Sebanyak 16 WNI yang berlibur ke Istanbul dinyatakan hilang.
Abdullah Hariadi Kusumaningprang, konsul jenderal Indonesia di Istanbul, ketika dihubungi oleh CNN Indonesia lewat telepon pada Jumat (6/3), membenarkan hal tersebut.
“Pada 24 Februari pukul 06.30 satu rombongan turis yang terdiri dari 25 orang WNI,tiba di Bandara Internasional Attaturk, Istanbul, Turki. Setelah proses imigrasi selesai, 16 orang dari mereka mengatakan pada ketua rombongan bahwa mereka akan memisahkan diri karena ada urusan keluarga dan lainnya, namun akan kembali lagi pada 26 Februari,” ujar Abdullah.
Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kemlu, yang diterima oleh CNN Indnesia, sekelompok turis itu pergi bersama biro perjalanan resmi Smailing Tour. Dan sebagian besar dari mereka yang menghilang berasal dari Surabaya dan Surakarta.
Pada 26 Februari, seperti yang dijanjikan, ketua rombongan menelepon salah satu dari 16 orang tersebut namun mereka mengatakan urusan belum selesai dan nanti akan bergabung di bandara saat pulang.
“Setelah itu, mereka tak bisa dikontak lagi. Pada 28 Februari, ketua rombongan mengontak KBRI dan esoknya, pada 1 Maret, ia melaporkan secara rinci tentang apa yang terjadi,” tutur Abdullah.
Pihak KJRI, menurut Abdullah segera melaporkan insiden itu ke Kemlu serta ke kepolisian Istanbul.
Abdullah juga menambahkan, “Pada 3 Maret, pukul 19.00 waktu setempat, KJRI ikut datang ke bandara untuk memantau dan memastikan kedatangan 16 WNI tersebut. Namun hingga batas akhir keberangkatan, mereka tak ada. Pesawat yang membawa rombongan itu berangkat pada 4 Maret pukul 00.40.”
Ditanya soal kemungkinan para WNI itu menyeberang ke Suriah, Abdullah mengatakan ia tak memiliki petunjuk apapun soal itu.
“Kepolisian Turki saat ini sedang melacak mereka, dan jika nanti menemukan sesuatu akan melaporkan ke KJRI,” kata Abdullah.
Sebelumnya, Menteri Politik Hukum dan HAM Tedjo Edhy Purdijanto mengatakan sebanyak 514 WNI sudah terkonfirmasi bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah dan telah mengindikasikan hilangnya 16 orang tersebut.
“Ada beberapa orang Indonesia yang pergi ke luar negeri lalu menghilang. Ini harus diwaspadai. Data dari BIN (Badan Intelijen Negara) dan Polri terkait hal itu sudah masuk,” kata Tedjo dalam Rapat Pimpinan TNI dan Polri di Jakarta, Selasa (3/3).
CNN Indonesia