Untuk pertama kalinya foto kantor majalah satir Charlie Hebdo dirilis sejak diserang para pria bersenjata Rabu lalu. Foto itu menunjukkan, ruang kantor Charlie Hebdo berantakan dan banyak noda darah.
Penyerbuan para pria bersenjata ke kantor majalah satir di Paris itu terjadi ketika para editor dan wartawan sedang rapat untuk persiapan konferensi pers tentang rasisme.
Foto-foto kekacauan di ruang kantor Charlie Hebdo itu dirilis secara online semalam oleh surat kabar Prancis, Le Monde.
Foto itu diambil di kantor Charlie Hebdo di Rue Nicolas-Appert Nomor 10, di Distrik Marais Le, Paris. Dalam dokumentasi itu tampak banyak kursi terbalik dengan noda darah.
Kartun-kartun juga masih menempel di dinding dan jaket seseorang masih tergantung di punggung kursi. Selain itu, banyak makalah berserakan di lantai yang juga dipenuhi bercak darah. Meskipun demikian, khusus foto-foto korban yang ditembak mati, wajahnya dikaburkan demi menghormati korban dan keluarganya.
Koran Prancis ini juga memperihatkan foto-foto kartun kontroversial Charlie Hebdo, termasuk kartun bertema Nabi Muhammad.
Pemimpin redaksi majalah satir itu, Stephane Charbonnier, 47, ikut menjadi korban yang ditembak mati di antara 12 korban tewas. Pria yang dikenal dengan nama Charb itu sejatinya hidup dalam pengawalan polisi sejak majalah itu menerbitkan kartun-kartun yang mengejek tokoh-tokoh politik dan agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar