Minggu, 07 Desember 2014

Bendera ISIS Berkibar di Banyak Kota di Yordania





Aparat lokal di sejumlah kota di Yordania dibuat sibuk oleh kemunculan banyak bendera ISIS di atap rumah, dan grafiti di tembok-tembok.



Situs alarabiya melaporkan aparat keamanan menaiki setiap rumah untuk menurunkan bendera-bendera itu, serta menghapus atau mengecat tembok penuh grafiti dukungan kepada ISIS.



Namun upaya itu sia-sia. Di Maan, salah satu kota di Yordania, bendera yang sama bermunculan lagi dan lagi. Aktivis pro-ISIS bekerja dengan sistematis untuk membangkitkan dukungan masyarakat kota kepada Abu Bakr al-Baghdadi.



Abu Abdullah, aktivis pro-ISIS, mengatakan kampanye akan terus dilakukan di semua tempat; di kantor, masjid, dan jalan-jalan.



"Kami berusaha menjangkau masyarakat luas, menyeru kepada mereka tentang Islam sebenarnya," ujar Abdullah kepada Associated Press.



Seperti aktivis pro-ISIS lainnya, Abu Abdullah menolak menyebut nama lengkapnya. Ia hanya mau dipanggil dengan nama kecil.







Aktivis pro-ISIS lainnya mengatakan jumlah mereka lebih dari cukup untuk membuat kudeta, dan meleburkan Yordania dengan kekhalifahan. Namun beberapa pengamat yakin aktivis pro-ISIS terlalu percaya diri.



Yordania adalah negara dengan penduduk 6,5 juta. Sebagian besar metropolis, dan pemerintah mereka pro-Barat. Militer Yordania juga belum bergeming dengan situasi ini, kendati pemerintah lokal di kota-kota kecil mulai gundah.



Perang di Suriah membuat sekitar 2.000 warga Yordania melintasi perbatasan dan bertempur untuk menggulingkan rezim Presiden Bashar Assad. Ketika ISIS muncul, sebagian besar dari mereka menyatakan setia kepada Abu Bakr al-Baghdadi.



Indikasi menguatnya dukungan terhadap ISIS muncul sejak musim panas lalu. Saat itu jihadis Salafi menggelar pawai di Maan, Zarqa, dan kota-kota lainnya, memprotes larangan mengibarkan bendera ISIS. Mereka juga meneriakan slogan pro-ISIS. (*alarabiya)
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar