Foto: harianaceh |
Walikota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal menghimbau kepada seluruh warga Banda Aceh pada malam tahun baru agar tidak keluar rumah di atas pukul 23.00 WIB. Illiza meminta di atas pukul tersebut warga lebih baik berada di rumah masing-masing.
Larangan warga keluar rumah ini dalam upaya Pemerintah Kota Banda Aceh mencegah adanya warga merayakan pergantian tahun baru masehi. Sebab, Pemerintah Kota Banda Aceh menilai perayaan tahun baru haram dan bukan budaya ummat Islam.
Malam tahun baru Masehi tidak boleh dirayakan dan melakukan kegiatan apapun yang berhubungan dengan agama.
“Meskipun kegiatan keagamaan baik itu zikir maupun yasinan,” ujar Walikota
"Kita ajak semalam saja dalam setahun untuk tidak keluar rumah. Jangan sampai perayaan malam tahun baru menjadi tradisi bagi umat Islam," kata Illiza Sa'aduddin Djamal, Selasa (30/12) di Banda Aceh.
Kalau pun ada keperluan, jelasnya, warga diminta untuk keluar rumah membeli keperluan tersebut sebelum pukul 23.00 WIB. Kecuali ada hal darurat, warga diperbolehkan untuk keluar.
"Pada malam tahun baru nanti, jika warga ada keperluan keluar, diimbau hanya sampai jam 23.00 WIB saja, kecuali ada hal emergency," pintanya.
Kendati demikian, Illiza mengatakan tidak melarang non-muslim untuk merayakan pergantian tahun baru. Akan tetapi diminta untuk merayakannya dalam ruangan atau di rumah ibadah masing-masing.
"Kita tidak melarang umat agama lain untuk beribadah, tapi kita jangan terlibat," jelasnya.
“Kita menyampaikan yang hak tetap, dan yang bathil tetap bathil, tentang bagaimana hasilnya nanti itu hak Allah, kita serahkan semua sama Allah. Hidup ini kita bisa memilih, orang mau hidup seperti apa,” terang Illiza.
Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh, Kombers Pol Zulkifli mengatakan, pada malam tahun baru nanti, pihaknya akan melakukan pengamanan di tiga titik Kota Banda Aceh.
"Kami akan buat pos di Simpang Lima, Ulee Lheue dan di kawasan Terminal Batoh. Sebelumnya jam 19.30 WIB, kami akan menggelar apel gabungan di Mapolresta," imbu Zulkifli.
Sedangkan Kasatpol PP-Polisi Syariat Kota Banda Aceh, Rita Pujiastuti menjelaskan, pada malam tahun baru akan mengerahkan 200 lebih personelnya untuk mencegah terjadinya perayaan tahun baru masehi.
"Kita akan kerahkan 200 lebih personel untuk mencegah tidak adanya perayaan tahun baru," tutupnya. (*mdk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar