Tampilkan postingan dengan label Fakta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fakta. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Maret 2015

Tahukah Anda: Jihadi “Emwazi” John Ternyata Karyawan IT Terbaik





Mohammed Emwazi, 26, sosok yang diyakini sebagai algojo ISIS ternyata pernah tercatat sebagai karyawan terbaik di perusahaan IT di Kuwait. Dia jadi salesman top di perusahaan itu saat usianya 21 tahun.



”Ia karyawan terbaik yang pernah kita miliki,” ujar mantan bos Mohammed Emwazi, yang berbicara dalam kondisi anonim, kepada Guardian.



”Dia sangat baik dengan orang-orang. Tenang dan layak. Dia datang ke rumah kami dan memberi kami CV-nya.”



Menurut Mail Online, Senin (2/3/2015), di perusahaan itu, Emwazi digaji 300 dinar Kuwait atau sekitar Rp13 juta per bulan. Itu belum ditambah dengan komisi-komisi lain yang dia terima.



Selama bekerja di perusahaan di Kuwait, dia pernah meminta waktu cuti untuk melakukan perjalanan ke London pada dua kesempatan terpisah. Dia kemudian meninggalkan perusahaan itu untuk selamanya pada bulan April 2010.



Di London Intelijen Inggris MI5 menahannya dan mencegah Emwazi untuk kembali ke Kuwait.







Gara-gara perlakuan pejabat keamanan Inggris itulah, Emwazi kecewa. Selain diganggu untuk pulang ke Kuwait, Emwazi juga pernah dicoba direkrut jadi mata-mata Inggris untuk Kuwait.



MI5 meradikalisasi Emwazi, dengan mengawasinya terus-menerus selama enam tahun.



Kepada wartawan Mail on Sunday empat tahun lalu, Emwazi mengatakan dirinya terus dilecehkan MI5, yang membuat dirinya membenci aparat keamanan Inggris.



"Bagaimana mungkin seseorang yang tenang dan pendiam seperti dia menjadi orang yang kita lihat di berita? Hanya saja tidak logis bahwa ia bisa menjadi seperti ini," komentar mantan bosnya seperti dilansir The Guardian, Minggu (1/3/2015).

Intelijen MI5 Mengubah Jihadi “Emwazi” John jadi Radikal





Identitas dari algojo paling terkenal ISIS, "Jihadi John" akhirnya terkuak.



Sang Algojo diketahui bernama Mohammed Emwazi ternyata tidak asing bagi kalangan intelijen Inggris, Emwazi sebelum gabung ISIS pernah dicoba direkrut jadi agen mata-mata Inggris.



Cage, sebuah kelompok hak-hak sipil Inggris, mengatakan MI5 -- Badan intelejen Inggris -- bertanggung jawab menjadikan Mohammed Emwazi menjadi begitu radikal.



Dalam pertemuan dengan wartawan di London, Asim Qureshi, direktur riset dari Cage, menggambarkan Emzawi sebagai pemuda yang menghadapi pelecehan dari MI5.



MI5 -lah yang meradikalisasi Emwazi, dengan mengawasinya terus-menerus selama enam tahun. Ini terlihat dalam serangkaian email Jihadi John tahun 2010.



Mohammed Emwazi, warga negara Inggris kelahiran Kuwait asal London Barat, mengklaim telah melakukan kontak email dengan wartawan Surat kabar Mail on Sunday pada 2010 lalu, demikian laporan media.



Menurut surat kabar Mail on Sunday, Emwazi melakukan kontak email dengan editor keamanan Robert Verkaik pada 2010 dan 2011.



Dalam emailnya di bulan Desember 2010, Emwazi mengkalim bahwa dia bertemu seorang agen dinas rahasia Inggris yang menyamar sebagai calon pembeli laptop.



Emwazi mengaku ketakutan setelah calon pembeli itu menyalaminya dan memanggil nama depannya, padahal dia tidak pernah mengungkap nama depannya kepada siapa pun.



Dia menulis, "Saya merasa sangat terkejut dan masih terkejut hingga sekian detik setelah dia pergi ... saya tahu siapa mereka!"



Kepada wartawan Mail on Sunday empat tahun lalu, Emwazi juga mengatakan dirinya terus dilecehkan MI5, yang membuat dirinya membenci aparat keamanan Inggris.



Dalam salah satu email, Jihadi John menulis; "Saya seperti mayat hidup."



"Mereka mungkin suatu saat akan membunuh saya," ujar Emwazi.



Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa dia tidak takut dibunuh oleh MI5, tetapi dia ingin melanjutkan hidupnya.



"Aku tidak takut. Yang aku takutkan adalah satu hari aku mengambil banyak pil dan tidur selamanya."



Emwazi melanjutkan, "Saya hanya ingin menjauh dari orang-orang itu!"



PM David Cameron menolak laporan itu. Walikota London Boris Johnson justru menuduh Cage membenarkan tindakan teror Jihadi John.



Surat kabar The Washington Post menyatakan Emwazi merupakan lulusan dari Universitas Westminster di London dengan gelar di bidang pemrograman komputer, menguatkan dugaan dia direkrut ISIS untuk memperkuat sistem jaringan komputer dan peretasan kelompok tersebut.

Kamis, 26 Februari 2015

Maeklong, Pasar Terekstrim dan Paling Berbahaya Sejagad





Ini adalah sebuah pasar dimana para pengunjung harus selalu waspada terhadap situasi di sekelilingnya, Pasar ini disebut-sebut pasar paling berbahaya di Dunia. 



Betapa tidak? Lokasi pasar ini sangat dekat dengan rel kereta api. Bahkan tak jarang dagangan juga digelar tepat di bagian relnya. Padahal setiap hari kereta api bisa hilir-mudik di tempat tersebut.



Seperti kebanyakan pasar tradisional lainnya, pasar Maeklong di Samut Songkhram, Thailand, setiap harinya selalu ramai dengan para pembeli. Namun, pasar yang berjarak sekitar 37 km sebelah barat Bangkok ini dibelah oleh sebuah rel kereta api, membuat para pengunjung pasar harus ekstra hati-hati saat berbelanja.



Saat terdengar suara sirene yang menusuk telinga, dalam sekejap pasar ini berubah, para pembeli menghilang dan pedagang membenahi dagangan mereka agar tidak dilindas kereta api yang melewati pasar itu dengan kecepatan 15 mil perjam.



Setelah kereta api berlalu, semuanya sekejab kembali berjalan normal, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.



Simak Video:




Jumat, 23 Januari 2015

Serdadu Israel Bunuh Nenek Palestina usai diberi Minum



Sedadu zionis menembak wanita tua itu di kepala dari jarak satu meter dan membiarkan dia berdarah sampai tewas.


Selama pemboman dan penyerbuan Jalur Gaza pada musim panas tahun lalu, seorang tentara Israel mendekati seorang nenek Palestina 74 tahun, bernama Ghalya Abu-Ridha untuk diberinya minum.


Setelah memberi minum, tentara itu mengajak Ghalya foto bersama dan dia menembak nenek malang itu di kepala dari jarak satu meter.


Inilah yang disaksikan Ahmad Qdeh, seorang jurnalis di Al-Aqsa TV, selama agresi Israel terakhir. 


Berdasarkan laporan Pusat Informasi Palestina, setelah itu tentara biadab ini menyaksikan Ghalya mati kehabisan darah. 


Namun juru bicara tentara Israel, Avichay Adraee, hanya memperlihatkan foto saat tentara Israel itu sedang membantu wanita tua (Ghalya) minum.


Foto yang dibagikan oleh Adraee dimaksudkan seolah untuk memperlihatkan sisi 'manusia' dari tentara Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza.





middleeastmonitor
Penembakan warga sipil menjadi salah satu cerita yang dilaporkan Qdeh selama agresi Israel di Jalur Gaza.


"Ghalya Ahmad Abu-Ridha tinggal di daerah Khuza'a di timur Khan Younis. Saya tinggal di daerah itu juga dan saya membuat laporan televisi tentang kisahnya setelah tentara Israel menembaknya selama agresi."


Qdeh menambahkan, selama agresi, seorang tentara Israel mendekati wanita tua dan seorang tentara lain mengambil foto saat wanita itu diberi minum.


Mereka kemudian menembak wanita tua itu di kepala dari jarak satu meter dan membiarkan dia berdarah sampai dia mati.


Ghalya lahir pada tahun 1941. Dia tinggal sendirian di sebuah ruangan dekat rumah saudara-saudaranya di lingkungan Khuza'a.


Dia tidak punya anak. Lingkungannya adalah salah satu tempat pertama yang diserang oleh tentara Israel selama agresi.


Majed Abu-Ridha, keponakan Ghalya itu, menegaskan kepada media bahwa bibinya itu tunanetra dan hampir tidak bisa melihat. Dia mengatakan bahwa tentara Israel telah berbohong tentang kemanusiaan karena telah mengeksekusi bibinya dengan darah dingin.


Ghalya, dengan tubuh yang lemah dan rambut putih, menolak untuk meninggalkan rumahnya setelah tentara Israel memerintahkan penduduk Khuza'a mengungsi.


Dia berpikir usia tuanya akan melindunginya dari target sehingga dia tinggal di rumahnya dan menolak meninggalkan daerah itu.


Pada 3 Agustus 2014, pasukan Israel mengumumkan gencatan senjata dan memungkinkan staf medis untuk mencapai daerah Khuza'a. Ghalya ditemukan tewas setelah kehilangan banyak darah akibat ditembak di kepala di dekat rumahnya.


Kakaknya menegaskan bahwa foto bersama dengan tentara Israel meyakinkan keluarga bahwa Ghalya berada di tangan tentara Israel.


Keluarga juga percaya bahwa daerah di mana Ghalya muncul di foto dan di mana ia ditemukan tewas menegaskan bahwa pasukan Israel membunuhnya setelah mengambil foto untuk media.


Profesor media di Universitas Gaza, Ahmad Al-Farra, mengatakan foto yang disebarkan juru bicara militer Israel adalah propaganda menyesatkan.


"Mereka melakukan itu untuk menampilkan potret manusiawi tentaranya. Hal ini menjadi kesempatan untuk menuntut tentara Israel sebagai penjahat perang di hadapan Mahkamah Kriminal Internasional."


Al-Farra menekankan perlunya kampanye pencerahan media untuk pergi bersama dalam pertempuran di lapangan untuk memperbaiki citra palsu yang diperlihatkan Israel tentang tentara dan agresinya.


Israel melakukan perang 51-hari di Jalur Gaza yang merenggut nyawa sekitar 2.200 warga Palestina dan melukai sekitar 11.000 lainnya. (*dream)






DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Jumat, 16 Januari 2015

Polisi Yogyakarta ini Tinggal di Kandang sapi





"Saya bersama ayah dan dua adik sudah dua tahun ini menempati bekas kandang sapi yang berukuran 4x7 meter,"



Seorang anggota Direktorat Sabhara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Dua Muhammad Taufiq Hidayat (20) bersama ayah dan adiknya selama ini tinggal di sebuah kandang sapi di Dusun Jongke, Tengah, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.



"Saya bersama ayah dan dua adik sudah dua tahun ini menempati bekas kandang sapi yang berukuran 4x7 meter," katanya di Sleman, Rabu.



Ia mengaku hal itu dilakukan karena keadaan ekonomi keluarga yang kekurangan.



"Ya saya berharap setelah menjadi anggota polisi ini, lambat laun dapat memperbaiki kondisi ekonomi keluarga, dan mengubah keadaan," katanya.



Ia mengatakan sebenarnya bangunan kandang sapi yang sudah banyak rusak pada dinding dan bocor pada atapnya tersebut tidak cukup untuk ditempatinya bersama ayah dan dua adiknya.



"Apalagi pada musim hujan ini saya juga khawatir dengan kondisi tempat tinggal ini," katanya.



Polisi yang akrab disapa M Taufiq ini mengatakan terkadang dirinya juga harus berjalan kaki untuk berangkat ke tempat tugas di Mako Polda DIY yang berjarak sekitar lima kilometer.



"Ya kalau tidak naik angkutan umum ya jalan kaki pulang-pergi untuk berangkat dinas," katanya.







Sementara itu, Direktur Sabhara Polda DIY Kombes Pol Yulza Sulaiman mengatakan dirinya bangga dengan M Taufiq yang menjadi tulang punggung ayah dan dua adiknya.



"Ini kami harapkan dapat menjadi motivasi bagi rekan-rekannya," katanya.



Ia mengatakan Taufiq merupakan pribadi yang memiliki kemauan keras di tengah kondisinya yang masih memprihatinkan.



"Meski hidup dalam keprihatinan, namun Taufiq tidak pernah merasa minder di antara teman-temannya sesama anggota Direktorat Sabhara," katanya.



Menurut dia, menjadi anggota Polri adalah sebuah kebanggaan bagi M Taufiq.



"Dari kesederhanaannya, ia memiliki mimpi besar untuk dapat mengubah nasibnya dan membahagiakan keluarganya," katanya. (*ant)



(*img:tribun)
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Kamis, 18 Desember 2014

7 Mayat Tokoh Dunia yang Diawetkan (FULL PHOTO)

1. Vladimir Lenin, Uni Sovyet



Jenazah pendiri negara Uni Soviet, Vladimir Lenin, dipamerkan kepada publik sejak kematiannya pada tahun 1924 di peristirahatannya di Lapangan Merah, Moskow, Rusia. AP Photo/Sergei Karpukhin









2. Ho Chi Minh, Vietnam



Mendiang pemimpin Vietnam, Ho Chi Minh yang namanya diabadikan menjadi nama kota terbesar di negara tersebut juga diawetkan, dan sampai sekarang jenazahnya yang disimpan di dalam peti kaca menjadi objek wisata yang populer di Vietnam.







3. Ferdinand Marcos, Filiphina



Diktator Filiphina yang diasingkan, Ferdinand Marcos, yang meninggal pada tahun 1989, telah dibalsem di sebuah makam umum di Filipina sejak pemerintah mengizinkan tubuhnya kembali ke negara itu pada tahun 1993. Istrinya, Imelda Marcos, telah berjuang pemerintah izin untuk mengubur dia di pemakaman presiden negara itu, lapor New York Times.







4. Mao Zedong, Cina



Foto 10 September tahun 1977 ini menunjukan sejumlah pemimpin Partai Komunis Cina memberi penghormatan kepada jenazah pemimpin besar Cina, Mao Zedong. Mao Zedong meninggal dunia pada 1976, dan hingga kini jenazahnya bisa disaksikan di Lapangan Tiananmen di Beijing, Cina.









5. Kim Il Sung, Korea Utara



Jenazah mendiang pemimpin Korea Utara, Kim Il Sung pada tahun 1994. Sampai sekarang, jenazah yang tersimpan di Kumsusan musoleum di Pyongyang ini terus didatangi warga Korea Utara yang menganggapnya sebagai pemimpin besar Korut.







6. Kim Jong Il, Korea Utara



Mantan Presiden Korea Utara, Kim Jong Il yang juga ayah Presiden Korut sekarang, Kim Jong Un, dikelilingi sejumlah pejabat tinggi negara tersebut saat acara penghormatan di Kumsusan Memorial Palace di Pyongyang Korea Utara pada 2011. Kumsusan Memorial Palace merupakan tempat di mana semua jenazah pemimpin Korea Utara diawetkan dan dipajang agar bisa dilihat masyarakat.









7. Hugo Chavez, Venezuela



Jenazah mendiang Presiden Venezuela, Hugo Chavez yang dibaringkan di dalam peti jenazah di Caracas (7/3). Jenazah Hugo Chavez juga semula akan diawetkan seperti sejumlah mantan pemimpin dunia dan dipamerkan kepada publik, hingga akhirnya dibatalkan. Hugo Chavez meninggal pada 5 Maret 2014, berusia 58 tahum, setelah dalam waktu panjang berjuang dengan penyakit kanker.
























DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.