Kamis, 12 Februari 2015

Inilah Tampang Puluhan Preman ‘Syiah’ Penyerang Kampung Az-Zikra



Sebanyak 38 Preman yang diduga melakukan penyerangan ke Kampung Majelis Az Zikra asuhan Arifin Ilham di Sentul masih diperiksa di Polres Kabupaten Bogor. Beberapa orang berada di lorong-lorong Mapolres Kabupaten Bogor, antre untuk diperiksa.



Para preman ini tak memakai atribut tertentu, hanya pakaian bebas. Beberapa orang duduk-duduk di lantai di depan ruang pemeriksaan Mapolres yang terletak di Jl Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, Kamis (12/2/2015). Beberapa ada yang duduk di bangku yang ada di depan ruang pemeriksaan.



Dikutip detikcom, Kepala Sub Bagian Humas Resor Bogor AKP Ita Puspita menyatakan ada 4 ruang Reskrim yang digunakan untuk memeriksa para pelaku penyerangan ini.



Awalnya 38 orang ini sempat dibawa ke Polsek Babakan Madang, namun karena tidak muat akhirnya para preman ini dibawa ke Polres Kabupaten Bogor.













Pasca penyerangan, polisi sudah mengamankan Kampung Az-Zikra. Selain petugas Polres Bogor, Polda Jabar juga mengirim satu kompi Brimob.



"Kami amankan maksimal karena khawatir meluas," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Sulistyo Pujo.



Saat ini yang dikhawatirkan justru kejadian di daerah lain sebagai imbas penyerangan ini.



Arifin Ilham melalui akun Facebook-nya menyatakan penyerangan dilakukan oleh sekelompok preman yang mengaku barasal dari kelompok Syiah. Mereka dipimpin oleh seseorang yang mengaku bernama Habib Ibraham.



Para Preman Tutup Mulut



Ade, salah satu pelaku penyerangan seperti dilansir detikcom, tutup mulut saat ditanya wartawan siapa yang menyuruh mereka.



"Nggak tahu," jawab Ade dan rekan-rekannya di Mapolres Bogor, Jl Tegar Beriman, Bogor, Kamis (12/2/2015).



Dia mengaku cinta NKRI dan biasa berkeliling mencopot semua spanduk yang provokatif. Spanduk di depan perumahan Arifin Ilham menolak syiah.



"Saya bukan syiah, saya cinta NKRI," tegas warga Cibinong ini.



Berapa Ade dan teman-temannya dibayar? "Nggak tahu," jawab dia pendek. Jawaban tidak tahu juga dia berikan saat ditanya soal pemimpin kelompok ini yang disebut Habib Ibrahim.



"Kenal Habib, tapi nggak tahu," urai dia yang kemudian menolak diwawancara.





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar