Minggu, 21 Desember 2014

Rekaman Habib Rizieq “Haramkan Ganggu Natal” Beredar





Di tengah polemik boleh tidaknya seorang muslim mengucapkan Selamat Natal dan memakai topi Sinterklas, media sosial sedikit dikejutkan oleh sebuah foto yang menampilkan dua pimpinan umat Islam-Kristen sedang bergandengan tangan.



Adalah Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dan Pemimpin Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow Fellowship Center, Pendeta Gilbert Lumoindong. Foto itu disebar lewat Twitter oleh akun @PastorGilbertL dan @DPP_FPI pada 15 Desember lalu.



Tidak jelas di mana foto yang menampilkan latar rak buku itu diambil. Namun yang jelas, Habib Rizieq yang mengenakan peci dan gamis putih bergandengan erat dengan Gilbert yang memakai kemeja kotak-kotak warna cerah. Keduanya pun saling melempar senyum ke hadapan kamera.



"Bersama Habib ?@Syihabrizieq ?@DPP_FPI perbedaan bukan alasan tdk bergandeng tangan, damai itu indah," demikian kicau akun ?@PastorGilbertL?.



Mengunggah foto yang sama, akun @DPP_FPI juga berkicau mengapresiasi pertemuan tersebut.



"Tanpa harus mengorbankan akidah, Habib ?@syihabrizieq tetap menyambut hangat kedatangan Pastor ?@PastorGilbertL," kicau akun @DPP_FPI.



Sejumlah netizen juga memuji pertemuan dua tokoh agama tersebut. "Kasih menembus perbedaan," kicau @Dikkapratama02.



Haram ganggu Natal



Lewat Twitter, FPI bahkan meminta Pendeta Gilbert untuk menyampaikan rekaman suara Habib Rizieq kepada umat Nasrani perihal Natal.



"Pak Pastor ?@PastorGilbertL, tolong sampaikan rekaman (Habib ?@syihabrizieq) ini kpd umat Nasrani," kicau akun @DPP_FPI dengan menautkan link https://t.co/qNFU6DbCtk pada Rabu 17 Desember lalu.



Link yang kemudian di-retweet Pendeta Gilbert itu berisi rekaman suara Habib Rizieq yang menyatakan haram jika orang muslim mengganggu acara Natal. Rekaman suara Habib Rizieq ini seperti dalam sebuah ceramah yang dihadiri sejumlah jemaah.



"Kita mengganggu orang Kristen Natalan juga nggak boleh saudara. Nggak boleh! Biarkan mereka merayakan Hari Natal, biarkan mereka bergembira di Hari Natal, biarkan mereka memperingati Hari Natal. Jangan kita ganggu gereja mereka, jangan ganggu acara mereka. Haram kalau kita ganggu mereka," demikian isi rekaman suara Habib Rizieq.



Tidak cukup di situ, Rizieq juga memastikan jemaah yang hadir mengerti apa yang telah dia sampaikan.



"Mengganggu orang Kristen Natal boleh tidak? Tidak (teriakan jemaah). Mengganggu acara mereka boleh tidak? Tidak (teriakan jamaah). Tapi jangan kita ikut merayakan Natal bersama mereka," kata Rizieq.







Sebelumnya, Habib Rizieq dan Pendeta Gilbert sudah bertemu. Hal ini ditunjukkan oleh sebuah foto yang diposting akun Twitter @DPP_FPI dan @PastorGilbertL pada 15 Desember lalu.



Tidak jelas di mana foto yang menampilkan latar rak buku itu diambil. Namun yang jelas, foto tersebut mengundang pujian dari para netizen.



Foto tersebut memperlihatkan Habib Rizieq yang mengenakan peci dan gamis putih bergandengan erat dengan Pendeta Gilbert yang memakai kemeja kotak-kotak warna cerah. Keduanya pun saling melempar senyum ke hadapan kamera. (*merdeka)
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar