Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 Maret 2015

Popularitas Lulung Meroket setelah di-Bully Habis-habisan, Haji Lulung: “Terimakasih, Allah yang Membalas”





Nama Abraham Lunggana alias Haji Lulung kembali ramai dibicarakan publik menyusuk perseteruan dirinya dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).



Nama Haji Lulung kian meroket ketika Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu diperbincangkan di media sosial Twitter melalui tagar #SaveHajiLulung.



Menanggapi hal tersebut, Haji Lulung mengapresiasi kepada publik yang menggunakan media sosial dan menyampaikan hal yang benar.



"Saya apresiasi dan terima kasih, selama media sosial tidak menyampaikan hal yang tidak benar dan saya mendukung kecerdasan itu," ujar Haji Lulung di acara Diskusi Polemik Sindo Trijaya Network bertema 'Deadlock Ahok', di DoubleTree by Hilton Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2015).



Haji Lulung menegaskan, dirinya tak memiliki akun media sosial seperti Twitter dan WhatsApp.



"Saya berterima kasih, Allah yang membalas. Saya kagak ngerti (Twitter). Staf saya yang memberi tahu itu," tegasnya.



"Saya katakan nyok sama-sama berantas korupsi, Saya apresiasi Ahok lapor ke KPK. Kemudian persoalan tadi (Twitter), saya enggak ngerti apa-apa. Staf saya ngasih tahu, kamu jangan kasih tahu saya tentang medsos dan twitter," tutupnya.



Haji Lulung Polos



Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Agung Suprio menganggap 'kicauan' pengguna media sosial atau netizen yang terkesan mem-bully Haji Lulung itu tidaklah merugikan dirinya.



Ocehan itu justru dapat menaikkan popularitas Haji Lulung sebagai seorang politisi. Tidak hanya masyarakat Jakarta, Haji Lulung kini dikenal luas di seluruh Indonesia.



"Sebetulnya ini berkah buat Lulung sebab popularitasnya meroket sehingga seluruh warga Indonesia jadi mengenalnya. Memang sentimennya negatif, namun ekspresi netizen di Twitter yang lucu dan unik membuat Lulung menjadi figur antagonis yang simpatik. Apalagi Lulung tampaknya pasrah saja terhadap meme-meme konyol tentang dirinya," ujar Agung di Jakarta, Minggu (8/3/2015).



Menurut Agung, netizen menyerang Haji Lulung karena kepolosannya ketika berungkali salah dalam menyebut Uninterruptible Power Supply (UPS) menjadi Universal Serial Bus (USB) dalam rapat mediasi antara Ahok dan anggota DPRD DKI di ruang rapat di Gedung C Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) beberapa waktu lalu.



Agung meyakini kesalahan penyebutan itu mengindikasikan tidak adanya tindakan korupsi yang dilakukan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.



"Perlu diperhatikan Lulung tidak korupsi sehingga netizen pun menyerangnya dari sisi kepolosan Lulung ketika menyebut UPS dengan USB," jelasnya.



Lulung, lanjut Agung dapat memanfaatkan momentum ini untuk melancarkan karir politiknya. Kendati sikap Lulung yang sangat vokal menentang kebijakan Ahok, tetapi pengusaha yang terjun ke dunia politik ini bakal selalu diingat masyarakat ketimbang wakil rakyat lainnya yang ada di DPRD DKI Jakarta.



"Pasti banyak yang rebutan berfoto dengan Lulung daripada anggota DPRD DKI yang lain," canda Agung.



Agung menambahkan, tidak hanya di-bully melalui media sosial, karir politik Lulung dapat melejit bila ia dapat membuktikan Ahok bersalah dalam polemik adanya anggaran siluman dalam APBD 2015.



Lulung bahkan bisa saja menjelma menjadi 'pendekar' antikorupsi bila dapat membuktikan kesalahan mantan Bupati Belitung Timur itu.



"Lulung bisa sangat potensial jadi Wagub DKI jika dia bisa buktikan bahwa dia pendekar antikorupsi dan bisa buktikan kesalahan Ahok," pungkasnya.



OKEZONE

Jumat, 06 Maret 2015

20.000 Jihadi dari 90 Negara Bergabung ke Negara Islam (IS)






Direktur Pusat Kontra Terorisme Nasional AS, Nicholas Rasmussen, menyatakan Terdapat lebih dari 20 ribu orang warga asing yang berasal dari 90 negara telah bergabung dan berjuang bersama kelompok militan ISIS di Irak dan Suriah.





Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.400 di antaranya berasal dari negara-negara Barat.





Siapa sajakah mereka? Dari negara mana saja mereka berasal?





Rangkuman sejumlah warga dari enam negara Barat, yaitu Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Inggris, Australia dan Jerman, yang diperkirakan telah bergabung dengan ISIS yang dirangkum CNN.





Amerika Serikat





Kasus teranyar yang melibatkan warga Amerika Serikat dengan serangan ISIS mencuat ketika tiga pemuda ditangkap di New York pada Rabu (25/2). Ketiga pemuda yang diidentifikasi bernama Abdurasul Juraboev, 24, Akhror Saidakhmetov, 19, dan Abror Habibov, 30, ditangkap atas tuduhan bersekongkol untuk memberikan dukungan material dan sumber daya kepada organisasi teroris asing, yaitu ISIS.





Jaraboev dan Saidakhmetov merupakan penduduk AS. Jaraboev berasal dari Uzbekistan, sedang Saidakhmetov berasal dari Kazakhstan. Sementara, Habibov, juga berasal dari Uzbekistan, dan masuk ke AS secara legal namun overstay.





Pihak berwenang mengungkapkan mereka mulai membuntuti ketiga orang yang tinggal di Brooklyn, New York, tersebut sejak Agustus 2014, karena terdapat dugaan ketiganya akan meluncurkan serangan terorisme.





Dokumen pengaduan di pengadilan federal di Brooklyn, New York, mengungkapkan bahwa dua di antara tiga pemuda tersebut merencanakan pembajakan penerbangan komersial tujuan Turki dan mengalihkannya “ke ISIS, sehingga ISIS akan memiliki pesawat".





Sementara, salah satu dari tiga pemuda tersebu dituduh merencanakan pembunuhan terhadap Presiden AS Barack Obama.





Selain ketiga pemuda tersebut, terdapat empat wanita dari Colorado yang ditangkap dengan tuduhan mencoba untuk bergabung ISIS.





Dalam kasus lainnya, tiga remaja Denver, diduga direkrut ISIS melalui media sosial. Ketiganya dihentikan di Jerman pada Oktober lalu dan dikirim kembali ke Amerika Serikat.





Setelah ditangkap pada musim semi 2014, Shannon Maureen Conley adalah salah satu orang Amerika yang pertama dihukum karena berkonspirasi untuk mendukung ISIS.





Sementara menurut pakar, dua orang yang muncul dalam video propaganda ISIS, diduga berasal dari Amerika Serikat atau Kanada, karena berbicara dalam aksen Amerika Utara.





Keduanya terduga militan ISIS tersebut selalu tampil dengan mengenakan topeng yang menutupi seluruh wajah mereka kecuali bagian mata.





Salah satu dari dua orang tersebut tampil dalam salah satu video ISIS yang berjudul "Flames of War," yang memperlihatkan aksi eksekusi sejumlah orang.





Sementara satu orang lainnya merupakan anggota militan yang berbicara dalam video propaganda ISIS di Libya, yang memperlihatkan eksekusi pemenggalan 21 warga Kristen Koptik asal Mesir.





Kanada





Pada 2014, badan intelijen Kanada memperkirakan terdapat lebih dari 130 warganya yang telah bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah.





Salah seorang warga Kanada, Damian Clairmont tewas dalam pertempuran di Aleppo, Suriah pada tahun lalu. Ibunya, Christianne Boudreau, menyatakan kepada CNN bahwa Clairmont masuk Islam setelah bermasalah di SMA dan secara bertahap direkrut oleh ISIS.





"Dia dipaksa untuk pergi ke sana untuk membantu menyelamatkan perempuan dan anak-anak untuk menghentikan penyiksaan," kata Boudreau, sembari menyatakan bahwa dari waktu ke waktu, Clairmont dicuci otak oleh ISIS.





Warga Kanada lainnya, John Maguire dan Khadar Khalib, pemuda berusia 20-an tahun, didakwa secara in absentia oleh Kepolisian Kanada, Royal Canadian Mounted Police, atas tuduhan sengaja berpartisipasi dalam kegiatan kelompok teror dan mencoba merekrut warga lainnya.





Seorang wanita yang mendapat julukan "Toronto Jane" menuliskan dukungan kepada kelompok teror di Toronto dalam akun Twitter miliknya pada November lalu.





Setelah lama tidak mencuit, fasilitas geo-tagging dalam akun Twitter miliknya menunjukkan dia berada di Suriah, dan kembali mencuit dari negara itu.








Perancis





Dunia belum melupakan warga negara Perancis yang telah bergabung dengan ISIS, Hayat Boumeddiene. Wanita yang merupakan istri dari Amedy Coulibaly, salah satu dari tiga pelaku serangan di Paris pada awal Januari lalu, dikonfirmasi telah bergabung dengan ISIS di Suriah.





Meskipun demikian, peran Boumeddiene untuk ISIS masih simpang siur. Pasalnya, Boumeddiene diyakini telah menghilang ke Suriah sebelum serangan yang menewaskan 17 orang tersebut terjadi di Paris.





Pakar menyatakan, terdapat sekitar 1.200 pejuang Perancis yang telah bergabung ISIS. Namun, pihak berwenang Perancis sejauh ini menyatakan bahwa hanya satu orang pria yang dipastikan bergabung dengan ISIS.





Maxime Hauchard, warga Perancis diduga muncul dalam sebuah video yang menggambarkan pemenggalan kepala pilot Yordania, Muath al-Kassasbeh.





Otoritas Perancis telah menghapuskan dugaan bahwa warga Perancis lainnya, Mickael Dos Santos, diyakini sebagai anggota ISIS.





Inggris





Sejumlah pakar menyatakan bahwa sekitar 600 warga negara Inggris diyakini telah berpergian ke Irak dan Suriah.





Jihadi John, anggota ISIS yang kerap muncul di video propaganda dengan berpakaian serba hitam, diyakini berasal dari Inggris karena berbicara dalam logat London yang kental.





Para pejabat AS dan Inggris menyatakan bahwa mereka mengetahui identitas Jihadi John, namun menolak mempublikasikannya.





Selain itu, tiga gadis Inggris, Shamima Begum, 15 tahun; Kadiza Sultana, 16 tahun; dan Amira Abase, 15 tahun, pekan ini ramai diberitakan media karena ketiganya meninggalkan Inggris pada 17 Februari menuju Istanbul, untuk menyebrang ke Suriah.





Tiga gadis ini merupakan korban perekrutan dari Aqsa Mahmood, 19 tahun, gadis Inggris lainnya yang meninggalkan rumahnya di Glasgow, Skotlandia pada bulan September, untuk bergabung dengan ISIS.








Australia





Semenjak serangan penyanderaan di Kafe Lindt, Sydney pada akhir 2014 lalu, sejumlah orang telah ditangkap dan didakwa atas dugaan bergabung dengan militan dan merencanakan aksi teror di Australia.





Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop menyatakan sekitar 110 warga Australia bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah, dengan 40 orang di antaranya adalah wanita yang ingin menjadi pengatin ISIS.





Kasus yang paling menonjol adalah warga Australia bernama Khaled Sharrouf, yang menggunggah foto dirinya dan anaknya yang berusia 7 tahun tengah memegang kepala seorang pria yang sudah terpenggal.





Jerman





Diperkirakan sekitar 600 warga Jerman bergabung dengan ISIS.





Seorang penulis, wartawan dan mantan politisi Jerman, Jürgen Todenhofer melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak pada bulan Desember lalu.





Kepada CNN, dia menyatakan bahwa dia sempat melakukan percakapan dengan militan ISIS asal Jerman, lewat Skype.





"Dia mengatakan apa yang mereka ingin dia katakan. Dia yakin bahwa dia berada di jalan yang benar," kata Todenhofer.





Seorang penyanyi rap Jerman, Denis Cuspert, yang dikenal dengan nama panggung Deso Dogg, 39, dilaporkan bergabung dengan ISIS dan kemudian berperan menjadi perekrut warga Jerman.





Dilansir Deutsche Welle, Cuspert yang juga memiliki nama Abu Talha al-Amani dipercaya pergi ke Timur Tengah pada awal perang sipil di Suriah. Belakangan ia terlihat dalam video pemenggalan ISIS pada November 2014.



CNN

Selasa, 03 Maret 2015

Lobi Yahudi AIPAC Provokasi Amerika Serikat






Perdana Menteri Israel dan bos tim lobi Yahudi Benjamin Netanyahu berpidato di depan Kongres hari ini, namun para legislator AS diteriaki gerombolan pelobi pro-Israel yang memperingatkan Capitol Hill tentang ancaman tunggal: Iran.





Ribuang anggota AIPAC, Komite Hubungan Masyarakat Israel Amerika, memenuhi Kongres, sebagai langkah keras berikutnya setelah pidato provokatif Netanyahu yang menyebutkan dia terlalu ingin menekankan perlunya menghentikan program nuklir Iran.





Mereka akan mengerumuni para senator dan wakil rakyat baik dari kubu Demokrat yang skeptis maupun dari kubu Republik yang mendukung mereka, dengan mendesak legislator AS itu agar memperluas sanksi kepada Iran di tengah perundingan mengenai pembatasan kapasitas nuklir Iran.





"Iranlah yang menjadi satu-satunya fokus mereka," kata Cesar Degracia-Morales (27) dari Texas kepada AFP sehari sebelum dia menyambangi Capitol Hill.





"Saya berharap upaya lobi besok akan mencapai apa yang kita inginkan, yakni sanksi yang lebih luas kepada Iran, sehingga kami bisa menggunakannya sebagai deteren untuk menghentikan program nuklir mereka."





Tujuannya tetap sulit dipahami. Mengencangkan jerat ekonomi kepada Iran di tengah perundingan internasional untuk mengendalikan program nuklir Teheran ditentang sekali oleh Presiden Barack Obama yang menurut sang presiden malah akan memaksa Iran meninggalkan meja perundingan.





Dia ditekan untuk memveto legislasi semacam itu, termasuk sebuah RUU bipartisan yang disponsori oleh senator Mark Kirk dan Robert Menendez.





Para pendukung RUU ini mengaku akan tetap menunggu sampai setelah 24 Maret sebelum pemungutan suara. Kongres tengah masuk reses pada pekan terakhir Maret ini, dan negara-negara besar serta Iran diberi waktu sampai 31 Maret untuk menelurkan kerangka politik untuk sebuah kesepakatan nuklir.





Itu membuat AIPAC, yang menjadikan penghentian program nuklir Iran sebagai prioritas utama selama satu dekade, sebagai jendela yang penting.





Pada Minggu para pemimpin lobi Yahudi berkata kepada 16.000 orang yang hadir di sebuah pusat konvensi selapang stadion, menuntut Kongres diizinkan untuk mengkaji ulang segala kesepakatan final menyangkut Iran.





Iran secara ideologis didorong untuk menguasai senjata nuklir dan hanya tekanan dramatis yang bisa memaksa mereka untuk menyerah, kata Direktur Eksekutif AIPAC Howard Kohr.





Kalah telak





AIPAC menguasai hampir seluruh kebijakan AS menyangkut Timur Tengah. Namun dalam 18 bulan terakhir sayap lobi mereka mengalami dua kekalahan telak.





Pada September 2013 kelompok lobi Yahudi ini mendukung rencana Obama menyerang Suriah sebagai jawaban atas penggunaan senjata kimia oleh Presiden Bashar al-Assad, namun Kongres tidak sepakat. Kemudian bulan lalu, menghadapi penentangan dari Obama, sebuah RUU sanksi kepada Iran dukungan AIPAC ditangguhkan.





Langkah lobi tahunan AIPAC tetaplah merupakan salah satu dari lobi paling terorganisir dan efektif di AS, kata sejumlah wakil rakyat yang melibatkan para aktivis pada rekomendasi kebijakan dari kelompok Yahudi.





"AIPAC telah menjadi kekuatan pendorong yang paling agresif dalam mengedukasi anggota-anggota Kongres," kata anggota DPR dari Republik, Mario Diaz-Balart, kepada AFP.





"Lobi ini unik, dan berdampak," sambung anggota DPR dari Demokrat, Marc Veasey. "AIPAC menunaikan kerja yang fantastis dalam menginformasikan dan melibatkan."





Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Ed Royce berkata kepada AFP dia mempersenjatai para pelobi AIPAC dengan sebuah surat yang dia tulis kepada Obama yang menyebutkan bahwa dia dan anggota top komisi itu dari kubu Demokrat, Eliot Engel "dipersiapkan untuk mengevaluasi setiap kesepakatan" mengenai serangan AS kepada Iran dengan menjamin AIPAC akan "menutup setiap jalur menuju bom."





Selasa waktu setempat ini AIPAC akan sekali lagi mencoba, melalui jaringan pelobinya, untuk membawa aspirasi mereka kepada para wakil rakyat.





Penasehat Keamanan Nasional AS Susan Rice sempat memperingatkan AIPAC untuk mengambil pendekatan yang lembut dan memberi kesempatan negosiasi krusial bekerja efektif tanpa melibatkan Kongres.





Namun manakala dia sadar dihadapkan pada sebuah kumpulan besar (lobi Yahudi) Senin waktu AS dia pun berubah 180 derajat dengan berkata "kita memang semestinya menerapkan sanksi (kepada Iran) dan menyingkir". Setelah mengucapkan kata-kata ini Rice pun mendapat tepuk tangan.



ANTARA

Jumat, 27 Februari 2015

Paman Sam: Pemimpin Anti-Teror atau Peternak Teror?






Amerika Serikat (AS) selama ini selalu berusaha ingin menganggap dirinya sebagai pemimpin aliansi anti-terorisme semenjak serangan mematikan 11 September pada tahun 2001, namun tanpa disadari Sam justru memiliki 'identitas rahasia' sebagai peternak teroris.





Demikian tulis media China, dalam sebuah artikel yang membahas mengenai jejak-jejak negara tersebut di wilayah Timur Tengah, yang dipublikasikan Xinhua berjudul AS: Pemimpin anti-teror atau petenak teror?





Menurut mereka, hampir semua 'sel teror' muncul di negara yang pernah invansi oleh AS.





"Saat berperang melawan invasi Soviet di Afghanistan 1979-1989, badan-badan intelijen AS mendukung banyak kelompok 'fundamentalis' Islam di negara tak bergaris berpantai serta di negara-negara Islam lainnya. Dan seorang pengusaha Arab muncul sebagai anak didik terbaik Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikat dalam perang pengganti diantara dua kekuatan super. Ia bernama Osama bin Laden," Tulis Xinhua.





"Al-Qaeda, kelompok 'teroris' banyak pendirinya dilatih oleh pemerintah AS, telah menjadi kelompok teroris terbesar dan paling terkenal di dunia. Dan memiliki bisnis waralaba yang mencapai hampir semua negara-negara Islam yang dilanda perang," lanjut tulisan itu.





Sementara IS (Islamic State), lanjut Xinhua, yang dianggap "terlalu ekstrem" di mata para pejuang al-Qaeda, mulanya anggota kunci mereka dilatih oleh CIA dan pasukan khusus pemerintah di sebuah kamp rahasia di Yordania pada tahun 2012, menurut RT, mengutip informasi pejabat Yordania.





"Terlebih lagi, jejak badan-badan intelijen AS yang tidak terbatas di dunia Islam," tambah Media top Cina itu.





Dalam artikel itu, Xinhua menyebut CIA dilatih dan 'memelihara' dua teroris yang mencoba membunuh pemimpin Kuba Fidel Castro dan menggulingkan pemerintah komunis di negara itu.





"Luis Posada Carriles, seorang warga Kuba yang melarikan diri ke Amerika Serikat setelah Revolusi Kuba, membantu mengatur invasi Teluk Babi, dan setelah itu gagal, ia menjadi agen CIA," tulisnya.





Luis Posada Carriles dilatih di Fort Benning, sebuah pos Angkatan Darat AS di luar colubus, Georgia. Dari tahun 1964 sampai tahun 1968, dia terlibat dalam serangkaian pemboman dan kegiatan rahasia anti-Castro lainnya.





Amerika dinilai terlalu menjunjung tinggi bendera anti-terorisme dan kepentingan egois mereka, tanpa menyadari bahwa mereka penyebab kehadiran 'sel-sel' yang kemudian hari mereka sebut 'teroris'.





"Washington tidak terlalu memperhatikan akar penyebab terorisme, yang harus dianggap menarik. Sebagai kelompok baru yang masuk daftar hitam, ISIS bukanlah berasal dari Iran atau Korea Utara, dimana kedua kerap disebut musuh Washington. Namun ISIS muncul di Irak, negara yang 'dibebaskan' dan 'demokratisasi' oleh AS sendiri," tulis Xinhua.





Dalam artikel itu juga disebutkan bahwa secara sadar atau tidak, AS telah menbuat beberapa negara menjadi 'sarang teroris' dengan kebijakan yang mereka ambil. Seperti operasi di Afghanistan dan juga Libya.





"Diakui atau tidak, AS telah memerankan sebuah peran besar sebagai seorang peternak teroris, ketika mereka (AS) menjadikan Afghanistan, Irak, Suriah, dan Libya menjadi medan tempur, dan terus membiarkan negara tersebut terbakar perang, tanpa jaminan keamanan dan stabilitas," tambah artikel itu.



XINHUA

Minggu, 15 Februari 2015

Titik Temu Wahabi-NU





Oleh Ali Mustafa Yaqub, Imam Besar Masjid Istiqlal




Banyak orang terkejut ketika seorang ulama Wahabi mengusulkan agar kitab-kitab Imam Muhammad Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, diajarkan di pesantren-pesantren dan madrasah-madrasah Islam di Indonesia.





Hal itu karena selama ini dikesankan bahwa paham Wahabi yang dianut oleh pemerintah dan mayoritas warga Arab Saudi itu berseberangan dengan ajaran Nahdlatul Ulama yang merupakan mayoritas umat Islam Indonesia.





Tampaknya selama ini ada kesalahan informasi tentang Wahabi dan NU. Banyak orang Wahabi yang mendengar informasi tentang NU dari sumber-sumber lain yang bukan karya tulis ulama NU, khususnya Imam Muhammad Hasyim Asy’ari. Sebaliknya, banyak orang NU yang memperoleh informasi tentang Wahabi tidak dari sumber-sumber asli karya tulis ulama-ulama yang menjadi rujukan paham Wahabi.





Akibatnya, sejumlah orang Wahabi hanya melihat sisi negatif NU dan banyak orang NU yang melihat sisi negatif Wahabi. Penilaian seperti ini tentulah tidak objektif, apalagi ada faktor eksternal, seperti yang tertulis dalam Protokol Zionisme No 7 bahwa kaum Zionis akan berupaya untuk menciptakan konflik dan kekacauan di seluruh dunia dengan mengobarkan permusuhan dan pertentangan.





Untuk menilai paham Wahabi, kita haruslah membaca kitab-kitab yang menjadi rujukan paham Wahabi, seperti kitab-kitab karya Imam Ibnu Taymiyyah, Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, dan termasuk kitab-kitab karya Syekh Muhammad bin Abdul Wahab yang kepadanya paham Wahabi itu dinisbatkan.





Sementara untuk mengetahui paham keagamaan Nahdlatul Ulama, kita harus membaca, khususnya kitab-kitab karya Imam Muhammad Hasyim Asy'ari yang mendirikan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.





Kami telah mencoba menelaah kitab-kitab karya Imam Muhammad Hasyim Asy’ari dan membandingkannya dengan kitab-kitab karya Imam Ibnu Taymiyyah dan lain-lain. Kemudian, kami berkesimpulan bahwa lebih dari 20 poin persamaan ajaran antara Imam Muhammad Hasyim Asy’ari dan imam Ibnu Taymiyyah.





Bahkan, seorang kawan yang bukan warga NU, alumnus Universitas Islam Madinah, mengatakan kepada kami, lebih kurang 90 persen ajaran Nahdlatul Ulama itu sama dengan ajaran Wahabi.





Kesamaan ajaran Wahabi dan NU itu justru dalam hal-hal yang selama ini dikesankan sebagai sesuatu yang bertolak belakang antara Wahabi dan NU. Orang yang tidak mengetahui ajaran Wahabi dari sumber-sumber asli Wahabi, maka ia tentu akan terkejut.





Namun, bagi orang yang mengetahui Wahabi dari sumber-sumber asli Wahabi, mereka justru akan mengatakan, "Itulah persamaan antara Wahabi dan NU, mengapa kedua kelompok ini selalu dibenturkan?"





Di antara titik-titik temu antara ajaran Wahabi dan NU yang jumlahnya puluhan, bahkan ratusan itu adalah sebagai berikut. Pertama, sumber syariat Islam, baik menurut Wahabi maupun NU, adalah Alquran, hadis, ijma, dan qiyas. Hadis yang dipakai oleh keduanya adalah hadis yang sahih kendati hadis itu hadis ahad, bukan mutawatir.





Karenanya, baik Wahabi maupun NU, memercayai adanya siksa kubur, syafaat Nabi dan orang saleh pada hari kiamat nanti, dan lain sebagainya karena hal itu terdapat dalam hadis-hadis sahih.





Kedua, sebagai konsekuensi menjadikan ijma sebagai sumber syariat Islam, baik Wahabi maupun NU, shalat Jumat dengan dua kali azan dan shalat Tarawih 20 rakaat. Selama tinggal di Arab Saudi (1976-1985), kami tidak menemukan shalat Jumat di masjid-masjid Saudi kecuali azannya dua kali, dan kami tidak menemukan shalat Tarawih di Saudi di luar 20 rakaat.





Ketika kami coba memancing pendapat ulama Saudi tentang pendapat yang mengatakan bahwa Tarawih 20 rakaat itu sama dengan shalat Zhuhur lima rakaat, ia justru menyerang balik kami, katanya, "Bagaimana mungkin shalat Tarawih 20 rakaat itu tidak benar, sementara dalam hadis yang sahih para sahabat shalat Tarawih 20 rakaat dan tidak ada satu pun yang membantah hal itu." Inilah ijma para sahabat.





Ketiga, dalam beragama, baik Wahabi maupun NU, menganut satu mazhab dari mazhab fikih yang empat. Wahabi bermazhab Hanbali dan NU bermazhab salah satu dari mazhab empat: Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali.





Baik Wahabi (Imam Ibnu Taymiyyah) maupun NU (Imam Muhammad Hasyim Asy’ari), sama-sama berpendapat bahwa bertawasul (berdoa dengan menyebut nama Nabi Muhammad SAW atau orang saleh) itu dibenarkan dan bukan syirik.





Kendati demikian, Imam Muhammad Hasyim Asy’ari dalam kitabnya, al-Nur al-Mubin fi Mahabbah Sayyid al-Mursalin, mensyaratkan bahwa dalam berdoa dengan tawasul menyebut nama Nabi Muhammad SAW atau orang saleh, kita tetap harus yakin bahwa yang mengabulkan doa kita adalah Allah SWT, bukan orang yang namanya kita sebut dalam tawasul itu. Wahabi dan NU sama-sama memercayai adanya karamah para wali (karamat al-awliya) tanpa mengultuskan mereka.





Memang ada perbedaan antara Wahabi dan NU atau antara Imam Ibnu Taymiyyah dan Imam Muhammad Hasyim Asy’ari. Namun, perbedaan itu sifatnya tidak prinsip dan hal itu sudah terjadi sebelum lahirnya Wahabi dan NU.





Dalam praktiknya, baik Wahabi maupun NU, tidak pernah mempermasalahkan keduanya. Banyak anak NU yang belajar di Saudi yang notabenenya adalah Wahabi. Bahkan, banyak jamaah haji warga NU yang shalat di belakang imam yang Wahabi, dan ternyata hal itu tidak menjadi masalah.





Wahabi dan NU adalah dua keluarga besar dari umat Islam di dunia yang harus saling mendukung. Karenanya, membenturkan antara keduanya sama saja kita menjadi relawan gratis Zionis untuk melaksanakan agenda Zionisme, seperti tertulis dalam Protokol Zionisme di atas. Wallahu al-muwaffiq.



sumber: republikacoid
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Senin, 09 Februari 2015

PDIP: “Jokowi Sadarlah, Menteri-mu Liberal Pengkhianat Gengnya Kuntoro (BRR)”



SUARA nyinyir dari kader PDI Perjuangan ke Presiden Joko Widodo dan orang-orang di sekitarnya makin marak. 



Padahal, presiden yang lebih beken disapa dengan panggilan Jokowi itu juga kader PDIP. Tiket Jokowi melenggang ke pemilu presiden pun dikantongi dari PDIP.



Di antara sejumlah kader PDIP yang sering bersuara keras ke Jokowi, ada nama Effendi Simbolon. Sudah beberapa pekan ini pria bernama lengkap Effendi Muara Sakti Simbolon yang dipercaya sebagai salah satu ketua di DPP PDIP itu melontarkan kritik tajam ke Jokowi dan orang-orang di sekelilingnya, terutama Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Menteri BUMN Rini Soemarno.



Menurut Effendi, ada orang-orang yang selama ini dibesarkan PDIP lantas lupa diri dan bahkan menjadi pengkhianat. “Brutus ini adalah realita,” katanya kepada M Fathra Nazrul, lansir JPNN.Com.



Lebih jauh soal pandangan-pandangan Effendi tentang pemerintahan saat ini dan relasi antara Jokowi dengan PDIP maupun ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, berikut petikan wawancaranya;



Ada kader PDIP yang menyebut Rini agen asing. Apa pendapat Anda?

Ah saya tidak mau menanggapi itu.



Tapi soal Rini dan Andi harus dievalusasi?

Harus. Harus segera dilengserkan itu, dan semua kroni-kroninya. Ini kan geng-gengnya Kuntoro (Mangkusubroto) semua, eks BRR (Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi, Aceh-Nias) yang ingin mencengkeram dunia persilatan Jokowi. Jokowi-nya kan soor (suka) sebagai presiden. Tapi dia gak ngeh bahwa menteri inilah yang nanti mengendalikan, pengedalinya ya kaum liberal itu.



Jadi benar dua orang ini yang menjauhkan Jokowi dari PDIP?

Sebenarnya bukan dua tokoh ini saja. Kita kan menyampaikan ini karena dua orang ini yang ikut memanfaatkan, menunggangi selama ini. Dia berlagak memang bukan kader PDI Perjuangan, tetapi memanfaatkan kepercayaan ketika itu oleh Bu Mega. Ya memang saya pikir selama ini Bu Mega begitu besar kepercayaan pada mereka, pada akhirnya mereka yang jadi brutus. Brutus ini realitas juga.



Apakah berarti PDIP kecolongan dong?

Saya kira bukan kecolongan



Apa yang akan dilakukan internal PDIP untuk dua orang ini?

Artinya bukan hanya dua orang ini saja. Tapi presiden sudah dilingkari, dikepung oleh kekuasan paham liberal yang sangat pragmatis dan ini merasuk ke sendi-sendi, baik kebijakan politik, ekonomi dan juga sosial budaya.



Keinginan PDIP apa?

Ya kita minta pada presiden agar sadar lah, bahwa itu bertentangan dengan ajaran dari mazhab, aliran kita. Sepanjang Pak Jokowi juga menyadari bahwa dirinya adalah kader PDI Perjuangan.



Artinya kabinet saat ini perlu di-reshufle?

Saya tidak mengatakan itu, saya kan mengkritisi lingkaran presiden kalau dikepung oleh seluruh stafnya adalah aliran yang sangat liberal.



Apa saja kebijakan liberal itu?

Coba lihat kebijakan-kebijakan ekonomi yang sangat pragmatis, ini kan membawa ke jurang kehancuran.



Seperti apa contohnya?

Seperti yang terakhir saja, soal penempatan modal negara (PMN) di BUMN, itu bisa jadi Century jilid II. Kemudian meliberalkan BBM subsidi menjadi mekanisme pasar, perpanjangan (izin ekspor) Freeport dan masalah sumber daya alam lainnya. Ya penempatan gengnya Ari Soemarno. Ari Soemarno kan seperti geng mafia, ini kan gak boleh ada di dalam (lingkaran istana).



Dengan kondisi seperti itu, sberapa besar kekuatan PDIP untuk menkonsolidasikan ini?

Ya kita kan satu harapan, presiden mendengar ini dan ini sesuai saya kira. Sadarlah. Mereka ini bukan dua orang saja loh, ada Sudirman Said, Sofyan Djalil, yang dua orang ini (Rini dan Andi) kan selama ini ada di lingkaran Ibu (Megawati, red), PDIP. Tentu yang lainnya tidak di lingkungan kita, ya turut serta juga. Sudirman Said, Sofyan Djalil, direksi-direksi BUMN. Itu semua kan antek-antek liberalnya Rini Soemarno, geng BRR semua. Coba BRR suruh pertanggungjawabkan Rp 48 triliun (dana Aceh) itu, semua ini kan geng alirannya Kuntoro semua.



Bukannya dulu Rini Soemarno rekomendasinya dari Megawati?

Saya tidak tahu ya, tapi itu yang saya katakan berkhianat. Pengkhianat itu kan paling rendah. Harusnya seorang Rini dan Andi yang mendengar kata pengkhianatan itu sudah harus dengan sendirinya mengundurkan diri, karena anda sudah begitu rendahnya kodrat anda di mata kita.



Andi sudah klarifikasi dan bilang komunikasi saja yang kurang lancar dengan anda?

Komunikasi apa, saya gak perlu komunikasi. Saya yang meminta anda yang keluar dari lingkaran Jokowi. Dan Pak Jokowi juga harus eling (ingat), anda harus sadar, kembali ke khitahnya, kembali ke habitatnya. Habitat Pak Jokowi adalah PDI Perjuangan.



Apakah internal PDI Perjuangan akan menggalang kekuatan, konsolidasi, menyelematkan pemerintahan Jokowi?

Ini sudah solid kita. Kita mendukung sepenuhnya seratus persen, tidak ada reserve kepada pemerintahan. Demikian juga pada Presiden Jokowi. Ini adalah masukan kita dan kita meningatkan. Jangan ragu-ragu, anda (Jokowi) adalah kader PDI Perjuangan, anda 14 Maret 2014 itu diberi mandat penuh oleh Ketum PDIP sebagai calon presiden dari kader, jadi bukan dari unsur non-kader kemudian diusulkan jadi presiden. Jadi jangan kemudian berganti baju.



Kalau kemungkinan Jokowi tidak mendengarkan dan tetap memakai Andi dan Rini?

Ya kita positive thinking, bahwa apa yang kami sampaikan ini kita percaya bahwa Pak Jokowi akan merespon itu. Demi kebaikan dan kembalikan bahwa ini Kabinet Trisakti, bukan Kabinet Kerja. Kalau kerja gak mikir kan gimana?



Artinya sikap sikap kritis ini karena Jokowi kader PDIP, bukan alasan lain?

Iya dong, Pak Jokowi bukan siapa-siapa kalau tanggal 14 Maret 2014 itu tidak ada mandat Ketum PDI Perjuangan. Sudahlah.



Ini ada juga yang ingin menarik Jokowi keluar PDI Perjuangan, seperti relawan Pro Jokowi Projo yang akan mendirikan partai agar Jokowi bisa bernaung…

Gak lah. Itu kan suara lucu-lucuan saja. Biasa saja lah, kita tidak melihat ke sana. Kita sebaga kawan mengingatkan, ‘Mas (Jokowi), anda itu kader PDI Perjuangan, ingat’. Perlu bagi kami bahkan bukan hanya dua periode (10 tahun memerintah), bahkan kita bisa meneruskan perjuangan. Jadi jangan anda bekerja terus dari lingkaran anda, dari mulai yang cleaning service sampai yang think tank-nya itu adalah yang beraliran bertentangan dengan aliran PDI Perjuangan dong.



Bagi PDIP aliran yang dianut kedua orang itu aliran sesat, begitu?

Hahaha bukan. Saya gak bilang itu. Kayak aliran kepercayaan saja. Kan kita kan mazhab kita, aliran kami PDI Perjuangan nasionalis, maka lahirlah Nawa Cita. Kan bangus banget, dengan roh Trisakti, jargonnya Revolusi Mental, orangnya (Jokowi) juga sosoknya merakyat dengan model yang ala kadarnya, sederhana. Kemudian dekat dengan rakyat. Tapi kok produk kebijakannya neolib. Wajar lah kalau lingkaran setannya luar biasa.



sumber: JPNN





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Sabtu, 31 Januari 2015

Kaum “Hawkish” AS dan Konspirasi Politik Internasional






You call yourself a Christian, I call you a hypocrite You call yourself a patriot. Well, I think your are full of sh*t!... How come youíre so wrong, my sweet neo-con





Oleh Riza Sihbudi





ITULAH sepenggal lirik lagu baru dari kelompok musik legendaris The Rolling Stones yang berjudul Sweet Neoco. Neocon (neo-konservatif) adalah sebutan lain dari kelompok hawkish yang sejak 2001 sepenuhnya mengendalikan kebijakan luar negeri dan pertahanan Amerika Serikat (AS).





Sejak kaum hawkish berkuasa di AS, situasi politik internasional justru bagaikan hutan rimba. Hukum internasional digantikan oleh hukum rimba, siapa kuat akan menang, kekuatan adalah kebenaran, dan yang paling ironis adalah ketika akumulasi kebohongan akhirnya diterima menjadi kebenaran.










Sepak terjang kaum hawkish itulah yang menuai banyak kritik dari berbagai kalangan yang masih mau berpikir kritis dan rasional, seperti lirik lagu yang dilantunkan oleh musisi Mick Jagger dan kawan-kawan di atas: ''Kamu mengaku Kristen, tapi aku menyebutmu seorang hipokrit, kamu mengaku pahlawan, tapi aku pikir kamu pembohong besar''.





Sebutan yang memang sangat tepat bagi kaum hawkish adalah hipokrit dan pembohong besar.





Invasi AS ke Afghanistan dan Irak adalah bukti kebohongan kaum hawkish. Begitu pula dengan isu terorisme pascaserangan 11 September 2001. Sementara isu demokrastisasi dan hak-hak asasi manusia menjadi cermin kehipokritan mereka.





Siapa Kaum Hawkish?





Siapa sebenarnya yang disebut sebagai kaum hawkish atau neo-konservatif itu? Justin Raimondo dalam artikelnya, No Sympathy for the Neocons (Antiwar.com, 10 Agustus 2005) mengatakan, mereka adalah para mantan kaum kiri (lefties) AS yang karena alasan pragmatisme kemudian berbalik menjadi sangat kanan (rightists). 





Trias Kuncahyono dalam bukunya, Irak Korban Ambisi Kaum Hawkish (2005), antara lain menyebutkan bahwa cikal-bakal kelompok ini sudah ada sejak 1992, namun baru pada 1997 mereka secara resmi membentuk tangki pemikir (thing tank) yang mereka sebut sebagai the Project for the New American Century (PNAC).





Tujuan utama PNAC, seperti ditulis William Rivers Pitt, adalah: ''The establishment of a global American empire to bend the will of all nations. They chafe at the idea that the United States, the last remaining superpower, does not do more by way of economic and military force to bring the rest of the world under the umbrella of a new socio-economic Pax Americana'' (www.informationclearinghouse.info, 25 Februari 2003).





Intinya, membangun sebuah imperium global di bawah payung Pax-Americana. Untuk itu, AS harus memperkuat ekonomi dan militernya, serta sebuah kebijakan luar negeri yang tegas. Dengan kata lain, Pax Americana adalah gagasan kaum hawkish tentang ''kekaisaran Amerika'' yang meliputi seluruh dunia atas dasar ideologi ''internasionalisme Amerika'', di mana salah satu strategi militernya didasarkan pada pandangan bahwa The best defense is a good offense (doktrin pre-emptive strike).










Kelompok hawkish yang dimotori tiga tokoh utamanya, Dick Cheney (Wapres), Donald Rumsfeld (Menhan), dan Paul Wolfowitz (mantan Presiden Bank Dunia), sudah sejak 1998 mendesak pemerintahan AS (waktu itu di bawah Bill Clinton) untuk menumbangkan kekuasaan Saddam Hussein di Irak.





Tujuannya tidak lain untuk menguasai ladang-ladang minyak Irak guna mendukung ambisi pembentukan ''kekaisaran Amerika''. Jadi, bohong besar, jika invasi ke Irak dilakukan lantaran Saddam terlibat dalam serangan teroris 11 September 2001, atau karena kepemilikan senjata pemusnah massal (WMD). 





Bush dan para kroninya bahkan tidak mampu mempertanggungjawabkan miliaran dolar proyek rekonstruksi Irak. Karenanya, sama sekali salah menganggap AS sebagai negara yang bersih dari para koruptor besar. Beberapa waktu lalu, seorang jenderal AS di Irak dipecat lantaran mencoba membongkar korupsi di tubuh para kroni Bush.





Dua peristiwa yang dianggap sebagai momentum penting bagi kaum hawkish untuk sepenuhnya mengendalikan pemerintahan di AS, adalah terpilihnya GW Bush dan terjadinya serangan teroris 11 September 2001. Sejak Bush memangku jabatan presiden pada Januari 2001, para penyusun ''impian imperium PNAC'' kemudian tampil sebagai pengendali utama Pentagon dan Gedung Putih. 





Lalu, tragedi 11 September menjadi jalan bagi mereka untuk mengubah gagasan yang mereka susun dalam Buku Putih menjadi sebuah rumusan kebijakan, yang kemudian dijalankan Bush. Dalam menjalankan kebijakannya, terutama atas nama memerangi terorisme, Bush dan kaum hawkish seringkali tidak mengindahkan norma-norma hukum dan hubungan internasional, termasuk melakukan intervensi dan invasi ke negara-negara lain.





Bush (yang selalu menyebut dirinya sebagai seorang war president) dan para kroninya berusaha melakukan intervensi yang terlalu jauh terhadap negara-negara berpenduduk mayoritas muslim, dengan misalnya membujuk dan menekan sejumlah pesantren di Indonesia untuk merevisi kurikulum pendidikan pesantren atau sekolah-sekolah keislaman lainnya. Dengan sesuka hati, Bush dan para kroninya mengaitkan pesantren dengan terorisme.





Padahal, sebagaimana pernah dikatakan Presiden RI (waktu itu) Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya pada KTT OKI di Putrajaya, Malaysia (Oktober 2003), bahwa sumber dari segala maraknya terorisme yang terkait dengan Islam adalah justru ketidakadilan dan politik standar ganda AS terhadap bangsa-bangsa muslim, khususnya di Palestina, Afghanistan dan Irak, serta pembelaan yang berlebihan AS pada Israel.





Teologi Perang George W Bush





Jika banyak teroris lokal (kelompok Azahari-Noordin M Top) dituduh oleh para ulama sebagai telah memanipulasi ajaran agama (Islam) untuk melakukan aksi-aksi teror mereka, maka Bush dan kaum hawkish pun dituduh telah memanipulasi ajaran agama (Kristen) untuk mencapai tujuan-tujuan politik mereka dengan melancarkan invasi ke Afghanistan dan Irak. 





''You call yourself a Christian, I call you a hypocrite,'' kata The Rolling Stones.





Tentu bukan hanya Mick Jagger dan kawan-kawan yang mengecam Bush dan kaum hawkish. Pada Juni 2003, atau sekitar tiga bulan setelah invasi AS ke Irak, GW Bush mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh Palestina di resor Sharm el-Sheikh (Mesir). Tokoh-tokoh Palestina yang hadir di antaranya, PM (sekarang Presiden) Mahmoud Abbas dan Menteri Luar Negeri (saat itu) Nabil Shaath. 





Kepada Abbas, Bush mengatakan, ''I am driven with a mission from God. God would tell me, ëGeorge go and fight these terrorists in Afghanistaní. And I did. And then God would tell me ëGeorge, go and end the tyranny in Iraqí. And I did''. (''Saya menjalankan misi Tuhan. Tuhan mengatakan kepada saya,  O George perangilah para teroris di Afghanistaní. Dan saya sudah lakukan. Kemudian Tuhan mengatakan, O George hancurkanlah tirani di Irak. Dan saya sudah lakukan'').





Cerita tersebut diungkapkan oleh Nabil Shaath kepada jaringan televisi BBC London dalam acara yang diberi tajuk Elusive Peace: Israel and the Arabs yang ditayangkan pada 10, 17, dan 24 Oktober 2005. Kendati dibantah oleh jurubicara Gedung Putih, Scott McClellan (yang mengaku tak hadir dalam pertemuan di Mesir itu), cerita Nabil Shaath itu dibenarkan





oleh Mahmoud Abbas. Menurut Abbas, saat itu Bush memang menyebut ''I have a moral and religious obligation...'' (''Saya memiliki kewajiban moral dan keagamaan'').





Komentar Bush itu memancing kemarahan di kalangan tokoh-tokoh nasrani sendiri. Andrew Blackstock, Direktur Christian Socialist Movement, mengatakan, jika Bush benar-benar ingin mematuhi ajaran agama, maka ia seharusnya berpijak pada apa yang sudah jelas-jelas tersurat dalam Al-Kitab, bukannya menonjolkan hal-hal yang gaib. 





Itu akan membuat kebijakannya lebih bermanfaat bagi kaum lemah yang terpinggirkan. Sungguh suatu hal yang benar-benar mengejutkan, di sebuah negara super maju dan super sekuler, justru ada seorang presiden yang mengaku menjalankan kebijakannya atas dasar wangsit dari Tuhan. Ia tak ubahnya seorang kepala suku terbelakang di benua Afrika sana.








Pada September 2005, tokoh-tokoh senior Gereja Inggris mempertanyakan ''hak moral'' AS dalam kebijakan luar negerinya. Para uskup dari Bath and Wells, Oxford, Coventry, and Worcester, dalam laporan 100 halaman berjudul Countering Terrorism: Power, Violence and Democracy Post 9/11, antara lain menekankan pengaruh negatif dari teologi palsu kaum hawkish dan fundamentalis di AS. 





Menurut mereka, tidak ada satu bangsa pun di dunia yang mempunyai hak-hak istimewa. Tidak ada satu pun negara yang berhak memandang dirinya sebagai bangsa penebus dosa, yang dipilih oleh Tuhan sebagai bagian dari rencana yang sudah ditakdirkan Tuhan.





Bush yang sejak 1985 dibabtis menjadi seorang Kristen Evangelis, dituduh telah mendeklarasikan hukumnya sendiri bahwa peperangan adalah kehendak Tuhan.





Sebuah tangki pemikir Inggris bernama Ekklesia mengatakan, menghubungkan iman Yesus Kristus yang adalah juru damai dengan kebijakan yang bertanggung jawab untuk pembinasaan dan kematian adalah suatu penyalahgunaan agama untuk tujuan politis yang harus dijauhi para pemuka gereja lantaran dapat memancing kemarahan umat Islam.





Yesus jelas menyerukan pada para pengikutnya untuk menjadi juru damai. Jadi aneh jika ada yang mengaku sebagai pengikutnya yang fanatik tapi justru melancarkan pemboman dan pembunuhan.





Ekklesia mengkhawatirkan pandangan ekstrim Bush dan kaum hawkish itu akan membuat kalangan muslim memandangnya sebagai sebuah Perang Salib. Mereka menyerukan pada kalangan pemuka gereja untuk mengoreksi pandangan Bush dan kaum hawkish.





Pada pemilu akhir November 2004, Bush dituduh telah ''memainkan kartu Tuhan''. Konon, pendeta terkemuka Billy Graham sudah menasehati Bush untuk tidak mempermainkan Tuhan (never play God). Namun para pendukungnya dari kubu Kristen fundamentalis justru mendesak Bush untuk menonjolkan tema-tema ideologis-religius guna memenangkan pemilu, kala itu.





Catatan





Dari apa yang sudah diuraikan sebelumnya, bisa ditarik benang merah sebagai penutup tulisan ini.





Pertama, situasi politik Timur Tengah (juga dunia internasional pada umumnya) yang tampak carut-marut sepanjang tahun 2005 bahkan sejak 2001, pada intinya bersumber pada sepak terjang kaum hawkish atau neokonservatif yang praktis mengendalikan politik luar negeri AS, khususnya di Timur Tengah. Ambisi kaum hawkish untuk menguasai sumber minyak di kawasan ini, khususnya di Irak, telah memberikan andil dalam terjadinya pelonjakan harga minyak dunia.





Kedua, kedekatan antara kaum hawkish dan kalangan fundamentalis Kristen serta kaum Zionis garis keras membuat semakin jauhnya penyelesaian konflik Arab-Israel, khususnya Palestina-Israel. Juga, semakin meningkatkan ketegangan di kawasan Teluk Parsi. Sikap keras kaum hawkish yang tidak juga bersedia mengakhiri pendudukan AS atas Irak, terbukti telah mendorong makin kerasnya perlawanan para pejuang Irak (yang oleh kaum neokon dijuluki sebagai ''para teroris'', padahal mereka jelas bukan teroris, karena perjuangan mereka dalam rangka membebaskan Tanah Air sendiri).





Ketiga, AS di bawah kepemimpinan GW Bush --saat itu- yang dikendalikan kaum hawkish mengklaim hendak mempromosikan dan menyebarluaskan demokrasi ke seluruh kawasan Timur Tengah. Namun, dalam realitasnya demokrasi tak lebih hanyalah sebagai kedok untuk menutupi ambisi mereka yang sebenarnya, yaitu menguasai minyak Timur Tengah.



Di satu sisi mereka mencoba memaksakan demokrasi atas negara dan bangsa Irak, sementara di sisi lain mereka justru terus menerus melakukan pelanggaran hak-hak asasi manusia terhadap ribuan rakyat sipil Irak. Padahal, demokrasi dan hak-hak asasi manusia jelas tak bisa dipisahkan satu sama lain. 





Keempat, isu terorisme yang terus dimunculkan AS dan kaum hawkish, pada hakikatnya juga dipakai sebagai kedok untuk menutup-nutupi ambisi ekonomi-politik mereka. Mereka terus mengobarkan perang melawan terorisme, namun mereka sendirilah yang sebenarnya mempraktikkan terorisme sampai sekarang.





Ketegangan politik internasional juga dapat kian meningkat jika kaum hawkish terus memaksakan kehendak mereka atas sejumlah isu lain (di luar terorisme), seperti Irak, Afghanistan, Palestina, dan Suriah. (*Riza Sihbudi)
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Jumat, 30 Januari 2015

Korupsi: Kejahatan Kemanusiaan



Ditulis oleh Teuku Williams Muhammad



Korupsi yang terjadi di Indonesia saat ini sangat tepat di ibaratkan seperti kata Syahrini “cetarr membahana” yaitu menduduki level yang kronis, hampir ada di setiap level pemerintahan.


Dan kita pun tahu KPK pun sedang mempertajam pedang-pedang keadilan, membabat pejabat laknat, menghadang para penyuap yang kurang ajar, memenjarakan mereka ke rutan-rutan.


Namun sialnya para koruptor menganggap apa yang dilakukannya mengemplang duit adalah sebuah cobaan, mereka menganggap penjara yang didapatkannya adalah ujian dari sang Tuhan untuk kehidupannya lebih mulia kelak.


Sudah saatnya Stop! Kalian para koruptor bukan Mandela yang menghadang apartheid, kalian bukan Bung Karno yang disekap di Sukamiskin tahun 1900-an, dan kalian pun bukan Nabi Yusuf yang dipenjara oleh penguasa Mesir dalam kisah para Nabi, kalian adalah para pejabat yang memanfaatkan jabatan  untuk merampok uang rakyat.


Apakah Mandela melakukan korupsi saat menjabat? Apakah si Bung Besar Revolusi dipenjara saat menjabat karna melakukan korupsi?


Tidak, si Bung Besar dipenjara saat melakukan perlawanan terhadap penjajah, namun kini lihatlah, para keluarga koruptor yang menengok suami atau istrinya saat di penjara karena dakwaan korupsi, pakai mobil mewah, membawa berantang makanan spesial, mereka itu bukan Inggit Garnasih yang berjalan kiloan meter untuk menengok Bung Karno di Sukamiskin.


Mereka yang berkunjung ke rutan dengan make-up tebal, dengan kaca mata mahal dan juga kendaraan licin yang tak dipunyai rakyat jelata, merekalah pejabat yang merampok duit rakyat, yang masih berkilah bahwa korupsi yang mereka perbuat adalah sebuah cobaan? 


Enak benar cara berpikir mereka, jahat adalah jahat, tak bisa untuk disebut baik, korupsi adalah jahat, titik dan tak ada koma.


Ayo! para mahasiswa Unsyiah dan Mahasiswa Indonesia ! Ayo Bapak Abraham Samad dan bawa pasukanmu ! Mari bahu membahu kita perangi manusia jahat ini di bumi Indonesia, karena dampak korupsi jauh lebih berbahaya dibanding kejahatan lainnya.


Karena dengan korupsi adalah awal dari sebuah kejahatan, korupsi bukan cobaan dan ujian, tapi korupsi adalah penjahat kemanusiaan. 


Citizen Jounal / Opini


Penulis: Teuku Williams Muhammad
Twitter : @teukuwilliamsm
Email   : teukuwilliams0@gmail.com














DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Selasa, 27 Januari 2015

Demam Batu Mulia Melanda Serambi Mekkah



"Batu giok Aceh merupakan batu terindah di dunia, dalam kurun waktu 20 tahun ke depan akan terus dicari"


Tidak seperti biasanya, kawasan ujung Jalan Panglima Polem, Peunayong Kota Banda Aceh sejak tiga pekan terakhir pada malam hingga dini hari mendadak ramai, menyusul munculnya pedagang kaget yang menjajakan aneka jenis batu mulia.


Aneka jenis batu yang banyak didagangkan masyarakat di kawasan Peunayong itu antara lain adalah giok, cempaka madu, kecubung teh, hijau, dan solar madu, baik dalam bentuk bongkahan (bahan) maupun wujud batu cincin.


Harganya juga bervariasi, kisaran Rp50 ribu sampai jutaan atau tergantung jenis dan beratnya. Batu-batu itu merupakan hasil tambang rakyat dari sejumlah daerah seperti asal Aceh Jaya, Nagan Raya, dan Aceh Tengah.


Selain itu, di Jalan Panglima Polem tersebut juga diperdagangkan batu mulai yang saat ini sedang diburu dengan harganya di atas Rp2 juta dalam bentuk mata cincin, dengan ukuran kecil yakni batu kelas Idocrase atau bio solar yang ditemukan di Nagan Raya, Aceh.


Untuk jenis Idocrase atau bio solar Nagan Raya, menurut pemburu batu mulia Aceh Hendro, sudah susah diperoleh dalam bentuk bahan. Jika pun ada, harganya melangit terkadang puluhan juta untuk satu kilogram.


Para pedagang musiman itu menggelar dagangannya di kaki lima atau emperan toko, dan ada juga di atas mobil pick up dengan mengandalkan lampu penerangan jalan di kawasan tersebut. Sepanjang jalan tersebut diperkirakan lebih 50 pedagang musiman yang mangkal menjajakan batu.


M Jafar, pedagang menjelaskan mereka menggelar dagangannya terkadang sampai dini hari di karenakan banyak pembeli di kawasan tersebut. "Pokoknya, sampai pukul 01.00 WIB, masih ada pembeli, tidak hanya warga lokal tapi juga pendatang," katanya.


Padatnya pembeli telah mengakibatkan ruas jalan Panglima Polem Peunayong itu macet, tidak seperti biasanya hanya mangkal beberapa pedagang kuliner.


Demam batu cincin di Aceh dalam setahun terakhir juga ditandai ramainya warga yang membuka usaha jasa pengasah batu, dan hampir setiap sudut desa terdapat usaha tersebut.


Tampaknya kini tidak lagi mengenal waktu, apakah siang, sore, pagi atau malam hari. Bahkan, desingan suara mesin pembelah batu itu terkadang terus berputar hingga larut malam, bersamaan sebagian besar warga mulai tertidur.


Bahkan lima tahun lalu, bisnis jasa asah batu cincin seperti di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar masih bisa dihitung jari atau tiga hingga empat usaha yang digeluti masyarakat di daerah tersebut.


tapi kini, usaha jasa asah batu cincin itu tumbuh subur ibarat jamur dimusim hujan seiring demamnya batu giok yang ditemukan di pedalaman Aceh seperti di Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Tengah.


Aceh "demam" batu cincin. Seakan-akan, ukuran laki-laki di Aceh saat ini bisa dikatakan "jantan" jika di tangannya dihiasi cincin aneka jenis yang merupakan batuan dari dalam perut bumi, sumberdaya alam di provinsi itu.


Usaha penjualan dan jasa asah batu cincin itu tidak pernah sepi, bahkan hingga larut malam tetap saja dikunjungi warga, termasuk juga wisatawan yang sedang melancong ke kota berjuluk Serambi Mekah itu.


Sebagian besar jasa usaha itu menerima order asah bahan baku dari masyarakat. Untuk mengasah satu batu cincin diperlukan waktu satu hingga dua minggu baru bisa diselesaikan karena ordernya yang cukup banyak.


"Maaf, saya bisa menyelesaikan batu cincin itu tiga minggu kedepan, sebab bahan yang harus kami selesaikan masih cukup banyak," kata Amiruddin, usaha jasa asah batu cincin di Banda Aceh.


Bahkan, tidak sedikit warga yang meninggalkan usaha yang digelutinya berpuluh tahun itu kini beralih menjadi jasa asah atau penjualan batu cincin.


Syamsuddin, mengatakan usaha jasa asah dan penjualan batu cincin mulai digelutinya sejak satu tahun lalu. Sebelumnya, ia adalah salah satu perajin emas perhiasan di Pasar Atjeh Kota Banda Aceh.


"Saya melihat usaha asah batu dan penjualan batu cincin terutama bahan baku asal Aceh itu memiliki prospek cerah dimasa mendatang. Karenanya, saya meninggalkan usaha sebelumnya sebagai perajin emas perhiasan," katanya menjelaskan.


Syamsuddin mengaku modal untuk mendirikan usaha jasa asah batu tidak terlalu besar atau minimal Rp50 juta guna membeli tiga buah mesin, termasuk mesin pemotong batu. Namun, yang paling penting adalah adanya tenaga terampil untuk momotong dan mengasah batu.


"Kalau untuk memotong dan mengasah batu itu harus benar-benar tenaga terampil, tidak bisa semberangan sebab berisiko rusaknya orderan yang merupakan bahan batu untuk pembuatan batu cincin," katanya menambahkan.


Apalagi, kata dia, untuk memotong atau mengasah batu giok Nagan Raya tidak bisa dilakukan sembarang orang, karena jika salah-salah maka tidak ada satu pun yang bisa dijadikan batu cincin seperti yang dikehendaki oleh pengorder.


Deddy, salah satu pemilik jasa asah batu cincin di kawasan Gampong Lampoh Daya Kota Banda Aceh juga menyatakan nyaris tidak mampu menerima order, meski terkadang anak buahnya harus kerja lembur hingga malam hari.


Ongkos asah batu yakni dari Rp30 hingga Rp40 ribu/mata cincin dengan berbagai ukuran yang dikehendaki oleh masing-masing pengorder.


Melambungnya harga idocrase bio solar Aceh itu setelah menyabet hadiah utama dalam lomba batu mulia atau "Indonesian Gemstone" di Jakarta pada September 2014. Batu jenis itu meraih juara pertama kategori idocrase solar.


Selain jenis bio solar, batu lumut Aceh memang menjadi varian yang lain yang menanjak di dunia perbatuan di Tanah Air pada beberapa tahun terakhir.


Ketua Pusat Promosi Batu Mulia Indonesia yang juga seorang geologist dan gemmologist, H Sujatmiko menyebutkan bahwa di Indonesia, hanya daerah Aceh yang memiliki batu mulia giok jenis nephrite jade.


Dua daerah di Aceh yang menyimpan batu mulia nephrite jade adalah Nagan Raya dan Sungai Lumut, Aceh Tengah dan Gayo Lues.


Terindah Di Dunia




Giok Aceh merupakan batu terindah di dunia. dan dalam kurun waktu 20 tahun ke depan akan terus dicari sehingga harganya masih tetap tinggi.


AB Hamdi, pengusaha batu mulia di pusat batu mulia Rawabening, Jakarta, giok Aceh mempunyai ciri khas, jika dipegang terasa dingin, berbeda dengan batu mulia dari Garut dan batu Bacan yang tidak dingin tapi memiliki kelebihan warna yang indah.


Batu mulia asal Aceh seperti giok Aceh dan lumut Aceh atau idocrase saat ini mulai dilirik dan menjadi incaran serta harganya juga cukup tinggi.


Sementara itu, Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto mengajak masyarakat Aceh untuk mempertahankan nilai dan kualitas batu giok khas daerah setempat yang telah diakui dunia.


"Kualitas dan mutu batu giok Aceh yang sudah mendunia ini harus benar-benar dipertahankan," katanya saat meninjau anjungan koleksi batu mulia pada pesta rakyat Hari Juang Kartika ke-69 dan HUT ke-58 Kodam Iskandar Muda di Banda Aceh, belum lama ini.


Selama ini ada pihak asing yang mencoba memanfaatkan momen ini untuk menyelundupkan batu mulia khas Nagan Raya tersebut ke luar Aceh, katanya menegaskan.


Seorang pemburu batu alam di pedalaman hutan Kabupaten Nagan Raya, Hasan Sani (48) mengatakan, di kawasan pegunungan dan hutan daerahnya sering ditemukan dua jenis batu idocrase dan solar dengan kualitas berbeda.


Itu menceritakan, kisah awal warga mulai berburu batu giok itu saat beberapa masyarakat pedalaman Kabupaten Nagan Raya berhasil menemukan bongkahan bebatuan berwarna kehijaun dengan berat 8,7 ton, kemudian batu tersebut dibeli dengan uang tunai oleh seorang pengusaha berdarah Tiongkok seharga Rp8 miliar.


"Mula-mula saya sedikitpun tidak tertarik, karena kejadian tersebut siapa yang tidak mau mencoba, apalagi batu alam itu sudah ada hanya tergantung keberuntungan siapa yang mencarinya," katanya.


Untuk mendapatkan batu tersebut para pemburu harus berjalan kaki selama dua hari di dalam hutan setelah melewati 10-15 kilometer kawasan permukiman penduduk Kecamatan Beutong, Nagan Raya.


Hasan Sani memberanikan diri menaiki pegunungan dan membelah balantara hutan Beutong untuk mencari keberadaan batu metamorfosis. Usahanya tidak sia-sia karena sudah memiliki 32 orang anggota membantu melakukan pengambilan batu tersebut menggunakan alat tradisional.


"Beda dengan mencari batu alam di kaki gunung, mereka mungkin menggunakan metode tambang dengan menggali, tapi kalau pencarian di kawasan tengah hutan itu tidak lagi, karena batu-batu yang kita cari menempel di pohon tua atau atas tanah gunung," sebutnya.


Di dalam hutan belantara, batu yang beragam corak warna ditemukan di atas permukaan tanah tanpa harus melakukan penambangan ataupun penggalian, biasanya batu alam berwarna kehijauan terdapat pada himpitan kayu ataupun menempel pada dinding gua serta bebatuan berukuran besar.


Ada beberapa titik lokasi dalam hutan Nagan Raya yang sudah dikenal banyak orang terdapat batu giok dalam pegunungan seperti Alu Batee Meujunte, Alu Raheung, Alu Guha Ilehan, Alu Lampoh Geulidek dan Gunong Panca Leuho.


Pegunungan tersebut dikenal memiliki ketinggian menjulang sehingga pemandangannya dapat memantau sebagian wilayah Kabupaten Aceh Tengah dan Nagan Raya dari lima arah sisi berbeda.


Para pencari batu alam ini harus tidur di dalam gua demi keamanan, mereka harus tinggal di dalam hutan sampai berbulan-bulan, dan hasil yang didapatnya dibawa pulang dengan menekuknya dipundak.


Biasanya setiap orang hanya mampu membawa pulang 10-15 kilogram batu dengan cara melangsirnya. Di lokasi tertentu dengan jarak tempuh 100 kilometer di dalam hutan akan ada kelompok lain yang membawa turun ke kaki pegunungan.


Dia menyatakan, persoalan harga batu alam yang dihasilkan para pemburu bervariasi mulai dari Rp100 ribu sampai bernilai jutaan rupiah per kilogram, tergantung kepada jenis dan kualitas yang dilihat para pembeli.


Demamnya batu alam di Aceh telah membawa berkah bagi setiap orang mulai dari pemburu di hutan belantara sampai dengan perajin di pusat-pusat kota hingga ke desa-desa. (*antara)




DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Minggu, 25 Januari 2015

Beginilah Musuh Islam dan Beginilah Umat Islam!









ATJEHCYBER | Ibu Guru berjilbab rapi tampak bersemangat di depan kelas sedang mendidik murid-muridnya dalam pendidikan Syari'at Islam. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus. Ibu Guru berkata, "Saya punya permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus.



Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Kapur!", jika saya angkat penghapus ini, maka berserulah "Penghapus!" Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Ibu Guru mengangkat silih berganti antara tangan kanan dan tangan kirinya, kian lama kian cepat.





Beberapa saat kemudian sang guru kembali berkata, "Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah "Penghapus!", jika saya angkat penghapus, maka katakanlah "Kapur!". Dan permainan diulang kembali.



Maka pada mulanya murid-murid itu keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. Selang beberapa saat, permainan berhenti. Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya.





"Anak-anak, begitulah ummat Islam. Awalnya kalian jelas dapat membedakan yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Namun kemudian, musuh musuh ummat Islam berupaya melalui berbagai cara, untuk menukarkan yang haq itu menjadi bathil, dan sebaliknya.





Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kalian menerima hal tersebut, tetapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kalian terbiasa dengan hal itu. Dan kalian mulai dapat mengikutinya. Musuh-musuh kalian tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika."





"Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik, zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, se*x sebelum nikah menjadi suatu hiburan dan trend, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup, korupsi menjadi kebanggaan dan lain lain. Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disedari, kalian sedikit demi sedikit menerimanya. Paham?" tanya Guru kepada murid-muridnya. "Paham Bu Guru"





"Baik permainan kedua," Ibu Guru melanjutkan. "Bu Guru ada Qur'an, Bu Guru akan meletakkannya di tengah karpet. Quran itu "dijaga" sekelilingnya oleh ummat yang dimisalkan karpet. Sekarang anak-anak berdiri di luar karpet.



Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Qur'an yang ada di tengah dan ditukar dengan buku lain, tanpa memijak karpet?" Murid-muridnya berpikir. Ada yang mencoba alternatif dengan tongkat, dan lain-lain, tetapi tak ada yang berhasil.





Akhirnya Sang Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Qur'an ditukarnya dengan buku filsafat materialisme. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet.



"Murid-murid, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya. Musuh-musuh Islam tidak akan memijak-mijak kalian dengan terang-terangan. Karena tentu kalian akan menolaknya mentah-mentah. Orang biasapun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka. Tetapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan dari pinggir, sehingga kalian tidak sadar. Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina pundasi yang kuat. Begitulah ummat Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat. Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau fondasinya dahulu. Lebih mudah hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dahulu, kursi dipindahkan dahulu, lemari dikeluarkan dahulu satu persatu, baru rumah dihancurkan..."





"Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kalian. Mereka tidak akan menghantam terang-terangan, tetapi ia akan perlahan-lahan meletihkan kalian. Mulai dari perangai, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun kalian itu Muslim, tetapi kalian telah meninggalkan Syari'at Islam sedikit demi sedikit. Dan itulah yang mereka inginkan."





"Kenapa mereka tidak berani terang-terangan menginjak-injak Bu Guru?" tanya mereka. Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang, misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tetapi sekarang tidak lagi. Begitulah ummat Islam. Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sadar, akhirnya hancur. Tetapi kalau diserang serentak terang-terangan, baru mereka akan sadar, lalu mereka bangkit serentak. Selesailah pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdo'a dahulu sebelum pulang..."







Matahari bersinar terik tatkala anak-anak itu keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan pikiran masing-masing di kepalanya.







***





Ini semua adalah fenomena Ghazwu lFikri (perang pemikiran). Dan inilah yang dijalankan oleh musuh-musuh Islam. Allah berfirman dalam surat At Taubah yang artinya:




"Mereka hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka, sedang Allah tidak mau selain menyempurnakan cahayaNya, sekalipun orang-orang kafir itu benci akan hal itu." (9:32).






Musuh-musuh Islam berupaya dengan kata-kata yang membius ummat Islam untuk merusak aqidah ummat umumnya, khususnya generasi muda Muslim. Kata-kata membius itu disuntikkan sedikit demi sedikit melalui mas media, grafika dan elektronika, tulisan-tulisan dan talk show, hingga tak terasa.





Maka tampak dari luar masih Muslim, padahal internal dalam jiwa ummat, khususnya generasi muda sesungguhnya sudah ibarat poteng (tapai singkong, peuyeum). Maka rasakan dan pikirkanlah itu dan ingatlah bahwa dunia ini hanya persinggahan sementara, ingatlah akan Hari Pengadilan. Wallahu a'lamu bishshawab...



Oleh H. Muh.Nur Abdurrahman | Oase Iman, Eramuslim
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.