Seorang pria Spanyol belum lama ini mengungkap bahwa selama ini keluarganya menyimpan sejumlah foto yang menampilkan jasad tokoh Revolusi Kuba Ernesto "Che" Guevara yang tewas dibunuh tentara Bolivia.
"Paman saya membawa foto-foto itu saat dia menghadiri pernikahan orangtua saya pada akhir 1967," kata Imanol Arteaga kepada AFP.
Kepada kantor berita Perancis itu Arteaga mengatakan sang paman Luis Cartero pernah menjadi misionaris di Bolivia di masa-masa Che mencoba menyulut revolusi di negeri Amerika Latin tersebut.
Arteaga, yang bekerja untuk pemerintah kota kecil Ricla di Spanyol, mengatakan baik bibi dan ibunya mengklaim foto-foto itu diperoleh sang paman dari seorang jurnalis Perancis. Setelah sang paman meninggal dunia, Arteaga kemudian menanyakan foto-foto Che Guevara itu kepada bibinya.
"Dan bibi saya tanpa ragu langsung mengambil dan memberikan foto itu kepda saya," tambah Arteaga sambil menambahkan foto-foto itu disimpan di dalam sebuah amplop.
Arteaga yakin foto-foto itu diperoleh pamannya dari jurnalis AFP Marc Hutten, yang berhasil mengambil beberapa foto berwarna jasad Guevara sesaat setelah dieksekusi tentara Bolivia di desa Vallegrande.
"Dia (Hutten) meminta misionaris untuk membawa foto-foto itu karena mereka adalah satu-satunya bangsa Eropa di Bolivia saat itu. Hutten memberikan foto itu jika dia kesulitan keluar dari Bolivia," tambah Arteaga.
Che Guevara tertangkap pasukan Bolivia pada 8 Oktober 1967 dan dieksekusi sehari setelah tertangkap. Jasad Guevara dikebumikan di sebuah makam rahasia bersama enam orang gerilyawan lainnya dua hari setelah dieksekusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar