Pemasaran digital adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah merek atau produk menggunakan media digital atau internet dengan tujuan untuk menarik konsumen atau calon konsumen secara cepat.
Tampilkan postingan dengan label Travelista. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Travelista. Tampilkan semua postingan
Kamis, 26 Februari 2015
Lele Raksasa Sebesar Hiu Ditangkap Pemancing Italia [FOTO]
Ikan lele banyak dikenal di Indonesia dan hadir dalam banyak ukuran di negara ini. Namun ikan lele berukuran raksasa dengan bobot fantastis bisa jadi hanya ditemukan di segelintir negara.
Salah satunya di Italia, tepatnya di Sungai Po. Pemancing Dino Ferrari menangkap ikan lele seberat 127 kilogram dan panjang lebih 2,6 meter hanya dengan joran dan spinning reel, seperti disampaikan oleh perusahaan sponsor olahraga Sportex, Kamis pekan lalu.
Ferrari merahasiakan di mana tepatnya lokasi di Sungai Po dia berhasil memancing lele raksasa tersebut.
Dilansir CNN, yang membuat penangkapan ini unik adalah karena dilakukan dengan hanya spinning reel, atau rel pemutar benang pancing. Davide Valla dari Sportex mengatakan bahwa ini adalah rekor, untuk pertama kalinya lele sebesar ini ditangkap dengan spinning reel.
Ferrari menghabiskan 40 menit bertarung dengan lele itu sampai bisa menariknya ke daratan. Setelah ditaklukkan, Ferrari tidak menyiakan kesempatan dan langsung berfoto bersama raksasa air tersebut.
Bersama Sportex, Ferrari merayakannya dengan memakan roti dengan keju dan segelas wine. Setelah melalui kegembiraan tersebut, Ferrari melepaskan lele itu kembali ke sungai.
Di alam liar beberapa negara beberapa jenis lele bisa tumbuh sangat besar. Bahkan, lele tangkapan Ferrari bukanlah yang terbesar yang pernah tertangkap. Lele jenis sama juga pernah ditangkap di Sungai Po, beratnya mencapai 135 kg.
Tahun 2009 lalu pada pertandingan memancing Asosiasi Olahraga Pancing Internasional di Amazon, Brasil, seekor lele seberat 155 kg jenis lau-lau atau piraiba tertangkap.
Sabtu, 14 Februari 2015
Sabang, Sebongkah Tanah Turun dari Surga
Semua pasti tahu Sabang, pulau di paling Barat Indonesia. Disini terletak monumen nol kilometer Indonesia. Pulau yang masuk dalam Provinsi Aceh ini, memiliki ragam keistimewaan mulai dari kuliner, objek wisata dan tentu keramahan penduduknya. Bermodal kelebihan itu, pemerintah Kota Sabang pun berani menargetkan kawasan ini jadi destinasi pilihan turis asing untuk berlibur.
Bahkan, Wali Kota Sabang nekat untuk ‘membayar’ maskapai Garuda Indonesia, demi dibukanya rute Medan – Sabang. Seperti apa?
Pukul 10.42, Jumat (6/2/2015), pesawat ATR 72-600 Garuda Indonesia yang dipiloti Kapten Andreas Kristianto mendarat di Bandara Maimun Saleh di Kota Sabang, Aceh, setelah terbang selama 1 jam 20 menit dari Bandara Internasional Kualanamu di Medan, Sumatera Utara.
Peristiwa ini menandakan sejarah baru khususnya bagi pariwisata Aceh, khususnya Sabang.
Pasalnya penerbangan perdana Medan-Sabang semakin mempermudah wisatawan untuk menikmati keindahan Sabang, wilayah paling barat Indonesia itu. Dengan pengoperasian rute Medan-Sabang, maka setiap Minggu, Garuda Indonesia telah mengoperasikan sebanyak 32 penerbangan dari Aceh setiap minggunya.
Nama Sabang di Pulau Weh, Aceh, perlahan-perlahan mulai mencuri perhatian dan pelan-pelan dikenal di kalangan wisatawan dalam dan luar negeri. Kota ini memiliki warisan alam yang tak terlukiskan dengan kata-kata semata. Salah satunya adalah pemandangan alam yang luar biasa dan pantai-pantai yang memiliki karakteristik.
Tercatat, objek wisata di kawasan ini antara lain Pantai Iboih, Gapang, Kinci, Danau Aneuk Laot, Paradiso, Pantai Kasih, Sumur Tiga, Anoi Itam, Jaboi dan Pasir Putih. Pantai-pantai itu kini makin dibanjiri wisatawan untuk snorkeling dan diving, semakin menggairahkan pariwisata Sabang.
Wisata snorkeling dan diving di pulau Iboih, cukup memiliki karakteristik yang khas dengan pemandangan bawah laut yang luar biasa dan kumpulan ratusan hewan air di dalamnya. Indopost melaporkan apabila menggunakan skala 1 – 10, dari seluruh destinasi wisata yang ada, Sabang mendapat nilai Sembilan (9).
“Pulau ini terbuka untuk siapapun. Mulai dari turis lokal sampai turis asing. Tidak ada disini yang namanya menolak wisatawan,” ujar Zulkifli H Adam, Wali Kota Sabang.
Selain wisata bahari, jangan lupa, posisi Sabang di ujung barat Aceh menjadikan wilayah ini memiliki Tugu Nol Kilometer. Tugu ini selalu diramaikan pengunjung. Rasanya Anda belum sah dikatakan ke Sabang jika belum menyambangi Tugu Nol Kilometer.
Zulkifli yang sejak dua tahun lalu memimpin Kota Sabang memastikan warganya tidak akan bersifat ‘alergi’ dengan wisatawan yang datang dari seluruh penjuru dunia yang memiliki beragam karakteristik.
Kalimat ini terlontar seolah menjelaskan bahwa Kota Sabang, yang merupakan bagian dari Aceh sangat aman dan tidak pernah menolak apa yang namanya investasi dan perkembangan ekonomi. Menurut pria yang aktif di Partai Aceh ini, sejak Aceh bergejolak sejak puluhan tahun silam hingga saat ini, Kota Sabang adalah daerah paling aman.
Penduduk cinta damai dan mengedepankan keramahtamahan. Penduduk sudah memahami bahwa wisatawan baik lokal maupun orang asing, adalah investasi dan harus dijaga agar roda perekonomian terus berjalan. Apalagi, Kota Sabang dihuni oleh warga yang majemuk dari sisi agama maupun suku.
“Wisatawan mau parkir kendaraan di sembarang tempat, tidak akan ada yang curi atau hilang. Inilah Sabang yang bersiap menjadi Kota wisata,” jelasnya, meyakinkan betapa amannya Kota Sabang untuk berinvestasi.
Aksi Nekad Walikota
Aksi ‘nekat’ wali kota untuk menjadikan Kota Sabang menjadi kota wisata pun tidak hanya sampai pada pembenahan sistem di pemerintahan. Pria ini pun memberlakukan pelabuhan bebas. Hampir setiap bulan, kapal-kapal pesiar dari luar negeri singgah di kawasan ini.
Apalagi pelabuhan di bangun di kawasan yang memang lautnya dalam dan mampu disandari oleh kapal pesiar. Termasuk juga merealisasikan transportasi laut yang dapat mengangkut penumpang setiap harinya. Dengan konsep ini, Kota Sabang 24 jam dapat disinggahi wisatawan dengan menggunakan jasa kapal Ferry.
Yang paling nekat dan paling ekstrem yang dilakukan pria berkacamata ini dengan menggandeng maskapai Garuda Indonesia untuk membuka rute penerbangan dari Medan ke Sabang.
Pria ini menandatangani MoU dengan resiko wajib mensubsidi biaya penerbangan apabila penumpang yang terbang ke Sabang tidak lebih dari 22 orang atau tidak terisi sampai 22 sheet. Jadwal penerbangan yang dibuat menuju Sabang dan sebaliknya, ke Kuala Namu, Medan pun dibuka tiga kali dalam seminggu, setiap hari Rabu, Jumat dan Minggu.
Menanggapi aksi nekatnya tersebut, Zulkifli yang pernah berprofesi sebagai sopir truk ini menjelaskan, dengan keindahan Kota Sabang dan keramahan warganya, optimisme daerah ini bakal jadi salah satu destinasi yang paling dibanjiri wisatawan sangat kuat. Merealisasikan hal tersebut, harus diimbangi dengan perluasan jaringan transportasi. Jadi wisatawan memiliki opsi untuk menggunakan jalur laut yang harus melalui Aceh atau menggunakan jalur udara yang dilayani oleh Garuda Indonesia.
Pemkot Sabang terangnya optimis bahwa layanan penerbangan menggunakan pesawat ATR 72-600 yang digawangi oleh Garuda Indonesia bakal diminati oleh wisatawan karena langsung terbang dari Kuala Namu, Medan menuju Sabang.
“Pemkot Sabang akan mempertahankan rute penerbangan ini demi membuka pilihan transportasi yang lebih cepat dan aman. Ini untuk meningkatkan kehadiran wisawatan. Bila perlu semua pejabat daerah yang mau ke luar kota untuk perjalanan dinas harus naik pesawat Garuda. Kalau tidak ya siap-siap saja, karena tidak patuh pada pimpinan,” katanya dengan nada bergurau dipadu logat Aceh yang khas, disambut gelak tawa jajaran pegawai Kota Sabang saat penyambutan penerbangan perdana Pesawat Garuda Indonesia di Landasan Udara Maimun Saleh, Kota Sabang.
Tugu NOL Kilometer yang Baru
Menurut Zulkifli, Sabang daerah perbatasan dan satu-satunya yang memiliki Tugu Nol Kilometer. Tugu Nol Kilometer Sabang saat ini sedang ditutup karena pemugaran, jadi sebaiknya para wisatawan jangan datang dulu ke Sabang, sebab akan kecewa.
"Saat ini tugu tersebut sedang dipugar. Kalau dulu, tugu ini hanya biasa-biasa saja. Tahun ini Tugu Nol Kilometer akan berdiri megah. Siap-siap saja kalau datang ke Sabang, wisatawan akan melihat megahnya Tugu Nol Kilometer," kata Zulkifli.
"Nantinya, jika tugu ini selesai, wisatawan bisa foto dan keluar sertifikat bahwa mereka sudah pernah ke Tugu Nol Kilometer," tukasnya. (*lihat Tugu Nol Kilometer yang baru)
Pada tahun 2012, jumlah wisatawan ke Sabang tercatat 80.000 orang. Tahun 2013, jumlahnya meningkat menjadi 450.000 orang, dan 2014 naik menjadi 1 juta wisatawan.
Menurut Zulkifli, Saat Aceh bergejolak, Sabang merupakan daerah paling aman di Aceh. Panorama alam Sabang, baik itu udaranya, alamnya, maupun baharinya sangat indah, ditambah jenis ikan yang beraneka ragam. Terumbu karang di Sabang juga sangat bagus.
"Jenis ikan di Sabang sudah dihitung oleh ahli dari Inggris, ada sebanyak 538 ikan hias.Hal ini bisa langsung dinikmati wisatawan dalam dan luar negeri."
Sabang itu kata Zulkifli, ibarat "sebongkah tanah turun dari surga". Kok bisa?
Di Sabang ada gunung api di darat dan juga laut. Kalau di daerah lain butuh berhari-hari mencapai gunung berapi. Kata dia, di Sabang, wisatawan hanya turun mobil, lantas berjalan sepanjang 80-100 meter, mereka sudah bisa mencapai gunung berapi.
"Saya pernah ke luar negeri. Tidak pernah saya lihat satu kali pandang kita bisa lihat danau, gunung, laut, dan pulau-pulau kecil. Tidak ada hal seperti ini bisa kita saksikan di negara lain, kecuali di Sabang," tukasnya.
Untuk wisatawan kapal pesiar, Sabang memiliki keunggulan kedalaman laut kita (yang mencapai) 25 meter dan kapal langsung sandar. Biasanya wisatawan kapal pesiar turun ke darat dan berkeliling selama 8 jam atau setengah dari Pulau Weh untuk berwisata.
"Kebanyakan, kapal pesiar dari Eropa," tandasnya.
Apabila anda berkesempatan menyambangi lokasi yang menjadi titik nol kilometer Indonesia bagian Barat ini, jangan lupa juga untuk menikmati beberapa penganan khas. Mie Aceh, Mie Sedap, Kopi Aceh hingga Martabak Telur dan Sate Gurita dipastikan akan memanjakan lidah anda. Termasuk juga menyaksikan langsung wajah baru tugu titik nol kilometer yang saat ini dalam tahap renovasi.
Berapa biaya untuk tiba di Sabang?
Untuk satu kali perjalanan dibutuhkan dana dikisaran Rp4 juta untuk transportasi udara menggunakan Garuda Indonesia. Penginapan dimulai dikisaran harga Rp180 ribu per malam jenis Cottage. Biaya sewa mobil dikisaran Rp450 ribu per hari atau dapat juga menyewa motor untuk lebih menghemat biaya. Biaya Snorkeling dimulai dari Rp75 ribu dengan menyewa speed boat Rp200 ribu. Selebihnya, tinggal siapkan uang saku anda untuk mencicipi kuliner khas Sabang!
kompas/indopost
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan. |
Turis Dilarang Datang Dulu ke Sabang!
*Konsep Tugu O Kilometer yang Baru [VIDEO]
MENGINJAKKAN kaki di kawasan Tugu Kilometer Nol, Kota Sabang di Pulau Weh terkesan berbeda. Gundukan tanah, jalanan berdebu, truk bangunan dan traktor menjadi pemandangan di Tugu Kilometer Nol saat ini.
Sebab tugu ini sedang direnovasi.
Tugu Nol Kilometer merupakan salah satu landmark bangunan yang ada di Sabang, Aceh. Tugu ini merupakan titik nol paling ujung barat Indonesia. Sehingga dihimbau kepada wisatawan yang datang ke Sabang, agar tidak kecewa ketika adanya penutupan tersebut.
Tetapi, seperti apa nantinya Tugu Kilometer Nol setelah direnovasi?
"Untuk sementara ditutup untuk kunjungan wisatawan. Saya tidak rekomendasikan dulu wisatawan untuk mengunjunginya," katanya Kepala Dinas Pariwisata Sabang, Zulfi Purnawati.
“Tugunya sudah ada. Jadi yang tengah itu dasarnya, nah nanti ada empat pilar di kiri dan kanan akan menyokong setinggi 30 meter yang menyokong Nol Besar di bagian atas. Ini akan menjadi ikon Sabang, Aceh dan Indonesia sehingga kita buat besar,” ujarnya.
Dikatakan lebih lanjut, penutupan tersebut guna mempercepat para pekerja membangun landmark kota Sabang yang telah mendunia tersebut.
Ia menggambarkan nantinya akan terdapat tempat penjual souvenir seperti baju atau aksesoris, serta jajanan di sekitar depan pintu gerbang Tugu Kilometer Nol.
“Sekarang sedang dibuat sertifikat menjadi souvenir tamu sebagai tanda pernah mengunjungi kilometer nol dari penjualan tiket masuk tersebut. Jadi, pembuatan landmark ini menjadi salah satu upaya mengangkat Sabang di mata dunia,” simpulnya.
Selain itu, Zulfi Purnawati mengatakan bahwa nanti akan ada tiket bagi pengunjung yang menyambangi Tugu Kilometer Nol di depan pintu gerbang Tugu Kilometer Nol.
"Siap-siap saja kalau datang ke Sabang, Tahun ini Tugu Nol Kilometer akan berdiri megah," ujar Walikota Sabang, Zulkifli H Adam.
Berikut konsep tugu nol kilometer yang sedang dibangun diperkirakan menghabiskan anggaran senilai Rp.20 miliar lebih.
Lihat Video:
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan. |
Rabu, 21 Januari 2015
Foto-foto Spektakuler dari Angkasa bak Lukisan karya Alex Maclean
Fotografer Alex Maclean memotret sejumlah objek dari udara.
Bak sebuah lukisan apa yang direkamnya selalu mengedepankan estetika fotografi. Menggabungkan hobinya terbang ia memotret sebuah lanskap dari ketinggian.
Dari balik jendela pesawat Cessna yang ia piloti, Alex selalu menyempatkan diri untuk memotret sejumlah area yang tampak dari udara. Kegemarannya membawa ia dalam sebuah pekerjaan besar, memotret perumahan, area wisata, kota dan sejumlah tempat lainnya.
Kemajuan teknologi mempermudah tugas Alex dalam mendokumentasikan apa yang ingin ia rekam dalam kameranya.
Tampak sebuah area perkebunan bunga tulip di Washington, AS.
Tampak pada foto yang menjadi bagian dari portofolionya aksi sejumlah peselancar di Hawaii menanti datangnya ombak terbaik untuk melakukan aksinya.
Tampak dalam foto yang menjadi portofolionya, di Italia ia mengabadikan arus imigrasi burung Flamengo di perairan Rosolina, Italia.
Sebuah kawasan perkebunan di Arizona tampak artistik dengan komposisi garis dan warna yang terang.
Gambar yang paling spektakuler adalah foto aktivitas manusia yang ia dapatkan disejumlah tempat. Tampak kawasan parkir dalam even Nascar di Virginia, Amerika Serikat.
Sebuah kawasan tempat pembuangan sampah yang masih baru terlihar lapang.
Ini adalah pemandangan dari sebuah taman bunga di Bolton, Massachusetts, AS.
Dari kokpit pesawat ia memotret kawasan Boulder City, Nevada, US yang terlihat bak sebuah planet yang gersang.
Bak sebuah lukisan sureal, foto ini merupakan batang dari pohon yang dihanyutkan oleh sebuah perusahaan kayu di Olympia, Washington, AS.
Sebuah garis tepian sungai yang airnya terkontaminasi polusi dari minyak tampak aneh bak lukisan sureal. Alex mengabadikannya di Massachusetts, AS.
Tahukah anda apakah ini, ini adalah barisan kereta pengangkut batubara di Norfolk, Virginia, AS.
Fotografer Alex Maclean berpose dengan pesawat kesayangannya.
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan. |
Selasa, 20 Januari 2015
5 Lokasi Menakjubkan Terunik di Dunia | FULL PICTURE
BUMI masih menyimpan tempat-tempat dengan sejuta keunikan dan keajaiban yang terkadang bikin kita takjub. Bahkan, tanpa sentuhan teknologipun, tempat-tempat tersebut tak terbayangkan hadir.
Memanjakan mata dan membuat Anda berdecak, foto-foto ini adalah tempat-tempat unik di dunia, dan bukan semata-mata hasil editing belaka. Tempat ini nyata, dan menunggu Anda kunjungi karena keunikannya.
Berikut 5 foto lokasi terunik yang ternyata tak semua orang tahu :
5. Sanqingshan, National Park di China
Daerah ini dianggap sebagai daerah yang sakral dan biasanya digunakan oleh para biksu Tao bermeditasi. Dipercaya bahwa bermeditasi id sana akan membantu mencapai keabadian.
Gunung ini selalu diselimuti kabut setiap 200 hari selama setahun. Bebatuan granit tersusun indah dikelilingi oleh pohon-pohon pinus. Ada sekitar 2.500 jenis pohon besar di sana, yang dikenal dapat dimanfaatkan sebagai obat.
4. Spotted Lake of Osoyoos
Terdapat bulatan-bulatan unik di dalam danau ini, dan kabarnya danau ini adalah tempat yang sakral dan jarang dijamah orang. Di sana terdapat kandungan garam yang tinggi yang mengkristal dan membentuk bulatan dengan berbagai warna berbeda seperti putih, kuning, biru dan hijau.
Di Republik Mauritius, sebuah lokasi di pantai Afrika, terdapat air terjun karamel dan hamparan tanah berwarna pelangi. Tanahnya berwarna warni karena merupakan tanah liat hasil lava yang membeku. Seperti namanya, warna tanah tersebut ada 7 bak pelangi, merah, kuning, hijau, biru, jingga, nila dan ungu.
2. Fly Geyser Reno di Nevada
1. Pamukkale di Turki
Pamukkale berarti istana kapas. Disebut istana kapas, karena bebatuan di bukit ini memiliki bentuk bebatuan yang mirip dengan kapas. Warnanya putih, dan dapat menampung air yang memantulkan warna birunya langit.
Ada sekitar 17 sumber air panas di sini, dan sejak jaman dulu telah terkenal sebagai lokasi spa yang dapat menyembuhkan. Bahkan, para bangsawan Romawi seringkali menghabiskan waktu di sini untuk berendam.
Mana yang ingin Anda kunjungi?
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan. |
Minggu, 18 Januari 2015
FOTO | 10 Fenomena Alam Paling Menakjubkan
Balls Pyramid - Bukit batu ini menjulang setinggi 562 meter, menjadikannya sebagai batu menjulang tertinggi di dunia. Anda bisa menemukannya di Lord Howe, New South Wales, Australia. (Jean Paul Ferrero/Ardea/Caters News)
The Wave di Utah - batu-batu ini terkikis secara alami sehingga terbentuk seperti gelombang. Figur ini terbuat dari batu pasir zaman Jurassic yang diperkirakan sudah berumur 190 juta tahun. (Steffen and Alexandra Sailer/Ardea/Caters News)
Batu Berjalan di Death Valley, California - Fenomena geologis ini masih jadi teka-teki bagi para ilmuwan. Bagaimana tidak? Batu-batu ini bisa bergerak sendiri, padahal permukaannya terbilang rata. (Alexandra Sailer/Ardea/Caters News)
The Pool Champagne, sebuah sumber air panas berwarna-warni di area Waiotapu Geothermal, Selandia Baru. Temperatur permukaan airnya saja tercatat sepanas 74 derajat Celsius. Permukaanna yang nampak bergelembung bukan hanya dari panasnya, namun karena karbondioksida yang tinggi di sana. Mineral yang terkandung di dalamnya adalah emas, perak, merkuri, belerang dan arsenik. (Alexandra Sailer/Ardea/Caters News)
Karang tufa pinnacles di Danau Mono Lake, Sierra Nevada - Sebagai cekungan danau terakhir, Danau Mono menyimpan air dalam jumlah banyak namun tidak dapat mengalir dengan baik. Satu-satunya proses alam yang terjadi adalah "penguapan", yang mengakibatkan jumlah air perlahan berkurang sampai karang-karang kapur ini terlihat. (Bob Gibbons/Ardea/Caters News)
Batu gajah di Valley of Fire State Park, Nevada - Batu pasir ini terlihat seperti gajah secara kebetulan. (Steffen and Alexandra Sailer/Ardea/Caters News)
The Moeraki Boulders of New Zealand - Batu bulat ukuran raksasa ini terbentuk di dasar laut, namun kini dapat dilihat di pinggir pantai karena erosi yang terjadi selama berabad-abad. (Alexandra Sailer/Ardea/Caters News)
Kolam Keindahan, Taman Nasional Yellowstone - Mata air panas ini menyimpan ganggang yang berwarna-warni sehingga menimbulkan efek warna yang cantik jika dilihat dari permukaan. (Francois Gohier/Ardea/Caters News)
Lubang Biru Raksasa di Belize - Sebuah lubang dengan luas 984 kaki dengan kedalaman 407 kaki terdapat di Belize. Lubang ini terbentuk karena fenomena di zaman es yang mengakibatkan perubahan pada permukaan air laut yang jauh lebih rendah. (Kurt Amsler/Ardea/Caters News)
Danau Merah Muda (Pink), Hiller, Australia Barat - Para ilmuwan menyimpulkan bahwa warna merah muda ini muncul karena tumbuhnya ganggang di bawah danau yang mengakibatkan fenomena warna unik. (Jean Paul Ferrero/Ardea/Caters News)
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan. |
Langganan:
Postingan (Atom)