Senin, 02 Februari 2015

Dana Seret, Charlie Hebdo Berhenti Terbit





Charlie Hebdo, majalah satir penista Rasulullah Muhammad SAW, tidak akan hadir di kios-kios di sekujur Paris, ibu kota Prancis.



Situs dw.de memberitakan karyawan yang selamat dalam serangan Said dan Cherif Kouachi, Rabu (7/1), memutuskan menghentikan penerbitan majalah sampai beberapa pekan ke depan.



"Majalah masih punya masa depan," ujar Michel Salion, yang berbicara atas nama karyawan Charlie Hebdo. "Karyawan memutuskan istirahat untuk memulihkan kondisi keuangan dari kerugian yang kami alami."



Sailon tidak menyebut kapan Charlie Hebdo akan terbit kembali. Situs Charlie Hebdo hanya mengatakan edisi cetak majalah satir itu akan kembali dalam beberapa pekan mendatang.



Charlie Hebdo dikenal dunia berkat ulahnya menistakan Rasulullah SAW beberapa kali. Terakhir, dunia kembali mengenal majalah itu ketika Said dan Cherif Kouachi menyerbu dan membunuh 12 orang, termasuk dua polisi.



Salah satu korban adalah Stephane Charbonniere, pemred dan karikaturis yang mereka wajah Rasulullah SAW. Dunia mengutuk, dan banyak orang berhimpun dalam Je Suis Charlie.



Manajemen Charlie Hebdo memanfaatkan situasi dengan mencetak majalah tiga juta eksemplar, dalam beberapa bahasa, dan dipasarkan ke 25 negara. Mereka berharap meraih untung dari moment mengenaskan rekan-rekan mereka.



Pers melaporkan penjualan edisi khusus pasca penyerangan luar biasa hebat, dan ratusan ribu terjual dalam satu atau dua hari. Namun itu hanya terjadi di Eropa. Di luar Eropa, yang terjadi sebaliknya. Aksi protes meluas, dan Charlie Hebdo gagal menjual edisi khususnya.



Terakhir, simpatisan Charlie Hebod di Koln, kota di Jerman, berencana menggelar aksi demo besar-besaran. Namun, dengan berbagai alasan, demo itu dibatalkan. (*inilah)



sumber: dw.de/inilah
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar