Jumat, 09 Januari 2015

Charlie Hebdo Konsisten Ngotot Hina Nabi, Sebelum Dibantai satu per satu



Penyerangan markas tabloid Charlie Hebdo oleh kelompok bersenjata menewaskan 12 orang. Pemimpin redaksi Stephane Charbonnier alias Charb turut menjadi korban dalam penyerangan ini.


Dilansir dari AFP Stephane tewas dalam serangan Rabu (7/1). Selain itu Kartunis Charlie Hebdo, Jean Cabut alias Cabu ikut tewas dalam serangan tersebut.


Stephane diketahui sudah beberapa kali mendapat ancaman pembunuhan akibat publikasi tabloidnya yang kerap menghina Islam. Dalam serangan maut ini dua kartunis lain Tignous dan Wolinski serta sembilan anggota redaksinya juga meregang nyawa.


Informasi dari kepolisian menyebut 12 orang termasuk aparat, 10 terluka, dan empat lainnya kritis.


Sejarah Muncul


Tak banyak yang kenal nama Tabloid Charlie Hebdo, kendati pada 2011 kantor mereka di Ibu Kota Paris, Prancis, pernah diserang molotov. Ini adalah media massa bertema satir politik paling konsisten di Negeri Anggur dalam hal menghina simbol-simbol agama.


Tabloid ini didirikan para jurnalis dan kartunis alumnus Majalah Hara-Kiri yang sering mengkritik pemerintah.


Sejak 1969, Charlie Hebdo rutin mengangkat kritik pada kalangan ekstrem kanan, baik dari Katolik, Yahudi, maupun Islam. Kendati demikian, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (8/1), Nabi Muhammad mulai sering jadi bahan lelucon lima tahun terakhir. Terakhir, pemimpin umat muslim itu pernah digambarkan dalam pose pornografis. Khalifah Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) Abu Bakar al Baghdadi tak luput dari hinaan Charlie Hebdo.


Sikap politik redaksi mirip dengan Koran Jyllands-Posten dari Denmark yang dulu menghebohkan karena menggambar sosok Nabi Muhammad.


Charlie Hebdo sempat berhenti terbit pada 1981 karena persoalan keuangan. Namun investor baru pada 1992 menghidupkan kembali tabloid tersebut. Sebelum rutin menghina Islam, mingguan ini rutin mengolok-olok sosok Yesus Kristus maupun rabi Yahudi.


Christian Science Monitor melaporkan, tiras tabloid ini tidak besar, tapi memiliki penggemar loyal di Prancis. Per minggu mencapai 30 ribu eksemplar.


Tak lama selepas penembakan terjadi sore kemarin, Pemimpin Redaksi Gerard Biard mengaku sangat terpukul. Dia selamat lantaran menghadiri acara di London, Inggris.


Dia mempertanyakan bagaimana bisa teror dari fundamentalis Islam bisa terjadi di Prancis yang sekuler. Biard pun mengutuk aksi tiga pelaku yang dianggapnya tak bisa menerima kebebasan pers. "Sebuah surat kabar bukanlah alat perang."


Sedangkan Stephane Charbonnier, editor desk kartun terbunuh kemarin sore, sejak 2007 aktif menangkis kritik atas kartun-kartun mereka yang menghina Islam.


Pernyataan kontroversial itu dia ulang usai kantornya diserang molotov pada 2011. Di tahun yang sama, Charbonnier dipanggil pengadilan karena ngotot tidak salah memuat gambar hinaan atas Islam.


"Muhammad tidak suci bagi saya," ungkapnya tegas. Bagi Charbonnier, Prancis adalah negara sekuler sehingga kebebasan berpendapat dijamin pemerintah.


"Saya hidup berdasarkan undang-undang Prancis. Saya tidak hidup berdasarkan undang-undang Syariah sesuai Al Quran," kata Charbonnier.


Kemarin, 7 Januari 2015, Tiga orang berpakaian hitam-hitam memasuki gedung, menanyakan mana yang bernama Charbonnier. Tak lama, dia tewas ditembak dari jarak dekat, bersama 12 orang lain termasuk dua polisi. Sementara 10 jurnalis dan pegawai lainnya cedera parah.


Penyerang dikabarkan sempat menanyakan satu per satu nama pekerja di Charlie Hebdo sebelum akhirnya membunuh semua kartunis dan editor tabloid rasis itu.


Menurut jurnalis dari stasiun televisi Europe1 News Pierre de Cossette salah satu dari pelaku berteriak, "ini pembalasan atas penghinaan Nabi Muhammad SAW".




DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Charlie Hebdo, Ejekan Provokatif Berujung Pembantaian






Kantor redaksi majalah satire Charlie Hebdo di Paris, Prancis diserang oleh beberapa orang bersenjata yang kemudian menembak mati 12 orang, termasuk sang Pemimpin Redaksi Stephane Charbonnier, 7 Januari lalu.




Penyerangan terhadap Charlie Hebdo bukan lah yang kali pertama. Pada November 2011, kantor majalah tersebut juga pernah diserang bom molotov tak lama setela menerbitkan kartun Nabi Muhammad dengan judul Charia Hebdo.





Stephane Charbonnier, editor Charlie Hebdo, juga beberapa kali menerima ancaman pembunuhan. Pada Rabu lalu, pembunuhan itu menjadi kenyataan tatkala dia dan tiga kartunis lainnya masuk daftar korban tewas.





Dalam laporannya, Koresponden BBC di Paris bernama Hugh Schofield mengatakan, Charlie Hebdo merupakan produk tradisi lama dalam jurnalisme Prancis. Tradisi ini menggabungkan radikalisme sayap kiri dengan jenis humor provokatif yang cenderung cabul.





Pada Abad ke-18, jenis humor tersebut menargetkan keluarga kerajaan, dengan menyebarkan rumor-rumor mengenai kelakuan seksual dan korupsi yang terjadi di Istana Versailles lewat cerita dan gambar.





Seperti dimuat dari BBC, Jumat (9/1/2015), setelah kaum royalis disingkirkan, tradisi tersebut mengincar kelompok lain, politisi, polisi, bankir, dan pemuka agama.





Kebiasaan lama yang cenderung kurang ajar tersebut – separuh mengejek, separuh mempromosikan diri sendiri – tetap diterapkan untuk mencibir.







Pemimpin Redaksi Charlie Hebdo, Stephane Charbonnier





Sirkulasi majalah Charlie Hebdo memang tidak tinggi. Bahkan selama 1981 hingga 1991, majalah tersebut tidak terbit karena kurang sumber daya. Namun, karena kartun halaman depan majalah itu selalu mencolok dan judul menghasut, Charlie Hebdo selalu dapat ditemukan di kios koran dan penjual buku.





Karikatur adalah fitur utama Charlie Hebdo. Tiada figur yang lolos dari karikatur celaan majalah itu. Sosok Nabi Muhammad hanya sebagian dari ilustrasi kontroversial mereka. Sebelumnya, ada kartun di Charlie Hebdo yang menyerang Paus dan biarawati.





Sebagai majalah, Charlie Hebdo sering dibandingkan dengan saingan mereka, Le Canard Enchaine, yang selama ini lebih terkenal. Kedua publikasi tersebut dilatarbelakangi keinginan yang sama untuk menantang kelompok penguasa.





Tema yang diusung Le Canard biasanya mengenai kabar gosip dan informasi dalam. Sedangkan konten Charlie dinilai lebih kasar dan kejam dengan menggunakan kartun dan ketajaman kontroversial






Edisi 19 September 2012: Seorang Yahudi
Ortodoks mendorong seorang muslim
di kursi roda.

PERANG IDEOLOGI





Sebagaimana posisi mereka dalam ekstrem kiri perpolitikan Prancis, masa lalu Charlie Hebdo juga dibumbui perpecahan dan pengkhianatan ideologi.



Salah satu editor lama mereka mengundurkan diri setelah perdebatan mengenai karikatur anti-Yahudi. Sebagian besar dari staf mereka – kartunis dan penulis – menggunakan nama pena.





Sebelum serangan pada hari Rabu itu, tim mereka dipimpin oleh Charbonnier – dikenal dengan nama Charb – dan kartunis lainnya bernama Riss. Namun semua orang mengetahui nama asli mereka.





Berdirinya Charlie Hebdo bermula dari publikasi satire lainnya bernama Hara-Kiri yang populer sekitar 1960-an.





Pada tahun 1970 terjadi dua peristiwa yang berujung pembentukan Charlie Hebdo. Kedua kejadian tersebut adalah sebuah kebakaran di diskotek yang menewaskan lebih dari 100 orang dan mangkatnya mantan Presiden Prancis Charles de Gaulle.





Hara-Kiri menerbitkan majalah mereka dengan judul yang mengejek kematian mantan Presiden Prancis Charles de Gaulle: Bal tragique a Colombey - un mort, yang berarti “Tarian tragis di Colombey (kediaman Gaulle) – satu tewas.”





Kontroversi tersebut mengakibatkan Hara-Kiri ditutup. Staf Hara-Kiri kemudian membuat majalah baru – yaitu Charlie Hebdo. Menurut mereka nama tersebut dipilih karena mereka juga mencetak komik Amerika, Charlie Brown.










Polisi Prancis saat ini tengah memburu kakak beradik, Cherif dan Said Kouachi yang menjadi tersangka penyerangan kantor Charlie Hebdo. Tersangka ketiga menyerahkan diri ke polisi.





Charlie Hebdo dikenal sering memicu kontroversi dengan artikel atau kartun mereka yang bernada satire atau menyindir pemimpin politik maupun spiritual.





Media itu pernah memuat karikatur Nabi Muhammad yang memicu ancaman pembunuhan pemimpin Redaksi.





Pemerintah Prancis saat itu sempat meminta agar redaksi tidak meneruskan publikasi tersebut. Tapi permintaan itu ditolak, dan Prancis terpaksa menutup kantor kedutaan serta sekolah-sekolah di 20 negara akibat khawatir dengan keselamatan warganya di luar negeri.





Tweet terakhir mereka yakni menyindir Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin ISIS. Namun, belum ada konfirmasi apakah kelompok militan itu ada di balik serangan tersebut.





Dalam serangan 3 orang bersenjata di kantor majalah Prancis itu, 12 orang tewas. Mereka adalah para jurnalis, pemimpin redaksi dan 2 polisi. (*lip6)
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Rabu, 07 Januari 2015

Kantor Media Kontroversial Penghina Nabi di Perancis Diserang, 11 Orang Tewas






Sedikitnya dua orang bersenjata menyerang kantor majalah satir kontroversial Prancis, Charlie Hebdo, menewaskan 11 orang dan melukai 10 orang.



Para saksi mata mengatakan terjadi tembakan terus menerus ketika para penyerang mengeluarkan tembakan dengan senapan Kalashnikov AK-47.



"Dua pria berpenutup kepala memasuki gedung dengan Kalashnikov. Beberapa menit kemudian, kami mendengar banyak tembakan," kata Benoit Bringer seperti dilaporkan televisi Prancis, Itele.



Kedua orang bersenjata kemudian terlihat melarikan diri dari kantor.



Majalah mingguan satir tersebut sebelumnya pada 2011 membuat kontroversi karena menampilkan gambar karikatur Nabi Muhammad dengan nada menghina.



Rekam jejak majalah mingguan "Charlie Hebdo", sebagaimana dikutip dari The Guardian, halaman utama dengan gambar karikatur Nabi Muhammad tertulis sebagai editor majalah "Charia Hebdo" dan berkata "hukum cambuk 100 kali bila Anda tidak mati tertawa".



Edisi spesial yang dirilis pada November 2011 ini memantik aksi bom api di kantor majalah "Charlie Hebdo".







Bom dengan bensin itu merusak perkantoran di Paris, laman resmi majalah itu juga diretas, dan pekerja majalah diancam akan dibunuh.



Namun enam hari kemudian, seolah jauh dari kata kapok, majalah ini merilis gambar karikatur seorang kartunis "Charlie Hebdo" yang sangat bernafsu mencium seorang pria berjenggot di depan gedung yang rusak akibat aksi bom.



Pemerintah Prancis sempat meminta agar redaksi tidak meneruskan publikasi tersebut. Tapi permintaan itu ditolak, dan Prancis terpaksa menutup kantor kedutaan serta sekolah-sekolah di 20 negara akibat khawatir dengan keselamatan warganya di luar negeri.



Dalam Tweet terakhir yang diunggah media tersebut di twitter adalah kartun ejekan pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, yang berakhir dengan insiden mematikan tersebut.





















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






Tahukah Anda Negara Paling Banyak Dihujani Bom AS?



Tahukah Anda, negara mana di muka bumi ini yang paling banyak dihujani bom oleh Amerika Serikat (AS)?


Jawabannya adalah: Laos


Jangan kaget. AS, selama Perang Vietnam empat dekade lalu, melakukan 600 ribu misi pemboman. Jika setiap misi menjatuhkan 10 bom, maka Laos dihujani enam juta bom.


Yang pasti, jumlah bom yang dilepas di setiap misi pasti tidak sepuluh atau dua puluh, tapi bisa mencapai ratusan dan dengan melibatkan banyak pesawat.


Jadilah Laos negeri berjuluk paling banyak dihujani bom per kapita di dunia, karena jumlah bom yang dijatuhkan jauh lebih besar dari seluruh bom yang dilepas AS dan Inggris selama Perang Dunia II.


Sekitar 30 persen dari seluruh bom itu gagal meledak, dan menjadi malaikat maut yang setiap saat merebut nyawa penduduk Laos.


AS mulai menjatuhkan bom ke Laos, setelah Vietnam Utara dan gerilawan Vietcong menggunakan wilayah Laos dan Kamboja untuk menyusupkan serdadu ke wilayah Vietnam Selatan. Rute penyusupan itu dikenal dengan nama Jalur Ho Chi Minh.




Washington mengubah Perang Vietnam menjadi Perang Indochina, dengan front perempuran mencakup Vietnam Selatan, Laos, dan Kamboja.


Di Kamboja, pemboman AS dilakukan secara terbuka. Di Laos, AS melakukan Perang Rahasia tapi dengan jumlah misi pemboman luar biasa besar.


AS menggunakan hampir semua bom yang dimiliki. Mulai dari yang konvensional, sampai temuan baru seperti bom napalm dan bom curah.


Tidak ada satu desa pun di Laos yang tak 'kebagian' bom AS. Tidak ada ada satu desa pun di negeri itu yang tidak memiliki korban perang.


Empat dekade setelah Perang Indochina usai, tidak satu desa pun di Laos yang tidak menyimpan puluhan bom tak meledak. Akibatnya, hampir setiap tahun -- dan telah berlangsung selama 40 tahun sejak perang usai -- rata-rata seratus penduduk Laos menjadi korban bom-bom yang tidak meledak itu.


Jika tidak mati secara mengerikan, mereka kehilangan anggota badan dan cacat seumur hidup.




Dari semua jenis bom yang tidak meledak, biasa disebut UXO, yang paling berbahaya adalah bom curah atau cluster bomb. Saat dilepas dari pesawat, bom berbentuk besar. Sekian ratus meter sebelum mencapai tanah, bom berubah menjadi sebesar bola tenis, dan meledak berturutan menciptakan karpet api, sehingga sering disebut carpet bombing.


Tidak seluruh munisi tandan itu meledak, beberapa belas atau mungkin puluh, terpedam di dalam tanah, tergeletak begitu saja, tertanam di bawah lumpur, atau nyemplung ke sungai, empang, dan rawa.


"Sembilan puluh persen temuan kami adalah munisi tandan seukuran bola tenis," ujar Simon Rea, Country Director for Lao PDR, Mines Advisory Group. "Sisanya adalah amunisi lahan yang dilepas dari pesawat."


Pemerintah Laos mengatakan 87 ribu kilometer persegi wilayah negeri itu terkontaminasi UXO, dan baru dua persen -- setelah empat dekade perang usai -- yang bisa dibersihkan.


"Mungkin butuh berabad-abad bagi kami untuk membersihkan Laos dari semua UXO," ujar Phoukhieo Chanthasomboune, direktur jenderal Laos' National Regulatory Authority for UXO/Mine Action Sector.


"Kami ingin dunia tahu dan mendukung kami dengan memberikan pelatihan. Kami ingin memiliki pusat pelatihan UXO standar tinggi untuk melatih penduduk Laos berurusan dengan bom," lanjutnya.




Sampai saat ini, UXO telah membunuh dan mencederai lebih 50 ribu penduduk Laos. Orang-orang kehilangan kaki bisa dijumpai di hampir semua desa di Laos, dan pembuatan kaki palsu tersebar di seluruh negeri.


Sekitar 15 ribu korban membutuhkan bantuan untuk hidup, karena tidak bisa apa-apa lagi selain menunggu belas kasihan.


Phongsavath Souliyalath adalah salah satu korban UXO. Ia tidak bisa apa-apa lagi, setelah menginjak bom dan kehilangan kedua kakinya.


"Tidak ada dukungan dari siapa pun untuk saya," ujarnya.


Pemerintah AS meningkat bantuan dari 9 juta dolar AS menjadi 32 juta dolar AS, tapi itu belum cukup. Menurut pemerintah Laos, yang diperlukan bukan sekdar bantuan uang, tapi bantuan teknis untuk menangani situasi luar biasa ini. Penduduk harus dilatih menghadapi tantangan ini.


(*s/inilah)




DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Palestina Resmi Bergabung dengan ICC





Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan Palestina akan bergabung dengan Pengadilan Pidana Internasional (ICC) mulai 1 April 2015.



Dalam pernyataan yang dilansir situs resmi PBB, Selasa (6/1), Ban Ki-moon mengatakan statuta itu akan mulai berlaku bagi Palestina pada 1 April.



Sebelumnya, Senin (5/1), pencatat ICC Herman von Herbel mengatakan PBB telah menerima dokumen Palestina yang menyatakan menerima yurisdiksi PBB. Langkah Palestina ini membuka jalan bagi ICC untuk menyelidiki dan mengadili kejahatan Israel selama perang 50 hari di Jalur Gaza.



Ketika Palestina mengakses Statuta Roma, Pengadilan Den Haag akan bisa mengadili pejabat Israel atas semua kejahatan yang mereka lakukan di Gaza dan Tepi Barat.



ICC mulai bekerja awal Juli 2002, ketika Statuta Roma diberlakukan sebagai dokumen dasar. Saat ini terdapat 122 negara yang terikat pada Statuta Roma, dengan menjadi anggota ICC.



AS, Israel, dan Sudan, tidak memiliki kewajiban hukum kendati mantan wakil mereka menanda-tangani statuta.



Langkah Palestina ini membuat Isarel marah. Pejabat Washington menilai langkah Palestina kontraproduktif, dan AS sempat mengancam akan menghentikan aliran bantuan dana kepada otoritas Palestina di Tepi Barat.



Israel lebih dulu melakukannya dengan membekukan bagian dari pajak sebesar 120 juta dolar AS.



Di sisi lain, presiden otoritas Palestina Mahmoud Abbas bergabung dengan ICC setelah Dewan Keamanan PBB menolak proposal resolusi negara Palestina.(*inl)





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Menkeu Akui Adanya Rencana Penurunan Harga BBM lagi





Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui adanya kemungkinan pemerintah kembali menurunkan harga premium maupun solar pada Februari, mengikuti perkembangan harga minyak dunia yang sedang mengalami kelesuan.



"Kemungkinan (harga premium dan solar) bisa turun, karena kita memakai penghitungan bulan lalu yang sekarang muncul di tingkat retail," katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu.



Menkeu menjelaskan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) tersebut sangat dimungkinkan, setelah pemerintah menggunakan skema penetapan harga terbaru yang bisa mengevaluasi harga premium dan solar setiap bulannya.



Berdasarkan skema baru tersebut, pemerintah memastikan untuk mencabut subsidi bagi premium, serta masuk dalam kategori BBM khusus penugasan bukan subsidi dan BBM umum yang harganya mengikuti harga keekonomisan.



Sementara, solar masih diberikan subsidi tetap Rp1.000 per liter dan masuk dalam kategori BBM tertentu yang diberikan subsidi, karena pemerintah menganggap solar masih dibutuhkan oleh masyarakat kurang mampu dalam menjalankan aktivitasnya.



Dengan adanya skema ini, maka harga premium dan solar ditetapkan mengikuti perkembangan harga minyak dunia dan penghitungannya telah disesuaikan dengan formula sesuai harga dasar ditambah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).



Namun, penghitungan harga solar dikurangi subsidi sebesar Rp1.000 per liter dan untuk harga premium khusus penugasan ditambah biaya pendistribusian di wilayah luar Jawa Madura Bali sebesar dua persen dari harga dasar.



Untuk premium umum non subsidi, penetapan harga terendah dan tertinggi ditambah margin badan usaha paling rendah lima persen dan paling tinggi sepuluh persen dari harga dasar, dengan PBBKB ditetapkan pemerintah daerah serta berlaku di Jawa Madura Bali.



Melalui skema tersebut, maka harga terbaru BBM premium RON 88 baik yang BBM khusus penugasan maupun BBM umum nonsubsidi ditetapkan sebesar Rp7.600 per liter, dan harga solar bersubsidi menjadi Rp7.250 per liter.



Penghitungan harga baru premium dan solar pada Januari 2015 ini dilakukan memakai asumsi rata-rata harga minyak ICP per bulan sebesar 60 dolar AS per bulan, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS rata-rata sebesar Rp12.380.



Sebelumnya, harga premium bersubsidi adalah Rp8.500 per liter dan solar bersubsidi sebesar Rp7.500 per liter. Penetapan harga BBM bersubsidi waktu itu masih mengikuti pola lama, yaitu memberikan subsidi sesuai untuk barang.



Sementara, harga minyak kembali turun di perdagangan Asia, pada Rabu, ke tingkat terendah dalam lima setengah tahun, di tengah kekhawatiran tentang gejolak global baru atas krisis politik di Yunani, kata para analis.



Minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, turun 28 sen menjadi 47,65 dolar AS, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari, turun 31 sen menjadi 50,79 dolar AS di perdagangan sore.



"Rumor keluarnya Yunani dari zona euro, dengan yang lain cenderung mengikutinya, kemungkinan lebih memperlemah permintaan minyak," kata Direktur Editorial Penyedia Informasi Energi Platts, Shailaja Nair.



Nair menambahkan harga minyak dunia diperkirakan akan tetap rendah karena berlimpahnya pasokan global serta tidak adanya tanda-tanda petunjuk terjadinya pengurangan dalam menghadapi permintaan yang melemah.



"Arab Saudi tidak menunjukkan indikasi sebagai pihak yang akan memangkas produksi, sementara permintaan minyak dari Tiongkok, India dan zona euro tetap rendah," katanya.



Harga minyak mentah telah kehilangan lebih dari setengah nilainya sejak Juni 2014 karena pasokan global yang melimpah dan perlambatan pertumbuhan di negara ekonomi utama dunia, telah mengurangi permintaan atas komoditas tersebut. (*ant)





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Februari Harga BBM Kemungkinan Turun Lagi



Besar kemungkinan kita akan turunkan lagi harga BBM, tapi tunggu akhir bulan...


Pemerintah berpeluang kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada Febuari 2015 sekalipun baru saja menurunkan harga pada awal tahun 2015.


"Besar kemungkinan kita akan turunkan lagi harga BBM, tapi tunggu akhir bulan," kata Menko Perekonomian Sofyan Djalil di Jakarta, Rabu.


Ia mengatakan bahwa pemerintah masih menghitung harga yang tepat karena masih ditentukan berdasarkan harga rata-rata pada 25 Desember 2014 sampai 24 Januari 2015 serta kurs mata uang.


Sebelumnya, Pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar mulai 1 Januari 2015 pukul 00.00 WIB menyusul penurunan harga minyak dunia.


Harga premium turun menjadi Rp7.600 per liter dan solar Rp7.250 per liter dari semula Rp8.500 dan solar Rp7.500.


Kedua jenis BBM tersebut baru 18 November 2014 mengalami kenaikan dari sebelumnya premium Rp6.500 dan solar Rp5.500 per liter.


Pada kesempatan itu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan sesuai kebijakan yang tertuang dalam peraturan pemerintah tersebut juga diputuskan harga BBM akan dievaluasi setiap bulan.


Harga BBM 1 Januari 2015, asumsi yang dipakai adalah harga minyak 60 dolar AS per barel dan kurs Rp12.380 per dolar. Asumsi tersebut berdasarkan perhitungan periode 25 November 2014 hingga 24 Desember 2014. (*ant)




DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.