Rabu, 28 Januari 2015

Pemimpin Anti-Islam PEGIDA Jerman Mundur



Pemimpin baru kelompok anti-Islam kontroversial Jerman, Pegida, mengundurkan diri seminggu setelah menggantikan ketua sebelumnya, kata sejumlah laporan.



Kathrin Oertel muncul di TV pada akhir minggu dan menjadi wajah gerakan tersebut setelah Lutz Bachmann mengundurkan diri.



Empat pemimpin kelompok itu mengundurkan diri bersama-sama Oertel.



Salah satu dari lima orang tersebut mengatakan kepada suratkabar Bild bahwa mereka mundur karena Bachman masih terus berpengaruh dan juga karena peran kelompok lain yang sehaluan di Leipzig, Legida.



Ribuan pendukungnya bergabung dalam pawai Pegida di beberapa kota dalam beberapa minggu, terutama di Dresden, tempat di mana gerakan ini bermula.



Munculnya Pegida dipicu peringatan Kanselir Angela Merkel dan beberapa pemimpin Jerman lainnya tentang bahaya rasialisme dan ketidaktorelanan.



Pawai kelompok yang berbeda pandangan dengan Pegida juga dilakukan di Dresden dan tempat lain.



Pimpinan Pegida turun karena foto Hitler



Lutz Bachmann mengundurkan diri karena kemunculan fotonya sebagai Hitler.



Dia mengundurkan diri sementara puluhan ribu orang diperkirakan akan berunjuk rasa di kota Leipzig, Jerman timur, pada demonstrasi terakhir Pegida.

Jaksa memulai penyelidikan setelah foto tersebut diterbitkan pada halaman muka sejumlah koran Jerman.



Juru bicara Pegida berusaha memperkecil masalah dengan mengatakan foto Facebook tersebut sebagai sebuah 'lelucon'.



Tetapi pemerintah Jerman mengecam foto tersebut.



Wakil Kanselir, Sigmar Gabriel, mengatakan kepada Bild," Siapapun di dunia politik yang berpose sebagai Hitler adalah seseorang yang bodoh atau Nazi. Orang berakal tidak akan mendukung idiot dan orang yang terhormat tidak mendukung Nazi."



Juru bicara jaksa pemerintah di Dresden, Jerman timur, yang menjadi pusat unjuk rasa Pegida, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa penyelidikan pendahuluan telah dimulai.



"Dugaannya adalah memicu kebencian masyarakat," kata pejabat itu.





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar