Dua orang bersaudara yang diduga menyerang majalah satir asal Perancis, Chaelie Hebdo, dilaporkan terbunuh saat polisi antiteroris menyerbu tempat persembunyiannya, Jumat petang waktu setempat.
Dua terduga, Said Kouachi dan Cherif Kouachi.
Para pejabat mengatakan Cherif Kouachi dan saudaranya tewas ketika pasukan keamanan menyerbu sebuah pecetakan di kota kecil Dammartin-en-Goele, sebelah timur laut Paris, di mana tersangka utama dalam serangan yang dilakukan Rabu itu telah bersembunyi, sebut Reuters.
Dalam serangan tersebut, terdengar tembakan senjata otomatis, diikuti oleh ledakan dan kemudian diam lalu telihat asap yang mengepul dari atap. Di tengah kabut tebal, helikopter mendarat di atap bangunan, menandakan akhir dari serangan.
Perlawanan Sampai Mati
Menurut seorang anggota parlemen dari distrik kota kecil Dammartin-en-Goele, pelaku telah berbicara dengan aparat melalui telepon.
Dalam percakapan tersebut, para pelaku mengaku akan bertempur habis-habisan dan "siap untuk mati sebagai martir."
Dilaporkan sempat terjadi baku tembak antara pelaku dan polisi dalam sebuah aksi kejar-kejaran mobil. Diduga ada seorang sandera yang kini disekap Kouachi bersaudara.
Kota kecil tersebut telah dikepung oleh polisi dan diawasi dari udara oleh lima helikopter.
Perancis telah menurunkan lebih dari 80 ribu aparat memburu kedua pelaku pembunuhan 12 orang di kantor majalah satire Charles Hebdo yang sebelumnya mempublikasi karikatur Nabi Muhammad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar