Minggu, 08 Februari 2015

Ribuan Muslim Inggris Protes Charlie Hebdo



Ribuan muslim Inggris memprotes kartun Nabi Muhammad SAW dalam majalah satir Prancis, Charlie Hebdo. Aksi ini digelar di dekat kantor Perdana Menteri Inggris, David Cameron.



Demonstran berbaris ke Downing Street, Minggu, 8 Februari, dengan memegang papan-papan bernada protes kepada Charlie Hebdo.



Salah seorang demonstran menyerukan protes dan menggelar doa bersama, kemudian perwakilan demonstran menyampaikan petisi yang ditandatangani oleh lebih dari 100 ribu muslim Inggris ke kantor perdana menteri.



Petisi tersebut mendefinisikan kartun Nabi Muhammad SAW sebagai sebuah penghinaan atas norma-norma masyarakat yang beradab.



Setelah terjadi penyerangan atas kantor Charlie Hebdo di Paris, Januari lalu, majalah satir tersebut kembali menerbitkan edisi memorial yang menampilkan kartun Nabi Muhammad SAW di halaman depannya.



Warga London berbondong-bondong membeli terbitan tersebut. Sementara itu, media Inggris tidak menerbitkan ulang kartun tersebut, karena dianggap menyinggung umat Islam.



"Mayoritas warga yang cinta damai harus terus menyerukan perdebatan yang sopan dan bertanggung jawab. Di masa penuh ketegangan dan emosi, sangat penting bagi kedua belah pihak menahan diri untuk mencegah peristiwa seperti ini terjadi lagi," tegas juru bicara Forum Aksi Muslim, Shaykh Tauqir Ishaq, seperti dilansir SBS, Senin, (9/2/2015).



Demonstrasi tandingan dari kelompok ekstrim-kanan berkumpul di seberang jalan sambil melambaikan bendera Union Jack. Mereka membawa spanduk bertuliskan "Rebut Kembali Negara Kita."





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Charles Lobi Raja Salman Hapus Hukuman Cambuk





Pangeran Charles akan mendesak Raja Arab Saudi yang baru, Raja Salman bin Abdulaziz, untuk menghentikan hukuman cambuk kepada blogger ateis dan pemerhati hak sipil Raif Badawi.



Pangeran Charles akan mengunjungi Timur Tengah selama enam hari pada akhir pekan ini. Sang pangeran akan memulai turnya dengan mengunjungi Yordania, pada Senin (8/2), dan diharapkan juga mengunjungi Arab Saudi, Kuwait, Qatar dan Uni Emirat Arab.



Meskipun demikian, belum ada laporan terkait agenda dan isi pertemuan sampai sang pangeran tiba di Timur Tengah.



Dilaporkan media Inggris, The Independent, Pangeran Charles akan mengunjungi Arab Saudi pada Selasa (9/2) dan mencoba meluncurkan intervensi terhadap hukuman 1.000 cambuk kepada Badawi, yang ditangkap pada bulan Juni 2012 lalu atas tuduhan menghina Islam dan kejahatan siber.



Sumber diplomatik Inggris yang berbicara atas syarat anonimitas menyatakan bahwa intervensi tersebut mungkin membawa pengaruh lebih karena status kerajaan Inggris yang disandang Pangeran Charles.



Dilaporkan Reuters, organisasi pemerhati HAM, Amnesty International mendesak Pangeran Charles untuk menggunakan kunjungannya ke Arab Saudi untuk menggelar diskusi mendalam tentang hak asasi manusia.



"Kami tidak berharap Pangeran Charles tidak akan berjalan di karpet merah dan menolak perjamuan negara, sehingga menjadi juru kampanye bagi hak asasi manusia. Namun, kami berharap bahwa dia akan menggunakan kunjungan ini untuk berdiskusi dengan kerajaan (Inggris)," kata Kate Allen, direktur Amnesty International Inggris.



"Kami membutuhkan pemerintah Inggris untuk berbuat lebih banyak pada kasus Raif , semoga status diplomatik Charles bisa membantu untuk mengabulkan kebebasan (Raif)," kata Allen melanjutkan.



Badawi, adalah aktivis yang dinilai menghina Islam melalui sejumlah tulisannya di website "Free Saudi Liberal" pada 2008. Tulisan Badawi yang bertujuan untuk mendorong diskusi tentang Islam, khususnya tindakan polisi syariah dalam kehidupan pribadi warga Saudi dinilai sebagai buah pemikiran liberal.



Pengadilan Jeddah, Arab Saudi menetapkan Badawi harus menerima hukuman 10 tahun penjara, denda sebesar 176.000 Poundsterling, atau setara dengan Rp3,3 miliar, dan 1.000 kali cambukan, yang akan dilakukan secara berkala, yaitu 50 kali cambukan setiap selesai shalat Jumat.



Badawi menerima 50 cambukan pertama pada hari Jumat pekan kedua bulan Januari tepatnya pada 16 Januari. Setelah itu, Badawi dibawa kembali ke dalam tahanan. Hukuman cambuk kepada Badawi, kerap dilakukan di ruang publik, semakin memicu kecaman dari masyarakat internasional.



Badawi seharusnya menerima 50 cambukan lagi pada Jumat pekan ketiga Januari, namun hukumannya ditunda terkait kondisi kesehatan Badawi yang memburuk.



Selain Amnesty International, Komisi HAM PBB juga meminta Arab Saudi untuk berhenti menghukum Badawi dengan hukuman cambuk.



CNN International





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Arifin Ilham: Pemimpin Negara Ini Berani Permainkan Hukum dan Keadilan





Oleh: KH. Muhammad Arifin Ilham



Keadilan adalah di antara buah rahmatan lil'aalamiin. Ia adalah misi terbesar Islam setelah kebenaran, bahasa setiap hati nurani, pilar kedamaian, ketenangan, keamanan, kesejahteraan, dan keselamatan. 


"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat bijak, berbuat baik pada kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (QS an-Nahl [16]: 90).


Keadilan adalah penyebab Allah jatuh cinta pada hamba-Nya (QS al-Muntahanah [60]: 8). Dan, Rasulullah SAW menempatkan sebagai peringkat pertama dari tujuh golongan umatnya yang mampu menegakkan keadilan sebagai pihak yang akan mendapatkan pernaungan ternyaman pada saat kegetiran Hari Pengadilan.


Ketahuilah, wahai saudaraku sebangsa dan setanah air, terutama para pemangku kepentingan di negeri ini! Allah melarang keras mereka yang mempermainkan hukum keadilan berdasarkan hawa nafsunya, kebencian, atau dendam atau tidak berbuat adil karena cinta, keluarga, atau kerabatnya. 


"Janganlah kalian berbuat zalim karena kebencian kalian." (QS al-Maidah [6]: 8). "Berbuat adillah walau kepada orang terdekatmu ...." (QS al-An'am [7]: 152).


Rakyat di republik ini menyaksikan dengan terang-benderang lakon para pemimpinnya. Kita sudah teramat kentara melihatnya, bagaimana mereka berani dan seperti tanpa dosa mempermainkan hukum dan keadilan. Diamnya rakyat bukan berarti tidak peduli, apalagi rakyat jelata yang sudah susah dan sesekali saja menemukan nasi dalam seharinya. Tumpukan kekecewaan, marah, dan kesedihan bercampur baur yang suatu saat pasti akan meruah tumpah.


Untung masih ada iman, masih ada harapan, masih ada pejuang keadilan, masih ada anak bangsa negeri ini yang menangis di keheningan malam yang bermohon kepada Allah untuk keberkahan dan keselamatan negerinya. Meski hati nurani yang mengimani dahsyatnya Hari Keadilan sudah tidak dipedulikan lagi karena mata batin mereka sudah rabun dengan syahwat dunia.


Ikhwah fillah, keadaan ini seharusnya membuat kita semakin takut kepada Allah. Karena, kezaliman yang diperbuat oleh salah satu saja dari para pemimpin kita akan mengundang azab bala bencana. 


"Jika Kami berkehendak menghancurkan suatu negeri, Kami jadikan para pemimpin yang diamanahi kekuasaan itu berbuat zalim di negeri itu. Akibat perbuatan kezaliman pemimpin mereka, turunlah azab kepada mereka dan Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS al-Isra [15]: 16).


Simak dengan iman, “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kerabatmu. Jika itu kaya atau miskin, Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena menyimpang dari kebenaran. Dan, jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” (QS an-Nisa [4]: 135).


Allahumma ya Allah, bimbing dan ajarkan kami agar semakin takut kepada-Mu dan takut pada hari akhirat yang semua tabir rahasia dibuka. Ya Rabb, kami rindu pemimpin yang berwibawa, yang sangat takut kepada-Mu, dan mengajak kami takut kepada-Mu. Pemimpin yang mengajak kami hidup dalam syariat-Mu dan bahagia dalam sunah Nabi-Mu. Duhai Allah, selamatkan kami dari murka-Mu. Amin. (*ROL)




DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

10 Fakta Sejarah Letusan Spektakuler Tambora



Tahun ini genap 200 tahun erupsi mahadahsyat Gunung Tambora, yang mendera Nusantara dan penjuru dunia.



Pada April 2015, dunia mengenang letusan mahadahsyat Tambora yang terjadi tepat 200 tahun silam. Gunung yang berlokasi di Sumbawa itu, mulai mengeluarkan suara gelegar batuk-batuknya pada 5 April 1815. Hujan abu mendera kawasan sekitar terus berlanjut. Gelegar mahadahsyat pun membahana yang mengungkapkan amarahnya pada lima hari kemudian.



Smithsonian Museum of Natural History menempatkan Tambora sebagai gunung berapi dengan Indeks Letusan Gunung Berapi (VEI) tertinggi, yakni 7. Berikutnya, indeks 6 disandang oleh Huaynaputina (Peru-1600), Krakatau (Indonesia-1883), Santa Maria (Guatemala-1902), dan Pinatubo (Filipina-1991). Kemudian Vesuvius (Italia-79) dan Mount St. Helens (Amerika Serikat-1980) berada pada indeks 5.



Berikut ini sepuluh fakta sejarah terkait dengan erupsi Tambora:



1. Erupsi Terdahsyat dalam Ingatan Manusia



Letusan Tambora telah dikenang sebagai erupsi terdahsyat dalam sejarah ingatan manusia. Tambora setidaknya telah memuntahkan abu dan batuan piroklastik sebanyak seratus kilometer kubik! Lebih dahsyat ketimbang Krakatoa yang melampiaskan isi perutnya hampir 20 kilometer kubik, atau Huaynaputina yang memuntahkan 30 kilometer kubik. Bahkan Vesuvius dan Pinatubo sekadar memuntahkan jeroannya kurang dari sepuluh kilometer kubik.



2. Tumbal Terbanyak



Dari 12.000 warga yang mendiami pinggang Tambora, nyaris seluruhnya binasa dalam sehari pada letusan pertamanya, terempas abu vulkanik dan aliran piroklastik. Dari jumlah tersebut, hanya 26 yang selamat. Korban untuk Pulau Sumbawa dan Lombok sekitar 92.000 orang. Mereka tewas karena berbagai penyakit dan kekurangan pangan.



Sementara, letusan Krakatau “hanya” membinasakan sekitar 36.600 orang. Vesuvius yang mengubur Kota Pompeii dan Kota Herculaneum pun “hanya” membinasakan kurang dari 20.000 orang.



3. Badan Hilang Sepertiga



Sebelum erupsi 1815, Gunung Tambora berbentuk kerucut vulkanik tinggi atau stratovulcano. Betapa spektakuler erupsi Tambora karena telah memangkas tinggi gunung tersebut menjadi 2.851 meter, yang awalnya sekitar 4.000 meter.



4. Semua Keliru Menerka



Gelegar Tambora telah menimbulkan gelombang kegaduhan dan keheranan. Raffles mengira suara gemuruh yang didengarnya di Bogor merupakan suara tembakan meriam dari jarak jauh. Soal gemuruh dan bencana abu, warga Gresik memiliki interpretasi yang unik. Mereka yakin bahwa suara gemuruh dan kelabunya langit lantaran Nyi Loro Kidul, yang berkuasa di pantai selatan Jawa, tengah menyelenggarakan pesta pernikahan salah satu anaknya.



Dalam kesempatan itu, menurut mereka, meriam-meriam gaib ditembakkan. Warga Gresik memaknai abu yang menjatuhi kotanya sebagai ampas dari amunisi supranatural tersebut. Gemuruh yang sama juga menggemparkan warga Bengkulu, sekitar 2.600 kilometer dari pusat ledakan! Salah seorang tetua adat mengatakan bahwa suara itu merupakan sebuah “pertunjukan antara skuadron jin dan para arwah leluhur warga yang sedang menuju ke nirwana.”



5. Terekam Catatan Warga Setempat



“Hijrah Nabi salla’llahi ‘alaihi wa sallama seribu dua ratus tiga puluh genap tahun, tahun Za pada hari Selasa waktu subuh sehari bulan Jumadilawal… Maka gelap berbalik lagi lebih dari pada malam itu, kemudian maka berbunyilah seperti bunyi meriam orang perang, kemudian maka turunlah kersik batu dan abu seperti dituang, lamanya tiga hari dua malam...” demikian naskah Bo’ Sangaji Kai, yang merupakan catatan Kerajaan Bima.



Sementara naskah semasa asal Makassar memerikan, “...Tambora pun menyala. Sampai berapa-berapa hari menyala api digunung, di negeri, di lautan, di bumi. Maka kelam kabut daripada hujan abu itu... berapa-berapa ribu orang mati terbakar itu.”






Sebagian repihan rumah dan tali tambang di Desa Oibura, pinggang Tambora, yang ditemukan Balai Arkeologi Denpasar. Mereka juga menemukan berbagai wadah porselen asal Cina, botol Eropa, dan rangka manusia yang tertimbun lapisan limpahan awan panas dan batuan. Kehidupan di kawasan ini pernah binasa karena erupsi Tambora pada 1815. (Balai Arkeologi Denpasar)


6. Memerahkan Salju Eropa



“Salju terlebat yang pernah dikenal di negara itu, turun di Terrano, Italia, pada 31 Desember,” demikian berita Niles’ Weekley Register yang terbit pada Sabtu, 18 Mei 1816. “Salju itu berwarna merah dan kuning! Fenomena itu menimbulkan kehebohan karena ketakutan dan kekhawatiran di masyarakat.” Pada saat itu semua orang belum menyadari penyebab memerahnya salju Eropa.



7. Kemunculan Novel “Frankenstein”



Bencana musim dingin dengan kilat yang menyambar-nyambar itu telah menginspirasi Mary Wollstonecraft Shelley. Kala itu dia tengah melancong ke Jenewa dalam liburan musim panas, Mei 1816. Dalam pelancongannya, Mary menggubah sebuah novel fiksi ilmiah dan berbumbu horor berjudul Frankenstein; or, The Modern Prometheus.



Karya itu terbit dalam tiga jilid di London pada 1818. Kesohoran kisah itu telah menginspirasi film-film horor pada abad berikutnya dan melegenda hingga kini—berkah bencana. Seperti orang-orang Eropa semasanya, tak satu pun yang tahu mengapa musim panas telah menghilang pada tahun itu.



8. Peneliti Pertama Tambora



Heinrich Zollinger, yang merupakan ahli botani asal Swiss, merupakan peneliti pertama yang berjejak di Tambora pascaletusan dahsyat. Zollinger menyambanginya pada 1847 atau 32 tahun setelah letusan mahadahsyat yang berdampak pada perubahan iklim dunia. Dia mendaki dan memanjat reruntuhan tebing ketika Tambora masih hangat berselimut kepulan asap yang menyeruak ke angkasa.



9. Saksi Perupa di Eropa



Lukisan para pelukis Eropa yang dibuat dalam periode singkat setelah masa erupsi Tambora menunjukkan warna matahari terbenam yang lebih kuning, lebih merah atau lebih oranye. Warna tersebut disebabkan kandungan debu yang tebal dalam atmosfer. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa peristiwa yang sama juga direkam oleh para pelukis Eropa tatkala Krakatau bererupsi pada 1883.



10. Kaitan Gunung Api dan Cuaca



Pelajaran erupsi mahadahsyat yang dilampiaskan Tambora telah menyadarkan manusia bahwa terdapat pertalian antara aktivitas vulkanik dan perubahan cuaca. Pada 1816, kawasan Eropa terancam kekurangan pangan karena ternak dan tanaman binasa. Pada masa yang sama, suhu tak menentu di kawasan Amerika belahan utara yang dilanda suhu panas dan dingin.



Sementara, Amerika bagian timur laut justru dilanda suhu dingin yang mencekam. Burung-burung liar bermigrasi dan menghuni rumah-rumah. Petani menderita kegagalan panen tanaman pangan dan sayuran, pasokan makanan. Para tukang batu menghentikan pekerjaan mereka lantaran adonan semen membeku. Dunia mengenang fenomena cuaca aneh pada 1816 dengan sebutan: "Year Without A Summer"—Tahun Tanpa Musim Panas.






Erupsi Mount Mount St. Helens (Amerika Serikat)


Dampak Tambora telah mengingatkan kita tentang dera bencana gempa bumi dan tsunami di negeri untaian gunung berapi ini. Bagi Indonesia, bencana bukanlah sekadar masa lalu, tetapi juga kehidupan kini dan kelak.



Kini, Tambora telah terlelap dalam istirahat yang panjang setelah letusan terakhirnya pada 1913, atau 102 tahun silam. Berdasar sejarah erupsi Tambora, periode erupsi gunung tersebut berkisar antara 3 hingga 89 tahun.



“Gunung Tambora saat ini perlu diwaspadai,” ungkap Agus Budiono selaku kepala Sub Bidang Evaluasi Bencana Gunungapi, yang berkantor di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. “[Perlu] upaya mitigasi berupa monitoring aktivitasnya [dengan] lebih saksama agar aktivitas erupsi dapat diprediksi sedini mungkin, sehingga korban jiwa dapat diminimalkan.”



Sumber: National Geographic





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Tedjo Tak Peduli KPK Bubar





Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial.



Kali ini, ia berkomentar tentang ancaman mogok kerja pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi jika seluruh pimpinannya menjadi tersangka dan mengundurkan diri.



Sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengancam akan mengundurkan diri jika KPK lumpuh karena pimpinannya ditetapkan tersangka oleh Mabes Polri.



Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno mengaku tidak memperdulikan jika pegawai KPK tersebut akhirnya mundur.



"Itu terserah mereka lah," ujar Tedjo di Kantor Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (6/2/2015).



Politisi Partai NasDem ini juga tidak menyarankan para pegawai KPK itu mengadakan mogok kerja. Sebab kata dia, pegawai KPK lebih tinggi jabatannya dari pada buruh. "Nggak lah kaya buruh aja," sindirinya.



Sebelumnya, Deputi Pencegahan KPK Johan Budi mengatakan saat ini seluruh pimpinan KPK terancam menyandang status sebagai tersangka lantaran adanya laporan masyarakat terhadap mereka yang masuk ke Kepolisian.



Meski belum terbukti benar, laporan-laporan itu dinilai sebagai ancaman yang bakal melumpuhkan KPK. Sejumlah pegawai pun siap menggantung kartu identitas staf KPK mereka dan membubarkan diri jika semua pimpinan KPK dinonaktifkan.



Sebelumnya, Deputi Bidang Pencegahan KPK Johan Budi menyatakan sebagian pegawai lembaga tersebut akan mengembalikan mandat tugas mereka kepada Presiden Joko Widodo jika seluruh pimpinan KPK menjadi tersangka. Menurut dia, pegawai KPK sudah tak ada gunanya dan tak bisa bekerja jika lembaga antirasuah itu lumpuh.



Pegawai KPK melontarkan ancaman tersebut karena menilai Jokowi terlalu lama mengambil keputusan untuk mengakhiri polemik KPK versus Polri. Pengambilan keputusan Jokowi yang lamban justru menciptakan masalah lain yang lebih parah, yaitu kriminalisasi terhadap pimpinan dan lumpuhnya KPK.



sumber: okez/tmpo





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Terlalu Banyak Nuntut, PDIP Akan Kehilangan Jokowi



Rumor kepindahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari PDIP kencang berhembus. Hal ini dipicu polemik pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri.



Manuver Presiden Jokowi dalam menuntaskan persoalan ini pun hingga kini belum berakhir, diawali dengan membentuk Tim Sembilan untuk menuntaskan polemik KPK-Polri. Dia juga mendadak melakukan pertemuan dengan pentolan Koalisi Merah Putih (KMP) Prabowo Subianto, di Istana Bogor.



Berbagai spekulasi bermunculan kalau Presiden Jokowi bakal meninggalkan partai pendukungnya, yakni PDIP. Meski masih sumir, namun kemungkinan tersebut bisa saja terjadi.



"Tak ada yang tak mungkin, bila Jokowi yakin prospek kariernya lebih cerah di luar PDIP, ia akan menjajaki komunikasi baru dengan kekuatan politik lain," ungkap Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro kepada Okezone, Sabtu (7/2/2015).



Menurut Siti, fenomena kepindahan seorang kader dari partai politik bukanlah hal baru. Tengok saja, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang keluar dari Partai Gerindra, karena diminta mendukung Pilkada serentak.



"Tantangan Parpol saat ini adalah melakukan pelembagaan partai. Pelajaran berharga bagi partai adalah konsisten melakukan pengkaderan agar partai tak kering kader handal. Parpol juga sudah saatnya menghentikan pola rekrutmen spontan dan karbitan," paparnya.



Kejadian yang menimpa partai Gerindra saat ditinggalkan Ahok, menunjukkan bahwa ikatan nonkader dengan partai sangat renggang. Sebab, mereka hanya menggunakan partai sebagai perahu tumpangan saja.



"Selama politik hanya dimaknai sebagai alat perjuangan mencapai kekuasaan semata, maka ketika kepentingan dan kekuasaan telah didapat, usai pula keterkaitannya dengan partai," terangnya.



Menurut Siti, PDIP tentunya akan mempertahankan Jokowi sebagai kadernya. Sebab, rugi besar partai berlambang banteng moncong putih itu kalau kehilangan Jokowi.



"PDIP bisa jadi akan tak nyaman kalau Jokowi sampai mendirikan partai sendiri atau berlabuh ke partai lain," tuturnya.



Sebelumnya, wacana pembentukan partai politik untuk Joko Widodo semakin membuktikan adanya proyek besar memisahkan Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri dan PDI Perjuangan. Keinginan ini muncul dari komunitas relawan Pro Jokowi atau Projo.



Namun, hal tersebut dibantah oleh Ketua DPP Projo, Budi Arie Setiadi. Menurutnya, membuat partai itu tidak mudah dan masih terlalu jauh untuk Projo.



sumber: okezone





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Sabtu, 07 Februari 2015

Penerbit Buku ‘Ngajak ML Remaja’ Siap Dipanggil Polisi



Penulis buku Saatnya Aku Belajar Pacaran meminta maaf atas kelalaiannya menerbitkan buku itu, setelah menuai kritik keras di media sosial.



Kontroversi buku terbitan Brillian Internasional ini bermula dari sebuah postingan di Komunitas Bisa Menulis di Facebook.



Saat itu, akun Teeamtamzir Bugeazt memfoto salah satu halaman buku yang isinya dianggap menganjurkan anak muda untuk berhubungan intim (ML).



Anggota DPD RI, Fahira Fahmi Idris, melalui akun Twitternya mengatakan buku tersebut adalah "racun bagi remaja kita karena melanggar nilai agama, etika, moral, merusak pola pikir generasi muda."



Buku 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' awalnya memicu kontroversi dan kecaman dari berbagai kalangan, karena mengajarkan s*ks bebas di kalangan remaja.







Mengingat bahayanya buku itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Kamis 5 Februari melaporkan penulis dan penerbit buku tersebut ke Mabes Polri. KPAI mengadukan perkara ini dengan beberapa pasal.



Ketua Komnas Anak Arist Merdeka Sirait menyebut buku itu sangat tidak layak.



"Itu tidak layak diberikan secara vulgar, seolah-olah melakukan making love gitu ya, atau percintaan antara remaja itu bahwa melakukan hubungan seksual seolah-olah itu adalah biasa-biasa saja kalau itu dinyatakan suka sama suka. Saya kira itu adalah menyesatkan," jelas Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait.



Menanggapi pengaduan KPAI ke polisi, penerbit buku kontroversi itu menyatakan siap dipanggil polisi kapan pun. Namun ia menegaskan, buku itu sebenarnya sudah ditarik dari peredaran sejak 2011 lalu



Apabila terbukti menghasut anak di bawah umur bertindak asusila, pengarang dan penerbit 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' bisa dihukum hingga 5 tahun penjara.





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.