menyeret Israel atas kejahatan terhadap kemanusiaan.
Selain ancaman Obama pada Abbas, dokumen intel itu juga mengungkapkan bahwa Israel mengirimkan mantan kepala Mossad Meir Dagan untuk melobi pejabat intelijen Afsel pada Oktober 2009. Dagan melakukan lobi agar negara itu tidak mendukung temuan PBB yang dipimpin hakim dari Afsel Richard Goldstone soal kejahatan kriminal Israel pada pengeboman dan invasi Gaza selama tiga minggu pada akhir 2008-awal 2009.
Saat itu Dagan memperingatkan bahwa jika Afsel menerima laporan Goldstone maka akan "merusak proses perdamaian". Upaya Israel menekan Abbas untuk menyetujui penangguhan laporan tersebut menjadi bumerang, laporan Goldstone didukung oleh Majelis Umum PBB bulan berikutnya.
Selain itu, dokumen intel Afsel juga menyebutkan upaya CIA untuk melakukan kontak dengan Hamas. Padahal, pemerintah AS melarang segala bentuk hubungan dengan organisasi yang dianggap teroris itu.
CIA berupaya keras membina hubungan dengan Hamas atau merekrut agen di dalam partai yang menguasai Gaza tersebut. Hal ini dibicarakan oleh CIA kepada agen Afrika Selatan pada 2012.
The Guardian menuliskan, informasi lain yang terdapat di dalamnya adalah soal intelijen Korea Selatan yang mengincar pemimpin Greenpeace dan soal mata-mata Afrika Selatan pada Rusia terkait kesepakatan satelit bersama senilai US$100 juta. Terdapat juga bocoran laporan Mossad tahun 2012 yang mengatakan bahwa Iran tidak mampu membuat senjata nuklir, pernyataan yang bertentangan dengan pidato Perdana Menteri Benjamin Netanyahu beberapa bulan sebelumnya.
Bocoran ini juga muncul selang 20 bulan setelah Edward Snowden membongkar dokumen rahasia Badan Keamanan Nasional AS, NSA, menunjukkan celah keamanan yang lebar di sumber informasi intelijen.
"Bocoran seperti ini mempengaruhi kredibilitas badan-badan intelijen dan bagaimana mereka bekerja sama. Hal ini bisa berujung pada dihapuskannya beberapa proyek," kata Mike Hough, profesor dari Institut Studi Strategis di Universitas Pretoria.
CNN
Butuh 1 Abad Benahi Gaza yang Dihancurkan Israel
Pembangunan kembali rumah, sekolah dan rumah sakit di Gaza yang hancur dibombardir Israel tahun lalu butuh waktu hingga 100 tahun untuk rampung jika blokade masih diterapkan, seperti disampaikan badan pemberi bantuan Oxfam.
Dikutip Reuters, Kamis (26), Oxfam mengatakan bahwa blokade harus dicabut agar bahan-bahan bangunan yang kebanyakan impor bisa masuk.
Oxfam merinci, Gaza membutuhkan 800 ribu truk bahan bangunan untuk membenahi infrastruktur yang rusak dalam serangan 50 hari Israel pertengahan tahun lalu. Hingga saat ini hanya sepertiga dari satu persen bahan bangunan yang diperlukan bisa masuk Gaza dalam tiga bulan terakhir.
Serangan Israel antara Juli dan Agustus tahun lalu telah menewaskan 2.100 warga Palestina dan dibalas Hamas, membunuh 73 warga Israel. Gaza yang dihuni 1,8 juta warga Palestina porak poranda.
Blokade Israel diterapkan setelah Hamas memenangkan pemilu tahun 2006. Sejak saat itu, Israel dan Mesir mengontrol ketat pergerakan barang dan orang keluar masuk wilayah itu.
Sekitar 100 ribu orang - lebih dari setengahnya anak-anak - saat ini hidup di penampungan sementara karena rumah mereka hancur. Ribuan lainnya tinggal di dalam bangunan mereka yang sudah tidak utuh lagi, menggunakan pelindung seadanya agar tidak kebasahan atau kedinginan.
Direktur regional Oxfam Catherine Essoyan mengatakan, semakin lama blokade diberlakukan, semakin banyak nyawa yang terancam.
"Keluarga-keluarga tinggal di rumah tanpa atap, dinding, atau jendela selama enam bulan terakhir. Banyak yang hanya punya listrik selama enam jam sehari dan tanpa air yang mengalir," kata Essoyan.
Oxfam juga mengatakan bahwa hanya sedikit dari komitmen bantuan banyak negara Oktober lalu ke Gaza sebesar US$5,4 miliar yang masuk ke wilayah itu.
Badan Pemulihan dan Pekerjaan PBB, UNRWA, mengatakan bahwa Jepang berkontribusi sebesar US$32,3 juta untuk Gaza. Sebanyak US$14 juta dari bantuan tersebut akan dialokasikan untuk perbaikan dan subsidi penyewaan rumah bagi warga Palestina.
Bulan lalu UNRWA mengatakan, akibat kekurangan bantuan internasional, mereka terpaksa menunda pembayaran perbaikan rumah ribuan warga Palestina yang rusak.
CNN
Fenomena Menakjubkan “Lubang Langit” yang Memukau Mata
Fenomena Fallstreak atau lubang gumpalan yang terjadi akibat pergerakan atmosfer yang terbilang langka di Surrey, British Columbia, Kanada, 22 Februari 2015. Dalam sebulan terakhir, wilayah British Columbia, Kanada, dan Washington, Amerika, telah terjadi fenomena awan berlubang sebanyak empat kali. (dailymail)
Pemandangan fenomena awan berlubang atau fallstreak di Spokane, Washington, 18 Februari 2015. Para ahli mengatakan awan yang menakjubkan yang terlihat seperti gelombang yang dikenal sebagai awan hole-punchs atau lubang fallstreak. (dailymail)
Fenomena lubang awan Fallstreak yang mulai memudar di Surrey, British Columbia, Kanada, 22 Februari 2015. (dailymail)
Fenomena lubang awan Fallstreak di Surrey, British Columbia, Kanada, 22 Februari 2015. Meski seperti lubang namun sebenarnya awan tersebut tidak berlubang, melainkan karena awan yang terbentuk ketika suhu di bawah titik beku, lalu jatuh ke bumi karena massanya yang bertambah sehingga meninggalkan rongga yang terlihat seperti lubang. (dailymail)
Fenomena langka lubang awan Fallstreak di Surrey, British Columbia, Kanada, 22 Februari 2015. Terkadang fenomena ini bisa terlihat lebih indah dengan pelangi akibat pembiasan cahaya oleh air di dalam awan. (dailymail)
www.dailymail.co.uk
Paman Sam: Pemimpin Anti-Teror atau Peternak Teror?
Amerika Serikat (AS) selama ini selalu berusaha ingin menganggap dirinya sebagai pemimpin aliansi anti-terorisme semenjak serangan mematikan 11 September pada tahun 2001, namun tanpa disadari Sam justru memiliki 'identitas rahasia' sebagai peternak teroris.
Demikian tulis media China, dalam sebuah artikel yang membahas mengenai jejak-jejak negara tersebut di wilayah Timur Tengah, yang dipublikasikan Xinhua berjudul AS: Pemimpin anti-teror atau petenak teror?
Menurut mereka, hampir semua 'sel teror' muncul di negara yang pernah invansi oleh AS.
"Saat berperang melawan invasi Soviet di Afghanistan 1979-1989, badan-badan intelijen AS mendukung banyak kelompok 'fundamentalis' Islam di negara tak bergaris berpantai serta di negara-negara Islam lainnya. Dan seorang pengusaha Arab muncul sebagai anak didik terbaik Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikat dalam perang pengganti diantara dua kekuatan super. Ia bernama Osama bin Laden," Tulis Xinhua.
"Al-Qaeda, kelompok 'teroris' banyak pendirinya dilatih oleh pemerintah AS, telah menjadi kelompok teroris terbesar dan paling terkenal di dunia. Dan memiliki bisnis waralaba yang mencapai hampir semua negara-negara Islam yang dilanda perang," lanjut tulisan itu.
Sementara IS (Islamic State), lanjut Xinhua, yang dianggap "terlalu ekstrem" di mata para pejuang al-Qaeda, mulanya anggota kunci mereka dilatih oleh CIA dan pasukan khusus pemerintah di sebuah kamp rahasia di Yordania pada tahun 2012, menurut RT, mengutip informasi pejabat Yordania.
"Terlebih lagi, jejak badan-badan intelijen AS yang tidak terbatas di dunia Islam," tambah Media top Cina itu.
Dalam artikel itu, Xinhua menyebut CIA dilatih dan 'memelihara' dua teroris yang mencoba membunuh pemimpin Kuba Fidel Castro dan menggulingkan pemerintah komunis di negara itu.
"Luis Posada Carriles, seorang warga Kuba yang melarikan diri ke Amerika Serikat setelah Revolusi Kuba, membantu mengatur invasi Teluk Babi, dan setelah itu gagal, ia menjadi agen CIA," tulisnya.
Luis Posada Carriles dilatih di Fort Benning, sebuah pos Angkatan Darat AS di luar colubus, Georgia. Dari tahun 1964 sampai tahun 1968, dia terlibat dalam serangkaian pemboman dan kegiatan rahasia anti-Castro lainnya.
Amerika dinilai terlalu menjunjung tinggi bendera anti-terorisme dan kepentingan egois mereka, tanpa menyadari bahwa mereka penyebab kehadiran 'sel-sel' yang kemudian hari mereka sebut 'teroris'.
"Washington tidak terlalu memperhatikan akar penyebab terorisme, yang harus dianggap menarik. Sebagai kelompok baru yang masuk daftar hitam, ISIS bukanlah berasal dari Iran atau Korea Utara, dimana kedua kerap disebut musuh Washington. Namun ISIS muncul di Irak, negara yang 'dibebaskan' dan 'demokratisasi' oleh AS sendiri," tulis Xinhua.
Dalam artikel itu juga disebutkan bahwa secara sadar atau tidak, AS telah menbuat beberapa negara menjadi 'sarang teroris' dengan kebijakan yang mereka ambil. Seperti operasi di Afghanistan dan juga Libya.
"Diakui atau tidak, AS telah memerankan sebuah peran besar sebagai seorang peternak teroris, ketika mereka (AS) menjadikan Afghanistan, Irak, Suriah, dan Libya menjadi medan tempur, dan terus membiarkan negara tersebut terbakar perang, tanpa jaminan keamanan dan stabilitas," tambah artikel itu.
XINHUA
Kamis, 26 Februari 2015
Liput Bali-Nine, Wartawan DailyMail asal Australia Ditangkap Imigrasi
Seorang jurnalis warga Australia, Candace Sutton, telah ditangkap oleh aparat Indonesia saat meliput persiapan eksekusi mati dua warga Australia di Cilacap, Jawa Tengah. Jurnalis yang bekerja untuk Daily Mail ini dituding telah melanggar Undang-undang Imigrasi.
Penahanan terhadap Candace Sutton dibenarkan oleh Kepala Komunikasi dan Informasi Imigrasi Cilacap, Adithia P. Barus, pada Kamis, 26 Februari 2015. "Tidak ada surat rekomendasi dari Kementerian Luar Negeri (untuk melakukan tugas jurnalistik di Indonesia)," kata Adithia.
Kepala Subbagian Humas Ditjen Imigrasi Welly Wiguna mengatakan Sutton akan dideportasi hari ini. Saat ini, ujarnya, jurnalis perempuan warga Australia itu sedang dalam perjalanan ke Jakarta.
Sutton menggunakan visa kunjungan untuk meliput persiapan eksekusi dua terpidana mati kasus penyelundupan 8,2 kilogram heroin ke Indonesia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Ia tidak mencantumkan namanya dalam pemberitaan duo Bali Nine itu.
Sutton, kata Adithia, selanjutnya menjalani pemeriksaan di Kantor Imigrasi dan setelah itu dideportasi.
Sebelumnya, jurnalis dari Brasil dan Peru juga dideportasi pada 18 Januari lalu saat akan meliput persiapan eksekusi mati sebelas terpidana di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
NEWS.COM.AU | TEMPO
Samantha, Perjuangan Wanita Berjilbab Hadapi Diskriminasi di AS
Kasus ini melibatkan perempuan Muslim, Samantha Elauf (17 tahun) ketika ia melamar pekerjaan di sebuah toko di Tulsa, Oklahoma tahun 2008.
Mahkamah Agung (MA), Amerika Serikat (AS), memberikan dukungan kepada seorang wanita yang dipecat oleh tempat kerjanya lantaran mengenakan jilbab.
Samantha Elauf, merupakan seorang wanita muslim, yang bekerja di perusahaan retailer pakaian, Abercrombie & Fitch. Namun ia kemudian dipecat oleh perusahaan tersebut, karena ia mengenakan jilbab.
Abercrombie & Fitch selama ini dikenal sebagai retailer pakaian yang memiliki staf penjualan berpakaian seronok. Bagi pegawai pria, mereka bertelanjang dada, sementara pegawai wanita mengenakan pakaian yang seksi.
Mereka memberikan persyaratan bagi staf penjual mereka untuk dapat menyesuaikan diri dengan "gaya Abercrombie", yang mereka difinisikan sebagai "gaya klasik perguruan tinggi Pantai Timur".
Pihak perusahaan tidak memperkenankan para karyawannya mengenakan "topi" apapun pakaian berwarna hitam, namun syal tidak secara eksplisit dilarang.
Dan setiap pegawai yang memakai pakaian yang berbeda dengan yang sudah ditetapkan saat mereka bekerja, maka mereka terancam akan dikenai tindakan disipliner, termasuk pemecatan, karena hal itu dituding akan berdampak negatif terhadap citra perusahaan, merek dan penjualan.
Merasa haknya telah dilanggar, Samantha diwakili oleh Komisi Persamarataan Kesempatan Bekerja (EEOC), sebuah badan pemerintah federal AS, menggugat Abercrombie.
Sejumlah hakim MA AS, seperti dikutip dari USA Today, Kamis (26/2/2015), menilai para petinggi Abercrombie jelas tidak memahami jilbab, yang merupakan atribut keagamaan.
Mereka menepis pembelaan Abercrombie, yang menyatakan bahwa jilbab bertentangan dengan peraturan perusahaan mereka, yang tidak memungkinkan karyawan memakai topi.
"Alasan bahwa ia ditolak karena anda berasumsi dia akan melakukan hal ini setiap hari, dan satu-satunya alasan mengapa ia akan melakukannya setiap hari karena dia memiliki alasan agama," ujar hakim Samuel Alito.
Kuasa hukum Samantha mengatakan bahwa kliennya dilindungi oleh Undang-undang Hak Sipil 1.964 yang melarang siapa pun menolak seseorang bekerja berdasarkan agama mereka, kecuali sang pemberi kerja tidak dapat mengakomodasi keyakinan agama seseorang tanpa dampak negatif bagi bisnis.
USAToday
Alasan ISIS Hancurkan Patung ‘Berhala’ Berusia 2.500 Tahun
Negara Islam (ISIS) kembali merilis sebuah video, Kamis (26/2/2015), menampilkan anggota kelompok itu menghancurkan sebuah artefak kuno di kota Mosul dengan menggunakan palu dan bor.
ISIS merilis aksi mereka saat melakukan penghancuran terhadap patung-patung bersejarah koleksi Irak. Patung-patung tersebut dianggap sebagai simbol berhala.
”Nabi memerintahkan kita untuk menyingkirkan patung dan sejenisnya. Teman-temannya melakukan hal yang sama ketika mereka menaklukkan sebuah negara,” kata seorang militan ISIS tak dikenal yang muncul dalam video itu.
Seorang mantan karyawan di sebuah museum di Mosul, Irak kepada Reuters, yang dilansir Jumat (27/2/2015) menduga artefak yang dihancurkan ISIS itu adalah koleksi barang-barang antik di Mosul.
Aksi penghancuran artefak kuno tersebut terekam dalam video berdurasi lima menit itu terlihat sekelompok anggota ISIS berada di dalam gedung Museum Mosul. Mereka menggunakan palu dan bor untuk menghancurkan beberapa patung kuno besar koleksi museum.
Lalu adegan beralih ke situs arkeologi yang tak jauh dari lokasi museum memperlihatkan sejumlah anggota ISIS menghancurkan patung kerbau bersayap peninggalan budaya Assiria dari abad ke-7 sebelum masehi.
Kekaisaran Assiria berdiri pertama kali pada 2.500 SM dan di puncak kejayaannya memerintah wilayah dari pesisir Laut Tengah hingga ke wilayah Iran saat ini.
Situs bersejarah lain yang juga dalam bahaya penghancuran adalah situs Hatra yang ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Situs Hatra ini diperkirakan dibangun pada abad ketiga atau kedua sebelum masehi oleh Kekaisaran Seleucid yang mencapai kejayaan pada abad pertama Masehi sebagai pusat perdagangan dan keagamaan.
Mosul, kota terbesar kedua di Irak dan wilayah provinsi Nineveh di sekitarnya jatuh ke tangan ISIS dalam sebuah serangan kilat pada Juni tahun lalu setelah pasukan Irak tak kuasa menahan serangan ISIS.
Kini di dalam wilayah Irak yang dikuasai ISIS terdapat setidaknya 1.800 dari 12.000 situs arkeologi Irak yang telah tercatat. Dan ISIS kini tengah berusaha membersihkan semua hal yang bertentangan dengan Islam.
Sebenarnya Apa Isi Percakapan Jokowi-Abbott?
Rencana eksekusi mati duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myu Sukumaran disebut-sebut berjalan mundur.
Presiden Joko Widodo disebut lebih cenderung menjaga persahabatannya dengan pemerintah Australia. Sejumlah media asing seperti ABC dan Sydney Morning Herald, Kamis (26/2) bahkan mengawali pemberitaannya dengan optimisme, 'ada setitik harapan untuk Bali Nine'.
Hal itu diangkat menyusul perbincangan PM Australia, Tony Abbott dengan Presiden Joko Widodo kemarin malam.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais meminta Presiden Joko Widodo mengungkapkan isi percakapannya dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott agar tidak menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat.
"Presiden Jokowi harus menyampaikan kepada publik apa sikap presiden yang disampaikan ketika ditelepon PM Abbott, itu yang kita tunggu," katanya di Jakarta, Kamis (26/2).
Dia berharap Presiden Jokowi menyampaikan kepada PM Abbott bahwa pernyataan Abbott soal bantuan tsunami itu tidak pantas untuk norma orang Asia. Hal itu harus diungkapkan Presiden Jokowi karena PM Abbott sudah mengklaim terkait pembicaraan kedua kepala pemerintahan tersebut.
"Presiden Jokowi harus membuka isi pembicaraan kepada publik karena kalau tidak akan menimbulkan berbagai persepsi. Selain itu PM Abbott sudah mengklaim isi pembicaraan itu," ujarnya.
Hanafi menilai hubungan "hotline" yang dilakukan kedua pimpinan itu merupakan hal yang lumrah dilakukan dalam diplomasi. Pola itu merupakan cara efisien dan murah untuk melakukan lobi di antara kedua negara.
"Persoalannya Presiden Jokowi harus menyampaikan ke publik apa sikapnya ketika ditelepon PM Abbott," ujarnya.
Menurut Hanafi, pernyataan PM Abbott yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi mempertimbangkan posisi Indonesia dengan hati-hati merupakan upaya Abbott menekan Presiden dengan segala cara. Ia mengemukakan apabila kejadiannya seperti ini, keputusan tergantung di tangan Presiden Jokowi.
"PM Abbott itu tipe hawkish, jadi pasti agresif melobi. Sementara Presiden Jokowi tipe 'dovish' jadi bertahan terus," katanya.
Sebelumnya, PM Australia Tony Abbott mengaku telah melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden RI Joko Widodo terkait rencana eksekusi mati dua warga Australia dalam kasus narkoba yang disampaikannya pada Kamis (26/2), seperti diberitakan kantor berita AFP.
AFP | ROL
“Jihadi John” Ternyata Mantan Agen 'Mata-mata' Inggris
Identitas dari algojo paling terkenal ISIS, "Jihadi John" akhirnya terkuak. Menurut dua sumber pemerintah Amerika Serikat (AS), pria tersebut adalah seorang warga negara Inggris, seperti yang sudah disebut-sebut selama ini.
Menurut laporan Washington Post, seperti dilansir Reuters pada Kamis (26/2/2015), Sang Algojo diketahui bernama Mohammed Emwazi.
"Jihadi John adalah Mohammed Emwazi, pria keturunan Kuwait berkebangsaan Inggris," tulis Washington Post dalam laporannya.
Jihadi John ternyata tidak asing bagi kalangan intelijen Inggris. Emwazi sebelum gabung ISIS dan memenggal beberapa sandera pernah dicoba direkrut jadi agen mata-mata Inggris.
Jejak rekam Emwazi sang algojo Negara Islam (ISIS) diungkap seorang direktur riset terkemuka, Asim Qureshi yang mendokumentasikan komunikasi antara dirinya dan Emwazi, jauh sebelum Emwazi gabung ISIS.
Menurut Qureshi, sosok Emwazi memiliki dengan kelompok advokasi CAGE independen selama dua tahun. Jalinan itu terjadi setelah pasukan keamanan Inggris mengganggu rencananya untuk melakukan perjalanan ke Kuwait, negara kelahiran Emwazi.
Selain diganggu, kata Quresehi, Emwazi juga dicoba direkrut sebagai agen mata-mata Inggris.
”Saya telah mencoba untuk mencari tahu alasan mengapa visa saya ditolak oleh negara asal saya Kuwait, dan mencari tahu cara untuk memecahkan masalah ini,” kata demikian rekapan percakapan Emwazi dengan kelompok CAGE yang dibeberkan Qureshi.
“Jadi melalui teman-teman saya di Kuwait, mereka berkata kepada saya bahwa Kuwait tidak memiliki masalah dengan saya. Alasan penolakan saya hanya karena saya telah disebut sebagai agen Inggris, sehingga mereka tidak membiarkan saya (masuk ke Kuwait),” lanjut percakapan itu.
Sementara itu, Komite intelijen dan Keamanan Inggris, seperti dilansir Mirror, Jumat (27/2/2015) akan mencari rincian dari badan-badan intelijen tentang kontak mereka dengan Mohammed Emwazi.
Langkah komite itu terkait laporan yang beredar, bahwa badan intelijen Inggris pernah mencoba merekrut Emwazi alias “Jihadi John” sang algojo ISIS itu.
Menzies Campbell, seorang anggota Komite Intelijen dan Keamanan Inggris berharap bisa mendapatkan laporan tentang jejak kontak sang algojo ISIS itu dengan intelijen Inggris di masa lalu.
Emwazi diyakini sebagai algojo pemenggal wartawan Amerika Serikat (AS) James Foley dan Steven Sotloff. Dia juga diyakini sebagai pemenggal pekerja sosial asal Inggris; David Haines, sopir taksi Inggris; Alan Henning dan pekerja sosial asal AS; Abdul-Rahman Kassig alis Peter Kassig.
Terakhir, dirinya muncul dalam video eksekusi mati seorang jurnalis asal Jepang, Kenji Goto, dan juga video eksekusi mati pilot jet tempur asal Yordania, Kasaesbeh akhir Januari.
Pria yang selalu menutupi diri dengan topeng dan pakaian berwarna hitam itu sempat dikabarkan tewas saat AS dan sekutunya melakukan serangan terhadap ISIS di wilayah perbatsan Suriah dan Irak.
Namun, tidak lama setelah kabar itu muncul, Jihadi John kembali tampil dalam video ISIS.
Film “PK” yang Fenomenal dan 11 Kontroversinya
Film 'PK' yang dibintangi Aamir Khan kini sudah melebihi kesuksesan film-film Bollywood lain sepanjang masa. Film ini juga disebut paling Kontroversi sepanjang sejarah India.
Film PK muncul sebagai fenomena di peralihan tahun 2014-2015. Film India yang dibintangi oleh Aamir Khan tersebut menembus angka pendapatan domestik US$ 54 juta beberapa pekan setelah rilis.
Pencapaian tersebut sangat fenomenal untuk sebuah film yang baru saja dirilis. PK diprediksi masih akan terus tumbuh dan semakin mengalahkan rekor penonton film sebelumnya.
Hingga saat ini, PK telah mengoleksi pendapatan kotor box office sebesar US$ 102 juta dan terus bertumbuh. Di luar negara asalnya, India, PK sudah mengumpulkan US$ 105 juta dan laris bak kacang rebus di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Australia.
Di rumahnya sendiri, hanya dalam hari ke-empat, PK berhasi meraup lebih dari US$ 16 juta kemudian melonjak dua kali lipatnya di hari kesembilan. Tidak berhenti di situ, pada hari ke-17, karya Rajkumar Hirani ini membawa pulang US$ 48 juta.
PK menggeser rekor film Bollywood box office sebelumnya yang dipegang oleh Dhoom 3 dengan capaian hanya US$ 85 juta. Film Bollywood yang juga menjadi fenomenal di Indonesia, 3 Idiots, berada di posisi keempat dengan capaian US$ 62 juta di seluruh dunia.
Pencapaian fantastis film Bollywood ini berbanding terbalik dengan isu dan kritik yang mengiringi pemutaran film tersebut. Konten cerita yang berupa sosok alien yang mempertanyakan agama tertentu menuai banyak kecaman.
Film yang rilis di negara asalnya pada 19 Desember lalu tersebut memiliki cerita mengenai perjalanan sesosok alien ke Bumi. Di Indonesia, film PK masih ditayangkan secara terbatas di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makassar.
Lalu, apa saja konten film PK yang disebut-sebut kontroversial? Dilansir dari laman Times of India, berikut ini 11 hal tentang film PK dan kontroversinya.
1. Sejatinya hak seniman untuk menampilkan realitas sosial telah dilindungi undang-undang setempat.
Namun sebagian kalangan tetap menganggap tak ada toleransi bagi adegan dalam PK yang menampilkan seremoni keagamaan tertentu.
Mereka pun membuat petisi yang membuat kobar kontroversi PK kian memanas sampai-sampai petinggi hukum pun turun tangan.
2. Tidak sedikit pihak yang mengambil keuntungan dari kontroversi PK dan memuat berita bohong.
Aktor Aamir Khan syok mendapati sejumlah wawancara palsu di internet, dan mengatasnamakan agama tertentu.
“Aamir tak pernah melakukan wawancara itu,” kata Anand Desai, Managing Partner of DSK Legal.
3. Petisi yang menyatakan PK menghina budaya dan praktik keagamaan Hindu dimentahkan oleh pengadilan tinggi setempat.
Isi petisi tersebut meminta adegan PK yang melukai perasaan umat menyulut sentimen kaum Hindu dihapus saja.
Petinggi hukum G. Rohini dan R.S. Endlaw menolak mengesahkan petisi dengan dalih tak ada yang salah dengan konten PK.
4. Anggota Central Board of Film Certification (CBFC) Satish Kalyankar mengaku keberatan dengan beberapa adegan PK.
Apalagi sejumlah pengikut Shankaracharya Swaroopanand Saraswati dari Dwarak Peeth juga meminta PK urung ditayangkan.
Namun menurut Kalyankar, tak ada tanggapan apa pun dari sutradara PK maupun jajaran Badan Sensor.
5. Persoalan PK makin kisruh karena filmnya dibajak sebelum dikenai pajak.
Hal ini tentu saga mempermalukan pihak berwajib, karena merasa kecolongan.
Yang membikin pihak berwajib merasa tertampar, karena politisi Akhilesh Yadav pun mengunduh versi bajakannya.
6. Sutradara, produser dan aktor PK dikenai pasal 295A peraturan setempat yang menjatuhkan sanksi bagi penghina agama.
Mereka juga dikenai pasal 153A karena mempromosikan karya atau kata-kata yang menyinggung SARA.
Reaksi dan protes keras juga dilontarkan kalangan pemeluk Hindu sayap kanan.
7. Siapakah penyandang dana PK? Pertanyaan ini juga menimbulkan kontroversi tersendiri.
Menurut laman Zeenews India, produksi film PK diduga ditunggangi kalangan tertentu, pelaku pencucian uang.
Rumor yang beredar, film ini hasil patungan Dubai dan India. Kasus pendanaan ini masih diinvestigasi pihak berwajib setempat.
8. Guru yoga Baba Ramdev menyerukan pemboikotan PK, pada akhir Desember 2014 lalu, karena PK dianggap menyinggung SARA.
Sebagaimana dilansir laman India Times, Ramdev menilai PK menghina budaya dan agama Hindu.
“Ini sangat memalukan,” sebuah sumber mengutip kata-kata Ramdev. “Seharusnya mereka berpikir 100 kali sebelum menghina agama.”
9. Organisasi Vishwa Hindu Parishad (VHP) menyatakan, beberapa adegan PK memicu sentimen agama.
“Seharusnya Badan Sensor mengoreksinya,” demikin isi surat yang disampaikan VHP kepada Menteri Informasi dan Penyiaran India.
Di sisi lain, politisi LK Advani menyebut PK sebagai “film yang luar biasa dan tak membahayakan.”
10. Sutradara film OMG: Oh My God (2012), Umesh Shukla, tak percaya sineas PK sengaja membikin keonaran dan kontroversi.
“Entah dari mana asalnya rumor tersebut. Tidak masuk akal. Sineas PK tak mungkin melakukan hal itu,” kata Shukla.
Ia beropini, sineas PK tak perlu dipermasalahkan, karena konten PK semata wujud kreativitas.
11. Menurut Aamir, ada seratusan film bertema sama dengan PK. Namun bukan berarti PK meniru film tersebut.
PK juga disebut-sebut mirip film OMG: Oh My God. Namun Aamir menegaskan hal tersebut bohong belaka.
Rumor yang menyebutkan sineas PK Rajkumar Hirani dan Vidhu Vinod Chopra menemui Shukla juga tidak benar adanya.
CNN
Maeklong, Pasar Terekstrim dan Paling Berbahaya Sejagad
Ini adalah sebuah pasar dimana para pengunjung harus selalu waspada terhadap situasi di sekelilingnya, Pasar ini disebut-sebut pasar paling berbahaya di Dunia.
Betapa tidak? Lokasi pasar ini sangat dekat dengan rel kereta api. Bahkan tak jarang dagangan juga digelar tepat di bagian relnya. Padahal setiap hari kereta api bisa hilir-mudik di tempat tersebut.
Seperti kebanyakan pasar tradisional lainnya, pasar Maeklong di Samut Songkhram, Thailand, setiap harinya selalu ramai dengan para pembeli. Namun, pasar yang berjarak sekitar 37 km sebelah barat Bangkok ini dibelah oleh sebuah rel kereta api, membuat para pengunjung pasar harus ekstra hati-hati saat berbelanja.
Saat terdengar suara sirene yang menusuk telinga, dalam sekejap pasar ini berubah, para pembeli menghilang dan pedagang membenahi dagangan mereka agar tidak dilindas kereta api yang melewati pasar itu dengan kecepatan 15 mil perjam.
Setelah kereta api berlalu, semuanya sekejab kembali berjalan normal, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Simak Video:
Lele Raksasa Sebesar Hiu Ditangkap Pemancing Italia [FOTO]
Ikan lele banyak dikenal di Indonesia dan hadir dalam banyak ukuran di negara ini. Namun ikan lele berukuran raksasa dengan bobot fantastis bisa jadi hanya ditemukan di segelintir negara.
Salah satunya di Italia, tepatnya di Sungai Po. Pemancing Dino Ferrari menangkap ikan lele seberat 127 kilogram dan panjang lebih 2,6 meter hanya dengan joran dan spinning reel, seperti disampaikan oleh perusahaan sponsor olahraga Sportex, Kamis pekan lalu.
Ferrari merahasiakan di mana tepatnya lokasi di Sungai Po dia berhasil memancing lele raksasa tersebut.
Dilansir CNN, yang membuat penangkapan ini unik adalah karena dilakukan dengan hanya spinning reel, atau rel pemutar benang pancing. Davide Valla dari Sportex mengatakan bahwa ini adalah rekor, untuk pertama kalinya lele sebesar ini ditangkap dengan spinning reel.
Ferrari menghabiskan 40 menit bertarung dengan lele itu sampai bisa menariknya ke daratan. Setelah ditaklukkan, Ferrari tidak menyiakan kesempatan dan langsung berfoto bersama raksasa air tersebut.
Bersama Sportex, Ferrari merayakannya dengan memakan roti dengan keju dan segelas wine. Setelah melalui kegembiraan tersebut, Ferrari melepaskan lele itu kembali ke sungai.
Di alam liar beberapa negara beberapa jenis lele bisa tumbuh sangat besar. Bahkan, lele tangkapan Ferrari bukanlah yang terbesar yang pernah tertangkap. Lele jenis sama juga pernah ditangkap di Sungai Po, beratnya mencapai 135 kg.
Tahun 2009 lalu pada pertandingan memancing Asosiasi Olahraga Pancing Internasional di Amazon, Brasil, seekor lele seberat 155 kg jenis lau-lau atau piraiba tertangkap.
Rabu, 25 Februari 2015
Abbott Telpon JK, “Dia Minta Maaf”
Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengungkit kembali bantuan yang diberikannya saat bencana tsunami Aceh 2004 silam.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku telah menerima telepon dari Abbott. Dalam sambungan telepon itu, menurut JK, Abbott mengakui kekeliruan pernyataannya.
"Dia (Abbott) menjelaskan dan menyadari bahwa itu suatu kekeliruan. Sudah (dihubungi), Menlunya juga telepon saya," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (23/2).
Kalla menjelaskan, saat itu Australia bersama dengan 55 negara lainnnya memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana tsunami Aceh. Sehingga, tambah JK, Australia bukan satu-satunya negara yang memberikan bantuannya saat itu.
"Saya sudah jelaskan bahwa kami pahami waktu tsunami itu ada bantuan kemanusiaan dari 56 negara. Termasuk di dalamnya Australia. 56 negara yang datang. Australia hanya bagian dari 56 itu," jelas JK.
Pernyataan Abbott tersebut terkait dengan rencana pemerintah untuk mengeksekusi mati dua warga asal Australia. Atas pernyataannya tersebut, warga Indonesia pun bereaksi mengumpulkan koin untuk Australia sebagai balasan terhadap ucapan Abbott.
Menurut. JK, Abbott pun menyadari kesalahannya atas ucapannya itu kepada warga Indonesia. Oleh karena itu, Abbott melalui Menlu-nya menghubungi Wapres JK untuk meluruskan pernyataan Abbott yang menyinggung masyarakat Indonesia.
"Dia menyadari bahwa itu suatu kekeliruan," kata JK.
Kendati demikian, komunikasi tersebut tidak dilakukan untuk membahas rencana hukuman mati terhadap Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Pemerintah pun, kata dia, akan tetap menghargai berbagai pendapat dari negara lain termasuk Australia. Namun, hal ini tidak akan mempengaruhi keputusan hukum pemerintah Indonesia.
JK juga menyatakan tidak ada tekanan dari Australia terhadap proses pelaksanaan eksekusi mati. Ia menyatakan yang ada hanyalah pandangan-pandangan pribadi.
"Tadi Anda katakan sendiri bahwa pandangan itu. Kita hargai semua pandangan. Sama jangan lupa, kita juga ada (WNI) dihukum mati di Saudi, Anda semua protes kan? Sama saja (pandangannya)," ujar JK.
Walau begitu, JK menyatakan Indonesia tidak mengkomunikasikan rencana atau pelaksanaan eksekusi mati dengan Australia. Pelaksanaan eksekusi mati adalah hukum Indonesia sebagai negara berdaulat.
Senin, 23 Februari 2015
Kemarahan Rakyat Aceh Meluas, Ancam Bongkar Bangunan Bantuan Australia
Rakyat Aceh marah, dan menggalang aksi pengumpulan uang koin untuk Pemerintah Australia. Aksi tersebut menyusul reaksi cengeng Perdana Menteri (PM) Australia, Tonny Abbot yang mengungkit soal bantuan pemerintahannya untuk tragedi Tsunami Aceh.
Pengumpulan uang koin tersebut, dimaksudkan untuk mengembalikan uang bantuan dari Australia saat bencana nasional 2004 silam itu. Aksi tersebut, pun menjadi sorotan media internasional.
Media pemberitaan di Inggris, the Guardian, menuliskan aksi pengumpulan uang koin itu, merupakan aksi mengembalikan bantuan Australia ketika Tsunami menghantam Aceh. Bagi rakyat Aceh, bantuan dari Australia, bukan didapat karena meminta-minta.
Melainkan, niat Australia untuk membantu bencana di Aceh. Namun, seorang warga Banda Aceh, Dina Handayani menegaskan, jika bantuan itu diberi pamrih, rakyat Aceh akan mengembalikan.
"Kami (rakyat Aceh) tak meminta-minta. Mereka (Australia) yang menawarkan, dan kami terima dengan sopan," kata dia kepada the Guardian, Sabtu (21/2).
Ancam Bongkar Bangunan Bantuan Australia
Masyarakat Aceh mendesak Perdana Menteri Australia Tonny Abbott meminta maaf kepada rakyat Indonesia terutama korban tsunami Aceh 2004, karena pernyataannya telah menyinggung perasaan mereka.
"PM Australia harus meminta maaf kepada korban tsunami Aceh, persoalan mengantikan bantuan mereka akan terus kami upayakan dengan menggalang dana dan lelang batu giok Aceh," kata Rahmad Ojer, seorang korban tsunami, di Meulaboh, Senin.
Hal tersebut disampaikan di sela-sela melakukan aksi pengalangan koin bersama masyarakat di Simpang Kisaran Meulaboh. Aksi tersebut sebagai bentuk sikap kekecewaan masyarakat Aceh korban tsunami terhadap bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi pascatsunami 2004 yang diungkit-ungkit.
Korban tsunami di Aceh Barat mengungkapkan rasa penyesalan telah menerima bantuan saat itu, kata Rahmad. Bantuan negara kanguru tersebut sebagian besar adalah pakaian bekas, sarana pendidikan anak sekolah seperti buku dan alat tulis dan tenda.
Tidak ada bantuan berupa sarana infrastruktur ataupun bangunan yang kawasan itu pemberian negara Australia, sehingga masyarakat Aceh sangat merasa menyesal telah menerima bantuan yang tidak berbekas itu.
"Kalau ada bangunan bantuan mereka hari ini kami bongkar dan kami pulangkan. Persoalannya, bantuan mereka sudah tidak ada yang terlihat, seperti tangki air, pompa air di tempat pengungsian. Mana ada lagi semua itu sekarang," tegasnya.
Masyarakat korban tsunami mendukung sepenuhnya eksekusi terpidana mati WNA Australia, karena akibat narkoba merambah genari Aceh harus segera disikapi dan ditindak tegas gembong narkoba.
Rahmad menyampaikan, setelah koin galang dana terkumpul akan dibawa langsung ke Duta Besar Australia di Jakarta. Bila koin tersebut tidak diterima Duta Besar Australia, maka akan dikirim langsung ke negara kanguru.
Sementara itu, Koordinator Gerakan Pejuang Rumah Tsunami (GPRS) Aceh Barat Edi Candra mengatakan, masyarakat korban tsunami Aceh Barat sudah menyediakan dua lubang kubur untuk dua terpidana mati WNA Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.
Kuburan yang sudah digali oleh belasan warga di Desa Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, sengaja untuk mengobati rasa sakit hati masyarakat yang pernah kehilangan keluarga dihantam gelombang tsunami 2004.
"Selain itu, kami juga elakukan lelang batu giok. Nanti kalau dana lelangnya sudah terkumpul akan kami berikan langsung kepada Dubes Australia di Jakarta," katanya menambahkan.
Kemarahan rakyat Serambi Mekkah itu, meluas. Twitter memperluas aksi rakyat Aceh tersebut. Kampanye mengembalikan bantuan Australia itu disambut. Nitizen Indonesia membuat hastag #KoinUntukAustralia sebagai dukungan mengembalikan bantuan tersebut.
ROL
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan. |
Minggu, 22 Februari 2015
Korban Tsunami Sakit Hati Atas Pernyataan PM Australia
"... sakit hati masyarakat korban tsunami atas pernyataan PM Australia ini tidak dapat kita terima..."
Masyarakat korban tsunami di Kabupaten Aceh Barat menyatakan siap mengembalikan bantuan Australia untuk Aceh senilai Rp13 triliun untuk rehab rekon pascatsunami 26 Desember 2004, karena merasa sakit hati terhadap pernyataan Perdana Menteri Tonny Abbott yang mengungkit bantuan tersebut.
Koordinator Gerakan Pejuang Rumah Tsunami (GPRS) Aceh Barat Edi Candra di Meulaboh, Minggu mengatakan untuk mengembalikan bantuan Negara Kangguru tersebut masyarakat melakukan pengalangan dana serta lelang batu giok Aceh, berharap pemerintah mendukung aksi mereka itu.
"Berapalah cuma Rp13 triliun bantuan mereka, tapi sakit hati masyarakat korban tsunami atas pernyataan PM Australia ini tidak dapat kita terima, rakyat Aceh bahkan Indonesia kami yakin tidak pernah meminta bantuan dari mereka, itu dana kemanusiaan," katanya.
Korban tsunami di Aceh Barat yang merasa kesal atas pernyataan PM Australia Tonny Abbott yang mengaitkan toleransi eksekusi hukuman mati terhadap terpidana mati WNA Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, meminta pernyataan tersebut dicabut dan meminta maaf kepada rakyat Aceh.
Selain melakukan aksi lelang batu giok, belasan masyarakat korban tsunami di Aceh Barat, Minggu (22/2) siang membuat aksi mengali dua lubang kubur di Desa Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan sebagai bentuk dukungan terhadap eksekusi mati terpidana mati WNA Australia.
"Kami meminta terpidana mati ini segera dieksekusi dan mayatnya dikubur di Aceh Barat untuk mengobati rasa sakit hati rakyat Aceh atas pernyataan petinggi Australia itu," tegasnya.
Mengaitkan kontribusi Pemerintah Australia membantu pembangunan sedikit infrastruktur di provinsi ujung barat Indonesia itu pascatsunami, tidak seimbang apabila dua terpidana mati Australia harus dibatalkan ataupun dikurangi hukuman.
Bantuan yang diberikan tidak seimbang dengan kerusakan negara Indonesia akibat perbuatan mereka sebagai gembong narkotika, karena itu pantas apabila segera dieksekusi mati mendapat dukungan rakyat Indonesia.
Terlebih lagi Gubernur Aceh Zaini Abdullah ikut mengecam pernyataan PM Australia Tonny Abbott, karena mengaitkan bantuan untuk Aceh dengan persoalan penegakan hukum di Indonesia merupakan sikap yang tidak etis.
"Kami dukung eksekusi hukuman mati untuk WNA manapun yang jelas-jelas menghancurkan rakyat Indonesia dengan narkoba, persoalan mereka beri bantuan biar kami galang dana untuk mengantikannya," katanya menambahkan.
ANTARA
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan. |
Koin Untuk Australia Disorot Media Dunia #KoinUntukAustralia
Perdana Menteri Australia Tony Abbott melontarkan pernyataan kontroversial yang mengkaitkan bantuan Tsunami Aceh dengan eksekusi mati dua terpidana gembong narkoba Bali Nine. Pernyataan ini pun disambut oleh warga Aceh dengan mengumpulkan koin untuk Australia.
Respons 'Koin untuk Australia' disuarakan oleh warga Aceh dan kini mulai marak di media sosial. Salah satu harian terkemuka di Inggris, The Guardian juga ikut memberitakan aksi pengumpulan dana yang sebetulnya mengkritik Abbott ini, Sabtu (21/2/2015).
kemarahan warga Aceh dilampiaskan di twitter dengan menuliskan hastag #KoinUntukAustralia dan me-mention akun pribadi PM Tony Abbott. Salah satunya adalah Nikita yang mengunggah foto yang Rp 1.000 di atas kertas yang bertuliskan 'For Australia" dan menulis "Is it enough? Ur bank account please, Mr Tony Abbott," kata Nikita Paradisa.
"Kita tidak pernah meminta bantuan mereka, mereka menawarkanya kepada kami" ujar warga Aceh Dina Handayani sebagaimana dikutip The Guardian.
"Gerakan ini harus serius," tambahnya Handayani, "Seharusnya tidak hanya di media sosial, tetapi dalam kehidupan nyata. Kita harus mengumpulkan koin dan mengirimkannya ke PM Abbot," kata Handayani.
Sebelumnya, Kesatuaan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh membuka posko pengumpulan koin untuk Australia.
Posko perdana ini didirikan di Sekretariat KAMMI Aceh di kawasan Lamgugop, Banda Aceh. Terdapat sebuah papan pengumuman ukuran 1X1 meter bertuliskan posko Koin untuk Australia. Sejumlah uang koin pecahan Rp 100 hingga Rp 1.000 terlihat di sana.
Koordinator Posko, Martunus mengatakan, aksi ini sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Abbott yang mengaitkan desakan pembatalan hukuman mati dua warganya dan mengungkit peran Australia yang membantu Indonesia saat tsunami Aceh. Pengumpulan koin ini dilakukan untuk mengembalikan uang Australia.
"Kita tidak terima dengan pernyataan PM Australia dan meminta pemerintah agar segera mengeksekusi mati dua warga Australia," kata Martunus saat ditemui wartawan.
Dilakukan hingga Tony Abbott Minta Maaf
Koordinator Koalisi Pro Indonesia Andi Sinulingga mengatakan, aksi pengumpulan koin untuk Indonesia dilakukan hingga Perdana Menteri Australia Tony Abbott meminta maaf langsung kepada warga Indonesia.
"Sampai Tony Abbott minta maaf langsung, bukan diwakili oleh kemenlu-nya ya," ujar Andi di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (22/2/2015).
Andi mengatakan, ucapan Abbott yang meminta Indonesia mengingat bantuan kala Aceh dilanda tsunami menimbulkan kekecewaan di banyak kalangan, bahkan bagi politisi dan warga Australia sendiri. Mengingat hal itu, Andi mengatakan, Abbott sebaiknya meminta maaf.
"Saya kira hubungan Indonesia dan Australia itu hubungan mutualisme. Saya yakin Australia malah enggak berani kayak gini dengan negara lain," ujar Andi.
Aksi ini merupakan kelanjutan dari aksi yang dilakukan sejumlah mahasiswa di Aceh. Uang koin yang berhasil dikumpulkan akan diserahkan kepada Kedutaan Besar Australia. Andi mengatakan, koin itu akan digunakan untuk mengganti bantuan yang pernah diberikan Australia untuk Indonesia.
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan. |
Sabtu, 21 Februari 2015
Trending Topic Dua Tagar #CoinForAustralia #KoinuntukAustralia
Tagar Koin Untuk Australia kembali masuk Trending Topik Twitter Indonesia. #CoinForAustralia #KoinuntukAustralia merupakan wujud dari kekecewaan masyarakat Indonesia terutama warga masyarakat Aceh atas pernyataan dari Perdana Menteri Australia Tonny Abbot. Hal ini menyangkut hubungan Indonesia dan Australia yang kembali menghangat usai dua warga Australia di dakwa dengan hukuman mati karena kasus narkotika.
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan. |
Rakyat Aceh Kumpulkan Koin untuk Kembalikan bantuan Australia
Di jalan-jalan kota di Indonesia orang yang meminta pengendara dan pejalan kaki untuk sekoin receh. Sementara itu, pengguna media sosial yang posting gambar uang yang mereka telah terkumpul dan melemparkan penghinaan terhadap Mr Abbott dan Australia.
Rakyat Aceh bangkit atas pernyataan menyakitkan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott yang menyinggung bantuan sebesar A$ 1 miliar untuk tsunami Aceh pada 2004 silam.
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia memulai mengajak masyarakat Aceh untuk menggalang aksi kumpul koin untuk diserahkan bantuan tsunami ke PM Abbott, sebagai respons dari PM Australia yang mengungkit-ungkit bantuan negara itu ketika Aceh diterjang tsunami sekitar 10 tahun lalu..
Tak hanya itu, warga Aceh di Australia bahkan berencana mengembalikan dana bantuan tersebut secara langsung ke PM Abbott.
Koordinator aksi, Martunus mengatakan, awalnya aksi ini dimulai dari gerakan di sosial media Twitter dengan menuliskan aksi protes dengan menyertakan tanda pagar (tagar) #koinuntukAustralia.
“Ini bentuk protes kita kepada Australia. Tak seharusnya Tony Abbot berkata seperti itu, tak ada hubungan kasus Bali Nine dengan Bencana yang dialami Aceh sepuluh tahun lalu,” ujar Martunus, Sabtu (21/2/2015).
"Kita siap kembalikan dana itu dan kami meminta hukuman mati itu tetap dilanjutkan untuk menyelamatkan generasi muda Aceh dan Indonesia," katanya.
Menurut dia, rakyat Aceh menghargai dan berterima kasih atas semua bantuan yang diberikan saat tsunami, termasuk Australia.
"Tetapi, kalau diungkit, ya kita tersinggung, apalagi dijadikan adu tawar bagi bandar narkoba perusak generasi bangsa. Masyarakat Aceh bukan masyarakat yang bisa dikasih bantuan lalu dikata-kataian," ujarnya dengan nada kesal.
Berbagai kicauan dari akun @KAMMI_Aceh dan @iloveaceh mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Banyak netizen yang menanyakan lokasi posko didirikan untuk ikut berpartisipasi menyerahkan koin.
“Kita juga akan mengajak seluruh komunitas di Aceh untuk bergabung mendirikan posko bersama aksi pengumpulan koin untuk Australia,” imbuhnya.
Jadi Trending Topic
Jagad twitter mendadak ramai, berbagai cuitan kampanye twitter muncul menggunakan hashtags #KoinuntukAustralia, #coinforAustralia dan #coinforAbbott dan berkembang pesat. Sementara hashtag #KoinuntukAustralia, #CoinforAustralia masuk trending topik Indonesia.
"Kembalikan Bantuan Tsunami, KAMMI Aceh Galang #KoinUntukAustralia," begitu kira-kira bunyi kicauan @KAMMI_ACEH, disertai foto pengumpulan koin. Kicauan itu disertakan pula dengan hashtag #CoinForAustralia.
Tanda pagar (tagar) #CoinForAustralia itu juga ramai dikicaukan oleh sejumlah warga Aceh. Salah satunya oleh politisi Risman Rachman. Menurut dia, diplomasi PM Tony Abbott layak dibalas dengan tagar tersebut.
"Aksi #KoinuntukAustralia adlh sikap protes rakyat kpd politisi Australia yg menyinggung harga diri rakyat Aceh lewat politik bantuannya," kicau Risman Rachman melalui akunnya, @atjeh01.
"Bantuan tdk layak dipolitikkan. Politik bantuan wajib ditolak. Jgnkan dari asing, dari politisi Indonesia sendiri juga menjijikkan," imbuh dia melalui Twitter.
Sementara, ppengguna Twitter lain, Mahyiddin Daud berkicau dengan me-mention langsung akun Twitter resmi PM Abbott.
"@TonyAbbottMHR Acehnese People will payback all u aid.We never ask for australia aid after tsunami #CoinForAustralia," kicau Mahyiddin melalui @MahyiddinDaud.
Hal yang sama juga dilontarkan oleh netizen dengan nama akun Iwan Rasta. "Dear, Mr.@TonyAbbottMHR : We will give ur money back. Please send the bill. Thank you. #CoinForAustralia."
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan. |
Kamis, 19 Februari 2015
Ungkit-ungkit Bantuan Tsunami, Ini Klarifikasi Abbott
Perdana Menteri Australia Tony Abbott sempat mendapat kecaman karena komentarnya mengenai bantuan untuk korban Tsunami Aceh. PM Abbott mengatakan ia mengacu pada kekuatan hubungan bilateral dengan Indonesia.
Pada Rabu 18 Februari, PM Abbott mengatakan Pemerintah Indonesia seharusnya balas budi terhadap Australia yang mengirimkan bantuan untuk korban Tsunami Aceh pada 2004. Dia berharap Indonesia tidak mengeksekusi terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Para penjabat Indonesia menganggap ungkapan PM Abbott tersebut sebagai sebuah ancaman. Namun, PM Abbott menegaskan tidak berniat seperti itu.
“Saya ingin menegaskan hubungan baik antara Australia dengan Indonesia. Faktanya, Australia selalu ada ketika Indonesia mengalami kesulitan,” demikian pernyataan PM Abbott seperti diberitakan The Guardian, Kamis (19/2/2015).
“Ya, Indonesia sudah melakukan banyak hal untuk kami karena itu lah yang harusnya dilakukan sesama teman,” sambungnya.
Menlu Ausie Telepon JK
Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengeluarkan pernyataan yang seolah mengungkit bantuan yang pernah diberikan pihaknya kepada Indonesia saat dilanda bencana tsunami pada 2004. Pernyataan itu disayangkan sejumlah pihak di Indonesia.
Terkait hal itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Julie Bishop menelepon Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK untuk mengklarifikasi maksud dari pernyataan Abbott tersebut. Kata Bishop, apa yang dikatakan Abbott tak bermaksud mengungkit bantuan untuk korban tsunami Aceh.
"Tadi siang sekitar jam 12 Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menelepon Pak JK sebagai wapres," ujar juru bicara JK, Husain Abdullah di Kedai Kopi Phoenam, Wahid Hasyim Jakarta, Kamis (19/2/2015).
"(Menlu Bishop) berusaha memberi penjelasan bahwa pemerintahannya itu tidak bermaksud ada pamrih dengan bantuan yang diberikan di aceh waktu tsunami," imbuh dia.
Husain menjelaskan, penyataan dari Abbott ditujukan untuk menggambarkan eratnya relasi antara Australia dan Indonesia. Selain erat, hubungan kedua negara sudah terjalin begitu lama, termasuk di bidang kemanusiaan.
Jadi, dikatakan Husain, Menlu Bishop memastikan sama sekali lagi tak ada maksud dari Australia untuk menuntut balasan setimpal dari Indonesia. "Mereka menampik bahwa seolah-olah itu ada pamrih bantuan itu. Jadi itu yang ingin ia luruskan," tandas dia.
Sebelumnya PM Abbott mengatakan pihaknya bakal sangat sedih dan kecewa bila Pemerintah Indonesia tetap mengeksekusi mati 2 warganya, terpidana mati 'Bali Nine', Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Untuk itu, dia meminta agar Jakarta mempertimbangkan rasa kemanusiaan seperti yang pihaknya pernah lakukan saat bencana tsunami Aceh.
"Jangan lupa, beberapa tahun lalu, saat Indonesia dilanda tsunami di Samudera Hindia, Australia mengirim bantuan senilai $ 1 miliar. Kami juga kirim kontingen angkatan bersenjata untuk membantu Indonesia atas dasar kemanusiaan." ujar Abbott, seperti dimuat News.com.au.
"Saya tidak ingin merugikan hubungan baik kita (Indonesia-Australia) yang sudah terjalin, kami adalah teman baik dan tetangga dekat," imbuh dia.
Menanggapi hal itu, JK menilai pernyataan Abbot tersebut menjadi perhatian pemerintah. Namun hal itu tak terkait dengan penundaan eksekusi terhadap terpidana mati Bali Nine.
"Tentu semua pandangan-pandangan di banyak pihak itu, semua menjadi bagian dari perhatian dan konsentrasi kita," ujar JK di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis 19 Februari 2015.
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan. |
Langganan:
Postingan (Atom)