Ketika mayoritas orang di dunia mengecam serangan terhadap kantor surat kabar Charlie Hebdo, sikap berbeda ditunjukan oleh puluhan orang di Peshawar, Pakistan.
Mereka turun ke jalan dan mengutarakan pujian terhadap aksi yang dilakukan oleh Kouachi bersaudara tersebut.
Melansir Channel News Asia, Selasa (13/1/2015), puluhan orang ini turun ke jalan sembari meneriakan kecaman keras terhadap surat kabar Charlie Hebdo.
"Kematian bagi Charile Hebdo" diteriakan oleh puluhan orang tersebut.
Sedangkan untuk Kouachi bersaudara, mereka meneriakan "hidup Cherif Kouachi, hidup Said Kouachi," yang disertai dengan poster kedua bersaudara itu.
"Kedua bersaudara itu telah membayarkan dendam umat Islam di seluruh dunia kepada Charlie Hebdo, dan kami berdiri di sini saat ini untuk memberikan penghormatan kepada mereka, kami benar-benar salut kepada mereka," ucap ulama setempat, Maulana Pir Mohammad Chishti.
Meskipun baru terjadi dalam skala kecil, aksi ini dikhawatirkan akan memicu aksi sejenis dalam skala yang lebih besar.
Kekhawatiran ini semakin bertambah besar ketika Charlei Hebdo memutuskan untuk kembali menerbitakan kartun Nabi Muhammad, yang diprediksi akan memancing amarah umat Muslim di seluruh dunia.
Dalam serangan yang dilakukan oleh Kouachi bersaudara, setidaknya 12 orang tewas dengan dua diantaranya adalah polisi Prancis, sedangkan 10 orang lainnya adalah personel redaksi dari Charlie Hebdo.
Kouachi bersaudara sendiri akhirnya tewas terbunuh pasukan Prancis, di tempat persembunyian mereka di pinggrian kota Paris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar