Negara Islam atau ISIS ikut berkomentar metode penyiksaan yang dilakukan oleh CIA. Mereka menganggap apa yang dilakukan oleh CIA adalah “berita bagus”.
Dalam akun Twitter milik ISIS disebutkan jika CIA telah membuat malu rakyat Amerika Serikat (AS). ISIS menganggap langkah yang dilakukan oleh CIA membuktikan AS adalah negara teroris yang sebenarnya.
Sebelumnya, Presiden Barack Obama telah memerintahkan untuk tidak melakukan penyiksaan terhadap tahanan selama masa interogasi.
Dikhawatirkan metode penyiksaan ini akan menimbulkan kemarahan dari kelompok garis keras yang memusuhi AS di seluruh dunia, termasuk ISIS.
“Ada indikasi setelah CIA mengeluarkan laporannya, maka akan menimbulkan ancaman bagi kepentingan dan rakyat AS di seluruh dunia,” ujar Sekretaris Urusan Pers Gedung Putih, Josh Earnest, seperti dilansir IB Times, Rabu (10/12/2014).
“Pemerintah telah berupaya untuk mengambil langkah secara hati-hati dalam melindungi fasilitas dan rakyat AS di seluruh dunia,” tambahnya.
Ketua Komisi Intelijen Senat AS, Dianne Feinstein, mengatakan, teknik interogasi yang dilakukan oleh CIA sangat tidak manusiawi dan cara kekerasan yang membuat malu AS.
“Lihat apa yang telah dilakukan oleh CIA? Senat tak mampu untuk mencegahnya. Namun, sejarah yang akan membuktikan ini semua,” ujar Feinstein, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (10/12/2014).
Sampai berita ini ditayangkan, belum ada informasi tambahan dari ISIS tentang rencana menyerang kepentingan AS di seluruh dunia dalam waktu dekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar