Kamis, 18 Desember 2014

Heracleion: Misteri Kota yang Tenggelam di Bawah Laut Mesir (FULL PHOTO)



Inilah kota legendaris yang tenggelam di dasar Laut Mediterrania 1.200 tahun silam. Kota ini berabad-abad hanya menjadi legenda, sebelum akhirnya ditemukan pada tahun 2000.


Selama 1.200 tahun tidak ada petunjuk mengenai keberadaan kota peradaban Mesir kuno Thonis-Heracleion. Namanya terhapus dari ingatan sejarah manusia dan hanya tercatat dalam naskah-naskah kuno dan inskripsi-inskripsi langka yang ditemukan oleh para arkeolog.


Sejak arkeolog Prancis, Franck Goddio, menemukan Thonis-Heracleion pada 2000, dia berhasil memetakan dan mengekskavasi kota yang kini terbaring 6,5km dari pesisir pantai Mesir saat ini. Temuannya sangat mengagumkan.


Thonis-Heracleion (nama Mesir dan Yunani untuk kota ini) adalah kota yang terombang-ambing di antara fiksi dan fakta. Sebelum Alexandria didirikan pada 331 SM, kota ini dikenal sebagai pelabuhan penting Mesir bagi kapal-kapal yang berlayar dari Yunani. Kota yang didirikan sekitar abad ke-8 SM ini sempat dihantam sejumlah bencana alam sebelum akhirnya tenggelam di kedalam laut Mediterania pada abad ke-8 M.


Franck Goddio dan timnya mengangkat patung granit raksasa berwarna merah (tinggi 5,4m) yang menyimbolkan dewa Hapi. Patung ini sempat menghiasi kuil di Heracleion. Sebelumnya belum pernah ada patung dewa, yang menyimbulkan berkah dan kesuburan tersebut, sebesar ini. Ukurannya memberi petunjuk betapa pentingnya sang dewa bagi wilayah Canopic.


Benda-benda yang diangkat dari proses ekskavasi menggambarkan kecantikan dan kemegahan kota ini. Di atas tongkang (foto di atas) terlihat tiga patung yang disembah di kuil Heracleion dan potongan-potongan prasasti raksasa. 


Sang Firaun, Ratu dan dewa Hapi ditampilkan dalam patung granit merah. Ketiganya memiliki tinggi lima meter dan berasal dari abad ke-4 SM. Sementara, prasasti granit merah (terdiri dari 17 potongan) di atas berasal dari abad ke-2 SM.


Salah satu temuan terbaik dari Teluk Aboukir ini adalah patung Ratu Ptolemaic yang terbuat dari batu gelap. Patung ini diduga sebagai representasi dari Cleopatra II atau III, yang berpakaian Dewi Isis.



Para arkeolog telah menemukan 64 kapal, koin emas, dan patung raksasa berukuran 16 kaki. Batu bertuliskan huruf Yunani dan Mesir kuno juga telah diangkat ke permukaan.







Selain itu juga ditemukan patung Hapi, dewa masyarakat Mesir kuno. Patung ini berukuran 5,4 meter dan terbuat dari granit. Batu Dewa Banjir Sungai Nil ini merupakan patung terbesar yang pernah ditemukan, sehingga tempat ini diduga sebagai wilayah yang sangat penting pada zaman dulu.



Sebelum menghilang, kota ini berada di mulut delta Sungai Nil. Hingga kini para ilmuwan masih belum tahu pasti apa yang menyebabkan kota yang dibangun pada abad ke-8 sebelum Masehi ini tengelam sekitar 1.200 tahun silam.



Namun salah satu teori menyebut kota ini tenggelam karena terjadi rob atau naiknya air laut ke daratan. Ditambah lagi amblesnya sedimen yang menopang kota ini hingga 12 meter. Teori lain menyebut kota ini musnah karena terjadi bencana alam lain.



Kota ini diyakini sebagai tempat terdamparnya Paris dan Helen of Troy karena melarikan diri dari kejaran Menelaus yang dibakar api cemburu, sebelum dimulainya perang Troya.



Berikut foto-fotonya yang diambil dari situs arkeolog Franck Goddio:






(KIRI) Dewa banjir dari Sungai Nil, simbol kemakmuran dan kesuburan, belum pernah ditemukan di seperti skala besar, yang menunjukkan pentingnya wilayah Canopic. (KANAN) Kemungkinan besar, sebuah representasi dari Cleopatra II atau Cleopatra III yang berpakaian sebagai dewi Isis.



Franck Goddio memeriksa sebuah batu yang berisi butiran emas (abad ke-6 sampai abad ke-2 SM).



Patung perunggu dari Osiris, yang dibunuh dan dibangkitkan sebagai raja para dewa. Patung ini dihiasi dengan mahkota atef. Lambang khas kekuasaan (tongkat melengkung dan gada) telah hilang. Mata terbuka yang dihiasi oleh lembaran emas murni.



Kepala patung Firaun diangkat ke permukaan. Patung kolosal ini terbuat dari granit merah dan ukurannya lebih dari 5 meter. Patung ini ditemukan di dekat kuil besar Heracleion.



Patung raksasa dari Ratu Ptolemaic yang terbuat dari granit merah. Patung ini berukuran 4,9 meter dan berat 4 ton. Patung ini ditemukan di dekat kuil besar Heracleion.




DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar