Jumat, 02 Januari 2015

Diculik di Suriah, Dua Gadis Cantik Italia Minta Tolong





Dua wanita cantik asal Italia, Vanessa Marzullo dan Greta Ramelli, yang diculik di Suriah tiba-tiba muncul di video untuk minta pertolongan kepada pemerintahnya agar dibantu dibebaskan.



Dua wanita berusia 20-an tahun itu bekerja untuk kelompokpenyalur bantuan Horryaty. Mereka diculik di Suriah sejak Agustus tahun lalu.



Video berisi permohonan bantuan itu dibuat pada pertengahan Desember 2014. Namun, baru dirilis Rabu malam lalu. Dalam video, keduanya mengaku diculik orang-orang bersenjata di wilayah Aleppo utara, Suriah.



Keduanya, masih menurut tayangan video itu, mengenakan gaun dan jilbab hitam dan duduk di depan dinding kosong. Salah satu dari mereka memegang selembar kertas dengan tulisan tertanggal 17 Desember.



Sedangkan wanita lainnya membaca sebuah naskah yang tampaknya dipegang seorang juru kamera. Kedu wanita itu memohon kepada pemerintah Italia agar dibantu dibebaskan sebelum Natal.



”Kami Greta Ramelli dan Vanessa Marzullo,” kata Marzullo.



”Kami berdoa agar pemerintah dan mediator membawa kami pulang sebelum Natal. Kami berada dalam bahaya besar dan kami bisa dibunuh. Pemerintah dan mediator bertanggung jawab atas hidup kita,” lanjut dia, seperti dikutip news.com.au, Jumat (2/1/2014).



Al Nusra are not linked to terror group Islamic State, who have previously published gruesome videos of hostages being executed, including Britons Daivd Haines and Alan Henning 



Video berdurasi 23 detik tidak merinci kelompok bersenjata yang menculik mereka. Sementara itu, muncul sebuah posting video di YouTube dengan judul “Al-Nusra Front detains two Italian employees because of their government’s participation in the coalition against it (Front Al-Nusra menahan dua karyawan Italia karena partisipasi pemerintah mereka dalam koalisi melawan kami)”.



Kendati demikian, akun pengunggah video itu bukan akun resmi Al-Nusra, yang terafiliasi al-Qaeda Suriah.



Pada bulan Agustus 2014, Kementerian Luar Negeri Italia membantah laporan bahwa dua perempuan Italia ditahan oleh kelompok Negara Islam (ISIS) di Suriah.



Miss Ramelli is pictured in Syria after she travelled there to give out aid before being captured by armed militia from the Jabhat Al-Nusra 



Laura Boldrini, pembicara dari Italia Chamber of Deputies, mengatakan pihak berwenang di Roma akan menyambut kedua sandera itu karena ada bukti bahwa keduanya masih hidup.



”Kami belum mendengar banyak tentang mereka selama beberapa waktu. Bahwa mereka tampaknya berada dalam kondisi kesehatan yang baik, meskipun mereka telah kehilangan berat badan,” katanya.



”Saya berharap bahwa kita dapat membawa mereka pulang. Sungguh menyakitkan melihat wanita-wanita muda, penuh semangat pergi ke sana (Suriah) untuk membantu orang lain,” lanjut dia. Namun, hingga kini belum ada tanggapan dari Kementerian Luar Negeri Italia.
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar