Sabtu, 10 Januari 2015

Dalih Kebebasan Berbicara, Alasan Zuckerberg tolak Sensor konten Nabi di Facebook





Di Facebook pernah beredar kartun yang menghina Nabi Muhammad, CEO Facebook pun pernah ketiban pulung dengan menerima ancaman mati.



Mark Zuckerberg, CEO Facebook mengakui pernah mengalami kejadian serupa. Ia mengaku pernah diancam agar dihukum mati karena membiarkan gambar kartun Nama Muhammad beredar di Facebook.



"Beberapa tahun lalu kelompok ekstrim di Pakistan berjuang agar saya dihukum mati karena Facebook menolak sensor konten tentang Nabi Muhammad," tulis status Facebook Zuckerberg.



Pendiri Facebook itu menolak dengan alasan kebebasan berpendapat.



Lebih lanjut miliuner muda itu mengatakan pentingnya kebebasan bicara, dan ia mengecam keras soal tindak kekerasan yang menewaskan sejumlah redaksi Charlie Hebdo.



"Saya memikirkan para korban, keluarga mereka, rakyat Perancis dan seluruh orang yang coba mengutarkan ide mereka dengan penuh keberanian,” timpal Zuckerbeg.



Ia mengatakan, apa yang terjadi pada Charlie Hebdo tidak menyurutkan Facebook untuk terus mempertahankan kebebasan bicara untuk tidak menyensor konten-konten yang berisi penghinaan atas agama.



"Saya tidak akan membiarkan itu terjadi di Facebook. Saya bertekad untuk terus membuat layanan di mana Anda bisa bebas bicara, tanpa rasa takut mendapat kekerasan," tutup status Zuckerberg di facebook dengan tiga ratus ribu lebih tanda jempol.
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar