Selasa, 20 Januari 2015

5 Lokasi Menakjubkan Terunik di Dunia | FULL PICTURE





BUMI masih menyimpan tempat-tempat dengan sejuta keunikan dan keajaiban yang terkadang bikin kita takjub. Bahkan, tanpa sentuhan teknologipun, tempat-tempat tersebut tak terbayangkan hadir.



Memanjakan mata dan membuat Anda berdecak, foto-foto ini adalah tempat-tempat unik di dunia, dan bukan semata-mata hasil editing belaka. Tempat ini nyata, dan menunggu Anda kunjungi karena keunikannya.


Berikut 5 foto lokasi terunik yang ternyata tak semua orang tahu :



5. Sanqingshan, National Park di China



Daerah ini dianggap sebagai daerah yang sakral dan biasanya digunakan oleh para biksu Tao bermeditasi. Dipercaya bahwa bermeditasi id sana akan membantu mencapai keabadian.



Gunung ini selalu diselimuti kabut setiap 200 hari selama setahun. Bebatuan granit tersusun indah dikelilingi oleh pohon-pohon pinus. Ada sekitar 2.500 jenis pohon besar di sana, yang dikenal dapat dimanfaatkan sebagai obat.





4. Spotted Lake of Osoyoos



Terdapat bulatan-bulatan unik di dalam danau ini, dan kabarnya danau ini adalah tempat yang sakral dan jarang dijamah orang. Di sana terdapat kandungan garam yang tinggi yang mengkristal dan membentuk bulatan dengan berbagai warna berbeda seperti putih, kuning, biru dan hijau.





3. Seven Colored Earth di Mauritius



Di Republik Mauritius, sebuah lokasi di pantai Afrika, terdapat air terjun karamel dan hamparan tanah berwarna pelangi. Tanahnya berwarna warni karena merupakan tanah liat hasil lava yang membeku. Seperti namanya, warna tanah tersebut ada 7 bak pelangi, merah, kuning, hijau, biru, jingga, nila dan ungu.





2. Fly Geyser Reno di Nevada



Geyser ini terbentuk tanpa sengaja pada 1916 saat sedang mengebor sumur. Tahun demi tahun terlewati, akhirnya lokasi ini membentuk geyser yang airnya seperti terbang.











1. Pamukkale di Turki



Pamukkale berarti istana kapas. Disebut istana kapas, karena bebatuan di bukit ini memiliki bentuk bebatuan yang mirip dengan kapas. Warnanya putih, dan dapat menampung air yang memantulkan warna birunya langit.













Ada sekitar 17 sumber air panas di sini, dan sejak jaman dulu telah terkenal sebagai lokasi spa yang dapat menyembuhkan. Bahkan, para bangsawan Romawi seringkali menghabiskan waktu di sini untuk berendam.


Mana yang ingin Anda kunjungi?





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Heboh Jokowi pilih “Raja Judi” jadi Penasihat Presiden





Presiden Joko Widodo telah melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara. 



Tugas Wantimpres yakni untuk memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara.



Dari sembilan Wantimpres yang dilantik Presiden Jokowi, ada yang mempunyai rekam jejak program Sumbangan Dana Sosial Berhadiah (SDBS) yang ternyata merupakan kedok ajang perjudian pada era 90-an.



“Saya dengar, Jan Darmadi bos judi juga,” ujar Aktivis 77 M Hatta Taliwang.



Hatta menuturkan, yang seharusnya menjadi Wantimpres adalah orang yang mempunyai rekam jejak baik. Beberapa kriterianya, haruslah seorang negarawan, bukan politikus.



Jan Darmadi merupakan pengusaha properti, sebagai pendiri PT Jakarta Setiabudi International. Jan juga pemilik Hotel Mandarin, Mercure Ancol, Jakarta Theater dan Setiabudi Building. Jan dianggap merupakan tokoh senior yang berpengalaman di bidang bisnis.



Terpilihnya Jan Darmadi diduga sebagai politik balas budi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK). Politikus Partai Nasdem tersebut diduga mendanai kampanye presiden Jokowi-JK selama Pilpres 2014.



Ia menilai, itu bentuk imbalan atas kursi Wantimpres seperti sudah dibeli jauh hari sebelum terpilihnya Jokowi sebagai presiden.



Majelis Ulama Indonesia (MUI) mempertanyakan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melantik Jan Darmadi.



Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnaen, mengatakan pelantikan Jan tidak masuk akal. Karena ia telah memiliki citra buruk dalam sejarah Indonesia.



"Saya tidak mengerti mengapa presiden memilih Jan yang pernah jadi raja judi," jelasnya dilansir ROL.



Ia menambahkan, pengangkatan Jan sebagai anggota wantimpres akan sangat berpengaruh bagi pemerintah.



Zulkarnaen menyarankan agar masyarakat terus mempertanyakan alasan Jokowi memilih orang yang salah. Sedangkan, orang yang lebih kompeten untuk menjadi anggota Wantimpres masih banyak.




"Dari puluhan juta orang Indonesia, apakah tidak ada yang lebih baik dari Jan Darmadi?" imbuh Zulkarnaen.
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Tak Patuhi AS lagi, Washington Ancam Cabut Dana Palestina



Amerika Serikat (AS), kembali melemparkan ancaman akan mencabut pendanaan untuk Palestina.



Ancaman ini muncul setelah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mulai memproses laporan Palestina terkait kejahatan perang yang dilakukan Israel.



Melansir Al Arabiya, Selasa (20/1/2015), Lindsey Graham salah satu dari tujuh senator AS yang melakukan kunjungan ke Israel menyatakan, pihaknya sangat tidak senang dengan langkah Palestina tersebut. Graham menyebut, pihaknya tidak senang jika Palestina mengusik Israel dengan melaporkannya ke ICC.



"Undang-udang di AS memperbolehkan kami untuk menarik pendanaan bagi Palestina jika mereka mengajukan keluhan atau protes terhadap Israel," ucap Graham dalam sebuah pernyataan.



"Kami akan kembali mendorong, dan mengajukan rasa tidak senang (kepada Parlemen). Hal ini telah menjadi bagian dari hukum kami, dan kami berhak untuk memutus pendanaan kepada Palestina jika mereka tetap ingin membawa Israel ke ICC," Graham menambahkan.



Melansir Jpost, Senin (19/1/2015), tekanan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, John Kerry yang menyebut keputusan Palestina untuk bergabung dengan ICC sebagai bom waktu.



Namun, dalam sebuah wawancara dengan media Mesir, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan tidak akan mengubah sikap mereka.



"Kami mengabaikan tekanan itu, dan tetap melanjutkan keanggotan kami di ICC, dan akan mencari keanggotaan di organisasi dunia lainnya," ucap Abbas.



Dirinya menegaskan, dia akan mengambil semua resiko yang ada untuk mendapatkan kemerdekaan dan hak-hak warga Palestina, walaupun itu mempertaruhkan nyawanya.



AS sendiri merupakan salah satu donatur terbesar bagi Palestina, setidaknya negara tersebut memberikan bantuan sebesar USD 400 juga kepada Palestina setiap tahunnya.



AS sendiri memang sedari awal terus mengecam langkah Palestina untuk bergabung dengan ICC. Kecaman AS semakin menguat setelah ICC mulai menyelidiki Israel, dan menyatakan apa yang dilakukan ICC terhadap Israel adalah ironi yang tragis bagi negara zionis itu.





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

“Charlie Hebdo Simbol Kemunafikan Barat”, Noam Chomsky Tampar Negara Barat dalam Artikelnya di CNN






Noam Chomsky, Profesor dan ahli filsafat Massachusetts Institute of Technology, ia juga kritikus kebijakan luar negeri AS, mengecam propaganda kebebasan berbicara yang dijalankan Barat setelah serangan ke kantor majalah satir Charlie Hebdo.





"Di seluruh dunia, pembunuhan wartawan kerap terjadi tapi hanya sedikit yang mendapat perhatian," ujar Chomsky. 





"Mengapa pembunuhan 12 wartawan di kantor Charlie Hebdo harus mendapat perhatian sedemikian luas."





Dalam artikel yang dimuat CNN berjudul "Paris attacks show hypocrisy of West's outrage", Senin (19/1), Chomsky mengatakan tahun 1999 rudal NATO menghantam televisi Serbia, 16 jurnalis tewas. Tidak ada media Barat yang mengecam serangan itu, karena NATO dan AS menganggapnya corong propaganda Slobodan Milosevic.





Rejim Zionis di Israel membunuh banyak wartawan di Jalur Gaza pada musim panas 2014. 





"Sebagian besar tewas di dalam kendaraan bertuliskan press. Tidak ada yang meratapi pembunuhan mereka," tulis Chomsky.





Wartawan-wartawan itu, yang tewas dari Serbia sampai ke Jalur Gaza, juga memperjuangkan kebebasan berbicara, kebebasan menyampaikan fakta.





Jadi, menurut Chonsky, mengapa orang harus meratap serangan ke kantor Charlie Hebdo yang membunuh sejumlah wartawan. 





Chomski juga menuduh pemerintah Prancis terlibat dalam pelanggaran sistematis terhadap kebebasan berbicara.





Menurut Chomsky, UU Gayssot membuat Prancis secara legal mengusir orang-orang Roma, dan membiarkan pengungsi Afrika hidup dalam kondisi menyedihkan, seraya tak henti mendukung rezim Zionis di Israel.





"UU itu mengesampingkan kenyataan sejarah (historical truth), dan merupakan bukti kemunafikan Prancis dan Barat dalam mempertahankan kebebasan berbicara," demikian Chomsky.





Chomsky menyimpulkan; "Memori hidup masyarakat Barat dibangun dengan asumsi 'mereka' melakukan terhadap 'kita', seraya mengeluarkan 'kejahatan kita' terhadap 'mereka'."





'Kita' yang dimaksud adalah Barat, dan 'mereka' adalah non-Barat. Kejahatan 'kita' terhadap mereka sering diasumsikan sebagai pertahanan mulia, meski itu cacat.
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Serangan Islamophobia Meningkat Tajam di Prancis





Abdallah Zekri, pengamat masalah Muslim Prancis, mengatakan terjadi 116 serangan Islamophobia di sekujur Prancis sejak serangan berdarah ke kantor majalah satir Charlie Hebdo.



"Terjadi peningkatan 110 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," ujar Zekri seperti dikutip kantor berita Anadolu. "Seranganterjadi di masjid-masjid."



Berbeda dengan Zekri, pihak keamanan Prancis hanya mencatat 88 sernagan dan intimidasi terhadap Muslim pada periode yang sama.



"Kami menyeru pemerintah melakukan langkah efektif untuk melindungi Muslim, bukan sekadar pidato-pidato pihak berwenang," ujar Zekri.



Prancis adalah rumah bagi 8 juta Muslim, terbesar di Eropa Barat. Minoritas lain yang terbesar adalah Yahudi.



Kebencian terhadap Muslim meningkat sejak serangan ke kantor Charlie Hebdo. Sepekan setelah serangan Charlie Hebdo mengeksploitasi kebencian dengan menerbitkan edisi khusus dengan sampul kartun Nabi Muhammad



Akibatnya terjadi aksi kekerasan di sejumlah negara Muslim. Di Niger, misalnya, 45 gereja dibakar.





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Senin, 19 Januari 2015

Paris Attack: “Jika Bukan Kerjaan CIA, Ya Mossad...”





Jean-Marie Le Pen, pendiri Front Nasional, membuat pernyataan kontroversi ia mengatakan jika tidak Dinas Rahasia AS (CIA), Mossad yang merencanakan penyerangan mematikan ke kantor Charlie Hebdo, Rabu (7/1), dan menewaskan 12 orang.



"Kami memang tidak memiliki bukti, tapi siapa pun yang mengamati peristiwa itu pasti tahu bahwa itu operasi dinas rahasia," ujar Le Pen kepada surat kabar Inggris The Independent.



Sebelumnya, Le Pen -- kepada surat kabar Komsomolskaa Pravda -- mengatakan dinas rahasia Prancis mengetahui operasi itu. Ia juga mengatakan dirinya tidak berniat menuduh Prancis yang melakukannya, tapi pemerintah negerinya membiarkan insiden itu terjadi.



"Tujuan AS dan Mossad sama; memicu perang Islam dan Barat," ujar Le Pen.



Le Pen sekali kali menyebut keanehan dalam insiden itu. Menurutnya, bagaimana mungkin salah satu dari Kouachi Bersaudara meninggalkan identitasnya di tempat kejadian.



"Saya membandingkan peristiwa penembakan di kantor Charlie Hebdo dengan Tragedi 9/11," ujar Le Pen.



"Dalam Tragedi 9/1 ada fakta ajaib, yaitu penemuan salah satu paspor pembajak pesawat yang ditabrakan ke menara kembar World Trade Center (WTC) tahun 2001."



Le Pen juga mengatakan ratusan ribu orang yang berkumpul di Paris, empat hari setelah insiden berdarah itu, bukan simpati kepada Charlie Hebdo tapi Charlie Chapilin.





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Bukti “Muka Dua” Kebebasan Berpendapat di Perancis






Puluhan ribu penggemar komedian Perancis, Dieudonne, mengklaim kemunafikan dan standar ganda pihak berwenang Perancis tentang kebebasan berpendapat sudah distadium akut.





Penggemar Dieudonne marah setelah ia ditangkap dan didakwa karena tuduhan membenarkan terorisme setelah berkomentar dihalaman facebooknya : "je me sens Charlie Coulibaly" ("Saya merasa seperti Charlie Coulibaly").





Nama Amedy Coulibaly, pelaku penyerangan seorang polisi di dekat sebuah sekolah Yahudi dan empat orang di sebuah supermarket Yahudi di Paris.





Dieudonne membela pernyataan itu dengan mengatakan ia merasa seperti sedang dianiaya oleh pihak berwenang perancis, seolah-olah ia tersangka teror. Menurutnya, kebebasan bicara yang diagungkan perancis hanya bagi mereka yang anti-Islam.





"Kebebasan berekspresi sudah mati, namun pemakaman pada minggu itu cukup !!" kata salah satu penggemar Facebook pelawak itu, mengacu pada mendukung Charlie Hebdo.





"Kemunafikan APA !!!!!" teriak komentator lain.





"Anda secara hukum dapat membuat seenak hati karikatur dan menghina nabi dan dunia Muslim. Apa ini kebebasan berekspresi... Kami berada dalam kediktatoran pseudo-demokratis," teriak komentator lain.





Dieudonne adalah komedian dengan sejarah membuat lelucon tentang Holocaust (dan terkadang mendapatkan masalah hukum ).





Dia memiliki penggemar dalam jumalh besar di media sosial termasuk lebih dari 900.000 penggemar Facebook. Sebagian besar komentar di halaman temannya mendukung komedian, dan namanya tren sebentar di Twitter awal pekan ini, tetapi ada beberapa fans yang mengira Dieudonne telah melewati garis "kebebasan berpendapat".





"Ada perbedaan besar antara kebebasan berekspresi dan hasutan untuk kebencian," kata salah satu penggemar.





Penangkapan Dieudonne hanyalah satu dari puluhan kasus - hingga 100 menurut salah satu perkiraan - dibuka oleh otoritas Perancis sejak serangan. Beberapa orang bahkan telah dipenjara sudah di bawah undang-undang jalur hukum yang disahkan tahun lalu.





Emmanuel Pierrat, pengacara media Prancis dan anggota PEN International mengatakan kepada BBC bahwa kebebasan berbicara adalah ide inti dari bangsa Perancis, tapi satu yang dalam pandangannya telah terkikis selama bertahun-tahun oleh pengecualian untuk hal-hal termasuk pidato kebencian.





"Kita telah melemahkan prinsip kebebasan berbicara, tanpa berpikir tentang konsekuensi. Kita harus berpikir tentang bagaimana kita dapat memulihkan ide kebebasan berbicara setelah suatu peristiwa yang sangat emosional, seperti yang ada di Paris (minggu lalu), "katanya.





Pierrat, yang mewakili Michel Houellebecq ketika penulis itu dibersihkan dari tuduhan pidato kebencian agama terhadap Muslim pada tahun 2002, mengatakan kasus Dieudonne akan sulit menghakimi mengingat ambiguitas ledakan pelawak itu.





Namun dia mengatakan dia yakin pihak berwenang melakukan kesalahan dengan menangkap Dieudonne.





"Jika Dieudonne menang, ia akan menjadi seperti pahlawan," kata Pierrat.





"Ini akan memberikan banyak anak muda gagasan bahwa ia adalah juara Muslim atau imigran ... dia tidak lagi komedian atau aktor, melainkan pendengarnya adalah simpatisan sayap kanan."
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.