Pemasaran digital adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah merek atau produk menggunakan media digital atau internet dengan tujuan untuk menarik konsumen atau calon konsumen secara cepat.
Kamis, 11 Mei 2023
WDR Nginx rewite rule
Remove cache url
Please open: \xhr\login.php
Find ?cache and remove it totally, remove only what is selected: https://prnt.sc/9APi9GRCTrgm
Line 95
$data['location'] = $wo['config']['site_url'];
Bests,
False url sitemap-index.xml
Manage your sitemaps with a sitemap index
If you have a sitemap that exceeds the size limits, you'll need to split up your large sitemap into multiple sitemaps such that each new sitemap is below the size limit. Once you've split up your sitemap, you can use a sitemap index file as a way to submit many sitemaps at once.
Sitemap index best practices
The XML format of a sitemap index file is very similar to the XML format of a sitemap file, and it's defined by the Sitemap Protocol. This means that all the sitemap requirements apply to sitemap index files also.
The referenced sitemaps must be hosted on the same site as your sitemap index file. This requirement is waived if you set up cross-site submission.
Sitemaps that are referenced in the sitemap index file must be in the same directory as the sitemap index file, or lower in the site hierarchy. For example, if the sitemap index file is at https://example.com/public/sitemap_index.xml
, it can only contain sitemaps that are in the same or deeper directory, like https://example.com/public/shared/...
.
You can submit up to 500 sitemap index files for each site in your Search Console account.
Welcome, ./assets/includes/functions_three.php
$sitemap->createSitemapIndex
Line 5283
$sitemap->createSitemapIndex($site . '/xml/', 'Today');
Remove /xml/ change to /
So like this
$sitemap->createSitemapIndex($site . '/', 'Today');
Senin, 09 Maret 2015
Ke Lhokseumawe, Jokowi Mengenang Masa Muda
Aceh menjadi salah satu daerah yang selalu dikenang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jauh sebelum ia menduduki jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia, Jokowi sempat meniti karir sebagai karyawan di PT kraft Aceh (Persero) yang harus membuatnya tinggal di Aceh selama beberapa bulan.
Saat mengunjungi Aceh untuk meresmikan depot penerimaan dan regasifikasi Arun, Lhoksumawe, Aceh Utara, Senin (9/4/2015), Ia pun menceritakan kisahnya saat meniti karir di tanah rencong tersebut.
Pada 1985 atau setelah lulus kuliah dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jokowi langsung diterima untuk bekerja di Kraft Aceh. Mau tidak mau ia pun harus meninggalkan tanah Jawa dan merantau di tanah Aceh, tepatnya di daerah Lhoksumauwe.
“Tahun 85, saya bekerja di Tanah Rencong ini, di Lhoksumauwe, tepatnya di PT Kertas Kraf Aceh, dan juga dulu di Aceh Tengah Takengon sekarang ada pemekaran,” kenang Jokowi.
Ia melanjutkan, setelah bekerja selama setengah tahun, ia pun ikut memboyong isterinya Iriana yang sedang mengandung putra pertamanya, Kaesang Pangarep. “Jadi istri saya hamil anak pertama di Aceh,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Jokowi berucap, Aceh bukan daerah yang asing bagi dia dan juga istrinya. Sejak saat itu, ia sering mengunjungi wilayah-wilayah di Aceh. “Sebetulnya saya sudah sering wira-wiri Lhoksumawue-Takengon-Banda Aceh, jadi Aceh bukan sesuatu yang baru bagi saya dan Bu Iriana,” terangnya.
Saat ini, Jokowi kembali mengunjungi Aceh. Namun bukan sebagai karyawan dari Kraft Aceh lagi melainkan sebagai Presiden Republik Indonesia. Jokowi mengunjungi Aceh untuk meresmikan depot pengolahan gas alam cair Arun Aceh, yang dioperasikan cucu usaha PT Pertamina (Persero) yaitu PT Perta Arun Gas.
Terminal Regasifikasi dan Penerimaan LNG Arun akan memproses regasifikasi awal, satu kargo LNG, yang telah diterima sejak 19 Februari 2015 lalu dari fasilitas Tangguh LNG di Papua. Setelah regasifikasi selesai, gas akan disalurkan ke Pembangkit Listrik PLN Arun yang berlokasi di Aceh Utara.
Total kebutuhan gas yang akan disalurkan kepada pembangkit PLN sebesar 135 juta kaki kubik per hari (mmscfd) yang terdiri dari 40 mmscfd untuk pembangkit listrik Arun dan 95 mmscfd untuk pembangkit listrik Belawan.
Sementara untuk industri, berdasarkan hasil pemetaan potensi penggunaan gas, kebutuhan industri di wilayah Sumatera Utara diperkirakan mencapai 250 mmscfd. (liputan6)
Mahasiwa Aceh: “Pak Jokowi Sakitnya tuh di UUPA”
[Anisrullah]
Lieberman: “Bunuh Semua Orang Arab yang Melawan Israel”
"Mereka melawan kita, tidak ada yang bisa kita lakukan kecuali mengangkat kapak dan memenggal kepala mereka.."
Menlu Israel Avigdor Lieberman menyerukan pemenggalan semua orang Arab di wilayah pendudukan yang tidak loyal kepada rejim Zionis di Tel Aviv.
"Mereka melawan kita, tidak ada yang bisa kita lakukan kecuali mengangkat kapak dan memenggal kepala mereka," ujar Lieberman, Minggu (8/3). "Jika kita tidak melakukannya, kita tidak akan bertahan di sini."
Menurut Lieberman, tidak boleh ada penentangan terhadpa kebijakan apartheid yang dijalankan Tel Aviv di semua wilayah Israel dan tanah Palestina yang dijajah.
Pernyataan pemimpin partai Yahudi esktrem Yisrael Beytenu ini adalah bagian dari kampanye pemilihan umum. Israel akan menggelar pemilu, Maret 2015, yang dilihat banyak pihak sebagai pertaruhan nasib pemerintahan saat ini.
Bukan kali pertama Lieberman menyerukan tindakan keras terhadap orang-orang Arab di wilayah pendudukan. Ia bahkan menyebut setiap orang Arab teroris, karena mengekspresikan solidaritas kepada Palestina.
"Mereka yang menaikan bendera Nakba Day harus dihukum mati," ujar Lieberman.
Nakba Day, atau Hari Kesialan, adalah saat ketika warga Palestina terusir dari tanah mereka saat Israel datang dengan kekuatan senjata yang diberikan AS. Nakba Day diperingati setiap tahun, dan menjadi simbol perlawanan.
Lieberman juga mengusulkan pertukaran lahan. Seluruh orang Arab di wilayah Israel keluar dan diserahkan ke Otoritas Palestina, agar Israel leluasa memperluas permukiman.
IBtimes | Inilah
Muallaf Gadungan Ungkap Cara FBI Menyusup ke Dalam Masjid
Seorang warga california, Craig Monteilh memaparkan cara FBI menyusup ke Masjid selama bertahun-tahun. Monteilh ialah seorang informan FBI yang memata-matai Muslim yang tidak bersalah dalam upaya menjebak mereka ke dalam retorika ekstrimis.
"FBI membayar saya untuk menyusup Masjid di Los Angeles dan Orange County di California Selatan, sebagai operasi pengawasan yang sangat luas untuk memberi mereka informasi pribadi Muslim," ujar Monteilh dilansir onislam (5/3).
Ia mengaku direkrut oleh FBI dari Juli 2006 sampai Oktober 2007. Dalam Operasi Flex, Monteilh mengatakan ia menempatkan alat perekam di kantor imam dan seorang siswa Muslim.
Dalam menjadi informan ia mendapatkan pelatihan intensif, di mana ia belajar untuk berpura-pura menjadi Muslim. Setiap bulannya, Monteilh mendapat bayaran sejumlah 11 ribu USD.
"FBI melatih saya dalam ajaran Islam, dalam prinsip-prinsip dasar dari bahasa Arab, dan hanya untuk berbaur dengan masyarakat dan perlahan-lahan mengintegrasikan diri sebagai laki-laki Muslim," katanya.
Awalnya ia berpikir tugas yang dilakukan merupakan tugas seorang pejuang FBI. Namun, ia memutuskan untuk berhenti karena menyadari bahwa ia telah memata-matai orang yang tidak bersalah.
"Mereka tidak menganut retorika teroris, tapi aku masih memata-matai mereka dan memberikan FBI informasi yang mereka inginkan," kata dua.
Kasus Monteilh bukanlah yang pertama untuk mengungkapkan taktik FBI mengirim informan ke masjid. Pada 2009, kelompok Muslim mengancam akan menangguhkan semua kontak dengan FBI atas pengiriman informan ke Masjid.
ONISLAM |