Senin, 26 Januari 2015

Dibeli OLX, Situs Berniaga.com Resmi Ditutup





Situs web iklan baris Berniaga.com akhirnya resmi ditutup pada Senin (26/1). Hal ini ditandai dengan pengalihan lalu lintas situs web Berniaga menuju situs OLX.co.id.



OLX sepenuhnya bertanggungjawab dalam mengelola bisnis ini, dan fokus memperbanyak jumlah pengguna serta memberi pengalaman terbaik kepada pengguna.



Penutupan ini terjadi setelah investor Berniaga dan OLX sepakat untuk melakukan merger yang diumumkan pada November 2014.





Naspers asal Afrika Selatan, selaku investor OLX, sepakat mendirikan perusahaan patungan dengan 701 Search yang tak lain adalah investor Berniaga. 701 Search merupakan gabungan antara perusahaan Schibsted (Norwegia), Telenor (Norwegia), dan Singapore Press Holdings (Singapura).



Di Indonesia, Naspers akan menjadi pemegang saham mayoritas dalam perusahaan patungan, sebesar 64 persen, sementara 701 Search sebesar 36 persen.



Selain Indonesia, Naspers dan 701 Search juga akan menjalankan bisnis iklan baris online bersama di Brasil, Thailand, dan Bangladesh.



Sebelumnya, sumber terpercaya telah mengatakan pada CNN Indonesia bahwa Berniaga bakal ditutup pada akhir Januari 2015. Sumber itu juga mengatakan, OLX bakal merekrut sejumlah karyawan Berniaga melalui proses seleksi. Namun, ia tak menyebut berapa jumlah karyawan Berniaga yang pergi ke OLX.



Juru bicara OLX Indonesia, Ario Agung Sumantri mengatakan, pihaknya berharap bisa memberikan kemudahan dan kecepatan bagi penjual dan pembeli dalam transaksi jual-beli produk bekas.



"Fokus kita adalah user ... Dan utamanya adalah bagaimana memberikan user pengalaman yang luar biasa pada waktu menggunakan OLX," ujar Ario kepada CNN Indonesia.



Untuk urusan iklan baris, di halaman FAQ terpampang informasi bahwa iklan di Berniaga yang dialihkan ke OLX hanyalah iklan yang terhitung aktif setelah 11 November 2014 dan memenuhi ketentuan umum OLX.



Itu berarti, iklan-iklan sebelum tanggal 11 November 2014 bakal hilang bersamaan dengan penutupan situs Berniaga. Ario menyarankan para pengguna "memanfaatkan situs OLX.co.id untuk jual-beli barang second."





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Tak Tutup Akun Penghina Nabi, Facebook Terancam Diblokir di Turki





Sebuah pengadilan di Turki telah memerintahkan Facebook untuk memblokir sejumlah halaman yang dianggap menghina Nabi Muhammad. Hal ini dilakukan untuk menindak konten yang tak sesuai dengan nilai setempat.



Dilansir dari Reuters, putusan ini didasari oleh permintaan jaksa. Pengadilan bahkan mengancam akan menghentikan sepenuhnya akses terhadap jika mereka tidak mengikuti aturan ini.



Keputusan ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah atas serangan kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Perancis. Dengan putusan ini, Turki telah mengambil sikap keras pada media sosial dan aturan kebebasan berpendapat.



Tahun lalu, pemerintah Turki telah memblokir akses ke Twitter setelah pengguna mempublikasi kicauan yang berhubungan dengan skandal korupsi perdana menteri. Bukan hanya itu, YouTube juga pernah diblokir selama dua bulan dengan alasan yang sama.



Pada awal bulan ini, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan bahwa perusahaan tidak akan melakukan sensor pada konten yang diterbitkan setelah serangan Charlie Hebdo. Bahkan ia mengatakan bahwa "media sosial tidak akan pernah membiarkan sebuah negara atau sekelompok orang untuk melarang apa yang dapat orang-orang bagikan di seluruh dunia".



"Kami berdiri di sini karena suara yang berbeda-beda dan dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dan menarik," kata Zuckerberg dalam akun Facebooknya.



Perintah Turki kepada Facebook agar melakukan sensor pada konten bukan hal yang pertama terjadi. Pada 2010 lalu, Pakistan memblokir akses ke Facebook karena adanya halaman yang memuat kartun Nabi Muhammad. Namun Facebook sendiri tidak memblokir halaman ini.



Facebook juga sebelumnya pernah memenuhi permintaan serupa dari pemerintah Turki. Bahkan perusahaan melaporkan upaya sensor telah meningkat 19 persen selama enam bulan terakhir. Turki menjadi negara terbanyak kedua yang melakukan penghapusan konten dengan jumlah mencapai 1.893 konten setelah India.



Hingga saat ini pihak Facebook belum memberikan keterangan resminya mengenai imbauan ini. (*CNN)





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Lahap makanan Sisa, Anak pengungsi Suriah dipukuli Manajer Burger King hingga Berdarah



Seorang anak pengungsi Suriah yang sedang kelaparan dipukuli manajer restoran cepat saji Burger King di Istanbul, Turki, karena kedapatan tengah melahap makanan sisa pengunjung.



Seperti dilansir Independent (24/1) merujuk pada Hurriyet Daily News, kejadian tersebut menggegerkan dunia maya setelah seorang saksi mata mengunggah foto anak tersebut sedang duduk di samping tumpukan tisu bersimbah darah.



Kejadian tak terpuji itu menyulut amarah warga dan aktivis kemanusiaan, mereka melumuri pintu kaca depan restoran perusahaan asal AS tersebut dengan minuman dan cairan warna sebagai aksi protes.







Menanggapi insiden ini, perusahaan pemegang lisensi resmi Burger King di Turki, TAB Food, langsung mengumumkan pemecatan karyawan pelaku pemukulan.



"Sebagai TAB Food, kami mengumumkan kesedihan mendalam terhadap insiden di salah satu restoran waralaba kami di Sirinevler. Kami ingin menyatakan bahwa insiden ini tidak dapat diterima dan waralaba kami sudah mengakhiri kontrak kerja manajer restoran tersebut," ungkap TAB Food dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat (23/1).



Namun, ketika ditanya mengenai pemberian ganti rugi kepada anak Suriah tersebut, TAB Food menyatakan bahwa pemecatan karyawan sudah cukup untuk mengatasi masalah tersebut.



"Kami memiliki hampir 10 ribu karyawan. Sudah cukup untuk membatalkan kontrak kerja atas orang tersebut," jelas TAB Food.



Kabar tersebut akhirnya sampai juga ke telinga pengurus perusahaan Burger King.



"Burger King Corp telah mengetahui insiden tersebut yang terjadi di Turki beberapa hari lalu," ujar salah satu juru bicara Burger King kepada Independent.











Menindaklanjuti protes masyarakat, juru bicara tersebut berimbuh, "Tindakan karyawan itu tidak menggambarkan nilai brand Burger King atau nilai waralaba yang secara independen memiliki dan mengoperasikan restoran ini. Waralaba telah memecat karyawan tersebut dan segera melayangkan permohonan maaf terkait insiden itu."



Sementara itu, jumlah pengungsi Suriah di Turki kian melonjak. Menurut data Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) pada akhir 2014 mencapai 1,9 juta orang. Menurut Juru Bicara UNHCR untuk Turki, Selin Unal, jumlah tersebut akan terus bertambah mengingat konflik yang masih terjadi.



Lebih dari tiga tahun konflik berdarah di Suriah, korban tewas diperkirakan telah mencapai lebih dari 200 ribu orang.





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Kisah Malaak dan Simbol Kekejian Israel







Malak al-Khatib sedang berjalan pulang dari sekolah ketika tentara Israel menangkapnya pada 31 Desember 2014. Rabu (21/1) ia dijatuhi hukuman dua bulan penjara oleh Pengadilan Israel, dan menjadi tahanan termuda dalam sejarah konflik Palestina-Israel.



Malak berusia 14 tahun. Ia dituduh melempar polisi Israel dengan batu, dan membawa pisau, saat ditangkap di Ramallah, Tepi Barat. Tuduhan yang tidak terbukti di pengadilan, tapi hakim memvonisnya bersalah.



Ahrar Center Ramallah, LSM yang fokus mengurusi nasit tahanan dan HAM, mengatakan orang tua Malak juga dijatuhi denda 1.500 dolar AS.



Malak tidak sendiri. Bersamanya, 280 anak-anak Palestina di bawah 17 tahun juga menghuni penjara Israel. Ia menjadi perhatian pers karena gadis termuda yang divonis.



Fouad Khuffash, direktur Ahrar Center, mengatakan Israel menargetkan anak-anak Palestina selama bertahun-tahun.



"Pelanggaran HAM yang dilakukan Israel terhadap penduduk Palestina, khususnya anak-anak, nyaris luput dari perhatian," ujar Khuffash kepada kantor berita Anadolu.



Ahrar Center, menurut Khuffash, telah melancarkan kampanye pembebasan Malak. Upaya itu gagal. Israel menolak semua pendekatan untuk pembebasan bocah malang itu.



Ali al-Khatib, ayah Malak, mengatakan putrinya dibawa ke pengadilan dengan tangan dan kaki diborgol. "Ketika hakim membacakan putusan, Malak tak henti menyeka air mata," ujar Al-Khatib.



"Ia menggigil kedinginan," lanjutnya.



Khalwa al-Khatib, ibu Malak, mengatakan; "Bagaimana mungkin bocah usia 14 tahun melakukan semua yang dituduhkan. Semua itu, masih menurut Khalwa, terlalu dibuat-buat.



Pasukan Israel secara rutin melakukan penangkapan terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Mereka menargetkan anak-anak, dengan harapan menghancurkan moral perlawanan generasi masa depan Palestina.



Kementerian Palestina Urusan Tanahan mengatakan kini 7.000 warga Palestina mendekam di penjara. (*inlah)





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

BBC: “Jangan Sebut Penyerang Charlie Hebdo Teroris!”





Tarik Kafala, kepala BBC Arab, menolak menggunakan kata 'teroris' untuk menyebut penyerang ke kantor majalah satir Charlie Hebdo, Rabu (7/1).


"Kami mencoba menghindar dari upaya menggambarkan seseorang sebagai teroris, atau bertindak teroris," ujar Kafala kepada The Independent.


"Yang kami lakukan hanya menyebut dua orang menyerbut kantor Charlie Hebdo, dan menewaskan 12 orang. Itu saja sudah cukup," lanjut Kafala.


Terorisme, menurut Kafala, adalah kata yang dipaksakan. Selama satu dekade PBB berjuang mendefinisikan kata ini, dan gagal.


"Sulit mendefinisikan terorisne," ujar demikian Kafala. "Kita tahu apa itu kekerasan politik, kita tahu pemboman, pembunuhan, dan penembakan, dan kita tahu cara menggambarkan mereka."


Menurut Kafala, alangkah lebih baik menggambarkan tindakan pelaku pemboman, pembunuhan, penembakan, ketimbang menggunakan kata teroris yang sarat nilai.


BBC Arab, masih menurut Kafala, berusaha menghindari kata teroris untuk menyebut dua penyerang Charlie Hebdo. Namun, lanjutnya, tidak bisa menghindari penggunaan kata 'polisi anti-teroris saat harus menyiarkan berita itu.


Komentar Kafala mungkin mengejutkan sebagian orang. Padahal, apa yang dilakukan Kafala sesuai pedoman editorial BBC.


"Pedoman BBC tidak melarang penggunaan kata itu, tapi kami meminta pemikiran yang cermat. Bukankah ada cara lain menggambarkan berita penuh horor dan konsekuensi terhadap manusia, tanpa menggunakan kata teroris," demikian Kafala.


Pedoman BBC mengharuskan penggunaan kata-kata seperti pengebom, penyerang, dan pria bersenjata, penculik, dan militan, untuk melaporkan berita penyerangan.




DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Minggu, 25 Januari 2015

Jokowi Tersandera Politik Balas Budi



Presiden Joko Widodo tersandera  oleh parpol pendukungnya sendiri.


Presiden Jokowi tengah menghadapi tekanan besar dari segala arah. Ada beberapa syarat agar pemerintahan Jokowi bisa selamat (soft landing) sampai akhir jabatannya.



“Pertama, Jokowi melepaskan diri sebagai petugas partai, bukan mandor, namun Jokowi harus sadar bahwa ia adalah seorang presiden,” jelas dosen ilmu politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pangi Syarwi Chaniago, Ahad (25/1).



Nampaknya, imbuh Ipang, Jokowi sedang tersandera oleh parpol koalisi pendukungnya sendiri, sehingga ia tak bisa bekerja sesuai kehendak rakyat.



Ia juga melihat, Jokowi justru bukan tersandera oleh Koalisi Merah Putih (KMP) seperti dugaan publik sebelumnya, tapi justru oleh parpol pendukungnya sendiri.



“Semakin hari, Jokowi tampak tak dapat memenuhi janji politiknya karena tersandera kepentingan parpol koalisi,” ulas peneliti politik IndoStrategi ini.





Ipang pun menyarankan agar Jokowi harus mulai pelan-pelan melepaskan diri dari bayang-bayang Megawati, Surya Paloh, Wiranto, dan tokoh Koalisi Indonesia Hebat lainnya.



“Jokowi harus tegas dan berani, jangan sampai kepala desa lebih tegas dari Jokowi dan Jokowi mesti punya itikad baik untuk melepaskan institusi Kapolri, KPK dan Kejaksaan bebas dari kesan pengaruh, intervensi politik. Harus ditegaskan KPK, Polri dan Kejaksaan tidak boleh masuk ke ranah politik,” papar Ipang. (*rol)



DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Media Top Kanada sebut Charlie Hebdo kekanak-kanakan



Penerbit surat kabar terbesar Kanada, Toronto Star, John Cruickshank, menilai Charlie Hebdo sebagai majalah yang aneh dan kekanak-kanakan


Hal tersebut Cruickshank sampaikan terkait kartun Nabi Muhammad yang diterbitkan majalah Charlie Hebdo sebagai balas dendam atas aksi penyerangan terhadap kantornya dan menewaskan beberapa jurnalisnya.


Meskipun memiliki posisi politik yang dapat menjamin kebebasannya secara fisik dan hukum, menurut Cruickshank, Charlie Hebdo tidak seharusnya menerbitkan kartun nabi Muhammad.


"Semua jurnalis harus berdiri mendukung jurnalis Charlie Hebdo yang terbunuh dengan penuh solidaritas. Namun, tidak dengan misi dan nilai-nilai majalah tersebut yang terasa begitu asing dalam hal apapun, " ujar Cruickshank dikutip ROL, Senin (26/1).


Cruickshank mengatakan Toronto Star bisa saja menggunakan haknya untuk menerbitkan kembali kartun Nabi Muhammad milik Charlie Hebdo. Hal ini akan menunjukkan bahwa para teroris tidak bisa menakut-nakuti dan menahan media untuk berkreasi. Namun, Toronto Star memilih untuk tidak melakukannya.


"Melakukan penghujatan karena alasan prinsip tampaknya tindakan aneh dan kekanak-kanakan," kata Cruickshank.


Cruickshank menjelaskan Kanada adalah salah satu negara yang paling religius di dunia dan lebih dari satu juta warga Kanada merupakan umat Muslim. Untuk itu, lanjut dia, Kanada sangat toleran terhadap keragaman agama.


"Kami tidak akan menerbitkan kartun Nabi Muhammad karena kami menghormati umat Muslim di Kanada. Kami tidak akan menyampaikan pesan bahwa keyakinan mereka kurang atau tidak dapat diterima seperti masyarakat lainnya. Kami tidak akan melakukannya karena bukan itu yang orang Kanada lakukan," tegas Cruickshank.


Cruickshank juga menegaskan ia akan bertindak sesuai hak seorang jurnalis untuk bebas berkarya dan berekspresi. Namun, ia tidak akan memanfaatkan kebebasan tersebut untuk melakukan pelanggaran moral. (*ROL)




DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.