Kamis, 18 Desember 2014

Sepeda-sepeda Gila di seluruh Dunia | FULL PHOTOS



Jaga keseimbangan Anda saat menggunakan alat transportasi bertenaga manusia ini.




Seorang pria Kongo mengangkut hasil panen menggunakan sepeda kayu yang dikenal sebagai "tchukudu" di sepanjang jalanan di Goma pada 3 Agustus 2013.





Slawomir Weremkowicz rides one of his wooden bikes in Biala Podlaska, Poland, March 16, 2011.





Sepeda bertingkat buatan sendiri melintasi Commercial Street di London pada 27 Januari 2006.





Didi Senft (56), seorang penggemar sepeda yang dikenal dengan nama “El Diablo”, berpose dengan sepeda catur di hadapan media di “Bundeskunsthalle” di Bonn, Jerman pada 21 Oktober 2008.





Seorang pria mengendarai sepeda bergaya chopper melintasi pintu masuk menuju ke sebuah lokasi konstruksi untuk apartemen mewah, sekitar 1,2 kilometer dari bekas Tembok Berlin, juga dikenal sebagai East Side Gallery, di Berlin pada 27 Maret 2013.





Para pengendara sepeda berkompetisi dalam balapan sepeda IG City Criterium, The IG London Nocturne, London, pada 8 Juni 2013.





Liu Wanyong memamerkan penemuannya, sepeda rakitan yang diapungkan di atas tabung plastik, di Zhenning, Tiongkok, pada 29 Agustus 2013. Liu (52) adalah penemu peralatan yang berhubungan dengan kehidupan desa warga minoritas etnis di Guizhou.





Sebuah “sepeda bir” berjalan dengan sekelompok wisatawan melalui sebuah jalan di Berlin, Jerman.





Seorang seniman menampilkan pertunjukan dengan sebuah sepeda saat acara pembukaan balap sepeda Tour de France ke-100 di Porto-Vecchio, Prancis, pada 27 Juni 2013, di pulau Mediterania Prancis, Corsica





Perancang sepeda Jerman, Didi Senft, yang juga dikenal sebagai “El Diablo”, mengendarai sepeda ciptaan barunya untuk merayakan Piala Dunia FIFA 2014, di kota Storkow, Jerman, pada 18 April 2014. Senft, yang sudah masuk dalam Guinness Book of Records untuk penciptaan sepeda terbesar di dunia, menghabiskan waktu hingga 100 jam untuk membuat sepeda ini, katanya.





Seorang anak laki-laki Suriah yang tinggal di Mesir mengendarai sepeda tingginya di sebuah jalan di Kairo pada 21 Agustus 2013.





Didi Senft (56), seorang penggemar sepeda yang dikenal dengan nama “El Diablo”, berpose di hadapan media sebelum mengendarai “sepeda gitar” di Storkow, Jerman pada 8 April 2008.





Detail on one of Slawomir Weremkowicz's wooden bikes, Biala Podlaska, Poland, March 16, 2011.





Push bike made to look like motorcycle dragster in Brighton, England.





(KIRI) Penulis Daily Mail Paul Harris menjajal “yikebike” baru, sepeda komuter listrik, di Hyde Park, London. (KANAN) Dieter "Didi" Senft mengendarai hasil karyanya, sepeda roda tiga dengan 100 bola sepak, di sebuah jalan di kota Storkow di Jerman, pada 25 Maret 2006. Selama 35 tahun terakhir Senft sudah menciptakan hampir 200 unit sepeda raksasa. Mendampingi Senft di sepeda roda tiga raksasanya adalah cucunya Tom Ebeling (sebelah-kiri).





Sepasang pesepeda berhenti sejenak untuk melihat seorang pria yang mengendarai sepeda dan tutup kepala aneh di jalur sepeda di Philadelphia, pada 26 Mei 2007.





German bicycle designer Didi Senft, better known as "El Diablo" or the "Tour de France Devil," rides his "Laufrad" (running wheel) in Mannheim, Germany, June 12, 2007.





Didi Senft dar Kolpin Jerman, yang berdandan ala iblis, menaiki sepeda buatannya untuk kampanye euro di depan tugu peringatan Perang Dunia II Rusia di Berlin pada 18 Desember 2001. Di tengah sepedanya terdapat model koin euro dengan kalimat "I am a EURO."





Seorang pria membawa peralatan ski kuno saat dia bersepeda menggunakan sepeda buatan sendiri bersama dengan sekelompok pemain ski, di desa Kropa, Slovenia, pada 19 Januari 2013.





Perancang sepeda asal Jerman, Didi Senft, berpose dengan kostum unik dengan sepeda buatannya sendiri untuk menghormati mendiang penyanyi Michael Jackson di desa Philadelphia, dekat Storkow, Jerman, pada 6 April 2010.



Link info: msn.com





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar