Rabu, 31 Desember 2014

FOTO: Barang-barang Penumpang AirAsia yang ditemukan





TAS TERBUKA. Anggota Angkatan Udara membuka koper yang diduga milik penumpang AirAsia QZ8501 yang ditemukan di laut wilayah Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa, 30 Desember 2014.  Tim SAR, Selasa, 30 Desember 2014 menemukan sejumlah puing, barang, dan jenazah penumpang AirAsia yang tujuan Surabaya-Singapura yang hilang kontak Ahad, 28 Desember 2014.



Sejumlah anggota TNI AU menunjukkan serpihan pesawat Air Asia QZ 8501 yang ditemukan KRI Bung Tomo di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. (© Yanuar Ikhwan/Anadolu Agency/Getty Images)







SERPIHAN PESAWAT DIANGKUT. Sejumlah Tim SAR membawa serpihan pesawat Air Asia QZ 8501 yang ditemukan KRI Bung Tomo di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12). © ANTARA FOTO/Kenarel







KOPER PENUMPANG. Anggota Angkatan Udara membawa koper yang terapung di laut selama operasi pencariandan penyelamatan pesawat AirAsia QZ8501. Tim SAR Selasa,30 Desember 2014 menemukan sejumlah puing, jenazah, dan sejumlah barang milik penumpang.



AirAsia tujuan Surabaya-Singapura hilang kontak, Ahad, 28 Desember 2014. Selama tiga hari Tim SAR Indonesia mencari dan akhirnya menemukan jejak pesawat itu, Selasa, 30 Desember 2014. © ANTARA FOTO/Kenarel







PUING DAN BARANG DIANGKAT. Panglima Komando Operasional Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara 1 Marsekal Muda A. Dwi Putranto di Pangkalan Udara Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, memperlihatkan bagian-bagian pesawat dan koper yang ditemukan terapung di laut, Selasa, 30 Desember 2015.  © AP Photo/Dewi Nurcahyani







Panglima Komando Operasional Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara 1 Marsekal Muda A. Dwi Putranto di Pangkalan Udara Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, memperlihatkan bagian-bagian pesawat dan koper yang ditemukan terapung di laut, Selasa, 30 Desember 2015.



Penemuan sejumlah benda dan puing itu mengakhiri teka-teki hilangnya pesawat AirAsia tujuan Surabaya-Singapura yang raib, Ahad, 28 Desember 2014. © Yanuar Ikhwan/Anadolu Agency/Getty Images





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Amos Oz : Israel di Bibir Jurang Kehancuran




Penulis Israel terkenal Amos Oz 


Bagaimana Negara Israel akan hancur sementara ia memiliki kekuatan militer udara terkuat di kawasan? Israel didukung oleh Negara terkuat dunia; Amerika.


Bukan untuk psywar, namun yang menyatakan Israel di bibir jurang kehancuran adalah tokoh Israel sendiri. Itu disiarkan pada TV2 Israel. Seorang budayawan terkenal Israel Amos Oz yang menyatakan, “Israel kini berdiri di bibir jurang kehancuran.” Ia menyampaikan pesimismenya tentang masa depan Negara Israel.


Bahkan Amos tak sendirian. Sebagian cendikiawan Zionis menyatakan, pendiri Israel generasi pertama sangat konsen mempertahankan Israel sementara generasi baru zionis lebih memilih melarikan diri ke Jerman. 


Mereka tidak memiliki loyalitas kepada Negara bonekanya yang ditegakkan di atas kekuatan terorisme dan senjata. Generasi baru itu tak lagi yakin dengan pembenar-pembenar agama untuk membela Israel.


Menurut pengamat Palestina, Khalid Maali kesaksian orang dalam Israel sendiri akan rapuhnya Israel diistilahkan oleh Al-Quran, “Dan (kenakalan istri menteri Mesir) disaksikan oleh seorang saksi dari keluarganya sendiri” (Yusuf: 26).


Menurutnya, indicator rapuhnya Israel itu dibuktikan bahwa militer Israel yang sebelumnya tidak tertandingi oleh Negara-negara Arab, kini hanya bisa ditandingi oleh puluhan dan ratusan tentara gagah berani di Libanon Selatan dan Jalur Gaza. Bahkan di perang terakhir di Gaza, tentara Israel tak bisa berbuat banyak mewujudkan target-targetnya.


Budayawan Oz Israel melanjutkan ucapannya, realita yang dihadapi Israel sangat buruk dan tanpa solusi berdirinya dua Negara maka pasti akan berdiri Negara rasis atau Negara Arab. Anak-anak dan cucu kita akan menyaksikan kondisi yang mengenaskan, tegas Oz.


Elit Israel tidak paham kecuali bahasa bunuh membunuh, darah dengan darah. Penyebabnya karena Negara Eropa yang menanam Negara Israel di kawasan yang sedang bergolak namun juga suci, maka kemana larinya? Tak ada jalan keluar kecuali perang yang akan menggerus Negara Israel.


Oz menyamakan mafia balas dendam “Zaran Talal” dari warga Israel sama seperti kelompok Nazi. 


“Saya tak akan minta maaf dengan penyebutan saya ini. Apa yang dilakukan Zaran persis seperti dilakukan oleh neo Nazis di Eropa. Keduanya membakar masjid.” Tegas Oz.


Oz adalah sosok yang kontroversial di Israel, dia menginginkan pemukim garis keras Yahudi harus diklasifikasikan sebagai teroris, setelah serentetan serangan rasis terhadap pemeluk Kristen dan properti warga Palestina di Tepi Barat dan Israel.
(*infopal)





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Tahukah Anda: Israel Bunuh 2.240 dan Tangkap 5.824 warga Palestina Sepanjang 2014



Laporan tahunan yang diterbitkan oleh Pusat Studi Tawanan dan HAM Palestina “Ahrar” menyebutkan bahwa sebanyak 2240 orang Palestina gugur di Tepi Barat, al Quds dan Jalur Gaza selama tahun 2014 karena menjadi target langsung penjajah Zionis.


Menurut laporan Ahrar Center, telah terjadi penangkapan terhadap 5824 warga Palestina selama tahun 2014. Sedikitnya 170 di antaranya dari Jalur Gaza, 5539 dari Tepi Barat dan al Quds, di tambah dengan 115 kasus penangkapan di wilayah Palestina terjajah tahun 1948.


Direktur Ahrar Center Fuad Khafasy mengatakan, “Kota-kota Tepi Barat menjadi ajang penumpahan aksi Zionis selama tahun 2014, terjadi banyak perang dan infiltrasi militer sehingga mengakibatkan banyak jumlah syuhada dan warga yang ditangkap.” Sebagian besar dari mereka ditangkap dari rumah-rumahnya atau dari pos-pos militer yang didirikan penjajah Zionis di seluruh wilayah Tepi Barat.


Penyebaran korban yang gugur selama 2014 adalah sebagai berikut, sebanyak 2.181 warga gugur di Jalur Gaza akibat eskalasi dan agresi yang dilancarkan penjajah Zionis dari awal Juli hingga akhir Agustus, 58 warga gugur diTepi Barat dan al Quds (Jerusalem), serta satu orang dari wilayah yang dijajah Zionis sejak tahun 1948.


Adapun penyebaran penangkapan sepanjang tahun 2014 berdasarkan urutan bulan, selama bulan Januari 383 warga, bulan Februari 312 warga, Maret 364 warga, April 312 warga, Mei 370 warga, Juni 911 warga, bulan Juli 636 warga, bulan Agustus 467 warga, September 565, Oktober 350 warga, kemudian sebanyak 635 warga selama bulan November, dan pada bulan Desember, 519 warga.


Sedang sebaran penangkapan berdasarkan urutan kota, menurut laporan Ahrar Center adalah: 1. Al Quds (Jerusalem) 1580 tahanan, 2. Hebron: 1456 tahanan, 3. Bethlehem: 580 tahanan, 4. Nablus: 530 tahanan, 5. Jenin: 45 tahanan, 6. Ramallah: 366 tahanan, 7. Tulkarem 180 tahanan 0,8 - Gaza: 170 tahanan, 9. Qalqilya: 150 tahanan 0,10 - wilayah yang diduduki sejak 1948: 115 tahanan, Salfit: 115 tahanan, 11. Tubas 72 tahanan, dan terakhir Jerikho 60 tahanan.


Ahrar Center dalam laporannya menyebutkan bahwa selama tahun 2014 seorang tahanan Palestina gugur di dalam penjara Zionis, yaitu Raed Jabari dari Hebron. Dia meninggal akibat dipukuli selama interogasi di dalam penjara-penjara Israel.


Selama tahun 2014 terjadi penangkapan puluhan wanita Palestina, khususnya wanita al Quds yang bersiaga di dalam masjid al Aqsha, yang sebagian besar akhirnya dibebaskan setelah setelah ditahan selama berjam-jam atau berhari-hari. Masih ada 21 wanita Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel dan yang paling lama adalah Lena Jerboni yang ditahan 13 tahun yang lalu.


Selama tahun 2014 penjajah Zionis juga menculik dan menahan 30 anggota Dewan Legislatif Palestina. Hingga akhir tahun 2014 masih ada 20 anggota dewan yang ditahan ditambah dua menteri Palestina.


Laporan tersebut menunjukkan bahwa penjajah Zionis sengaja menarget para mahasiswa Palestina, di mana lebih dari 800 mahasiswa telah ditangkap. Aksi-aksi penangkapan ini merupakan upaya dari pihak penjajah Zionis untuk mengganggu pertumbuhan masyarakat Palestina.


Selain itu juga ada upaya sengaja oleh penjajah Zionis untuk menarget anak-anak Palestina, terutama anak-anak di daerah perbatasan: al Quds, Qalqiliya, dan beberapa desa di Ramallah. Tidak ada angka yang akurat terkait jumlah anak-anak yang ditangkap, karena sebagian besar korban telah dibebaskan beberapa jam setelah penangkapan. (asw/infopalestina)




DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Turki Ingin Kembalikan Kejayaan Ottoman



Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersumpah mewajibkan semua warganya belajar bahasa Ottoman.


Pemerintah Turki berencana mewajibkan murid-murid sekolah agama di Turki untuk mempelajari bahasa Ottoman. Saat ini mata pelajaran bahasa kuno itu menjadi mata pelajaran pilihan di sekolah umum.


Namun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersumpah mewajibkan semua warga Turki untuk belajar bahasa nenek moyang mereka itu.


"Ada yang tidak ingin bahasa ini diajarkan," kata Erdogan di sebuah pertemuan dewan agama di Angkara, belum lama ini.


Namun, suka atau tidak, Erdogan menyatakan bahasa Ottoman harus dipelajari dan diajarkan di negara itu.






Pelajaran bahasa Ottoman pastinya akan membantu mengembalikan kejayaan Turki yang hilang. Kejayaan yang sebelumnya dihancurkan oleh Mustafa Kemal Ataturk, Bapak Turki Modern, yang menghapus bahasa Turki Ottoman sejak 1928.


Sebenarnya rakyat Turki tidak mempersoalkan pelajaran tambahan bahasa Ottoman. Namun mereka keberatan dengan aturan yang mewajibkan setiap warga Turki untuk belajar bahasa kuno tersebut.


"Kami tidak menentang instruksi pelajaran bahasa Ottoman tetapi gagasan yang mewajibkannya," kata wartawan Turki Arzu Kaya-Uranli di New York melalui Twitter.


"Tidak ada yang bisa mengajari anak-anak saya sejarah era Ottoman atau Arab dengan paksa," kata Huseyin Aygun, seorang anggota parlemen oposisi utama Partai Rakyat Republik.


Proposal soal kewajiban belajar bahasa Ottoman memiliki kelemahan. Seperti bahasa Latin, bahasa Ottoman adalah bahasa yang sudah mati.


Lebih jauh lagi, jika bahasa Ottoman diwajibkan, dari mana Pemerintah Turki menemukan 150 ribu guru yang menguasai bahasa tersebut? Tentu, pemerintah Erdogan akan membutuhkan dana besar untuk melatih mereka.


Dana tersebut lebih baik digunakan untuk memperbaiki sistem pendidikan Turki. Seperti diketahui, menurut Organization for Economic Co-operation and Development, Turki menempati posisi 44 dari 66 negara untuk matematika, membaca dan sains.


Selain itu, dalam laporannya pada 2014, British Council and the Economic Policy Research Foundation di Turki menemukan bahwa lebih dari 95 persen orang Turki tidak dapat menjawab pertanyaan yang relatif sederhana dalam bahasa Inggris.


(sumber: aljazeera.com)





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Palestina






Pemerintah Indonesia sangat menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengesahkan rancangan resolusi (ranres) mengenai Palestina dalam pertemuan di Markas Besar PBB di New York, Selasa, 30 Desember 2014.





Pernyataan tersebut disampaikan melalui siaran pers Kementerian Luar Negeri RI, Rabu, 31 Desember 2014.





Resolusi yang disponsori Liga Arab tersebut menetapkan kerangka waktu selambatnya akhir tahun 2017 untuk penarikan mundur tentara Israel dari wilayah-wilayah Palestina, dan mendesak dimulainya kembali perundingan antara Palestina dan Israel untuk mencapai suatu perdamaian komprehensif dalam jangka waktu satu tahun. 





Ranres gagal disahkan karena hanya mendapat dukungan dari delapan negara anggota DK dari sembilan suara yang dibutuhkan. Satu negara pemegang veto juga menentang ranres.





"Sesuai Piagam PBB, DK PBB bertanggung jawab memelihara perdamaian dan keamanan internasional. Tidak disahkannya Ranres Palestina merupakan kegagalan DK PBB dalam menjalankan mandatnya," demikian pernyataan RI.





Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir menyatakan kegagalan tersebut bukanlah akhir dari perjuangan Indonesia dan global agar Palestina mendapatkan pengakuan sebagai negara berdaulat di PBB. (Baca: Israel Puas Resolusi Negara Palestina Ditolak PBB)





"Resolusi DK berupaya untuk mempercepat proses perundingan two state solution, untuk masalah Palestina dengan memberi deadline, namun konsep deadline ini yang tidak mendapat dukungan negara pendukung Israel," katanya kepada Tempo.





Ditambahkan pula, Pemerintah Indonesia terus mendukung perjuangan rakyat Palestina membentuk negara merdeka dan berdaulat, dengan Jerusalem Timur sebagai ibukotanya serta pengakhiran pendudukan ilegal Israel di Palestina. 





Pemerintah Indonesia terus mendesak DK PBB untuk mendorong penyelesaian secara damai konflik Palestina dan Israel, sesuai dengan prinsip solusi dua negara (two-state solution). "Upaya untuk menyelesaikan masalah Palestina akan diteruskan," tegas Arrmanatha.





Dukungan itu juga diberikan Indonesia melalui berbagai forum PBB, Gerakan Non-Blok (GNB) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).





Indonesia juga terus mendukung penguatan kapasitas Palestina dalam persiapan menuju kemerdekaan. Hal ini diberikan antara lain secara bilateral maupun melalui New Asia-Africa Strategic Partnership (NAASP) dan Conference on Cooperation among East Asian Countries for Palestinian Development (CEAPAD). 





Melalui CEAPAD,Indonesia telah berkomitmen untuk memberikan pelatihan bidang infrastruktur, teknologi informasi, pariwisata, manufaktur ringan, dan pertanian senilai US$ 1,5 juta.
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






“Harga BBM Turun, Sudah Terlambat...”





Harga premium dipastikan turun kembali per 1 Januari 2015. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan, harga premium yang semula Rp 8.500 per liter kini menjadi Rp 7.600 per liter.



Pengendara mobil dan sepeda motor yang merupakan konsumen tetap premium pun mensyukuri penurunan harga tersebut. Salah seorang tukang ojek, Ramdhani, mengaku senang dengan keputusan ini.



"Senang banget. Selama ini BBM naik Rp 2.000 itu berat ya. Saya mau naikin ongkos penumpang ya kadang kasihan juga, tetapi kalau enggak begitu ya saya rugi," ujar Ramdhani di Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (31/12/2014).



Menurut dia, ini seperti kado Tahun Baru dari Presiden RI Joko Widodo kepada masyarakat Indonesia. Mengenai harga baru premium ini, dia berjanji juga akan menyesuaikan kembali tarif ojeknya.



Akan tetapi, ternyata Ramdhani tidak sepenuhnya puas dengan kebutuhan itu. Dia mengaku masih ada kekhawatiran. Ramdhani tidak yakin turunnya harga BBM juga akan berdampak pada harga-harga bahan pokok.



Walau kenaikan harga BBM diikuti oleh kenaikan harga bahan pokok, penurunan harga BBM belum tentu diikuti juga oleh penurunan harga. "Jadi, BBM turun, sudah terlambat. Ya tetapi masih bersyukurlah, siapa tahu lama-lama harga ikut turun," ujar dia.



Seorang tukang ojek lain yang berada di sebelah Ramdhani, Joko, ikut berkomentar soal turunnya harga BBM. Dia mengatakan, menaikkan harga BBM adalah satu dari beberapa kebijakan yang perlu ditinjau kembali oleh pemerintah.



Joko mengaku, ia memiliki sebuah permintaan. Permintaan Joko ini bukan ditujukan untuk Jokowi, melainkan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.



"Pak Jokowi sudah turunkan harga BBM. Tinggal Pak Ahok hapuskan itu pelarangan motor yang di Bundaran HI," ujar Joko sambil tertawa. "Supaya kita-kita tukang ojek ini gampang kalau kerja," ucap Joko.



Untuk diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menerangkan, pemerintah memberikan subsidi terhadap minyak tanah (kerosin) dan minyak solar. Harga baru ini berlaku pada 1 Januari 2015 pukul 00.00 WIB di semua wilayah Indonesia.



Harga minyak tanah saat ini sebesar Rp 2.500 per liter, sementara harga minyak solar Rp 6.500 per liter. Selain menetapkan harga untuk jenis BBM tertentu (atau yang disubsidi), pemerintah juga menetapkan harga untuk jenis BBM khusus penugasan.



Premium yang sebelumnya masuk ke dalam kategori jenis BBM tertentu—bersama minyak tanah dan minyak solar—per 1 Januari 2015 masuk dalam kategori jenis BBM khusus penugasan. "Bensin RON 88 (premium) di luar Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) ditetapkan sebesar Rp 7.600 per liter," ucap Sudirman. (*kompas)





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Israel Puas Resolusi Palestina Dijegal Amerika di PBB



Dewan Keamanan PBB pada Selasa (30/12) gagal mensahkan resolusi yang dirancang Palestina yang mendesak diakhirinya pendudukan Israel paling lambat pada 2017.



Rancangan resolusi itu, yang gagal memperoleh sembilan suara dukungan, menerima delapan suara "ya" dan lima abstein, demikian laporan Xinhua. Amerika Serikat dan Australia menentangnya.



Duta Besar Yordania untuk PBB Dino Kawar mengungkapkan kekecewaannya atas gagalnya sebuah resolusi mengenai Palestina untuk bisa diadopsi oleh Dewan Keamanan PBB.



Yordania yang menjadi satu-satunya negara Arab dari 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB (lima di antaranya anggota tetap), mengatakan anggota DK PBB mesti punya waktu lebih banyak lagi untuk merundingkan soal Palestina itu.



Kegagalan ini sendiri sudah diprediksi lama karena Amerika Serikat kabarnya tak ingin resolusi itu disetujui sebelum Pemilu Israel pada Maret nanti.



Palestina sendiri kecewa atas kegagalan DK PBB dalam mengadopsi resolusi mengenai seruan penarikan mundur Israel dari Tepi Barat dan Yerusalem Timur, selain usul menjadikan Yerusalem sebagai ibukota bersama Israel dan Palestina ini.



Kendati gagal, Palestina berterimakasih kepada negara-negara yang telah "ya" untuk resolusi itu.



Pengamat Palestina di PBB Riyad Mansour berterimakasih kepada negara-negara yang telah mendukung Palestina seraya menggarisbawahi parlemen-parlemen Eropa yang belakangan menyerukan pengakuan Negara Palestina.



"Sangat disesalkan Dewan Keamanan tetap saja lumpuh," kata Mansour seperti dikutip Reuters.



Untuk meloloskan sebuah resolusi, maka resolusi itu membutuhkan persetujuan sembilan dari 15 negara anggota DK PBB.



Israel Puas



Israel mengungkapkan kepuasaanya setelah Dewan Keamanan PBB gagal mengadopsi resolusi kontroversial menyangkut Negara Palestina yang punya tenggat 12 bulan untuk disepakati sebagai kesepakatan damai terakhir.



"Setiap orang Israel yang menginginkan perdamaian dengan negara-negara tetangga kami hanya bisa puas atas hasil pemungutan suara (untuk draft resolusi) itu," kata deputi menteri luar negeri Israel Tzahi HaNegbi seperti dikutip AFP.



"Ini adalah pukulan bagi upaya (Presiden Palestina) Mahmud Abbas dalam mempermalukan dan mengisolasi kita," kata HaNegbi yang adalah orang dekat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.



Delapan negara menyatakan ya untuk draft resolusi itu, termasuk tiga anggota tetap DK PBB --Tiongkok, Prancis dan Rusia-- namun tidak berhasil didukung sembilan suara yang dibutuhkan dalam Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara itu (lima diantaranya anggota tetap.



Australia dan Amerika Serikat menentangnya, sedangkan lima negara lain abstain, termasuk Inggris.



Para pejabat Israel menyambut kegagalan DK PBB dalam mengadopsi resolusui berisi seruan penarikan mundur Israel dari Tepi Barat dan Yerusalem Timur itu, namun beberapa media Israel menyebut "kemenangan diplomatik" Israel ini hanyalah sementara dan tidak akan membendung tekanan internasional bagi dilakukannya pedamaian dengan Palestina, demikian AFP.





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.