Perdana Menteri Australia Tony Abbott melontarkan pernyataan kontroversial yang mengkaitkan bantuan Tsunami Aceh dengan eksekusi mati dua terpidana gembong narkoba Bali Nine. Pernyataan ini pun disambut oleh warga Aceh dengan mengumpulkan koin untuk Australia.
Respons 'Koin untuk Australia' disuarakan oleh warga Aceh dan kini mulai marak di media sosial. Salah satu harian terkemuka di Inggris, The Guardian juga ikut memberitakan aksi pengumpulan dana yang sebetulnya mengkritik Abbott ini, Sabtu (21/2/2015).
kemarahan warga Aceh dilampiaskan di twitter dengan menuliskan hastag #KoinUntukAustralia dan me-mention akun pribadi PM Tony Abbott. Salah satunya adalah Nikita yang mengunggah foto yang Rp 1.000 di atas kertas yang bertuliskan 'For Australia" dan menulis "Is it enough? Ur bank account please, Mr Tony Abbott," kata Nikita Paradisa.
"Kita tidak pernah meminta bantuan mereka, mereka menawarkanya kepada kami" ujar warga Aceh Dina Handayani sebagaimana dikutip The Guardian.
"Gerakan ini harus serius," tambahnya Handayani, "Seharusnya tidak hanya di media sosial, tetapi dalam kehidupan nyata. Kita harus mengumpulkan koin dan mengirimkannya ke PM Abbot," kata Handayani.
Sebelumnya, Kesatuaan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh membuka posko pengumpulan koin untuk Australia.
Posko perdana ini didirikan di Sekretariat KAMMI Aceh di kawasan Lamgugop, Banda Aceh. Terdapat sebuah papan pengumuman ukuran 1X1 meter bertuliskan posko Koin untuk Australia. Sejumlah uang koin pecahan Rp 100 hingga Rp 1.000 terlihat di sana.
Koordinator Posko, Martunus mengatakan, aksi ini sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Abbott yang mengaitkan desakan pembatalan hukuman mati dua warganya dan mengungkit peran Australia yang membantu Indonesia saat tsunami Aceh. Pengumpulan koin ini dilakukan untuk mengembalikan uang Australia.
"Kita tidak terima dengan pernyataan PM Australia dan meminta pemerintah agar segera mengeksekusi mati dua warga Australia," kata Martunus saat ditemui wartawan.
Dilakukan hingga Tony Abbott Minta Maaf
Koordinator Koalisi Pro Indonesia Andi Sinulingga mengatakan, aksi pengumpulan koin untuk Indonesia dilakukan hingga Perdana Menteri Australia Tony Abbott meminta maaf langsung kepada warga Indonesia.
"Sampai Tony Abbott minta maaf langsung, bukan diwakili oleh kemenlu-nya ya," ujar Andi di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (22/2/2015).
Andi mengatakan, ucapan Abbott yang meminta Indonesia mengingat bantuan kala Aceh dilanda tsunami menimbulkan kekecewaan di banyak kalangan, bahkan bagi politisi dan warga Australia sendiri. Mengingat hal itu, Andi mengatakan, Abbott sebaiknya meminta maaf.
"Saya kira hubungan Indonesia dan Australia itu hubungan mutualisme. Saya yakin Australia malah enggak berani kayak gini dengan negara lain," ujar Andi.
Aksi ini merupakan kelanjutan dari aksi yang dilakukan sejumlah mahasiswa di Aceh. Uang koin yang berhasil dikumpulkan akan diserahkan kepada Kedutaan Besar Australia. Andi mengatakan, koin itu akan digunakan untuk mengganti bantuan yang pernah diberikan Australia untuk Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar