Pentagon mengatakan ISIS hanya kehilangan satu persen wilayah, kendati AS dan koalisi melakukan pemboman setiap hari dalam lima bulan terakhir.
"Peshmerga, milisi bersenjata Kurdi, dan tentara Irak hanya merebut kembali 700 kilomerter persegi," ujar Laksamana John Kirby, juru bicara Pentagon seperti dikutip AFP.
"ISIS masih menguasai 55 ribu kilometer wilayah Irak dan Suriah," lanjutnya.
Kirby mengakui pemboman tidak membuat Peshmerga dan tentara Irak meraih kemali sebanyak mungkin wilayahnya. Pemboman, lanjutnya, hanya menghentikan momentum militan dan memberi waktu bagi AS dan koalisi untuk melatih pasukan pemerintah Irak.
"Saya yakin semua mengakui 700 kilometer persegi adalah wilayah kecil yang bisa direbut kembali dari tangan ISIS," ujar Kirby.
Sebelum ISIS muncul, tentara Irak mengendalikan wilayah seluas 77 ribu kilometer persegi. Peshmerga menguasai 55 ribu kilometer.
ISIS mengambil hampir setengah wilayah tentara Irak dan Kurdi, dan masing-masing hanya bisa mengambil kembali sangat sedikit. Peshmerga, misalnya, susah payah membebaskan Sinjar dan mempertahan ratusan desa di sekeliling Kobane.
Tentara Irak kesulitan meraih kembali kota-kota di Propinsi Anbar. Bahkan ISIS praktis menguasai seluruh propinsi itu, kendati suku-suku Muslim-Sunni terus melawan.
Irak, bersama AS, diperkirakan akan mencoba meraih lebih banyak lagi dengan mempersiapkan serangan ke Mosul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar