Sabtu, 14 Februari 2015

Astagfirullah, Pusat Kajian Islam Amerika Hangus Dibakar





Insiden kebakaran terjadi di Pusat Kajian Agama Islam, Quba Institut di Houston, Texas, Amerika Serikat, Jumat dini hari (13/2).



Dilaporkan USA Today, kebakaran yang terjadi sebelum waktu subuh, tersebut berhasil dipadamkan oleh Pemadam Kebakaran Houston. Tidak ada korban luka dan korban jiwa atas insiden ini. Namun, kobaran api menghanguskan satu dari tiga bangunan di pusat kajian tersebut.



Penyelidikan awal menyimpulkan bahwa kebakaran itu dimulai oleh seseorang. Kami tidak mengetahui pelaku, namun para penyidik menyatakan kebarakan ini bukan kecelakaan, melainkan serangan.



Dalam laman Facebook Quba Institut terdapat pernyataan resmi yang berbunyi, “Peristiwa tragis ini terjadi beberapa waktu sekitar 5 pagi, apir berkobar di gedung ketiga kami. Bangunan tersebut berserta isinya, hancur.”



"Tolong jangan menyebarkan kebencian. Sebarkanlah cinta, toleransi, dan harmoni, seperti yang Nabi Muhammad lakukan,” bunyi pernyataan tersebut melanjutkan sembari mengumumkan bahwa kegiatan di pusat kajian tersebut akan terus berjalan seperti semula.







Hingga kini, petugas masih meluncurkan penyelidikan terkait kebakaran tersebut. Belum ada penjelasan resmi dari petugas terkait penyebab kebakaran di Quba Institut.



Namun, putra salah satu imam di intitut tersebut, Ahsan Zahid menyatakan bahwa terdapat dugaan, kebakaran ini bukan sebuah kecelakan, melainkan sebuah serangan yang disengaja.



Meskipun demikain, dalam sebuah video yang diunggah di halaman Facebook pusat kajian tersebut, Zahid mendesak masyarakat dan pendukung Islam untuk tidak menyalahkan insiden ini dan menyimpulkan apapun hingga proses penyelidikan usai.



Seorang pejabat Houston yang tidak disebutkan namanya menyatakan kepada Al-Arabiya, bahwa hingga kini penyelidikan belum dapat menyimpulkan apapun.



“Penyelidikan bisa berlangsung selama beberapa hari. Kebakaran disebabkan oleh kobaran api,” kata pejabat tersebut, dikutip dari Al-Arabiya, Sabtu (14/2).



Dewan Hubungan Islam-AS yang berbasis Texas menyerukan pihak berwenang untuk menyelidiki kebakaran ini dan memastikan apakah kebakaran terjadi akibat kecelakaan atau karena serangan arson.



Dalam sebuah wawancara dengan KTRK-TV di Houston, Zahid menyatakan sebuah meja yang terlihat dihancurkan sebagai bagian dari aksi vandalisme ditemukan di pusat kajian tersebut pada Jumat pagi (13/2).





Zahid juga menyatakan kepada media tersebut bahwa seseorang melewati lokasi kejadian dan berteriak dengan mengejek ke arah pusat kajian tersebut.



Javid Sultan, presiden di Universitas Asosiasi Mahasiswa Muslim Houston mengatakan mahasiswa di kampus tercengang mendengar tentang kebakaran di pusat Islam .



"Kami sedang berusaha untuk lebih proaktif karena Anda tidak pernah tahu kapan sesuatu seperti ini terjadi,” kata Sultan.



Sementara, Kenyatta Parker, petugas informasi publik di Pemadam Kebakaran Houston mengatakan kepada Al Arabiya , Jumat :



"Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa kebakaran terjadi pagi ini, dan tidak ada yang terluka dan tidak ada seorang pun di gedung pada saat itu,” Kenyatta Parker, petugas informasi publik di Pemadam Kebakaran Houston.



CNN internatioanl





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar