Jumat, 06 Februari 2015

Berbohong Peristiwa di Irak, Penyiar NBC Dihujat





Seorang penyiar stasiun televisi NBC News mengaku telah berbohong soal peristiwa yang dialaminya di Irak 12 tahun lalu. Saat itu dia mengaku berada di helikopter militer Amerika Serikat terpaksa mendarat akibat ditembak militan.



Diberitakan situs Stars and Stripes yang dikutip CNN, Rabu (4/2), penyiar tersohor acara "NBC Nightly News" Brian Williams meminta maaf karena mengatakan bahwa dia ada di helikopter Chinook itu pada peristiwa 24 Maret 2003.



Padahal Helikopter yang ditumpangi Williams tidak menjadi sasaran penembakan dan terbang satu jam sebelum helikopter yang ditembaki mendarat darurat.



Kebohongan ini disampaikan Williams saat menyampaikan tribut bagi seorang purnawirawan veteran perang Irak saat pertandingan olahraga Jumat lalu. Saat itu, kata dia, mereka terjebak tiga hari setelah helikopter ditembak militan.



"Kisah ini sebenarnya dimulai dengan buruk 12 tahun lalu pada invasi Irak saat helikopter yang kami gunakan terpaksa mendarat karena ditembak RPG. Tim berita NBC diselamatkan, dilindungi dan tetap hidup berkat pleton dari Infanteri tiga Angkatan Darat Amerika Serikat," kata Williams pekan lalu.



Williams meminta maaf pada Rabu dalam siaran berita yang dibawakannya. Dia mengaku salah telah mengarang cerita bohong. Williams berdalih tidak sengaja berbohong karena lupa di helikopter mana saat itu dia berada.



"Saya seharusnya tidak memilih untuk melakukan kesalahan ini. Saya tidak tahu apa yang ada dalam pikiran saya yang membuat saya tidak bisa membedakan helikopter satu dengan yang lain," kata Williams.



Sebenarnya saat kasus itu diberitakan 12 tahun lalu, tidak disebutkan Williams ada di helikopter naas itu. Namun seiring waktu, cerita berkembang hingga menempatkan Williams sebagai salah satu orang yang mengalami insiden.



Kebohongan Williams terungkap setelah pernyataannya diposting di Facebook NBC. Beberapa orang teknisi AL yang saat itu berada di helikopter yang jatuh mengatakan bahwa saat itu Williams tidak terbang bersama mereka.



"Maaf kawan, saya tidak ingat kau ada di helikopter itu," kata Lance Reynold, teknisi AL AS yang ada di helikopter yang ditembak, menulis di Facebook,



"Tapi saya ingat kau datang sejam setelah kami mendarat dan bertanya apa yang terjadi. Lalu saya ingat kalian lalu terbang dengan Chinook dari unit lain dan menuju Kuwait untuk melaporkan 'kisah perang' di Nightly News. Sementara saat itu kami masih terjebak di Irak mencoba membetulkan pesawat dan melindungi diri kami sendiri," kata Lance.



Akibat kebohongan tersebut, kredibilitas Williams sebagai jurnalis dipertanyakan. Komentar yang bertaburan di internet berisi kritik yang menyangsikan penyiar itu lupa apa yang terjadi di Irak.







Beberapa komentar di Facebook bahkan mengecam William dan menyebutnya pembohong. Dia mengakui kesalahannya melalui media sosial pada Rabu sore.



"Kalian sangat benar dan saya salah. Bahkan, saya menghabiskan akhir pekan untuk berpikir apakah saya sudah gila. Saya merasa tidak enak telah membuat kesalahan ini," kata dia.



NBC News adalah salah satu stasiun televisi berita terfavorit di Amerika Serikat yang telah berdiri sejak tahun 1940. Williams menjadi penyiar tetap Nightly News sejak 2 Desember 2004.



Programnya menempati posisi nomor 1 dalam rating acara berita, memiliki 10 juta penonton sepekan sampai Februari 2007, sebelum bersaing dengan World News yang dibawakan Charles Gibson di stasiun TV ABC.



Popularitas Williams menjulang karena dia kerap melaporkan siaran langsung di peristiwa penting, salah satunya dalam musim bencana topan 2005.



sumber: CNN international
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar