Pemasaran digital adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah merek atau produk menggunakan media digital atau internet dengan tujuan untuk menarik konsumen atau calon konsumen secara cepat.
Kamis, 26 Februari 2015
Alasan ISIS Hancurkan Patung ‘Berhala’ Berusia 2.500 Tahun
Negara Islam (ISIS) kembali merilis sebuah video, Kamis (26/2/2015), menampilkan anggota kelompok itu menghancurkan sebuah artefak kuno di kota Mosul dengan menggunakan palu dan bor.
ISIS merilis aksi mereka saat melakukan penghancuran terhadap patung-patung bersejarah koleksi Irak. Patung-patung tersebut dianggap sebagai simbol berhala.
”Nabi memerintahkan kita untuk menyingkirkan patung dan sejenisnya. Teman-temannya melakukan hal yang sama ketika mereka menaklukkan sebuah negara,” kata seorang militan ISIS tak dikenal yang muncul dalam video itu.
Seorang mantan karyawan di sebuah museum di Mosul, Irak kepada Reuters, yang dilansir Jumat (27/2/2015) menduga artefak yang dihancurkan ISIS itu adalah koleksi barang-barang antik di Mosul.
Aksi penghancuran artefak kuno tersebut terekam dalam video berdurasi lima menit itu terlihat sekelompok anggota ISIS berada di dalam gedung Museum Mosul. Mereka menggunakan palu dan bor untuk menghancurkan beberapa patung kuno besar koleksi museum.
Lalu adegan beralih ke situs arkeologi yang tak jauh dari lokasi museum memperlihatkan sejumlah anggota ISIS menghancurkan patung kerbau bersayap peninggalan budaya Assiria dari abad ke-7 sebelum masehi.
Kekaisaran Assiria berdiri pertama kali pada 2.500 SM dan di puncak kejayaannya memerintah wilayah dari pesisir Laut Tengah hingga ke wilayah Iran saat ini.
Situs bersejarah lain yang juga dalam bahaya penghancuran adalah situs Hatra yang ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Situs Hatra ini diperkirakan dibangun pada abad ketiga atau kedua sebelum masehi oleh Kekaisaran Seleucid yang mencapai kejayaan pada abad pertama Masehi sebagai pusat perdagangan dan keagamaan.
Mosul, kota terbesar kedua di Irak dan wilayah provinsi Nineveh di sekitarnya jatuh ke tangan ISIS dalam sebuah serangan kilat pada Juni tahun lalu setelah pasukan Irak tak kuasa menahan serangan ISIS.
Kini di dalam wilayah Irak yang dikuasai ISIS terdapat setidaknya 1.800 dari 12.000 situs arkeologi Irak yang telah tercatat. Dan ISIS kini tengah berusaha membersihkan semua hal yang bertentangan dengan Islam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar