Hendra sempat mengirim foto selfie bersama teman-temannya saat berada di dalam pesawat sebelum lepas landas.
Saat mendengar kecelakaan pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501, Yunita Syawal merasa takut kakaknya berada di antara penumpang pesawat tujuan Singapura itu.
Kakak Yunita, Hendra Gunawan Syawal (23 tahun), adalah salah satu korban kecelakaan pesawat QZ8501 yang jatuh di Laut Jawa, setelah terbang sekitar 40 menit dari Bandara Juanda, Surabaya.
Hendra sempat mengirim foto selfie bersama teman-temannya saat berada di dalam pesawat, sebelum lepas landas, yang mengalami kecelakaan pada Minggu pagi 28 Desember lalu.
Saat meninggalkan Bandara Juanda, pesawat QZ8501 membawa 162 penumpang dan dinyatakan hilang dari pantauan radar pengatur lalu lintas udara di Jakarta saat melintas di atas Laut Jawa.
Yunita, 25 tahun, mendengar tentang raibnya pesawat QZ8501 melalui media sosial. Beberapa saat kemudian, seorang teman dari kakaknya, menerima selfie Hendra kemudian diteruskan kepadanya. Tapi Yunita masih tidak yakin apakah Hendra berada di penerbangan tersebut.
Baru setelah orangtuanya menelepon mengkonfirmasi bahwa Hendra adalah salah satu penumpang pesawat nahas itu, Yunita langsung terbang ke Surabaya.
Yunita, yang tinggal di Jakarta, mengatakan ia dan kakaknya mengelola sebuah bisnis di Surabaya. Mereka sering berkomunikasi. Hendra tak jarang mengirim lelucon dan rincian rencana perjalanannya.
"Ke mana saja, dia akan selalu memberitahu saya. Dia sering tanya saya mau dibelikan apa sebagai oleh-oleh. Tapi hal yang paling aneh adalah, ketika kita berbicara malam sebelumnya, dia tidak menyebutkan mau pergi ke Singapura," tutur Yunita.
Begitu tiba di Surabaya, Yunita dilanda kecemasan mengenai nasib kakaknya. Dia selalu menanti berita terbaru mengenai nasib pesawat QZ8501 dan penumpangnya di Bandara Juanda.
Baru pada Sabtu 3 Januari 2015, jasad Hendra diidentifikasi sebagai salah satu dari 31 jenazah yang sampai saat ini telah ditemukan dan diketahui identitasnya.
Yunita mengenali jasad Hendra melalui potongan rambutnya. Pasalnya, sehari sebelumnya Hendra mengirim foto dengan potongan rambut terbarunya kepada Yunita.
"Bahkan setelah beberapa hari kecelakaan, kami masih terus berpikir dia masih hidup. Tapi sekarang kita telah melihat jasad, kita tahu dia telah pergi," kata Yunita.
"Ada kekosongan dalam hati saya, tapi saya harap waktu akan menyembuhkan saya."
Keempat dari lima bersaudara, Hendra adalah sosok yang humoris. Dia hobi bermain bulu tangkis dan renang, selain mobil, kata Yunita.
Penumpang AirAsia QZ8501 terdiri dari 155 orang Indonesia, 3 warga Korea Selatan, 1 warga Singapura, 1 warga Malaysia, 1 warga Inggris dan 1 warga Perancis.
"Saya senang bahwa tubuh kakak saya telah ditemukan, tapi saya sangat berharap jenazah saudara para penumpang lainnya dapat ditemukan secepatnya," kata Yunita.
(drm, Sumber: Gulf News)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar