Selasa, 03 Maret 2015

Ibunda Benarkan Itu Mohammed Emwazi





Ghaneya Emwazi, 47, Ibunda Mohammed Emwazi mengakui pria sosok 'Jihadi John' itu adalah anak sulungnya.



Pengakuan itu muncul setelah dia menonton tayangan pemenggalan sandera oleh algojo ISIS di televisi.



Ghaneya kepada polisi mengatakan, bahwa dia menonton tayangan eksekusi wartawan Amerika Serikat (AS) James Foley. Foley adalah sandera pertama yang dieksekusi 'Jihadi John'.



Mohammed Emwazi, 26, pekan lalu diidentifikasi sebagai sosok algojo ISIS yang mengenakan topeng hitam. Suami Ghaneya, Jasem Emwazi, mengungkapkan hancurnya perasaan istrinya ketika putranya jadi pemenggal sandera.



”Dia terkejut. Dia menjadi panik dan mulai berteriak, ‘Ini adalah anak saya'," kata Jasem.



Pengakuan orang tua Emwazi itu disampaikan kepada polisi Kuwait. Jasem terakhir kali mendengar kabar putranya tahun 2013. Kala itu, Jasem mendengar kabar bahwa putranya pergi ke Suriah untuk menjadi pekerja kemanusiaan.



Selain tampilan fisik, ibunda Emwazi juga mengenali putranya yang jadi algojo ISIS itu dari suaranya ketika menyampaikan pernyataan sebelum mengeksekusi James Foley.



Berbicara kepada petugas intelijen, Jasem mengatakan; ”Ketika ibunya menonton film tentang Daesh (IS) ia melihat pemuda yang menutupi wajahnya di video pemenggalan James Foley.”



”Kami semua menonton video tapi takut untuk melihatnya. Kemudian kami (memberanikan diri) menonton dan melihat bahwa itu adalah Mohammed (Emwazi). Anak saya religius dan ia membenci Barat. Ia merasa mereka (intelijen MI5) telah menyiksanya,” kata Jasem, seperti dilansir Mirror, semalam (2/3/2015).



Badan intelijen Inggris, MI5 meradikalisasi Emwazi dengan mengawasinya terus-menerus selama enam tahun.



Kepada wartawan Mail on Sunday empat tahun lalu, Emwazi mengatakan dirinya terus dilecehkan MI5, yang membuat dirinya membenci aparat keamanan Inggris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar