Rabu, 28 Januari 2015

Konflik Israel-Hizbullah Tewaskan 10 Orang





Dua tentara Israel dan seorang penjaga perdamaian PBB dari Spanyol tewas saat milisi Hizbullah terlibat tembak-menembak dengan pasukan Israel di perbatasan Lebanon.



Juru bicara Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) mendesak diterapkannya "tindakan menahan diri semaksimal mungkin agar keadaan tidak memburuk".



Penjaga perdamaian tersebut tewas di dekat daerah sengketa Shebaa Farms di mana iring-iringan Israel sebelumnya terkena peluru kendali antitank, menewaskan dua tentara, tujuh orang lainnya mengalami luka-luka. Militer Israel mengeluarkan tembakan balasan ke Lebanon selatan.



Hizbullah mengaku melakukan serangan peluru kendali sebagai balasan atas serangan udara Israel di Dataran Tinggi Golan 10 hari lalu.



Konflik lintas perbatasan hari Rabu (28 Januari) terjadi ketika kendaraan militer Israel terkena peluru kendali pada pukul 11.35 waktu setempat di Bukit Dov, daerah Shebaa Farms, wilayah sengketa di perbatasan Israel, Libanon dan Suriah.



Netanyahu Murka



PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan mereka yang bertanggung jawab atas serangan terhadap konvoi militer Israel akan mendapat balasan.



"Siapa yang berada di balik serangan hari ini akan membayar penuh tindakan mereka. Untuk waktu lama, Iran -melalui Hizbullah- berusaha mendirikan front teroris tambahan melawan kami dari Dataran Golan. Kami mengambil tindakan tegas dan bertanggung jawab terhadap usaha ini," tegas Benjamin Netanyahu.



Militer Israel mengatakan konvoinya mendapat serangan rudal dan membalasnya dengan melancarkan serangan artileri ke Lebanon selatan.



Hizbullah mengaku melakukan serangan peluru kendali sebagai balas dendam atas serangan udara Israel yang menewaskan enam petempur Hisbullah dan anggota Garda Revolusi Iran di Dataran Golan Suriah 10 hari lalu.





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar