Fenomena langit mengagumkan yang hanya terjadi sekali seumur hidup kembali bisa disaksikan warga Indonesia. Komet C/2014 Q2 Lovejoy akan melintasi langit Tanah Air dan mencapai kecerlangan maksimum pada bulan Januari ini. Hal itu bisa dilihat dari seluruh Indonesia.
Kepala Observatorium Bosscha, Mahasena Putra, mengungkapkan, komet Lovejoy adalah komet yang ditemukan oleh astronom amatir asal Australia, Terry Lovejoy, pada 17 Agustus 2014 dengan bantuan teleskop 0,2 meter Schmidt–Cassegrain.
Komet itu sejatinya bernama C/2014 Q2, tetapi kemudian lebih sering disebut dengan istilah komet Lovejoy, sesuai dengan penemunya. C/2014 Q2 sendiri merupakan komet kelima yang ditemukan oleh Terry Lovejoy sehingga bukan komet pertama yang disebut Lovejoy.
Seperti banyak komet, Mahasena menjelaskan bahwa Lovejoy berasal dari Awan Oort, gudang komet di tepian Tata Surya. "Karena ada gangguan, lalu ada komet yang keluar dan masuk ke bagian dalam Tata Surya," kata Mahasena.
Penampakan komet Lovejoy bisa dikatakan sebagai fenomena sekali seumur hidup karena hanya terjadi satu kali dalam kurun waktu ribuan tahun. Setelah penampakan tahun ini, Lovejoy baru akan tampak 8.000 tahun kemudian.
Untuk lima hari ke depan, Lovejoy akan tampak di rasi Taurus. "Rasi Taurus akan terbit awal malam (tepat setelah senja). Posisinya di atas kepala, agak ke utara," kata Muhammad Rayhan, astronom amatir dan salah satu pembina Himpunan Astronom Amatir Jakarta (HAAJ).
Lovejoy akan tampak sepanjang malam sebagai obyek berwarna hijau. Bila malam ini terlewat, publik masih berpotensi menyaksikannya dengan mata telanjang hingga lima hari ke depan dan dengan alat bantu seperti binokuler sepanjang Januari. Jangan lewatkan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar