Rabu, 11 Februari 2015

Netizen Kecam Pernyataan Wagub DKI: “Kalian Bosan kebanjiran, Pindah saja ke pulau Seribu”





Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meninjau langsung lokasi pengungsian yang berada di Jalan Dan Mogot, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.



Diketahui, titik lokasi pengungsian di Jakarta Barat, ada 160 posko di 32 Kelurahan.



Djarot yang menyempatkan diri berbincang dengan warga yang mengungsi sempat membagi bagikan celana dalam untuk mereka.



Di sela-sela obrolannya bersama warga, Mantan Bupati Blitar itu melempar guyonan;



"Kalau kalian (warga) sudah bosan kebanjiran, pindah saja ke pulau seribu. Di sana laut semua, hehehe..." ujarnya sambil tertawa dihadapan para pengungsi, Selasa, 10 Februari 2015.







Tentu saja ditengah musibah yang menyusahkan korban, kelakar Djarot dianggap sngat tidak pantas dan dinilai kurang peka atas perasaan korban banjir.



"Kelakar yg tak pantas," komen netizen @suryadelalu. "Ini kurang pinter," ujar @unilubis.



"Bagaimana kalau pak wagub dulu yg kasih contoh pindah ke pulau seribu. Seharusnya bikin pernyataan itu harus lebih hati2 supaya tidak menyakiti perasaan orang2 yg sedang kesusahan," komen @jasperd6.



@Hadi Sar Jono menyebut pernyataan Djarot sebagai upaya menutupi ketidakmampuannya dalam bekerja.



“Menutupi ketidak mampuan dalam bekerja ya begini ini caranya.. Haduh..haduh.. yg begini kok bisa dipilih gitu.. ndak habis pikir saya..”



Komentar @Hadi Sar Jono ditimpali oleh facebooker lainnya, @Lukman Azis yang menulis, “Dia bukan kita yang milih loh.. itu pilihan ahok,”.



Sedangkan pengguna facebook lainnya, yang juga dikenal sebagai Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTK) @Azas Tigor Nainggolan menulis, “lalu Jasrot ke Jakarta ngapain?, digaji mahal lagi,”.
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar