Selasa, 06 Januari 2015

Islamofobia di Eropa Karena Ulah Penulis Berita



Mengapa Islamofobia Sangat Berbahaya?



Imran Awan adalah Dosen Senior Fakultas Kriminologi dan Wakil Direktur Pusat Kriminologi Terapan di Birmingham City University.



Apakah itu Muhammad menjadi nama bayi paling populer di Inggris atau satu dari 10 bayi di Inggris adalah Muslim atau fakta bahwa daging halal disajikan di Pizza Hut, kisah Muslim cenderung lebih banyak menimbulkan perasaan gerah ketimbang pencerahan.


Yang jelas, Islamofobia kerap diwarnai oleh ketakutan dan anggapan bahwa Muslim akan mengambil alih pekerjaan, rumah dan kehidupan kita, yang pada akhirnya akan menciptakan masyarakat yang terpolarisasi dan menyebabkan benturan peradaban.


Dan kita sudah biasa melihat isu seperti nama Muhammad untuk bayi dijadikan alat kebencian oleh kelompok sayap kanan untuk melawan Muslim.


Ambil contoh berita utama Daily Mail pada Januari 2014: "Satu dari 10 bayi di Inggris adalah Muslim: Mereka yang beragama itu akan mengalahkan jumlah warga Kristen yang taat.'"


Artikel itu, yang dihiasi dengan gambar dua wanita Muslim mengenakan cadar, menunjukkan kebencian anti-Muslim di internet yang memicu komentar seperti: "Kejutan, kejutan, larang cadar sekarang sebelum terlambat !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" dan "Ini harus dihentikan, ini adalah negara Kristen yang berikutnya akan menganut hukum syariah."


Meningkatkan praktik dan tanggung jawab media dalam memotret dan melaporkan dengan adil soal Islam dan Muslim Inggris, tanpa bias atau diskriminasi atau berniat memicu sikap anti-Islam, sangat penting. Media harus menampilkan cara yang bertanggung jawab, objektif dan berimbang dalam melaporkan berita seperti itu.


Sayangnya, kisah di atas bukan satu-satunya.


Tahun lalu harian The Sun menerbitkan artikel berjudul "Ramadan a ding-dong" yang juga menampilkan sudut pandang yang bias serta sensasional, bertujuan merendahkan semua Muslim dan memotret Islam secara negatif. Hasilnya, kita melihat Muslim di Inggris menderita akibat jurnalisme buruk yang jadi bahan bakar ekstremis dan kelompok sayap-kanan seperti Anjem Choudary dan Muslims for Crusades.


Menyedihkannya, cerita-cerita seperti ini membantu menciptakan atmosfer yang mencitrakan Muslim sebagai orang jahat dan sekaligus memicu narasi anti-Muslim.


Reportase dan penggambaran Muslim Inggris seperti itu juga membantu menciptakan kerangka bagi komunitas lain dan secara khusus mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Muslim, terutama jika dikombinasikan dengan jurnalisme pemalas yang gagal menggambarkan fakta sesungguhnya dalam cerita-cerita itu.


Contoh lainnya yang tidak bisa kita lupakan adalah cerita pada 2010, saat jendela pusat rekreasi di Inggris ditutupi. Daily Mail menulis tajuk utama dengan judul: "Perenang berenang dalam gelap setelah dewan menutupi jendela kolam renang demi melindungi aurat wanita Muslim". Namun belakangan dewan mengatakan, permintaan untuk menutupi jendela tidak hanya datang dari komunitas Muslim.


Dan kita juga melihat dari penelitian sebelumnya soal liputan media tentang Muslim, terutama setelah 9/11, bahwa titik berat berita—bahkan jika berita itu secara fakta akurat—seringkali menyamaratakan Muslim dalam bentuk yang negatif.


Contohnya, sebuah studi oleh para akademisi di Cardiff University menemukan bahwa mayoritas tentang Muslim berita setelah 9/11 bernada negatif. Riset media terhadap Muslim Inggris menemukan bahwa setidaknya dua per tiga artikel koran saat itu berfokus seputar terorisme.




Cerita-cerita ini kerap menggunakan kata-kata seperti "militansi" dan "radikalisme" untuk menggambarkan Muslim dengan cara yang negatif dan merupakan produk prasangka anti-Muslim yang lebih luas di seluruh koran Inggris.


Yang menarik, para peneliti juga menemukan kata sifat yang sama yang digunakan untuk menggambarkan Muslim, seperti kata "radikal", "fanatik" dan "fundamentalis".


Jadi apakah cerita itu secara fakta tidak benar atau menggambarkan Muslim sebagai ancaman keamanan, jelas ada upaya pembusukan terhadap Muslim baik di online maupun offline dengan komentar-komentar ancaman yang sangat provokatif dan memicu Islamofobia.


Sikap negatif ini dibingkai dengan kerangka bahwa Muslim adalah orang-orang yang berbahaya dan menciptakan mentalitas "mereka vs kita" yang bisa sangat merusak bagi hubungan antar komunitas.


Sekarang adalah waktunya untuk mengubah tren ini dan seperti yang dikatakan oleh Mehdi Hasan (Jurnalis Muslim), "sanksi bagi penulisan berita yang tidak benar dan menyudutkan Muslim" adalah salah satu cara kita untuk melihat peliputan berimbang yang tidak menjelekkan atau menciptakan stereotip bagi Muslim.


sumber: CNN internasional




DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Rakyat Jerman Tolak Gerakan Anti-Islam



Lampu-lampu di kota-kota sekujur Jerman, Senin (5/1) malam, mati sebagai protes penduduk sekujur negeri terhadap gerakan anti-imigran dan anti-Islamisasi.



Di pinggiran Berlin, pengunjuk rasa yang tergabung dalam Patriotik Eropa melawan Islamisasi Barat (Pegida) gagal memasuki ibu kota Jerman akibat kalah jumlah oleh demonstran kontra Pegida.



Di Hamburg dan Muenchen, demonstran penentang Pegida, berbaris di jalan-jalan kota untuk mengimbangi aksi demo anti-imigran dan anti-Islamisasi. Sekitar 8.000 pedemo anti-Pegida juga berparade di Stuttgart, yang membuat Pegida mengurungkan niat turun ke jalan.



Situs ibtimes.co.uk melaporkan sebagai simbol masyarakat kota menolak Pegida, lampu sorot landmark utama -- termasuk yang berada di lengkung abad ke-18 di Gerbang Bradenburg -- dimatikan.



Menara TV, yang juga menjadi ikon kota, sama sekali tak berbalut cahaya. Gedung-gedung juga tak menyalakan lampu. Berlin benar-benar gulita, karena tak ingin Pegida berunjuk rasa.



Situasi serupa juga terjadi di Koeln. The Telegraph melaporkan lampu sorot di katedral, tujuan favorit para wisatawan domestik, dimatikan.



Dresden juga gelap. Pabrik Volkswagen mematikan semua lampu di pabrik utama. Padahal, kota ini disebut-sebut sebagai jantung Pegida.



Sekitar 10 ribu pendukung Pegida turun ke jalan-jalan, berparade, dan menerikan yel-yel anti-imigran dan anti-Islamisasi. Namun, jumlah ini terlalu kecil dibanding aksi demo serupa sebelum Natal, yang diikuti 17 ribu orang.





Sebelum aksi protes anti-Pegida, Kanselir Angela Merkel mengatakan; "Kita harus menunjukan kepada kelompok sayap kanan tidak ada tempat bagi xenophobia dan anti-Semitisme di masyarakat kita."



Protes anti-imigran dan anti-Islamisasi dimulai di Dresden oleh seorang bernama Lutz Bachmann, yang tidak memiliki latar belakang politik. Ia berpidato di jalan-jalan. Ia didengar banyak orang dan mendapat pengikut.



Semula, Bachmann hanya menyerang imigran Muslim. Belakangan, ia menyerang imigran dari semua latar belakang agama dan etnis.



Bachmann berusaha mengeluarkan semangat ini ke kota-kota lain di sekujur Jerman, tapi harus menghadapi kenyataan pendukung terbesarnya hanya di Dresden. (*telegraph)





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Iklan Rokok Tak Senonoh, Sampoerna Dituntut Minta Maaf





Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Perlindungan Anak dari Zat Adiktif menuntut penghentian iklan rokok dari Sampoerna, A Mild.



"PT HM Sampoerna Tbk harus menghentikan penayangan iklan rokok Sampoerna A Mild versi Mula Mula Malu Malu Lama Lama Mau tersebut di seluruh wilayah Indonesia," kata juru bicara Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Perlindungan Anak dari Zat Adiktif, Hery Chariansyah, lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.



Dia juga mendesak PT HM Sampoerna Tbk agar meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena telah menyajikan tampilan visualisasi iklan yang tidak mencerminkan budaya ketimuran itu.



"Iklan yang menggambarkan seorang laki-laki sedang merangkul punggung seorang perempuan dengan mesra itu tidak sesuai dengan budaya kita dan mengajarkan pergaulan bebas," katanya.



Dia mengatakan iklan tersebut menjamur di beberapa tempat seperti di papan iklan di jalan-jalan strategis Jakarta beberapa hari terakhir.



"Kita bisa menemukan billboard iklan rokok Sampoerna A Mild itu seolah mengindikasikan bahwa hubungan antara laki-laki dan perempuan itu pada mula-mulanya malu-malu tetapi lama-lama mau," kata dia.



Sebagaimana diberitakan, petisi menolak reklame rokok A Mild yang dinilai sarat dengan adegan tak senonoh.



Di situs petisi change.org pada 5 Januari hingga pagi ini (6/1/2015), sekitar 2 ribu dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.



"Iklan yang memiliki pesan mesum ini sudah menyebar dan terpasang pada reklame-reklame di beberapa daerah di Indonesia," kata Irfan Noviandana, inisiator petisi, dalam petisi tersebut.



Dalam reklame itu, sepasang pemuda pemudi dengan adegan yang nyaris berciuman dengan pesan "Mula - mula Malu Malu, Lama - lama Mau".



"Ini sangat jelas memberikan pesan negatif pada masyarakat, meracuni moral bangsa kita khususnya para pemuda pemudi," ujar Irfan Noviandana. [ant]
















DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






ISIS Tetapkan Anggaran Negara 2015 Sebesar Rp25,3 Triliun Lebih



ISIS mengklaim memiliki anggaran 2 miliar dolar AS atau 25 triliun lebih untuk tahun 2015, dengan susplus diperkirakan mencapai 250 juta dolar AS.



Dalam wawancara dengan Al Araby al-Jadeed, tokoh Naji Abdullah dari Mosul mengungkapkan ISIS akan menggunakan sebagian besar anggaran untuk memperluas wilayah kekuasannya di Irak dan Suriah.



Sheikh Abu Saad al-Ansari, tokoh ulama senior di Mosul, mengatakan tidak seluruh uang itu akan digunakan untuk membiayai perang.



Sebagian akan dimanfaatkan untuk membantu orang miskin, orang cacat akibat perang, dan keluarga serdadu ISIS yang tewas dalam pemboman AS dan koalisi.



The Economist memberitakan sebagian besar dari jumlah itu kemungkinan habis untuk membayar gaji prajurit. ISIS membayar setiap serdadu 400 dolar AS, jauh lebih tinggi dari yang dibayarkan pemerintah Irak ke tentaranya atau yang diterima kelompok pemberontak di Suriah.



ISIS memperkirakan masih akan surplus 250 juta dolar AS. Jika itu terjadi, kekhalifahan Islam ini berencana menggunakannya untuk menambah kekuatan menghadapi serangan udara AS dan koalisi.







Bersamaan dengan pengumuman anggaran, ISIS juga membuka bank sendiri yang disebut Bank Islam. Bank akan memberi pinjaman, dan menawarkan fasilitas penyimpanan dalam bentuk deposito dan tabungan biasa.



Fouad Ali, pakar masalah Irak, mengatakan kepada Al Araby bahwa pengumuman anggaran dan Bank Islam menurutnya adalah propaganda ISIS untuk merusak moral koalisi dan tentara Irak.



Pendapatan ISIS diyakini berasal dari pajak, pendapatan dari minyak, dan rampasan harta perang saat menguasai Mosul. Situs ibtimes.co.uk melaporkan kabar soal anggaran dan Bank Islam ini sulit diverifikasi.





DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Aceh Smart City 2015 : Hacking Open BTS

Aceh Smart City



Kegiatan ini merupakan sebuah posisi strategis yang akan mendatangkan berbagai pengguna IT se-Aceh


Dalam perkembangan global saat ini, di Indonesia khususnya Aceh, yang dimana semua permasalahan makin kompleks. Terutama dalam hal sains dan teknologi, setiap orang dituntut untuk memperkuat diri dalam hal penguasaan bidang sains dan teknologi.



Era pasar bebas yang cenderung menciptakan kompetisi yang ketat mendorong untuk setiap orang untuk memiliki skill yang menunjang dalam penciptaan lapangan pekerjaan, dibutuhkan kemampuan untuk bisa menguasai teknologi yang semakin hari semakin berkembang dan semakin canggih.



Salah satu upaya yang dilakukan untuk memanfaatkan perkembangan teknologi secara optimal adalah dengan diselenggarakannya seminar Aceh Smart City “Seminar Informasi dan Teknologi” yang tentunya sangat dibutuhkan.



Aceh Smart City merupakan kegiatan seminar Teknologi Informasi sekala nasional yang akan digelar di Kampus Politeknik Aceh, yang menghadirkan Pakar Telematika Asia Tenggara Onno W. Pubo sebagai Pemateri utama kegiatan ini dilakukan oleh lintas Komunitas IT se-Aceh yang memfokuskan kepada layanan terpadu murah dan tetap guna.



Pembahasan Seminar Aceh Smart City:

  • Hacking Open BTS : Komunikasi Tanpa Batas

  • Web Security : Learn and Protect Your System More



Kegiatan seminar ini akan dilaksanakan pada:
  • Hari / Tgl  : Minggu, 25 Januari 2015

  • Waktu  : 08.00 – 17.10

  • Tempat : Gedung Aula Politeknik Negeri Banda Aceh



aceh smart city



Lihat video :







    Pusat informasi:


    085260910404 
    082161677331 
    event@sagoe.net 




    DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

    KRI Banda Aceh, Komando Utama Pencarian AirAsia QZ8501





    Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh adalah salah satu kapal perang milik Indonesia yang berjenis armada pendukung. Kapal yang dibuat PT PAL Indonesia tahun 2011 lalu ini memiliki kemampuan mengangkut pasukan serta kendaraan tempur, termasuk helikopter.



    Ditayangkan Liputan 6, Selasa (6/1/2015), dalam insiden hilangnya pesawat AirAsia QZ8501, KRI Banda Aceh yang dikomandani Letkol Laut Arief Budiman menjadi markas besar atau pusat komando dari operasi pencarian pesawat rute Surabaya-Singapura itu.



    Kapal sepanjang 220 meter dan lebar 125 meter ini memiliki banyak peran penting. Mulai dari sebagai pusat infomasi, penyisiran lokasi yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat, menjadi tempat evakuasi korban dan barang-barang korban serta puing pesawat AirAsia QZ8501.



    Dalam misi pencarian AirAsia QZ8501, di KRI Banda Aceh inilah ratusan awak yang berasal dari TNI AL, tim medis, dan tim penyelam bahu-membahu untuk menuntaskan pencarian dan evakuasi korban dan badan pesawat.



    Sementara para penyelam yang terdiri dari Komando Pasukan Katak, Kopaska, Detasemen Jala Mengkara, Denjaka, dan Intai Amphibi Marinir harus berpacu dengan waktu agar bisa segera menemukan bagian penting dari pesawat AirAsia QZ8501, termasuk black box (kotak hitam).



    Selain kapal-kapal milik Indonesia, misi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 juga melibatkan sejumlah kapal perang asing. Namun kiprah mereka tetap di bawah komando KRI Banda Aceh. Seperti saat kapal perang Takanami milik militer Jepang yang melakukan kunjungan ke KRI Banda Aceh.



    KRI Banda Aceh sendiri merupakan kapal berjenis landing platform dock --sebuah kapal perang amfibi yang meluncurkan, membawa, dan mendaratkan elemen kekuatan darat untuk misi-misi perang gerak cepat-- yang dimiliki oleh Indonesia. (*lip6)
















    DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.






    Senin, 05 Januari 2015

    Tak Bayar Hak Palestina, Presiden Israel Kecam PM Benjamin Netanyahu



    Presiden Israel Reuven Rivlin, Senin (5/1), mengecam keputusan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menahan uang pajak dari Pemerintah Otonomi Palestina (PNA) sebagai reaksi terhadap upaya Palestina bergabung dengan Mahkamah Pidana Internasional (ICC).



    Rivlin mengatakan kepada satu kelompok lebih dari 30 utusan Israel untuk Eropa dalam satu pertemuan keberatan dengan upaya Palestina.



    Penahanan setengah miliar shekel (sebanyak 128 juta dolar AS) hasil pajak Palestina merusak buat Israel, kata harian Haaretz. Sura kabar tersebut mengutip dua diplomat Israel yang menghadiri pertemuan itu.



    Tindakan Netanyahu pada akhir pekan itu untuk menahan hasil pajak yang dikumpulkan Israel atas nama PNA, akan merusak kepentingan Israel.



    "Membekukan penyerahan dana pajak palestina tidak menguntungkan kita maupun mereka," kata Rivlin, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Selasa pagi.



    Ia menyatakan, "Palestina menggunakan dana ini untuk mempertahankan diri mereka dan menjaga PNA tetap berfungsi. Kepentingan Israel adalah PNA yang berfungsi."



    Pada akhir pekan, Israel mengumumkan akan menahan dana yang dikumpulkan atas nama PNA untuk Desember. Pengaturan pengumpulan uang pajak oleh Israel buat PNA ditetapkan dalam Kesepakatan Oslo 1993.



    Menurut para pejabat Israel, Netanyahu memutuskan tindakan itu setelah pertempuran yang diadakan pada Kamis (1/1) untuk membahas tindakan Israel sebagai reaksi atas permintaan PNA untuk bergabung dengan Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag.



    Terakhir kali Israel berusaha melakukan tindakan serupa pada April, setelah perujukan PNA dengan HAMAS dan berdirinya Pemerintah Persatuan palestina pada April. Israel memerangi HAMAS selama dua bulan pada musim panas lalu.



    Bergabung dengan Mahkamah Pidana Internasional akan berarti Palestina dapat mengajukan keluhan terhadap Pemerintah Israel karena melanggar hukum internasional atau melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap Palestina di wilayah yang diduduki Israel dalam Perang Timur Tengah 1967 di Tepi Barat Sungai Jordan dan Jalur Gaza dan mencaplok Jerusalem Timur.



    Palestina meminta bergabung dengan Mahkamah Pidana Internasional sehari setelah Dewan Keamanan PBB menolak rancangan resolusi PNA untuk menetapkan jadwal penarikan Israel dan Tepi Barat serta Jerusalem Timur paling lambat pada akhir 2017, agar Negara Palestina Merdeka bisa didirikan secara sepihak.



    PNA telah melancarkan beberapa gagasan diplomatik dan meminta untuk bergabung dengan lembaga internasional setelah ambruknya pembicaraan perdamaian dengan Israel pada April, setelah sembilan bulan perundingan yang diperantarai AS.





    DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.