Tampilkan postingan dengan label World News. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label World News. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 Maret 2015

Dituduh Bunuh Pemimpin Oposisi, Rusia Tangkap 4 Warga Muslim Chechnya





Pemerintah Rusia menangkap empat pria dari Chechnya yang dituduh menembak mati seorang tokoh pemimpin oposisi terkemuka, Boris Nemtsov, Sabtu (7/3) kemarin.



Seperti informasi media pemerintah Rusia, Boris Nemtsov, merupakan salah satu kritikus yang paling vokal terhadap Presiden Vladimir Putin. Nemtsov tertembak peluru di bagian belakang saat berjalan dengan pacarnya di Kremlin dekat sebuah jembatan Moskow pada akhir Februari.



Sebuah video surveillance menunjukkan seseorang melesat dari trotoar dan masuk ke mobil terdekat setelah Nemtsov jatuh.



Direktur Dinas Keamanan Federal Alexander Bortnikov yang dikutip melalui media Rusia, Presiden Putin telah diberitahu tentang penangkapan seseorang yang berhubungan dengan kematian Nemtsov.



Anzor Gubashev dan Zaur Dadayev, Bortnikov mengatakan itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi tentang penangkapan dua tersangka itu.



Bortnikov mengatakan mereka yang ditahan berasal dari wilayah selatan Kaukasus Utara, yang selama bertahun-tahun telah menjadi ajang kerusuhan dan pemberontakan terhadap Moskow.



"Keempat tersangka adalah etnis Chechen," kata Barahoev.



Putri Pemimpin oposisi terbunuh itu, Zhanna Nemtsova, mengatakan kepada CNN pihaknya tidak terkejut terhadap keduanya pembunuh yang berasal dari Kaukasus asal.



"Itu bisa ditebak," singkat dia.



Nemtsova mengatakan satu-satunya hal yang dia tahu tentang penangkapan itu berasal dari laporan media, karena pemerintah tidak menghubunginya secara langsung.







Kemudian Sabtu, pejabat penegak hukum selatan Rusia mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa pemerintah menangkap dua orang. Kedua orang itu ditangkap di republik selatan Ingushetia, kata Albert Barahoev, sekretaris Dewan Keamanan Ingushetia, menurut RIA Novosti.



Meski begitu, kedua tersangka yang ditangkap tidak disebutkan namanya, tapi salah satu dari mereka merupakan sopir Dadayev, dan orang lain adalah adik Gubashev, seperti yang dilansir berita CNN.



Setelah penembakan Nemtsov Putin menyalahkan ekstremis dan pengunjuk rasa yang katanya berusaha untuk membangkitkan perselisihan internal di Rusia. Banyak simpatisan oposisi dan orang-orang terdekat dengan Nemtsov yang menuding Putin dan pemerintah Rusia yang dipimpinnya.



Mereka mencatat bahwa Nemtsov, wakil perdana menteri di bawah mantan Presiden Boris Yeltsin adalah orang baru yang masuk dalam daftar lawan Putin telah dibunuh atau dipenjarakan.



Nemtsov juga telah ditangkap beberapa kali untuk berbicara menentang pemerintah. Dalam wawancara TV pertamanya sejak kematian ayahnya, Nemtsova mengatakan saham CNN Putin menjadi tanggung jawab politik atas pembunuhan ayahnya. Dia berbicara kepada khalayak melalui televisi dari Jerman. "Saya tidak percaya pada penyelidikan resmi," katanya, Sabtu.

Kamis, 05 Maret 2015

Negara Islam (IS) Bulldozer Kota Kuno Assyria





Negara Islam (ISIS) mulai meluluh-lantakkan Nimrud, kota kuno Assyria di Irak, kata pemerintah mengenai serangan terakhir para jihadi ke tempat-tempat peninggalan bersejarah di negeri itu.



“ISIS merusak kota bersejarah Nimrud dan membuldoser kota dengan kendaraan berat,” kata Kementerian Pariwisata dan Purbakala dalam laman facebook lembaga tersebut.



Seorang pejabat kepurbakalaan Irak membenarkan kabar tersebut dan mengatakan bahwa perusakan dilakukan setelah sholat tengah hari, Kamis dan truk-truk yang digunakan untuk tindakan tersebut terlihat di lokasi.



“Sejauh ini kami belum tahu apa saja yang sudah dirusak,” kata sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya.



Nimrud salah satu permata bagi masa Assyria, dibangun pada abad 13, terletak di sepanjang Sungai Tigris dengan rentang 30 km di tenggara Mosul, yaitu kota kedua Irak yang kini menjadi tempat mangkal kelompok IS.



“Sangat disayangkan semua orang mengharapkan hal ini. Menurut rencana mereka akan menghancurkan semua warisan pusaka Irak, satu per satu,” kata Abdulamir Hamdani seorang ahli purbakala Irak dari Universitas Stony Brook.



“Hatra akan menjadi sasaran berikutnya,” katanya mengenai kota kuno yang terawat dengan baik di Provinsi Niniveh yang berumur lebih dari 2.000 tahun dan menjadi salah satu tempat Warisan Budaya UNESCO.



“Saya sangat terpukul. Tapi ini hanya persoalan waktu saja,” ujarnya.



ISIS



Nimrud adalah tempat yang digambarkan sebagai salah satu temuan kepurbakalaan terbesar pada abad 20 ketika tim arkeolog menggali koleksi-koleksi perhiasan dan batu berharga lainnya pada 1988.



Koleksi perhiasan itu sempat dipamerkan di Museum Nasional Irak selama beberapa waktu untuk kemudian menghilang dari pandangan umum. Namun benda-benda itu berhasil diselamatkan dari penjarahan seiring dengan penyelidikan yang dipimpin oleh Amerika Serikat pada 2003 dan akhirnya ditemukan di gedung Bank Sentral.



Sebagian besar artefak berharga Nimrud sudah lama dipindahkan ke museum di Mosul, Baghdad, Paris, London dan tempat-tempat lain tetapi patung raksasa “Lamassu” berbentuk kerbau bersayap dengan kepala manusia — serta reliefnya, tetap berada di lokasinya.



Penghancuran Nimrud pada Kamis terjadi sepekan setelah kelompok jihad itu mengedarkan rekaman video yang memperlihatkan militan IS bersenjata menghantamkan palu godam ke benda-benda berharga di museum Mosul.

Selasa, 03 Maret 2015

CCTV Mati Pembunuhan Boris Nemtsov Direncanakan





Setelah pemimpin oposisi Rusia, Boris Nemtsov ditembak mati di Moskow mulai muncul sejumlah kejanggalan. Kejanggalan itu muncul dari kesaksian model cantik Ukraina, Anna Duritskaya yang juga pacar Nemtsov dan matinya kamera CCTV di lokasi Nemtsov dibunuh.



Anna yang berada di samping “musuh politik” Putin saat sekarat secara mengejutkan mengaku bahwa dia tidak melihat sosok penembak Nemtsov. Pengakuan janggal ini muncul setelah dia diinterogasi nyaris tanpa henti oleh aparat keamanan Rusia sejak Nemtsov dibunuh.



Anna juga dilarang pulang ke Ukraina untuk bertemu ibunya sejak Nemtsov dibunuh. Hal itu memicu spekulasi bahwa Anna “sedang diatur” pemerintah Kremlin untuk tidak buka mulut atas kejadian itu.



Berbicara kepada stasiun televisi pro-oposisi Rusia, Rain TV, Anna hampir menangis ketika mengatakan, bahwa dia dipaksa untuk menjalani interogasi tanpa henti. Ketika ditanya siapa yang membunuh Nemtsov, Anna menjawab; ”Saya tidak tahu siapa yang melakukannya.”.



”Saya tidak ingin menjawab pertanyaan tentang situasi di jembatan (lokasi pembunuhan Nemtsov), saya tidak ingin membicarakannya,” kata Anna.



”Hal ini tidak dilarang (pemerintah Rusia) untuk saya, tapi kondisi psikologis saya sangat sulit untuk sekarang dan saya tidak bisa bicara lagi tentang hal itu. Saya tidak merasa baik,” ujarnya, seperti dilansir Daily Mail, semalam (2/3/2015).







Anna bersama Boris Nemtsov berjalan di pusat Kota Moskow usai makan malam, Jumat pekan lalu. Di tengah perjalanan, pada tengah malam, Nemtsov ditembak empat kali di punggungnya.



“Saya tidak melihat seorang laki-laki. Ketika saya berbalik, saya hanya melihat mobil warna cerah, tapi saya tidak melihat merek, bukan jumlah mobil yang meninggalkan (lokasi kejadian),” imbuh Anna.







Sementara itu, kejanggalan juga muncul dari kamera CCTV yang terpasang di Moskvoretsky Bridge Bolshoi, di mana Nemtsov ditembak mati. Kamera CCTV itu tidak berfungsi. Menurut surat kabar Kommersant, kamerea CCTV itu entah kabur, hilang atau mungkin sedang dimatikan.



Presiden Rusia, Vladimir Putin sendiri menegaskan, Nemtsov bukan ancaman baginya. Putin bahkan bersumpah untuk menangkap pembunuh Nemtsov dan mengadilinya.



DAILYMAIL | SNDO

Ibunda Benarkan Itu Mohammed Emwazi





Ghaneya Emwazi, 47, Ibunda Mohammed Emwazi mengakui pria sosok 'Jihadi John' itu adalah anak sulungnya.



Pengakuan itu muncul setelah dia menonton tayangan pemenggalan sandera oleh algojo ISIS di televisi.



Ghaneya kepada polisi mengatakan, bahwa dia menonton tayangan eksekusi wartawan Amerika Serikat (AS) James Foley. Foley adalah sandera pertama yang dieksekusi 'Jihadi John'.



Mohammed Emwazi, 26, pekan lalu diidentifikasi sebagai sosok algojo ISIS yang mengenakan topeng hitam. Suami Ghaneya, Jasem Emwazi, mengungkapkan hancurnya perasaan istrinya ketika putranya jadi pemenggal sandera.



”Dia terkejut. Dia menjadi panik dan mulai berteriak, ‘Ini adalah anak saya'," kata Jasem.



Pengakuan orang tua Emwazi itu disampaikan kepada polisi Kuwait. Jasem terakhir kali mendengar kabar putranya tahun 2013. Kala itu, Jasem mendengar kabar bahwa putranya pergi ke Suriah untuk menjadi pekerja kemanusiaan.



Selain tampilan fisik, ibunda Emwazi juga mengenali putranya yang jadi algojo ISIS itu dari suaranya ketika menyampaikan pernyataan sebelum mengeksekusi James Foley.



Berbicara kepada petugas intelijen, Jasem mengatakan; ”Ketika ibunya menonton film tentang Daesh (IS) ia melihat pemuda yang menutupi wajahnya di video pemenggalan James Foley.”



”Kami semua menonton video tapi takut untuk melihatnya. Kemudian kami (memberanikan diri) menonton dan melihat bahwa itu adalah Mohammed (Emwazi). Anak saya religius dan ia membenci Barat. Ia merasa mereka (intelijen MI5) telah menyiksanya,” kata Jasem, seperti dilansir Mirror, semalam (2/3/2015).



Badan intelijen Inggris, MI5 meradikalisasi Emwazi dengan mengawasinya terus-menerus selama enam tahun.



Kepada wartawan Mail on Sunday empat tahun lalu, Emwazi mengatakan dirinya terus dilecehkan MI5, yang membuat dirinya membenci aparat keamanan Inggris.

Sabtu, 28 Februari 2015

Venezuela Sanksi Sejumlah ‘Pejabat Teroris’ AS





Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Sabtu (28/2) mengumumkan pemerintahnya akan menolak untuk memberikan visa kepada sejumlah pejabat Amerika Serikat yang ia sebut "teroris".



Para pejabat AS tersebut meliputi mantan presiden George W. Bush dan Senator Marco Rubio serta Bob Menendez.



Ketika berbicara dalam pertemuan terbuka anti-AS, Maduro mengatakan tindakan itu diambil untuk meredakan "agresmi imperialis" dari Washington, yang telah meningkat dalam beberapa pekan belakangan, demikian laporan Xinhua, Minggu pagi.



"Ini adalah keputusan yang saya ambil sebagai Kepala Negara sejalan dengan Konvensi Wina, Konstitusi Bolivar kita dan kesadaran revolusioner rakyat Venezuela. Saya menyerukan pemberontakan dunia melawan imperialisme AS," katanya.



Maduro menambahkan ia akan membatasi jumlah diplomat AS yang diperkenankan bekerja di negara Amerika Selatan yang dipimpinnya dan mengharuskan warga negara AS mengajukan permohonan visa jika mereka ingin mengunjungi Venezuela.



Keputusan tersebut menyatakan tindakan AS mencampuri urusan dalam negeri Venezuela telah memaksa Maduro mensahkan serangkaian tindakan pembatasan.



Pada Sabtu (7/2) Maduro menolak "persekongkolan" baru oleh AS, yang bermaksud menggunakan Piagam Demokratik Antar-Amerika (IDC) di Organisasi Negara Amerika (OAS) untuk mensahkan campur tangan asing di negerinya.



Di dalam pidato yang ditayangkan televisi, Maduro mendesak Presiden AS Barack Obama agar memperbaiki sikapnya terhadap pemerintahnya dan menuntut dihormatinnya kedaulatan Venezuela.



Maduro menjelaskan bahwa laporan yang diajukan pada 7 Februari oleh Obama menunjukkan Washington akan mendukung "warga di semua negara tempat pelaksanaan penuh demokrasi menghadapi ancaman, seperti di Venezuela".



"Saya mengeluarkan seruan mendesak kepada semua pemerintah Amerika Latin agar mendukung Venezuela dan menolak persekongkolan baru yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap demokrasi kami," kata Presiden Venezuela tersebut.



IDC adalah alat yang disahkan pada 2001 oleh kebanyakan pemimpin sayap-kanan OAS guna mendukung campur tangan di Karakas.



Ia mendesak rakyat Venezuela agar "terus mengatasi persekongkolan" dan memperingatkan oposisi setempat bahwa pemerintahnya takkan membiarkan setiap bentuk kerusuhan di negara Amerika Selatan itu.



"Amerika Latin tidak lagi menjadi halaman belakang Amerika Serikat dan Venezuela bukan lagi koloni minyaknya," kata Maduro.

Rezim Mesir Nyatakan Hamas Teroris





Pengadilan Mesir mengeluarkan keputusan yang cukup mengejutkan, terutama bagi negara jiran mereka, Palestina.



Mahkamah pengadilan Mesir pada Sabtu (28/2), seperti diberitakan Reuters, memutuskan kelompok militan Palestina, Hamas, sebagai sebuah organisasi teroris.



Keputusan pengadilan Mesir muncul setelah negara itu mengadopsi sebuah undang-undang anti-teroris baru. Menurut pengadilan rezim, Hamas dianggap terbukti terkait dengan kelompok militan di Sinai.



Keputusan pengadilan Mesir ini sontak mendapatkan reaksi keras dari kubu Hamas yang hingga kini merupakan penguasa di Jalur Gaza, Palestina.



Menurut Hamas dalam sebuah pernyatannya setelah putusan, “Keputusan ini jelas mengejutkan dan berbahaya. Sebab seolah-olah Mesir telah menjadikan orang-orang di Palestina sebagai target.”



Sebelumnya, keputusan yang sama dikeluarkan oleh Pengadilan Mesir terhadap sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, pada Januari lalu.



Pada tataran lapangan, keputusan pengadilan Mesir jelas membawa dampak buruk berupa ketegangan antara Gaza dan Kairo.



Sebenarnya selama bertahun-tahun, Kairo telah memainkan peran yang sentral dalam gencatan senjata antara Israel dan Palestina.



Dengan adanya keputusan ini, dikhawatirkan akan pula berdampak pada ketegangan lain yang merambat antara Palestina dan Israel.



Seorang juru bicara pemerintah Mesir,Hossam al-Qawish, seperti yang diberitakan Reuters, menolak untuk mengatakan apa tindakan selanjutnya dari pemerintah Mesir untuk menegakkan putusan pengadilan itu.



"Ketika putusan akhir dikeluarkan, kami baru akan membahas hal ini," katanya.

Kamis, 26 Februari 2015

“Jihadi John” Ternyata Mantan Agen 'Mata-mata' Inggris





Identitas dari algojo paling terkenal ISIS, "Jihadi John" akhirnya terkuak. Menurut dua sumber pemerintah Amerika Serikat (AS), pria tersebut adalah seorang warga negara Inggris, seperti yang sudah disebut-sebut selama ini.



Menurut laporan Washington Post, seperti dilansir Reuters pada Kamis (26/2/2015), Sang Algojo diketahui bernama Mohammed Emwazi.



"Jihadi John adalah Mohammed Emwazi, pria keturunan Kuwait berkebangsaan Inggris," tulis Washington Post dalam laporannya.



Jihadi John ternyata tidak asing bagi kalangan intelijen Inggris. Emwazi sebelum gabung ISIS dan memenggal beberapa sandera pernah dicoba direkrut jadi agen mata-mata Inggris.



Jejak rekam Emwazi sang algojo Negara Islam (ISIS) diungkap seorang direktur riset terkemuka, Asim Qureshi yang mendokumentasikan komunikasi antara dirinya dan Emwazi, jauh sebelum Emwazi gabung ISIS.



Menurut Qureshi, sosok Emwazi memiliki dengan kelompok advokasi CAGE independen selama dua tahun. Jalinan itu terjadi setelah pasukan keamanan Inggris mengganggu rencananya untuk melakukan perjalanan ke Kuwait, negara kelahiran Emwazi.



Selain diganggu, kata Quresehi, Emwazi juga dicoba direkrut sebagai agen mata-mata Inggris.



”Saya telah mencoba untuk mencari tahu alasan mengapa visa saya ditolak oleh negara asal saya Kuwait, dan mencari tahu cara untuk memecahkan masalah ini,” kata demikian rekapan percakapan Emwazi dengan kelompok CAGE yang dibeberkan Qureshi.



“Jadi melalui teman-teman saya di Kuwait, mereka berkata kepada saya bahwa Kuwait tidak memiliki masalah dengan saya. Alasan penolakan saya hanya karena saya telah disebut sebagai agen Inggris, sehingga mereka tidak membiarkan saya (masuk ke Kuwait),” lanjut percakapan itu.



Sementara itu, Komite intelijen dan Keamanan Inggris, seperti dilansir Mirror, Jumat (27/2/2015) akan mencari rincian dari badan-badan intelijen tentang kontak mereka dengan Mohammed Emwazi.



Langkah komite itu terkait laporan yang beredar, bahwa badan intelijen Inggris pernah mencoba merekrut Emwazi alias “Jihadi John” sang algojo ISIS itu.



Menzies Campbell, seorang anggota Komite Intelijen dan Keamanan Inggris berharap bisa mendapatkan laporan tentang jejak kontak sang algojo ISIS itu dengan intelijen Inggris di masa lalu.



Emwazi diyakini sebagai algojo pemenggal wartawan Amerika Serikat (AS) James Foley dan Steven Sotloff. Dia juga diyakini sebagai pemenggal pekerja sosial asal Inggris; David Haines, sopir taksi Inggris; Alan Henning dan pekerja sosial asal AS; Abdul-Rahman Kassig alis Peter Kassig.



Terakhir, dirinya muncul dalam video eksekusi mati seorang jurnalis asal Jepang, Kenji Goto, dan juga video eksekusi mati pilot jet tempur asal Yordania, Kasaesbeh akhir Januari.



Pria yang selalu menutupi diri dengan topeng dan pakaian berwarna hitam itu sempat dikabarkan tewas saat AS dan sekutunya melakukan serangan terhadap ISIS di wilayah perbatsan Suriah dan Irak.



Namun, tidak lama setelah kabar itu muncul, Jihadi John kembali tampil dalam video ISIS.

Film “PK” yang Fenomenal dan 11 Kontroversinya





Film 'PK' yang dibintangi Aamir Khan kini sudah melebihi kesuksesan film-film Bollywood lain sepanjang masa. Film ini juga disebut paling Kontroversi sepanjang sejarah India.



Film PK muncul sebagai fenomena di peralihan tahun 2014-2015. Film India yang dibintangi oleh Aamir Khan tersebut menembus angka pendapatan domestik US$ 54 juta beberapa pekan setelah rilis.



Pencapaian tersebut sangat fenomenal untuk sebuah film yang baru saja dirilis. PK diprediksi masih akan terus tumbuh dan semakin mengalahkan rekor penonton film sebelumnya.



Hingga saat ini, PK telah mengoleksi pendapatan kotor box office sebesar US$ 102 juta dan terus bertumbuh. Di luar negara asalnya, India, PK sudah mengumpulkan US$ 105 juta dan laris bak kacang rebus di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Australia.



Di rumahnya sendiri, hanya dalam hari ke-empat, PK berhasi meraup lebih dari US$ 16 juta kemudian melonjak dua kali lipatnya di hari kesembilan. Tidak berhenti di situ, pada hari ke-17, karya Rajkumar Hirani ini membawa pulang US$ 48 juta.



PK menggeser rekor film Bollywood box office sebelumnya yang dipegang oleh Dhoom 3 dengan capaian hanya US$ 85 juta. Film Bollywood yang juga menjadi fenomenal di Indonesia, 3 Idiots, berada di posisi keempat dengan capaian US$ 62 juta di seluruh dunia.



Pencapaian fantastis film Bollywood ini berbanding terbalik dengan isu dan kritik yang mengiringi pemutaran film tersebut. Konten cerita yang berupa sosok alien yang mempertanyakan agama tertentu menuai banyak kecaman.



Film yang rilis di negara asalnya pada 19 Desember lalu tersebut memiliki cerita mengenai perjalanan sesosok alien ke Bumi. Di Indonesia, film PK masih ditayangkan secara terbatas di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makassar.



Lalu, apa saja konten film PK yang disebut-sebut kontroversial? Dilansir dari laman Times of India, berikut ini 11 hal tentang film PK dan kontroversinya.



1. Sejatinya hak seniman untuk menampilkan realitas sosial telah dilindungi undang-undang setempat.



Namun sebagian kalangan tetap menganggap tak ada toleransi bagi adegan dalam PK yang menampilkan seremoni keagamaan tertentu.



Mereka pun membuat petisi yang membuat kobar kontroversi PK kian memanas sampai-sampai petinggi hukum pun turun tangan.



2. Tidak sedikit pihak yang mengambil keuntungan dari kontroversi PK dan memuat berita bohong.



Aktor Aamir Khan syok mendapati sejumlah wawancara palsu di internet, dan mengatasnamakan agama tertentu.



“Aamir tak pernah melakukan wawancara itu,” kata Anand Desai, Managing Partner of DSK Legal.



3. Petisi yang menyatakan PK menghina budaya dan praktik keagamaan Hindu dimentahkan oleh pengadilan tinggi setempat.



Isi petisi tersebut meminta adegan PK yang melukai perasaan umat menyulut sentimen kaum Hindu dihapus saja.



Petinggi hukum G. Rohini dan R.S. Endlaw menolak mengesahkan petisi dengan dalih tak ada yang salah dengan konten PK.



4. Anggota Central Board of Film Certification (CBFC) Satish Kalyankar mengaku keberatan dengan beberapa adegan PK.



Apalagi sejumlah pengikut Shankaracharya Swaroopanand Saraswati dari Dwarak Peeth juga meminta PK urung ditayangkan.



Namun menurut Kalyankar, tak ada tanggapan apa pun dari sutradara PK maupun jajaran Badan Sensor.



5. Persoalan PK makin kisruh karena filmnya dibajak sebelum dikenai pajak.



Hal ini tentu saga mempermalukan pihak berwajib, karena merasa kecolongan.



Yang membikin pihak berwajib merasa tertampar, karena politisi Akhilesh Yadav pun mengunduh versi bajakannya.



6. Sutradara, produser dan aktor PK dikenai pasal 295A peraturan setempat yang menjatuhkan sanksi bagi penghina agama.



Mereka juga dikenai pasal 153A karena mempromosikan karya atau kata-kata yang menyinggung SARA.



Reaksi dan protes keras juga dilontarkan kalangan pemeluk Hindu sayap kanan.



7. Siapakah penyandang dana PK? Pertanyaan ini juga menimbulkan kontroversi tersendiri.



Menurut laman Zeenews India, produksi film PK diduga ditunggangi kalangan tertentu, pelaku pencucian uang.



Rumor yang beredar, film ini hasil patungan Dubai dan India. Kasus pendanaan ini masih diinvestigasi pihak berwajib setempat.



8. Guru yoga Baba Ramdev menyerukan pemboikotan PK, pada akhir Desember 2014 lalu, karena PK dianggap menyinggung SARA.



Sebagaimana dilansir laman India Times, Ramdev menilai PK menghina budaya dan agama Hindu.



“Ini sangat memalukan,” sebuah sumber mengutip kata-kata Ramdev. “Seharusnya mereka berpikir 100 kali sebelum menghina agama.”



9. Organisasi Vishwa Hindu Parishad (VHP) menyatakan, beberapa adegan PK memicu sentimen agama.



“Seharusnya Badan Sensor mengoreksinya,” demikin isi surat yang disampaikan VHP kepada Menteri Informasi dan Penyiaran India.



Di sisi lain, politisi LK Advani menyebut PK sebagai “film yang luar biasa dan tak membahayakan.”



10. Sutradara film OMG: Oh My God (2012), Umesh Shukla, tak percaya sineas PK sengaja membikin keonaran dan kontroversi.



“Entah dari mana asalnya rumor tersebut. Tidak masuk akal. Sineas PK tak mungkin melakukan hal itu,” kata Shukla.



Ia beropini, sineas PK tak perlu dipermasalahkan, karena konten PK semata wujud kreativitas.



11. Menurut Aamir, ada seratusan film bertema sama dengan PK. Namun bukan berarti PK meniru film tersebut.



PK juga disebut-sebut mirip film OMG: Oh My God. Namun Aamir menegaskan hal tersebut bohong belaka.



Rumor yang menyebutkan sineas PK Rajkumar Hirani dan Vidhu Vinod Chopra menemui Shukla juga tidak benar adanya.



CNN

Minggu, 15 Februari 2015

Hina Nabi, Kepala Lars Vilks Dihargai Rp2 Triliun





Kepolisian Denmark memastikan kartunis asal Swedia Lars Vilks (67) menjadi target utama penembakan dalam diskusi bertajuk seni, penghujatan dan kebebasan berekspresi di Kafe Krudttonden, Copenhagen, Denmark.



Kabar ini tentu tidak mengejutkan lantaran Lars Vilks masuk dalam daftar orang yang ditargetkan mati oleh kelompok Al Qaeda di Iraq. Bahkan kepalanya dihargai 100 ribu poundsterling atau sekira Rp2 triliun oleh kelompok tersebut.



Mengapa Vilks begitu dibenci? Mirror merilis ia pernah menggambarkan sosok Nabi Muhammad sebagai seekor anjing pada tahun 2007. Bukan itu saja, ia pernah menggambar Yesus sebagai seorang paedofil.



Lantaran itu Vilks kini di bawah perlindungan pemerintah Swedia. Namun, ia menolak bersembunyi seperti yang dilakukan penulis Satanic Verses (Ayat-Ayat Setan), Salman Rushdie. Nomor telepon Vilks berikut alamatnya di Helsingborg, tercantum jelas di daftar Yellow Pages.



Alih-alih berhasil membunuh Vilks, pelaku penyerangan justru menewaskan seorang warga Denmark peserta diskui memperingati 26 tahun keluarnya fatwa penolakan terhadap Salman Rushdie tersebut.



Sebenarnya, ancaman pembunuhan terhadap Vilks tidak terjadi kali ini saja. Sebelumnya, pada Maret 2009, seorang mualaf dari Pennsberg, Pennsylvania, AS, Collen LaRose mencoba membunuh Cilks. Ibu rumah tangga berusia 51 tahun itu bahkan ke Swedia untuk menghabisi nyawa Vilks sebagai bentuk jihad. Tapi misinya gagal dan harus mendekam di penjara selama 10 tahun.



Di saat bersamaan, percobaan pembunuhan terhadap Vilks juga datang dari Irlandia. Sebanyak tujuh orang ditahan karena didakwa melakukan percobaan pembunuhan padanya. Pada Mei 2009, sang kartunis juga menjadi korban serangan saat memberikan kuliah tentang kebebasan berbicara di Uppsala University. Saat itu ditayangkan pula video tentang Islam dan homoseksualitas.



Vilks juga menerima ancaman berupa video dari kelompok Al-Shaabab di Somalia medio November 2010 lalu. Mereka merilis bahwa aksi bom bunuh diri di Stockholme terkait dengan penggambaran Vilks laksa na seekor babi.



Vilks yang lahir di Helsingborg, Swedia mempunyai orangtua berdarah Latvia dan Swedia. Dia menuntaskan gelar doktoralnya di jurusan sejarah seni Lund University pada 1987. Kemudian dia bekerja di akademi seni Oslo National Academy dari 1988 hingga 1997, sebelum resmi menjadi profesor seni di Bergen National Academy.



Tahun lalu, tepatnya pada bulan Oktober, dia juga sempat kembali menjadi buah bibir karena menganugerahi majalah Charlie Hebdo sebuah penghargaan kebebasan berpendapat melalui organisasinya, Lars Vilks Committee.





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Sabtu, 14 Februari 2015

Inilah Pemenang Kontes Foto Jurnalistik Dunia 2015





***





Karya fotografer Turki untuk AFP, Bulent Kilic, memenangi Hadiah Pertama di Kategori Foto Berita, Tunggal. Foto ini memperlihatkan seorang gadis muda yang terluka dalam bentrokan antara polisi anti huru-hara dan demonstran di Istanbul, Turki. (Reuters/Bulent Kilic)





Karya fotografer Rusia untuk European Pressphoto Agency, Sergei Ilnitsky, memenangi Hadiah Pertama di Kategori Berita Umum, Tunggal. Foto ini memperlihatkan barang yang tergeletak di dapur di pusat kota Donetsk, pada 26 Agustus, 2014. (Reuters/Sergei Ilnitsky)





Karya fotografer Italia, Massimo Sestini, memenangi Hadiah Kedua di Kategori Berita Umum, Tunggal. Foto ini memperlihatkan pengungsi di kapal yang hampir karam di perairan utara Libya dengan kapal Angkatan Laut Italia pada 7 Juni 2014. (Reuters/Massimo Sestini)





Karya fotografer AS untuk National Geographic/The Washington Post, Pete Muller, mendapatkan Hadiah Pertama di Kategori Berita Umum, Bercerita. Foto berseri ini mencakup foto salah satu staf medis di Hastings Ebola Pusat Perawatan Ebola di Hastings, Freetown, Sierra Leoone, pada 23 November 2014. (Reuters/Pete Muller)





Karya fotografer Perancis, Jerome Sessini, memenangi Hadiah Kedua di Kategori Foto Berita, Bercerita. Foto berseri ini mencakup foto pengunjuk rasa yang tengah meminta bantuan medis untuk rekannya yang tertembak hingga tewas di Kiev, Ukraina, 20 Februari 2014. (Reuters/Jerome Sessini).





Karya fotografer Tiongkok, Yongzhi Chu mendapatkan Hadiah Pertama di Kategori Alam, Tunggal. Foto ini memperlihatkan seekor monyet yang dilatih untuk sirkus tengah meringkuk ketika sang pelatih. Diambil di kota Suzhou, Tiongkok, pada 29 November 2014. (Reuters/Yongzhi Chu).



sumber: CNN International





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Erdogan Cerca Obama Bungkam Tragedi Chapel Hill



Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang memilih bungkam soal terbunuhnya tiga mahasiswa Muslim di North Carolina.



Saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Meksiko, Kamis, Erdogan menilai bungkamnya Obama, Wakil Presiden Joe Biden, dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry terlalu "nyaring" dan mereka seharusnya mengambil sikap setelah kekejian tersebut terjadi. (Standar Ganda Media Barat Pembunuhan Chapel Hill)



"Jika Anda tetap diam menghadapi insiden seperti ini, dan tidak membuat pernyataan sama sekali, dunia akan diam terhadap Anda," kata Erdogan yang mengirim sinyal hubungan antara dirinya dan Gedung Putih sedang memburuk.



Tiga mahasiswa Muslim yang aktif berkontribusi terhadap aksi sosial telah ditembak di kondominum mereka yang berjarak 3 km dari kampus Universitas North Carolina, Selasa waktu setempat. (Bunuh 3 Mahasiswa Muslim, Pria Biadab AS ini seorang Ateis)



Pihak kepolisian mengindikasikan pembunuhan ini dilatarbelakangi kedengkian pelaku terhadap korban yang beragama Islam.



Seperti dikutip dari laman jaringan TV Al Jazeera, Gedung Putih memilih untuk menunda berkomentar hingga investigasi polisi rampung.



Pasangan pengantin baru Deah Barakat (23) adalah mahasiswa kedokteran gigi Universitas North Carolina. Sementara istrinya Yusor Mohammad Abu-Salha (21) dan saudarinya Razan Mohammad Abu-Salha (19) yang juga mahasiswa di kampus yang sama, telah ditembak mati oleh tetangganya yang bernama Craig Stephen Hicks (46).



Meskipun Turki adalah mitra kunci Amerika dalam memerangi ISIS, Erdogan belakangan kian tegas menyampaikan protes terhadap bergulirnya Islamophobia di Barat.



Tahun lalu, Erdogen mengatakan hubungannya dengan Obama telah menegang dan Erdogen tidak lalu berbicara dengan Obama karena kecewa Amerika tidak banyak membantu negeri tetangga Suriah yang sedang dilanda perang.



Erdogan memilih bicara dengan Joe Biden untuk membahas isu-isu seperti Irak.



(*Antara)





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Kamis, 12 Februari 2015

Ribuan Orang Kenang Tiga Muslim Korban Penembakan di AS



Lebih dari 2.000 orang menghadiri aksi solidaritas mengenang tiga mahasiswa Muslim korban penembakan di Universitas North Carolina, Chapel Hill, California, pada Rabu malam (11/2). Ketiganya ditembak mati oleh Craig Stephen Hicks, 46, yang langsung menyerahkan diri pada polisi.


Diberitakan WSLS, di antara yang hadir malam itu adalah para pejabat pemerintahan, kampus, keluarga, kerabat dan kawan-kawan dari Deah Shaddy Barakat, 23, Yusor Mohammad, 21, dan Razan Mohammad Abu-Salha, 19, ketiganya adalah mahasiswa Universitas North Carolina, UNC.


Salah seorang petinggi UNC Carol Folt tidak sanggup menahan tangis saat berbicara di acara tersebut. Dia mengatakan bahwa peristiwa Rabu itu adalah "salah satu yang paling menyedihkan dan paling tidak saya mengerti sepanjang hidup saya."


Dalam aksi tersebut, keluarga dan kerabat melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dan membacakan puisi serta kisah hidup ketiga korban.


"Saya telah berada di sini selama sembilan tahun dan telah menghadiri banyak acara kenangan untuk menggalang dukungan, sesuatu yang dibanggakan institusi ini. Saya tidak menyangka suatu saat akan menghadirinya untuk saudara saya," kata kakak perempuan Barakat, Suzanne Barakat.


Ketiga korban tewas ditembak di kepala oleh Hicks. Polisi menduga motif pembunuhan ini adalah perkelahian terkait lahan parkir. Namun hal ini dibantah oleh keluarga yang mengatakan bahwa ini adalah insiden kebencian terhadap Muslim.







Hicks sendiri dikenal seorang ateis dan mengecam semua agama di akun Facebooknya. Ibunda Barakat mengaku berbesar hati dan menanggapi pembunuhan putranya dengan kasih sayang.


"Dia tewas karena kejahatan berlandaskan kebencian dan dia tidak pernah meninggalkan warisan kebencian. Kami tidak akan meresponnya dengan kebencian lagi. Kami meresponnya dengan cinta. Dengan kedamaian, dengan pengampunan. Itu adalah cara Deah," kata Layla Barakat.


Salah satu kawan Razan menangis saat berbicara soal rencana mereka menghadiri kelas bersama di UNC.


"Setelah kami diterima, Deah dan Yusor membelikan saya baju hangat fakultas kedokteran gigi Caroline, sehingga kami bisa mengumumkannya bersama. Dua hari kemudian, Razan mengirimkan saya gambar dirinya memakai baju hangat yang sama, tidak sabar untuk masuk kelas," kata dia.


Barakat lulusan SMA Broughton di Raleigh, sementara Yusor dan Razan lulus dari SMA Athens Drive di kota yang sama. Setelah lulus SMA, ketiganya melanjutkan pendidikan di North Carolina.







Petinggi UNC lainnya, Randy Woodson mengatakan Razan adalah mahasiswa tahun kedua di kampus tersebut, sementara kakaknya, Yusor, telah lulus pada Desember 2014, sedangkan Bakarat lulus Mei 2013.


Ketiganya dikenal sebagai mahasiswa yang murah hati. Barakat bahkan saat ini tengah menggalang dana untuk mendirikan pos perawatan gigi bagi pengungsi Suriah di Turki.


"Di saat kita berduka atas kehilangan yang tragis ini, kita juga terinspirasi saat melihat seberapa besar pencapaian yang diraih para pemuda ini di kehidupan mereka yang singkat. Di dunia yang kian individualistik, kehidupan mereka menjadi contoh bagi pemuda di seluruh dunia. Deah, Yusor, dan Razan menunjukkan seberapa pentingnya melayani sesama," kata Abed Ayoub dari United Muslim Relief.


Acara yang sama rencananya juga akan digelar di Washington, D.C., New Jersey, California, Texas, Michigan, Florida, Charlotte, North Carolina.


sumber: CNN international





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Bunuh 3 Mahasiswa Muslim, Pria Biadab AS ini seorang Ateis dan Pembenci Agama



Tiga mahasiswa Muslim di North Carolina, Amerika Serikat, tewas ditembak pada Selasa malam (10/2). Pelakunya adalah seorang pria berusia 46 tahun langsung menyerahkan diri ke polisi usai peristiwa tersebut.



Melansir CNN, korban terdiri dari dua wanita dan satu pria, bernama Deah Shaddy Barakat, 23, Yusor Mohammad, 21, dan Razan Mohammad Abu-Salha, 19. Barakat dan Mohammad adalah suami istri, sedangkan Razan adalah adik perempuan Mohammad.



Peristiwa ini terjadi di sebuah apartemen di Chapel Hill yang banyak dihuni mahasiswa Universitas North Carolina, UNC. Menurut sumber kepolisian, ketiganya tewas ditembak di kepala.



Pelakunya adalah Craig Stephen Hicks, yang menyerahkan diri setelah melakukan kejahatan tersebut. Polisi belum bisa memastikan motif pelaku, namun warga di media sosial menduga kuat insiden itu lantaran kebencian.



Prasangka bahwa Hicks membunuh ketiga korbannya lantaran kebencian agama bukan tanpa alasan.



Craig Stephen Hicks dikenal seorang ateis yang mengecam semua agama. Hal ini terekam di laman Facebook miliknya. Dari akun Facebooknya, tidak heran jika muncul tuduhan bahwa kebencian Hicks terhadap agama telah memuncak.



Di akun Facebooknya, Hicks mendeklarasikan diri sebagai "ateis" dan menyatakan ingin "mengenyahkan seluruh agama." Foto-foto di akunnya menggambarkan dengan jelas kebencian Hicks terhadap agama.



"Saya tidak menyangkal hak kalian untuk meyakini apa yang kalian suka; tapi saya punya hak untuk mengatakan bahwa itu sangat berbahaya dan ceroboh selama takhayul tanpa dasar kalian telah membunuhi orang lain," ujar kalimat dalam salah satu foto di Facebook Hicks, diberitakan TPM.com.



Diberitakan The Independent, Rabu (11/2), dalam akun Facebooknya, Hicks mengaku sebagai pendukung organisasi "Atheists for Equality" dan sangat aktif memposting status serta foto.



Tiga posting terakhirnya adalah video lucu yang menampilkan seekor anjing, iklan maskapai New Zealand Air, dan foto dari United Atheists of Amerika dengan tulisan "Mengapa Kristen Radikal dan Muslim Radikal menentang pengaruh satu sama lain sementara setuju dalam banyak hal-hal ideologis."



Salah satu foto menampilkan sepucuk pistol revolver miliknya yang terisi penuh peluru. Belum diketahui apakah pistol ini yang digunakan untuk menembak korban atau bukan.



Gambar-gambar yang diunggah Hicks kebanyakan menghina semua agama dan mendukung ateisme. Namun dia juga memajang foto dirinya dan istrinya yang sedang berlibur ke Disneyland.



Selain membenci agama, dari akun Facebooknya bisa diketahui bahwa Hicks pecinta senjata api dan menolak pengendalian penggunaan senjata oleh pemerintah.



Bulan lalu, dia memposting foto pistol revolver miliknya. Di akunnya, dia juga me-like halaman-halaman Facebook bertema senjata, termasuk salah satunya bernama "Kemunafikan dan kebodohan pengendalian senjata."



Hicks juga mendukung hak-hak kaum gay, termasuk pernikahan sesama jenis. "Saya bukan gay, lesbian, biseksual, transgender, panseksual, interseks atau aseksual. Saya hanya mendukung pemikiran gila soal persamaan hak untuk semua orang," tulis Hicks.



Penembakan tiga mahasiswa Muslim itu menuai kecaman dari seluruh dunia di media sosial.



Tokoh idola Hicks adalah Richard Dawkins, tokoh ateis terkenal dari Inggris.



Dawkins sendiri menyatakan mengecam tindakan Hicks terhadap Deah Shaddy Barakat, 23, Yusor Mohammad, 21, dan Razan Mohammad Abu-Salha, 19, pada Selasa malam (10/2).



Di laman Twitternya, Dawkins mengecam pembunuhan tersebut.



"Bagaimana seseorang yang bermoral TIDAK mengecam pembunuhan keji tiga Muslim AS di Chapel Hill?" tulis Dawkins.







Barakat adalah mahasiswa tahun kedua fakultas kedokteran gigi Universitas North Carolina dan tengah menggalang dana untuk mendirikan pos perawatan gigi bagi pengungsi Suriah di Turki.





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Selasa, 10 Februari 2015

Hacker ISIS Bobol Twitter Newsweek dan Ancam Obama





Akun Twitter majalah Newsweek menjadi korban peretasan pada Selasa (10/2) yang juga mempublikasi kicauan bernada ancaman kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan keluarganya.



Kelompok peretas yang beroperasi dengan nama CyberCaliphate, yang mengaku punya hubungan dengan ISIS, mengklaim berada di balik serangan tersebut.



Kicauan yang dilontarkan kelompok peretas ini adalah, "#CyberCaliphate Hari Valentine berdarah #MichelleObama! Kami memantau Anda, putri Anda dan suami Anda!"



Mereka juga berkicau soal ancaman untuk menghancurkan keamanan siber Amerika Serikat.



"Sementara AS dan satelitnya membunuh saudara-saudara kami di Suriah, Irak dan Afghanistan, kami menghancurkan sistem keamanan siber nasional Anda dari dalam."







Setelah kicauan tersebut, pengelola Newsweek segera menghapus kicauan dan gambar latar yang dipasang kelompok CyberCaliphate.



Redaktur Pelaksana Newsweek, Kira Bindrin, mengkonfirmasi peretasan ini kepada CNN dan mengatakan mereka telah kembali menguasai akun tersebut



Kelompok ini mengklaim juga bertanggungjawab atas peretasan pada Januari 2015 kepada Twitter dan YouTube Central Command Amerika Serikat, yang mengawasi operasi militer di Timur Tengah.



Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan bahwa FBI sedang menyelidiki kasus peretasan akun Twitter Newsweek dan waspada terhadap ancaman yang dilontarkan kelompok peretas.



CNN International





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Senin, 09 Februari 2015

FOTO-FOTO: Insiden Manajer Leicester Cekik Pemain Lawan





Bukan suatu hal aneh jika publik menyoroti tingkah laku seorang manajer yang timnya berada di dasar klasemen Liga Primer Inggris.



Hal itulah yang dialami oleh manajer Leicester City, Nigel Pearson, yang kerap diberitakan bukan hanya karena timnya kini di zona degradasi namun karena dirinya pun sering terlibat insiden kontroversial.



Setelah sempat tertangkap kamera memaki suporter timnya sendiri, Pearson kembali 'beraksi' saat timnya ditaklukkan Crystal Palace 0-1, Sabtu (7/2).



Dalam pertandingan itu, Pearson sempat terlibat 'pergumulan' dengan salah satu pemain Palace, James McArthur.



Saat itu McArthur sedang berusaha mengejar bola dan tanpa sengaja menabrak Pearson hingga terjatuh. Manajer berusia 51 tahun itu bereaksi dengan mencekik McArthur dan menarik kaus pemain Palace tersebut.



"Karena dia mengatakan sesuatu kepada saya," ujar Pearson ketika ditanya alasan ia melakukan tindakan tersebut, seperti yang dilansir dari Guardian.



"Saya tidak perlu memberitahu apapun bukan? Saya mampu menjaga diri saya sendiri."



Pearson yang pernah membayar 10 ribu poundsterling akibat memaki suporternya sendiri dua bulan lalu, tampaknya akan kembali mendapatkan perhatian dari Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) akibat insiden dengan McArthur.



Berikut FOTO-FOTO:







Metro.co.uk





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Minggu, 08 Februari 2015

Charles Lobi Raja Salman Hapus Hukuman Cambuk





Pangeran Charles akan mendesak Raja Arab Saudi yang baru, Raja Salman bin Abdulaziz, untuk menghentikan hukuman cambuk kepada blogger ateis dan pemerhati hak sipil Raif Badawi.



Pangeran Charles akan mengunjungi Timur Tengah selama enam hari pada akhir pekan ini. Sang pangeran akan memulai turnya dengan mengunjungi Yordania, pada Senin (8/2), dan diharapkan juga mengunjungi Arab Saudi, Kuwait, Qatar dan Uni Emirat Arab.



Meskipun demikian, belum ada laporan terkait agenda dan isi pertemuan sampai sang pangeran tiba di Timur Tengah.



Dilaporkan media Inggris, The Independent, Pangeran Charles akan mengunjungi Arab Saudi pada Selasa (9/2) dan mencoba meluncurkan intervensi terhadap hukuman 1.000 cambuk kepada Badawi, yang ditangkap pada bulan Juni 2012 lalu atas tuduhan menghina Islam dan kejahatan siber.



Sumber diplomatik Inggris yang berbicara atas syarat anonimitas menyatakan bahwa intervensi tersebut mungkin membawa pengaruh lebih karena status kerajaan Inggris yang disandang Pangeran Charles.



Dilaporkan Reuters, organisasi pemerhati HAM, Amnesty International mendesak Pangeran Charles untuk menggunakan kunjungannya ke Arab Saudi untuk menggelar diskusi mendalam tentang hak asasi manusia.



"Kami tidak berharap Pangeran Charles tidak akan berjalan di karpet merah dan menolak perjamuan negara, sehingga menjadi juru kampanye bagi hak asasi manusia. Namun, kami berharap bahwa dia akan menggunakan kunjungan ini untuk berdiskusi dengan kerajaan (Inggris)," kata Kate Allen, direktur Amnesty International Inggris.



"Kami membutuhkan pemerintah Inggris untuk berbuat lebih banyak pada kasus Raif , semoga status diplomatik Charles bisa membantu untuk mengabulkan kebebasan (Raif)," kata Allen melanjutkan.



Badawi, adalah aktivis yang dinilai menghina Islam melalui sejumlah tulisannya di website "Free Saudi Liberal" pada 2008. Tulisan Badawi yang bertujuan untuk mendorong diskusi tentang Islam, khususnya tindakan polisi syariah dalam kehidupan pribadi warga Saudi dinilai sebagai buah pemikiran liberal.



Pengadilan Jeddah, Arab Saudi menetapkan Badawi harus menerima hukuman 10 tahun penjara, denda sebesar 176.000 Poundsterling, atau setara dengan Rp3,3 miliar, dan 1.000 kali cambukan, yang akan dilakukan secara berkala, yaitu 50 kali cambukan setiap selesai shalat Jumat.



Badawi menerima 50 cambukan pertama pada hari Jumat pekan kedua bulan Januari tepatnya pada 16 Januari. Setelah itu, Badawi dibawa kembali ke dalam tahanan. Hukuman cambuk kepada Badawi, kerap dilakukan di ruang publik, semakin memicu kecaman dari masyarakat internasional.



Badawi seharusnya menerima 50 cambukan lagi pada Jumat pekan ketiga Januari, namun hukumannya ditunda terkait kondisi kesehatan Badawi yang memburuk.



Selain Amnesty International, Komisi HAM PBB juga meminta Arab Saudi untuk berhenti menghukum Badawi dengan hukuman cambuk.



CNN International





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Selasa, 03 Februari 2015

Pilot Yordania Dieksekusi Bakar Hidup-hidup Sejak sebulan yang lalu





Muath al-Kasaesbeh, pilot Yordania yang tak diketahui kabarnya sejak pesawat jetnya jatuh di atas Suriah Desember lalu, dibakar hidup-hidup oleh kelompok militan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria). Itu terlihat dari video yang diunggah ISIS ke media, Selasa (3/2).



Tewasnya Muath disampaikan oleh kepala militer Yordania kepada keluarga. Kepada Reuters, keluarga menyatakan Muath tewas terbunuh. Bahkan, menurut televisi pemerintah Yordania, pembunuhan Muath bukan baru dilakukan.



Sang pilot sebenarnya sudah tewas sejak sebulan lalu. Disebutkan, Muath yang menjadi sandera ISIS sejak Desember itu, sudah dibunuh pada 3 Januari lalu. Belum diketahui jelas kebenaran kabar itu, sebab pemerintah belum memberikan pernyataan resmi terkait tewasnya Muath.



Gedung Putih menyatakan, saat ini pihaknya tengah berusaha mendapatkan autentikasi atas video yang diunggah ISIS. Termasuk kapan gambar dalam video itu direkam, juga apakah benar pria dalam video itu merupakan sosok Muath.



Yang jelas, militer Yordania sudah memberikan pernyataan tegas bahwa pembunuh Muath akan mendapat ganjaran setimpal. Pihaknya bersiap membalas dendam kepada kelompok militan ISIS.



"Pembalasan akan sebesar bencana yang menimpa Yordania," kata juru bicara militer Yordania, Kolonel Mamdouh al Ameri dalam pernyataannya.



Diberitakan sebelumnya, pesawat Muath jatuh di atas Suriah setelah ia melaksanakan misi pengeboman untuk membasmi ISIS. Ia lantas menjadi sandera ISIS dan tak diketahui kabarnya.



Sebuah pesan audio dari ISIS awal pekan ini mengatakan, Muath akan dibunuh jika Yordania tidak membebaskan Sajida al-Rishawi, tersangka pengeboman bunuh diri pada 2005 yang menewaskan 60 orang di ibukota Amman.



ISIS memberikan tenggat waktu hingga matahari terbenam, Jumat. Permintaan itu tak dipenuhi.



Selasa (3/2), ISIS mengunggah video yang memperlihatkan seorang pria mengenakan busana oranye seperti yang biasa dipakai sandera ISIS. Bedanya, kali ini busana itu basah oleh cairan yang mudah terbakar. Pria itu bersandar ke sebuah kandang hitam saat muncul seseorang berpenutup kepala dengan obor menyala.



Api dari obor itu yang kemudian membakar sang pria yang kemudian terlihat berlutut di tanah. Algojo ISIS kemudian 'menuangkan' puing bangunan termasuk batu, ke atas kandang, yang lalu diratakan oleh buldoser.



Latar eksekusi kali ini juga di gurun, seperti eksekusi-eksekusi para sandera sebelumnya. (*cnn)





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Diserang Israel, Kepala penyidik PBB untuk Gaza mengundurkan Diri





Kepala tim PBB yang bertugas menyelidiki pelanggaran perang semasa konflik antara Israel dengan Gaza pada tahun lalu, menyatakan akan mengundurkan diri setelah pihak Israel menuduhnya bias terhadap Palestina.



Akademisi asal Kanada, William Schabas, ditunjuk oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk memimpin sekelompok ahli yang bertugas menyelidiki kebenaran dugaan pelanggaran kejahatan perang selama serangan militer Israel ke Gaza.



Dalam surat kepada timnya, Schabas mengatakan bahwa dia akan segera mengundurkan diri agar tuduhan Israel tidak menghalangi persiapan penulisan laporan beserta temuan-temuannya. Laporan tersebut rencananya akan disiarkan pada Maret.



Beberapa pekan yang lalu, Pengadilan Pidana Internasional di Den Haag menyatakan akan memulai penyelidikan mengenai pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Palestina.



Tuduhan bias dari pihak Israel muncul setelah ditemukan bahwa Shabas pernah bekerja sebagai konsultan untuk Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada 2012.



Dalam suratnya, Schabas menjelaskan bahwa konsultasi yang dia lakukan dengan PLO--saat itu dia dibayar sebesar 1.300 dolar AS--tidak berbeda dengan konsultasi yang pernah dia berikan untuk pemerintahan dan organisasi-organisasi lain tempat Schabas bekerja sebelumnya.



"Pandangan saya mengenai persoalan Israel dan Palestina sudah diketahui dengan luas dan terbuka. Pekerjaan saya untuk membela hak asasi manusia membuat saya menjadi target serangan," tulis Schabas.



Israel sejak awal tak senang dengan penunjukan Schabas karena mereka nilai sebagai tokoh yang mengkritik keras negara Yahudi.







Sikap tersebut kemudian memicu Dewan Hak Asasi Manusia PBB mempertimbangkan kembali posisi Schabas di dalam tim penyidik.



"Saya berpendapat bahwa akan sulit untuk meneruskan pekerjaan ini saat prosedur pertimbangan kembali oleh Dewan Hak Asasi Manusia tengah berlangsung," kata dia.



Komisi penyidik saat ini sudah selesai mengumpulkan semua bukti yang ada dan mulai menulis laporan, tambah Schabas.



Komisi tersebut tidak hanya bertuga menyelidiki pelanggaran dari Israel melainkan juga HAMAS, kelompok yang saat ini menguasai Gaza.



Penunjukan Schabas, yang tinggal di Inggris dan mengajar hukum internasional di Universitas Middlesex, sempat disambut baik oleh HAMAS dan dikritik keras oleh kelompok Yahudi di Amerika Serikat.



Schabas pernah mengatakan bahwa dia berniat untuk mengesampingkan pandangan pribadinya mengenai "hal-hal yang sudah terjadi pada masa lampau.", demikian dikutip Reuters.



sumber: reuters/antara
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Senin, 02 Februari 2015

Dana Seret, Charlie Hebdo Berhenti Terbit





Charlie Hebdo, majalah satir penista Rasulullah Muhammad SAW, tidak akan hadir di kios-kios di sekujur Paris, ibu kota Prancis.



Situs dw.de memberitakan karyawan yang selamat dalam serangan Said dan Cherif Kouachi, Rabu (7/1), memutuskan menghentikan penerbitan majalah sampai beberapa pekan ke depan.



"Majalah masih punya masa depan," ujar Michel Salion, yang berbicara atas nama karyawan Charlie Hebdo. "Karyawan memutuskan istirahat untuk memulihkan kondisi keuangan dari kerugian yang kami alami."



Sailon tidak menyebut kapan Charlie Hebdo akan terbit kembali. Situs Charlie Hebdo hanya mengatakan edisi cetak majalah satir itu akan kembali dalam beberapa pekan mendatang.



Charlie Hebdo dikenal dunia berkat ulahnya menistakan Rasulullah SAW beberapa kali. Terakhir, dunia kembali mengenal majalah itu ketika Said dan Cherif Kouachi menyerbu dan membunuh 12 orang, termasuk dua polisi.



Salah satu korban adalah Stephane Charbonniere, pemred dan karikaturis yang mereka wajah Rasulullah SAW. Dunia mengutuk, dan banyak orang berhimpun dalam Je Suis Charlie.



Manajemen Charlie Hebdo memanfaatkan situasi dengan mencetak majalah tiga juta eksemplar, dalam beberapa bahasa, dan dipasarkan ke 25 negara. Mereka berharap meraih untung dari moment mengenaskan rekan-rekan mereka.



Pers melaporkan penjualan edisi khusus pasca penyerangan luar biasa hebat, dan ratusan ribu terjual dalam satu atau dua hari. Namun itu hanya terjadi di Eropa. Di luar Eropa, yang terjadi sebaliknya. Aksi protes meluas, dan Charlie Hebdo gagal menjual edisi khususnya.



Terakhir, simpatisan Charlie Hebod di Koln, kota di Jerman, berencana menggelar aksi demo besar-besaran. Namun, dengan berbagai alasan, demo itu dibatalkan. (*inilah)



sumber: dw.de/inilah
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Jumat, 30 Januari 2015

Microsoft: Kami akan Rebut Android dari Google!



Kami akan mengambil Android dari Google...
--- Kirt McMaster, CEO Cyanogen


Microsoft dilaporkan telah menggelontorkan dana segar ke perusahaan Cyanogen yang selama ini melakukan modifikasi pada sistem operasi Android, dan beroperasi di luar naungan Google.



The Wall Street Journal melaporkan, investasi yang dilakukan Microsoft mencapai sebesar US$ 70 juta atau setara Rp 882,9 miliar.



Menurut beberapa pakar finansial, investasi ini dinilai sangat tidak biasa bagi Microsoft. Pasalnya, perusahaan rintisan yang diberikan investasi besar ini adalah pesaing dari lini bisnisnya sendiri yaitu, Windows Mobile dan Microsoft Mobile (yang sebelumnya adalah unit bisnis ponsel Nokia).



Juru bicara Microsoft dan Cyanogen menolak berkomentar.



Meskipun demikian, analis menilai bahwa ini adalah langkah konvensional yang dilakukan oleh Microsoft mengingat pangsa pasar Windows Mobile di dunia hanya sekitar 3 persen, berbeda jauh dengan Android ataupun iOS.



"Cyanogen mungkin memiliki kesempatan yang lebih besar dari Microsoft untuk membangun ekosistem yang lebih besar," kata Rajeev Chand, Managing Director Rutberg & Co, perusahaan investasi untuk industri mobile.



Android sendiri memiliki sifat sistem operasi terbuka (open source). Hal ini memungkinkan pihak ketiga melakukan pengembangan peranti lunak secara mandiri.



Meskipun sistem operasi Android sifatnya sangat terbuka, tetapi Google tidak melepaskan ikatannya begitu saja.



Mereka menarik biaya lisensi aplikasi dan layanan internet Google bagi perusahaan pihak ketiga yang hendak mengadopsi Android. Aplikasi dan layanan internet itu antara lain Gmail, PlayStore, Hangouts, Maps, dan lain-lain.



Cyanogen menawarkan hal yang berbeda. Perusahaan dengan 80 karyawan ini bekerja untuk membuat versi Android sendiri. Sebanyak 9.000 pengembang relawan diklaim telah bekerja untuk membantu Cyanogen.



"Kami akan mengambil Android dari Google," kata Kirt McMaster, CEO Cyanogen pekan lalu.



Ia mengatakan bahwa lebih dari 50 juta orang telah menggunakan sistem operasi Android versi Cyanogen. Mereka punya misi hendak mengurangi kontrol Google atas Android. OnePlus merupakan salah satu perusahaan yang memakai Android versi Cyanogen.



Cyanogen sebelumnya telah menerima investasi dari beberapa pemodal ventura, antara lain Benchmark Capital, Redpoint Ventures, Andreessen Horowitz dan Tencent asal Tiongkok.



sumber: CNN





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.